KELOMPOK 4
NAMA ANGGOTA KELOMPOK
1. CAROLINE MELISA 130314101
2. GIOVANNI KWANDY 130314188
3. KEVIN RONALDO KENTING 130314209
4. AKTIVA ZULFIANY I 130314237
5. NITA RAKHMA MAULIDIA 130314367
6. LATIFAH 130314412
FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA
UNIVERSITAS SURABAYA
2016-2017
1|AUDIT MANAJEMEN
TOYOTA MOTOR CORPORATION PRODUCTION FUNCTION
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Toyota Motor Corporation (TMC) adalah sebuah pabrikan mobil yang berasal dari
Jepang, yang berpusat di Toyota, Aichi. Saat ini, Toyota merupakan pabrikan
penghasil mobil terbesar di dunia. Di samping memproduksi mobil, Toyota juga
memberikan pelayanan finansial, dan juga membuat robot. PT. Toyota Motor
Manufacturing Indonesia adalah salah satu perusahaan otomotif terbesar di
Indonesia. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia sebagai industri papan atas
di Indonesia tentunya sudah memiliki sistem kerja dan sistem manajemen yang
sudah jelas. Tapi bukan berarti bahwa semua sistem kerja sudah ada, dan sistem
yang sudah ada tidak perlu ditingkatkan dan diadakan perbaikan, tetapi perlu
ditingkatkan dan perlu perbaikan atau improvement, agar dapat lebih
memudahkan proses pekerjaan sehari-hari tentunya dengan hasil yang optimal.
Dalam dunia pekerjaan, bekerja di area sistem dan kerangka yang sudah
jelas adalah harapan setiap orang, artinya setiap orang yang masuk dalam
lingkungan kerja atau dunia kerja yang sudah tertata rapi baik dari segi aturan
kerja, follow up pekerjaan sampai sistem manajemen. Toyota Way dan Toyota
Production System (TPS) merupakan satu kesatuan pendekatan yang membuat
Toyota berhasil menjadi perusahaan manufaktur terhebat di dunia termasuk di
Indonesia. Dengan menerapkan keduanya, telah terjadi peningkatan produktivitas
dan kualitas yang luar biasa di Toyota. Semua upaya peningkatan ini ditujukan
untuk menghilangkan pemborosan dari sistem produksinya. Dengan demikian,
2|AUDIT MANAJEMEN
TOYOTA MOTOR CORPORATION PRODUCTION FUNCTION
akan tercipta organisasi pembelajar yang lean. Pada kesempatan kali ini kelompok
kami akan menjelaskan mengenai Control dan Risiko yang terjadi di PT. Toyota
Indonesia pada bagian proses produksi Assembly (Perakitan), membuat Audit
Program dan rekomendasi untuk mengatasi resiko resiko yang dapat saja terjadi.
3|AUDIT MANAJEMEN
TOYOTA MOTOR CORPORATION PRODUCTION FUNCTION
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Proses Produksi PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Membuat sebuah mobil, ada beberapa tahapan yang dilakukan oleh tim
TMMIN. Salah satunya adalah proses perencanaan design.tahap awal dari proses
ini adalah tim TMMIN melakukan riset terlebih dahulu. Riset yang dilakukan
meliputi design, warna, interior dan masih banyak lagi. Setelah riset selesai,
4|AUDIT MANAJEMEN
TOYOTA MOTOR CORPORATION PRODUCTION FUNCTION
saatnya tim designer mobil TMMIN membuat beberapa sketsa design mobil
berdasarkan hasil riset tadi. Beberapa sketsa tadi kemudian dilakuka pemilhan
atau pengecekan berulang kali hingga menghasilkan design sketsa yang paling
baik. Dari beberpa sketsa design, nantinya hanya akan ada satu mobil saja yang
akan diproduksi. Design terpilih kemudian divisualisasikan secara 3D di
komputer. Selanjutnya proses produksi akan dilanjutkan dengan membuat
prototype mobil berdasarkan hasil visualisasi design yang sudah dibuat di
komputer tadi.
5|AUDIT MANAJEMEN
TOYOTA MOTOR CORPORATION PRODUCTION FUNCTION
pertama yang dilakukan adalah pembentukan, pada mesin stamping ini bagian-
bagian mobil seperti: pintu mobil, badan mobil, hingga atap mobil dibentuk dalam
mesin stamping. Proses kedua adalah pemotongan setelah dibentuk bagian sisa
yang tidak diinginkan akan dipotong. Proses ketiga adalah Flange & Piercing.
