Anda di halaman 1dari 27

Siapa yang berobat dengan minuman keras niscaya Allah tidak

akan menyembuhkannya.

Sesungguhnya Tubuhmu Punya Hak atas Dirimu.


(HR. Imam Muslim)

SUCI ADALAH BAGIAN DARI IMAN

:

:



.

[]
Terjemah hadits / :
Dari Abu Malik Al Haritsy bin Ashim Al Asyary radhiallahuanhu dia berkata :
Rasulullah shollallohu alaihi wa sallam bersabda : Bersuci adalah bagian dari iman, Al
Hamdulillah dapat memenuhi timbangan, Subhanallah dan Al Hamdulillah dapat
memenuhi antara langit dan bumi, Sholat adalah cahaya, shadaqah adalah bukti, Al Quran
dapat menjadi saksi yang meringankanmu atau yang memberatkanmu. Semua manusia
berangkat menjual dirinya, ada yang membebaskan dirinya (dari kehinaan dan azab) ada
juga yang menghancurkan dirinya.(Riwayat Muslim).

.

Apabila ada dua bahaya (risiko) yang berlawanan, maka harus dipelihara yang lebih
berat kadar madharatnya dengan melaksanakan yang lebih ringan kadar mudaratnya.

Terapi pengobatan itu ada tiga cara, yaitu; sayatan bekam, minum madu dan kay
(menempelkan besi panas pada daerah yang terluka), sedangkan aku melarang ummatku
berobat dengan kay. (HR Bukhari, no : 5680 ).

NIKMAT

Beliau juga bersabda:

Sesungguhnya Allah senang melihat bekas nikmat-Nya pada hamba-Nya

(HR. Tirmidziy, dishahiihkan syaikh al-albaaniy)

BEDAH HIDUNG




- -
.
dari Abdurrahman bin Tharafah bahwa kakeknya Arfajah bin Asad, hidungnya
terpotong saat perang Al Kilab. Lalu ia membuat hidung palsu dari perak, tetapi justru
hidungnya menjadi busuk. Nabi shallallahu alaihi wasallam lalu memerintahkan
kepadanya (untuk membuat hidung dari emas), hingga ia pun membuat hidung dari
emas. (H.R.Abu Dawud)

Dalil dari Hadits nabi :



( )
Dari Salman al-Farisi: Rasulullah s.a.w. ditanya mengenai minyak, keju dan keledai
hutan, lalu baginda s.a.w. bersabda: Halal ialah apa yang telah dihalalkan oleh Allah,
dan haram ialah apa yang telah diharamkan oleh Allah di dalam kitabNya, Dan apa yang
didiamkan olehNya, maka ia adalah dariapa perkara yang dimaafkan untuk kamu. (HR
al-Tarmizi, Ibnu Majah dan al-Hakim)

UPAH

Allah Taala berfirman mengenai anak yang disusukan oleh istri yang telah diceraikan,


Kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak)mu untukmu maka berikanlah kepada
mereka upahnya. (QS. Ath Tholaq: 6). Dalam ayat ini dikatakan bahwa pemberian upah
itu segera setelah selesainya pekerjaan.

Nabi shallallahu alaihi wa sallam juga memerintahkan memberikan upah sebelum


keringat si pekerja kering. Dari Abdullah bin Umar, Nabi shallallahu alaihi wa sallam
bersabda,

Berikan kepada seorang pekerja upahnya sebelum keringatnya kering. (HR. Ibnu
Majah, shahih). Maksud hadits ini adalah bersegera menunaikan hak si pekerja setelah
selesainya pekerjaan, begitu juga bisa dimaksud jika telah ada kesepakatan pemberian
gaji setiap bulan.

Hidung

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

Jika salah seorang dari kalian berwudhu maka hendaknya dia menghirup
air ke hidung lalu mengeluarkannya. (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu
Hurairah radhiyallahu anhu)

Yang diriwayatkan oleh Humran tentang praktek wudhu Rasulullah


shallallahu alaihi wasallam yang dilakukan oleh Utsman bin Affan sampai
pada





..Beliau lantas mencelupkan tangan kanannya ke dalam air tersebut
kemudian berkumur-kumur, istinsyaq (memasukkan air ke dalam hidung)
dan istinsyar (mengeluarkannya) (HR. Bukhari dan Muslim)

HADIS PERENCANAAN

.

