2. Hukum Horizontality
Jika lapisan terendapkan secara horizintal dan kemudian terdeformasi menjadi beragam
posisi.Lapisan baik yang berposisi tegak lurus maupun miring terhadap horizon, pada
awalnya paralel terhadap horizon. Steno, 1669
6. Hukum Inklusi
Inklusi terjadi bila magma bergerak keatas menembus kerak, menelan fragmen2 besar
disekitarnya yang tetap sebagai inklusi asing yang tidak meleleh. Jadi jika ada fragmen
batuan yang terinklusi dalam suatu perlapisan batuan, maka perlapisan batuan itu
terbentuk setelah fragmen batuan. Dengan kata lain batuan/lapisan batuan yang
mengandung fragmen inklusi, lebih muda dari batuan/lapisan batuan yang menghasilkan
fragmen tersebut.
7. Strata Identified by Fossils (Smith, 1816) : Perlapisan batuan dapat dibedakan satu
dengan yang lain dengan melihat kandungan fosilnya yang khas
8 . Faunal Succession (Abble Giraud-Soulavie, 1778): Pada setiap lapisan yang
berbeda umur geologinya akan ditemukan fosil yang berbeda pula. Secara sederhana bisa
juga dikatakan Fosil yang berada pada lapisan bawah akan berbeda dengan fosil di
lapisan atasnya.
Fosil yang hidup pada masa sebelumnya akan digantikan (terlindih) dengan fosil yang
ada sesudahnya, dengan kenampakan fisik yang berbeda (karena evolusi). Perbedaan fosil
ini bisa dijadikan sebagai pembatas satuan formasi dalam lithostratigrafi atau dalam
koreksi stratigrafi.