Proses ini bertujuan untuk bentu lubang untuk baut dan keperluan lainnya.
6|AUDIT MANAJEMEN
TOYOTA MOTOR CORPORATION PRODUCTION FUNCTION
7|AUDIT MANAJEMEN
TOYOTA MOTOR CORPORATION PRODUCTION FUNCTION
dan dilanjutkan dengan pemeriksaan suara abnoral saat melalui jalan yang tidak
rata. Proses terakhir di Quality Control adalah pemeriksaan dokumen kendaraan
sebelum diteruskan ke proses selanjutnya. Setelah pemeriksaan selesai, mobil siap
untuk dikirim ke konsumen.
8|AUDIT MANAJEMEN
TOYOTA MOTOR CORPORATION PRODUCTION FUNCTION
9|AUDIT MANAJEMEN
TOYOTA MOTOR CORPORATION PRODUCTION FUNCTION
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Audit Planning
1. PT. Multi Astra, yaitu pabrik perakitan yang didirikan pada tahun 1973.
2. PT. Toyota Mobilindo, yaitu pabrik komponen body yang didirikan pada
tahun 1976
3. PT. Toyota Engine Indonesia, yaitu pabrik mesin yang didirikan pada
tahun 1982.
Merger ketiga perusahaan tersebut dengan nama PT. Toyota Astra Motor.
Merger ini dilakukan dengan tujuan untuk menyatukan langkah efisiensi dalam
menjawab tuntutan dan kualitas serta menghadapi ketatnya persaingan di dunia
10 | A U D I T M A N A J E M E N
TOYOTA MOTOR CORPORATION PRODUCTION FUNCTION
11 | A U D I T M A N A J E M E N
TOYOTA MOTOR CORPORATION PRODUCTION FUNCTION
Tujuan dari audit manajemen atas fungsi produksi dan operasi adalah
melakukan penilaian secara komperehensif terhadap keseluruhan fungsi produksi
dan operasi pada bagian Assembly serta quality control untuk menentukan apakah
prosedur-prosedur yang telah disusun oleh perusahaan telah berjalan secara
efektif,efisien, dan ekonomis.
12 | A U D I T M A N A J E M E N
TOYOTA MOTOR CORPORATION PRODUCTION FUNCTION
13 | A U D I T M A N A J E M E N
TOYOTA MOTOR CORPORATION PRODUCTION FUNCTION
14 | A U D I T M A N A J E M E N
TOYOTA MOTOR CORPORATION PRODUCTION FUNCTION
6 Airbag tidak berfungsi Melakukan uji coba saat mobil 4 3 12 1 Accept pengecekan uji
dengan baik telah siap di pasarkan coba
Likelihood : Impact :
1 Peluang terjadi dalam satu tahun 0 1 Berdampak sangat tidak signifikan
2 Peluang terjadi dalam satu tahun < 2 2 Berdampak tidak signifikan
3 Peluang terjadi dalam satu tahun 3 4 3 Berdampak signifikan
4 Peluang terjadi dalam satu tahun 5 6 4 Berdampak cukup signifikan
5 Peluang terjadi dalam satu tahun > 6 5 Berdampak sangat signifikan
15 | A U D I T M A N A J E M E N
TOYOTA MOTOR CORPORATION PRODUCTION FUNCTION
Scoope : Assembly
3 Melakukan pekerjaan Menyediakan alat penunjang -Melakukan observasi Terdapat beberapa Mengurangi aktivitas ini
mengangkat (lifting) mengangkat beberapa komponen terhadap karyawan mengenai pekerja yang mengeluh denganmemberlakukan rotasi
16 | A U D I T M A N A J E M E N
TOYOTA MOTOR CORPORATION PRODUCTION FUNCTION
17 | A U D I T M A N A J E M E N
TOYOTA MOTOR CORPORATION PRODUCTION FUNCTION
2. Airbag tidak berfungsi Melakukan uji coba saat mobil Melakukan checklist saat uji Terdapat airbag yang Meningkatkan uji air bag
dengan baik telah siap di pasarkan coba tidak berfungsi dengan secara nyata terhadap
baik ketahanan airbag dan berfungsi
secara optimal
18 | A U D I T M A N A J E M E N
TOYOTA MOTOR CORPORATION PRODUCTION FUNCTION
DAFTAR PUSTAKA
Moeller, Robert dan Witt, Herbert.1999. Brink's Modern Internal
Auditing. 5th Edition. John Wiley & Sons.
19 | A U D I T M A N A J E M E N