Retrosintesis
Retrosintesis
melalui serangkaian tahapan reaksi yang akhirnya akan bermuara pada bahan awal yang
sederhana atau yang dapat diperoleh dengan mudah
1. Analisis retrosintetik I
Dalam analisis retrosintesis, hal pertama yang dilakukan ialah melakukan pemutusan
(diskoneksi) ikatan, sehingga akan menghasilkan sinton(sinton positf dan negatif) kemudian
memberi muatan positif pada salah satu ujung ikatan yang diputuskan dan muatan negatif
pada fragmen yang lain.
2. Analisis retrosintetik II
Analisis retrosintetik lain juga mungkin untuk senyawa (1) melibatkan diskoneksi ikatan
karbon-karbon :
Pada retrosintetik kali ini dan berikutnya, tidak lagi dimunculkan dua pasang sinton, namun
tetap dipertimbangkan ketika memilih jalur yang tepat untuk sintesis molekul target.
Retrosintetik senyawa (1) dapat dinyatakan seperti gambar di bawah ini, dengan pereaksi
epoksida dan pereaksi Grignard.
4. Analisis Retrosintetik IV
Interkonversi gugus fungsi (IGF) adalah istilah yang digunakan dalam analisis retrosintetik
untuk menggambarkan proses mengubah (mengonversi) satu gugus fungsi ke gugus fungsi
lain, misalnya dengan oksidasi atau reduksi. Proses ini dinyatakan menggunakan tanda
dengan IGF diatasnya
6. Analisis Retrosintetik VI
Analisis retrosintetik ini juga memerlukan interkonversi gugus fungsi dari alkohol ke keton
diikuti IGF kedua untuk membentuk keton tak jenuh-,. Adisi litium difenilkuprat pada
dienon menghasilkan kerangka karbon yang diperlukan.