Anda di halaman 1dari 4

Laboratorium Bahan Galian

Sie. Petrologi
2015
HUKUM HUKUM DASAR GEOLOGI
Hukum geologi sangatlah penting dan merupakan dasar dalam ilmu
geologi. Mempelajari, memahami, dan mencoba menerapkan menjadi
sebuah acuan seorang geology. Berikut beberapa hukum dasar geologi:
1. Hukum Superposisi (Nicolas Steno, 1669)
Dalam keadaan normal (belum mengalami deformasi atau
perubahan), suatu lapisan di endapkan dengan lapisan yang lebih
tua berada di bawah lapisan yang lebih muda.
Gambar 1.1. menjelaskan tentang hukum superposisi
2. Hukum Horizontalitas (Nicolas Steno, 1669)
Dalam keadaan normal, lapisan terendapkan dalam keadaan
horizontal. Jika suatu lapisan tidak dalam keadaan horizontal
berarti lapisan tersebut telah mengalami proses geologi, misal
adanya gaya tektonik.
Gambar 1.2. menjelaskan hukum horizontalitas
3. Original Continuity (Nicolas Steno, 1669)
Dalam keadaan normal, lapisan sedimen diendapkan secara
terus menerus sampai batas cekungan sedimentasinya.
Gambar 1.3. menunjukkan fenomena Original continuity

4. Uniformitarianism (James Hutton, 1785)


The present is the key to the past yang mempunyai arti
bahwa apa yang ada sekarang dapat ditinjau dari keadaan masa
lalu. Misal, ditemukan nya batu gamping koral di daerah
pegunungan, padahal batu gamping koral sekarang ini tumbuh di
laut, dapat disimpulkan bahwa dahulu daerah pegunungan
tersebut adalah dasar laut.

Nama: Lua Nafsiah Hafizah A.Abdan


NIM : 111.140.006
Plug : 8
Page 1

Laboratorium Bahan Galian


Sie. Petrologi
2015
Gambar 1.4. lapisan batuan menjelaskan bahwa proses geologi
yang ada sekarang membutuhkan waktu yang sangat lama untuk
melakukan perubahan besar.
5. Cross Cutting Relationship (A.W.R Potter & H. Robinson)
Hubungan

potong-memotong,

dimana

yang

lebih

muda

memotong yang lebih tua. Contohnya,


Gambar 1.5. menunjukkan ilustrasi cross cutting relationship
6. Faunal Succesion (Abble Giraud-Soulavie, 1778)
Setiap lapisan terdapat fosil dengan umur yang berbeda beda.
Gambar 1.7. menunjukkan setiap lapisan mempunyai fosil
yang berbeda beda dibedakan berdasarkan umurnya.
7. Strata Identified by Fossils
Suatu lapisan ditentukan berdasarkan kandungan fosilnya.
Sehingga lapisan satu dengan lapisan lain dapat dihubungkan jika
mempunyai kesamaan kandungan fosil.
Gambar 1.7. Menunjukkan bahwa setiap lapisan yang memiliki
kandungan fosil yang sama, dapat dibuat korelasi.
8. Fasies Sedimenter (Selley, 1978)
Suatu lapisan ditentukan atau dapat dibedakan dengan ciri-ciri
fisik, kimia dan biologi nya.
9. Law of Inclusion
Terjadi dimana magma bergerak keatas menembus kerak,
menelan fragmen-fragmen besar disekitarnya yang tetap atau
bertahan dengan tidak meleleh. Sehingga magma yang membeku
dan melapisi fragmen batuan tersebut. Jadi dapat dikatakan,
inklusi adalah lapisan batuan yang lebih tua berada didalam
lapisan batua yang lebih muda.
1.9.
menunjukkan inklusi batuan
Nama: Lua NafsiahGambar
Hafizah
A.Abdan
NIM : 111.140.006
Plug : 8
Page 2

Laboratorium Bahan Galian


Sie. Petrologi
2015

10. Ketidakselarasan (Unconformity)


Terjadi

dimana

suatu

lapisan

mengalami

pengendapan

horizontal karena adanya proses geologi (gaya tektonik atau erosi)


yang menyebabkan lapisan atas mengalami ketidakselarasan.
Lalu beberapa waktu yang lama terjadi pengendapan sedimen
kembali

di

lapisan

tersebut.

Ada

beberapa

macam

ketidakselarasan, yaitu
1. Non-conformity
Ketidakselarasan yang terjadi karena adanya batuan beku atau
batuan metamorf dibawah batuan sedimen.
Gambar 1.10.a. menunjukkan hukum nonconformitity

2. Disconformity
Hubungan antara lapisan batuan sedimen yang dipisahkan oleh
bidang erosi. Fenomena ini terjadi karena sedimentasi terhenti
beberapa waktu dan mengakibatkan lapisan paling atas tererosi
sehingga menimbulkan lapisan kasar.
Gambar 1.10.b. menunjukkan hukum disconformity

3. Angular conformity
Ketidakselarasan yang terjadi dimana suatu lapisan mengalami
penyudutan. Fenomena ini terjadi karena lapisan awal mengalami
gaya tektonik sehingga menyebabkan lapisan tersebut mengalami
kemiringan. Lalu terjadi pengendapan kembali diatas lapisan
tersebut yang menyebabkan terjadinya penyudutan.
Gambar 1.10.c menunjukkan lapisan angular unconformity

Nama: Lua Nafsiah Hafizah A.Abdan


NIM : 111.140.006
Plug : 8
Page 3

Laboratorium Bahan Galian


Sie. Petrologi
2015

4. Paraconformity
Ketidakselarasan yang sejajar dengan lapisan sedimen.
Gambar 1.10.d. menunjukkan hokum paraconformity

Nama: Lua Nafsiah Hafizah A.Abdan


NIM : 111.140.006
Plug : 8
Page 4

Anda mungkin juga menyukai