Anda di halaman 1dari 2

SKENARIO UNTUK MAHASISWA

MODUL 3 BLOK 6 : HEMATO-IMUNOLOGI


TUTORIAL MINGGU III
TOPIK : PENYAKIT AUTOIMUN

Penny Setyawati Martioso, Hary Gustian, Johan Lucianus, Susan Irawati

PENDAHULUAN
Sistem imun adalah sistem pertahanan tubuh yang berperan mengenal dan mengeliminasi antigen,
yaitu benda asing atau dianggap asing oleh tubuh. Sistem imun tubuh terdiri dari sistem imun innate
non-spesifik dan sistem imun adaptif yang spesifik. Sistem imun adaptif terdiri dari sistem imun seluler
melalui peran limfosit T sitotoksik dan sistem imun humoral melalui pembentukan antibodi spesifik oleh
sel plasma hasil diferensiasi limfosit B. Apabila sistem imun adaptif mengalami self tolerance akibat
proses apoptosis tidak sempurna, sehingga tidak mampu membedakan self dan non-self, maka dapat
mencetuskan penyakit autoimun sistemik atau penyakit autoimun organ spesifik.

PRASYARAT
Para mahasiswa/i sebelum mengikuti diskusi modul tutorial ini harus sudah memahami Imunologi
Dasar Sistem Imun, Regulasi Imun (organ-organ dan regulasi respon imun), Toleransi Imun,
Autoimunitas, dan Reaksi Hipersensitivitas.

Daftar Pustaka :
1. Delves PJ, et al. Fundamentals of immunology. In: Delves PJ, et al (Eds), Roitt’s Essential Immunology, 13th Edition.
London: Wiley Blackwell. 2017
2. Abdul KA, Lichtman AH, Pillai S. Cellular and Molecular Immunology. 7th edition. Elsevier Saunders. 2012.
3. Perhimpunan Reumatologi Indonesia. Diagnosis dan Pengelolaan Luupus Eritematosus Sistemik. Jakarta:
Perhimpunan Reumatologi Indonesia; 2011
4. Sumariyono, et al. Rekomendasi Perhimpunan Reumatologi Indonesia untuk Diagnosis dan Pengelolaan Lupus
Eritematosus Sistemik. Jakarta: Perhimpunan Reumatologi Indonesia. 2019. reumatologi.or.id › reurek › ira
5. Sumariyono. Penatalaksanaan Penyakit Reumatik-Autoimun pada Masa Pandemi COVID-19. Jakarta: Perhimpunan
Reumatologi Indonesia. 2020. reumatologi.or.id › reurek › ira12/October/2020.
6. Balkrishna, et al. Mechanistic Paradigms of Natural Plant Metabolites as Remedial Candidates for Systemic Lupus
Erythromatosus. Cells, 2020; 9 (1049); 1-13. doi:10.3390/cells9041049
7. Hahn BH. Systemic Lupus Erythematosus. In: Jameson, JL, Kasper DL, et al (Eds), Harrison’s The Principles of
Internal Medicine, 20th ed. New York: McGraw-Hill Education; 2019.
8. Parikh SV, et al. Update on Lupus Nephritis: Core Curriculum 2020. AJKD, 2020; 76(2): 265-81.
9. Porta S, Danza A, Saavedra MA, Carlomagno A, Goizueta MC, Vivero F, Irastorza GR. Glucocorticoids in Systemic
Lupus Erythematosus. Ten Questions and Some Issues J. Clin. Med. 2020; 9: 2709
10. Bartels Ch & Muller D. In: Diamond HS, at al (Ed.), Systemic Lupus Erythematosus (SLE). Medscape; 2020.
11. Pechet L. Immune and Autoimmune Diseases. In: MA Williamson & LM Snyder (Eds), J Wallach, Interpretation of
Diagnostic Tests, 9th ed. Philadelphia : Wolter Kluwer / Lippincott Williams & Wilkins; 2011: 929-40.
12. Orosco ARR, et al. 2022. Antibodies to Extractable Nuclear Antigens Are Detectable in a Considerable Number of
Sera That Test Negative for Antinuclear Antibodies. Arch Pathol Lab Med. 2022;146 (2): 143–144.

