PENGANTAR
Buku ini dapat digunakan sebagai bahan acuan dan bahan pertimbangan. Info lengkap dapat
dicari di internet (jurnal dan buku kedokteran)!!! Harap membiasakan diri untuk membaca
jurnal.Anda tidak perlu menanyakan apa pendapat orang, baik dosen maupun Profesor
sekalipun,namun tanyakan apa kata jurnal, yang pasti adalah jurnal berbasis kedokteran.Apabila
Anda ingin menanyakan opini atau pendapat orang, harap diletakkan di kolom opini.Contoh:
pendapat Profesor A, pendapat sarjana B, pendapat ibu budi, dan lain-lain.Dan, harap yang
terkini (up to date), tahun dimana Anda sekarang berada.
Edisi 1, terbit tahun 2007.
S E N D I
preteoglikan 48-62%, protein matriks non kolagen 22-38%, kolagen minor 5-25%,
lipid,orioluronat, kondronektin ( organik ). Anorganik: hidrosiapatit 5-6%.
Pemeriksaan:
1.riwayat penyakit: umur, jenis kelamin, nyeri dada, kaku sendi, banyak sendi,
deformitas,disability, handicap, gejala sistemik, gangguan tidur dan depresi.
2. fisik:
a. inspeksi diam dan gerak. Gaya berjalan, postur tubuh, bengkak, benjolan,gangguan fungsi
gerak, perubahan kuku dan gangguan mata.
b. Palpasi: bengkak, benjolan sendi, deformitas, perubahan kulit, suhu sendi,krepitasi, atrofi,
goyah dan nodul.
Pemeriksaan penunjang:
1. Darut
2. urin rutin.
3. LFT.
4. RFT
5. Elektrolit
6. RF.
7. foto rontgen.
8. pemeriksaan khusus: ACS ( analisa cairan sendi ), ASTO, dan lainnya.Penyakit
sendi / artritis:1.
gout artritis.2.
artritis Kawasaki.5.
Rheumatoid artritis ( RA )
3
LES ( Lupus Eritematous Sistemik ).
Lesi diskoid, foto pain, protein urin > 0,5 gr/lt dan > +3; anti smith ( + ).
Hati
: 1000 1500 gr.(
gastrohepatology
)1.
metabolisme hati.3.
vascularisasi.Anatomi: lobus kanan ( anterior dan posterior ); lobus kiri ( medial dan lateral ).
Lobus
lobulus
sinusoid ( sel fagosit / kuffner ).Perdarahan ( ductus hepatica kommunis ): vena porta dan arteri
hepatica.Empedu ( kapiler empedu / kanalikuli ), terutama: bilirubin, fosfolipid dan
kolesterol.Metabolisme hati:1.
monosakarida
deaminase: urea.6.
metabolisme lemak:a.
Produksi lipoprotein.c.
1.
asites.2.
splenomegali.3.
hepatomegali.4.
eritema.5.
collateral vein.
Laboratorium Bilirubin Asites:
1.
normal: kecoklatan.2.
HBV: IgM HBV ( + ): S./: bed rest. Th./: asiclovir + hepsera / baraclude + prednison BTC-
HBV + suplement / vitamin.3.
bridging necrosis.1.
fibrosis septaperiportal
et./: hemokromatosis.2.
fibrosis sentral
52.
gagal hati dan hipertensiportal ( pre, inter dan post hepatitis ).4.
SEKASIH
, yaitu:1.
splenomegali.2.
eritema palmaris.3.
kolateral vein.4.
asites.5.
spider naevi.6.
albumin , globulin 2.
CHE 3.
Na 4 meq / lt (
sindrome hepatorenal
).4.
KGD.6.
Gagal hati.
Hipertensi portal.
Asites.
Enselopati.
PBS.
Sindrome hepatorenal.
Stop penyebab.
Kortikosteroid.
Asites: DRG 0,5 gr / hari + spironolactone + balance cairan ( 1,5 lt/ hari). Parasintesisbila
terjadi kelebihan hebat cairan.
Perdarahan varises esophagus: cooling spooling + IVFD D5% + ulsikur inj. + buscopan inj.+
cefotaxime / levoquin inj. + Vasopressin 2 amp 0,1 gr / 500 cc D5% / RL.
Steatosis makrovascular: obesitas, DM, MPK. Th./: operasi J Shunt dan NPT.b.
kongenital:a.
mikrohamartoma.b.
Polikistik.d.
Kista soliter.2.
acquired:a.
inflamasi.b.
Trauma.
7c.
Neoplasma.d.
Bedah.
Curcuma plus.
Hepamerz.
Batu empedu/kolelitiasis.
IVFD.
Antasida.
Metoclopramide.
Anti diare.
Muntah hebat
NGT.
Rehidrasi akut:
Apabila tidak bisa ditimbang, Cor 2 fls untuk Rehidrasi Ringan/ sedang dan 3 4 flsuntuk
Rehidrasi Berat
lihat
grafik dosis obat
.
10 kg
100 x BB ( kg ) cc/hari.
o
10 20 kg
20 kg
Demam + jaundice.
Penatalaksanaan:1.
NGT trakeostomi.
Isolasi.
Antibiotik:
Clindamisin
.Pemberian anti toxin:
Bedreska mode:1.
0, 05 ml 1 : 20 NaCl ( SC ).2.
0, 1 ml 1 : 20 NaCl ( SC ).3.
0, 1 ml 1 : 10 NaCl ( SC ).4.
0, 1 ml ( SC ).5.
0, 3 ml ( IM ).6.
0, 5 ml ( IM ).7.
0, 1 ml ( IV ).8.
sisa ( IV ).
Sampar pest ( Yersemia pestis ).
KGB (kelenjar getah bening) , inflamasi, udem hemoragik, neurosis , ptechiae ,pneumonia
sekunder.
Sepsis.
KGB.
9
Penyakit cacing
Askariasis.
Oxyuriasis ( C. Kremi ).
konsolidasi paru.
Penatalaksanaan: mebendazole.
Taeniasis ( sistiserkosis ).
Penatalaksanaan: mebendazole.
Pirantel pamoat + mebendazole
combantrine.
NEPHROLOGY
Tabel asidosis alkalosis.
Keadaan pH PaCO
2
HCO
3
KeteranganAs. Met. HiperventilasiAl. Resp. Al. Met. HipoventilasiAs. Resp.
Hipokalemia.
Penatalaksanaan:
o
KCl 10 20 mEq/jam ( iv ).
o
Hiperkalemia.
penatalaksanaan:
o
Insulin 10 unit ( iv ).
o
Diuretik: lasix 80 mg ( iv ).
o
ADH sekresi .
dipstick test.
Urin rutin.
Sitologi urin.
Proteinurin ( + ).
Biopsi jaringan.
Sindrome nefritik.
Penatalaksanaan:
AKUT
konsul Interna.
proteinuria > 3,5 gr/hr, hipoalbuminuria ( < 3,5 mg/lt ), edema dan hiperkolesterolemia.
Penatalaksanaan:
o
Furosemid + kalium.
o
Glomerulus primer: Dexamethason + siklofosfamid / klorambusil.
Gagal ginjal akut.
11
Interpretasi urinalisa.
Et./:
IVFD RL.
Diuretik + kalium.
Penyebab.
uremia.
kateter.
BNP
pH urine abnormal:
o
BAK ( + ) / N: sistrat.
Th./: kanamicin inj./ lincomisin tab + anti spasmotik + Na/K diclofenac / meloxicam.Allopurinol
bila uric acid ( + ).
19Gejala:
Diet sehat.
Aktifitas fisik.
O
2
10 cc/i.
ISDN 2 tablet
3 x tablet I.
Aspirin 1 tablet
3 x tablet I.
Panel jantung.
Nyeri dada / angina.
blocker
ASD
: lubang di atrium + hiperaktifitas ventrikel kanan.
Cepat lelah, badan kurus tinggi dan jari tangan/ kaki panjang.
Ada thrill.
20
Stenosis Mitral
Blok aliran darah dari atrium karena katup mitral tidak terbuka sempurna saat diastole.
Mitral facies.
Bising M
1
dan P
2
mengeras.
Opening snap.
EKG: dilatasi atrium kiri, gelombang P lebar dengan Notch di lead II dan prominengelombang P
negatif pada lead VI.
Foto thoraks: atrium kiri membesar, vena pulmo membesar pada basis jantung danterdapat tanda
tanda pembendungan.
Echo: E-F slope mengecil di anterior leafled katup mitral, berkurang permukaan katupmitral,
perubahan pergerakan katup posterior dan penebalan katup (fibrosis) danmultipel mitral valve
echo akibat kalsifikasi.
Insufisiensi/ regurgitasi mitral.
Refluks darah dari ventrikel ke atrium karena katup mitral tidak tertutup sempurna saat sistole.
Echo: dilatasi atrium dan ventrikel kiri, ruptur chordae, vegetasi kalsifikasi anulus atrium.
Bisa dibantu dengan: cross section untuk penutupan katup mitral atau ulse
dopplerechocardiorhapy.
Stenosis aorta.
Nadi tardus/ parvus.
Bising sistolik di sela iga II kiri atau kanan, menjalar ke leher/ apeks.
Foto thoraks: kalsifikasi katup aorta, pembesaran atrium kiri dan dilatasi paska stenosisaorta
ascendens.
Echo: penebalan septum interventrikular, penebalan dinding posterior ventrikel kiri dankadang
kalsifikasi penebalan katup aorta.
21
Insufisiensi/ regurgitasi aorta.
Dilatasi pangkal aorta dan merupakan penyakit katup organik.
kronis
Nadi besar.
Irama gallop.
Bising diastolik garis sternal kanan bawah/ apeks (dilatasi pangkal aorta).
Foto thoraks: pembesaran ventrikel kiri, elongasi aorta, pembesaran atrium kiri.
Echo: volume meningkat pada ventrikel kiri dan gerakan septum dan dinding posteriorventrikel
hiperkinetik.
Akut
Mendadak.
gagal jantung.
O
2
5 10 lt/i.
IVFD RL/NaCl/D5%
Anafilaksis:
o
s/d shock hilang (bisa diulang 10-15/ max. 3kali). Gagal, berikan CV syst Levophed 4 8 mg +
D5% 500cc/drips.
o
Sepsis: levofloxacin inj + Dexa inj dopamin 2,5 5 mg / kgBB /i + D5% 500cc.
Daftar rujukan:
1.
Handbook of fluid, electrolytes and acid-base imbalances, edisi ke-3. Joyce LeFever Kee,Betty J.
Paulanka, Carolee Polek. 2010 Delmar, Cengage Learning3.
Pocket Medicine, edisi ke-3. Mark S. Sabatine. 2008. Lippincott William & Wilkins.4.
Sumber : http://www.scribd.com/doc/90826728/buku-saku-kedokteran