Skenario Kasus :
Sdri. R, 23 th, petani bunga di Cihideung, rujukan oleh dokter Puskesamas ke RSHS, datang
dengan keluhan nyeri sendi-sendi kedua pergelangan tangan serta jari-jari tangan sejak 3 bulan yang
lalu. Nyeri sendi-sendi disertai rasa kaku ± 15 menit terutama saat bangun tidur pagi hari, bila
kelelahan bekerja seharian di kebun, atau hawa dingin. Nyeri sendi, awalnya ringan ± 3-5 hari
sembuh sendiri, tapi 1 bulan lalu kambuh, berobat ke Puskesmas, didiagnosis sakit rematik, dan diberi
obat Meloxicam 1 tablet/hari selama 10 hari kemudian sembuh. Nyeri sendi kambuh lagi sejak 1
minggu lalu, VAS 6-7, disertai rasa kaku sehingga sulit menggenggam. Pasien mengeluh mudah
capek, letih, lesu, lemah badan, sering sariawan, wajah tampak merah setiap habis berkebun, dan
sekarang tampak bercak merah menetap pada kedua pipi. Pasien menyangkal pernah sesak nafas,
nyeri dada atau perut, belum pernah sakit berat lain atau dirawat di RS. Anggota keluarga tidak ada
yang sakit serupa atau sakit lainnya. Ia tidak merokok, minum alkohol/obat tanpa resep dokter, dan
tidak ada riwayat alergi.

1
Pemeriksaan fisik :
Kesadaran: Kompos mentis Kesan sakit: sedang
BB : 50 kg dan TB : 156 cm.
Tanda vital: * Tekanan darah: 110/70 mmHg * Nadi: 80 x/menit
* Respirasi : 20 x/menit * Suhu: 370C
Kepala: Bercak merah pada kedua pipi
Konjungtiva palpebra pucat
Sklera tidak tampak kuning
Ulkus dangkal multipel pada mukosa rongga mulut tetapi tidak nyeri.
Leher: Kelenjar Getah Bening (KGB) dan Kelenjar Tiroid tidak teraba membesar, JVP tidak me↑.
Toraks: * Paru: Bentuk, pergerakan, dan taktil fremitus simetris.
Sonor pada perkusi dan simetris; VBS +/+, Ronchi -/- , Wh -/-
* Jantung: Ictus cordis tampak pada ICS V, 1 cm medial midclavicular line sinistra,
Batas-batas jantung normal, BJ murni, reguler, murmur (-)
Abdomen: Datar, soepel, bising usus (+) normal, hepar dan lien tidak membesar, nyeri tekan (-).
Ekstremitas: Deformitas (-), nyerti tekan minimal pada sendi-sendi pergelangan tangan dan kaki,
Metacarpophalangela (MCP) I-V, Interphalangeal (IP) bilateral, masih bisa digerakkan
tetapi sulit untuk menggenggam. Sensoris masih baik. Tidak tampak eritem dan edema.
Integumen: beberapa makula eritem bentuk polisiklik pada ekstremitas.

Pemeriksaan penunjang :
➢ Hematologi : Hb : 11 g/dL ; Ht : 33% ; Eritrosit : 3,6 juta/mm3
Leukosit: 3.600/mm3 ; Hitung Jenis Leukosit : 1 / 3 / 2 / 82 / 8 / 3
Trombosit: 90.000/mm ; LED : 45 mm/jam
3

➢ Urinalisis:
Makroskopik :
Warna : kuning (Rujukan : kuning muda)
Bau : urine (Rujukan : urine/normal )
Kejernihan : jernih (Rujukan : Jernih)
BJ : 1,018 (Rujukan : 1,002 - 1,030)
pH :6 (Rujukan : 4,7 - 6,5)
Protein : negatif (Rujukan : negatif / mg/dL)
Glukosa : negatif (Rujukan : negatif / mg/dL)
Keton : negatif (Rujukan : negatif / mg/dL)
Nitrit : negatif (Rujukan : negatif)
Urobilinogen : normal (Rujukan : normal / < 1mg/dL)
Bilirubin : negatif (Rujukan : negatif)
Mikroskopik : Eritrosit : 0 - 1/ lpb. (Rujukan : 0 - 5 / lpb)
Leukosit : 1 - 3/ lpb. (Rujukan : 0 - 5 / lpb)
Epitel : 5 - 8 / lpk. (Rujukan : 0 - 15 / lpk)
Silinder : negatif /lpk. (Rujukan : negatif)
Kristal : negatif /lpk. (Rujukan : negatif)
Bakteri : negatif (Rujukan : negatif)

---------------------------------------------------000---------------------------------------------------

Anda mungkin juga menyukai