Jika engkau ingin mengerjakan suatu pekerjaan maka pikirkanlah akibatnya, maka
jika perbuatan tersebut baik, ambilah dan jika perbuatan itu jelek, maka tinggalkanlah
(HR Ibnul Mubarak).

khamar,
Dari Ibnu Umar radhiallahu anhuma dia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
bersabda:




Allah telah melaknat khamar, peminumnya, yang menuangkannya, penjualnya,
pembelinya, pemerasnya, yang diperas (bahan pembuat khamar), orang yang
membawanya, dan orang yang dibawakan kepadanya. (HR. Abu Daud no. 3189)
http://al-atsariyyah.com/peneguk-miras-tidak-diterima-shalatnya.html







Apabila darah haid, maka berwarna hitam yang sudah dikenal, jika demikian
berhentilah shalat, namun jika selain itu berwudhulah dan shalatlah karena itu adalah
darah penyakit.







( )
Artinya:
"Khamr adalah benda yang menyebabkan hilang akal/kesadaran." (HR al-
Bukhri dan Muslim)

Larangan minum khamr telah ditegaskan secara jelas dalam al-Quran dan Hadits Nabi.
Narkoba, seandainya tidak dikategorikan ke dalam khamr atau memabukkan, ia
tetap haram, karena adanya unsur dapat melemahkan phisik, sebagaimana ditegaskan
dalam hadits Nabi:







( )
Artinya:
Dari Ummi Salamat, ia berkata, Rasulullah saw melarang segala sesuatu yang
memabukkan dan melemahkan (menjadikan lemah). (HR. Ab Dwd).

Nabi menyatakan:




()

Artinya:
Dari Abi al-Dard`, ia berkata: Kekasihku Rasulullah saw menasihatiku: "Engkau
jangan minum khamr, karena khamr merupakan kunci (induk) segala kejahatan."
(HR Ibn Mjah)

Imam Bukhari dan Imam Muslim telah meriwayatkan dari Aisyah


radhiyallahu anha :






:

Fatimah binti Abi Hubaisy telah datang kepada Nabi shallallahu alaihi wa
sallam lalu berkata: Ya Rasulullah, sesungguhnya aku adalah seorang
wania yang mengalami istihadhah, sehingga aku tidak bisa suci. Haruskah
aku meninggalkan shalat? Maka jawab Rasulullah SAW: Tidak,
sesungguhnya itu (berasal dari) sebuah otot, dan bukan haid. Jadi, apabila
haid itu datang, maka tinggalkanlah shalat. Lalu apabila ukuran waktunya
telah habis, maka cucilah darah dari tubuhmu lalu shalatlah. (HR.
Bukhari )

. :


Dari Jabir RA, ia berkata, Kami pernah melakukan azl di masa Rasulullah SAW,
sedang Al-Quran masih turun. [HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim]


Seorang laki-laki janganlah melihat aurat laki-laki lainnya. Begitu pula seorang wanita
janganlah melihat aurat wanita lainnya. (HR. Muslim no. 338)
:




[]
Terjemah hadits / :

Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahualaihi


wasallam bersabda: Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia
berkata baik atau diam, siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah
dia menghormati tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari
akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya (Riwayat Bukhori dan Muslim)










Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far Telah menceritakan kepada
kami Syu'bah dari Zaid bin Ilaqah dari Usamah bin Syarik ia berkata; Saya
mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sementara para sahabatnya berada di sisi
beliau, sepertinya di atas kepala-kepala mereka terdapat burung. Kemudian saya
mengucapkan salam atasnya dan duduk. Setelah itu, datanglah orang-orang A'rab dan
bertanya kepada beliau, "Wahai Rasulullah, haruskah kami berobat?" beliau menjawab,
"Ya, karena Allah tidak pernah menurunkan penyakit, kecuali Dia juga menurunkan
obatnya, kecuali untuk satu penyakit, yaitu kepikunan." Dan Usamah, ketika usianya
telah lanjut ia berkata, "Apakah sekarang kalian mendapati obat untukku?" kemudian
orang-orang pun bertanya kepada beliau mengenai berbagai hal, "Apakah kami berdosa
jika berobat dengan ini dan itu?" maka beliau pun menjawab: "Wahai para hamba Allah,
sesungguhnya Allah telah menghilangkan dosa, kecuali seorang yang menuntut seorang
muslim dengan zhalim, itulah dosa dan kehancuran." Mereka bertanya lagi, "Sesuatu
apakah yang paling baik yang diberikan kepada manusia?" beliau menjawab: "Yaitu
akhlak yang baik."

No. Hadist: 17727 | Sumber: Ahmad | Kitab: Musnad penduduk Kufah


:


:
: : .
Aku pernah berada di samping Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Lalu
datanglah serombongan Arab dusun. Mereka bertanya, Wahai Rasulullah,
bolehkah kami berobat? Beliau menjawab: Iya, wahai para hamba Allah,
berobatlah. Sebab Allah Subhanahu wa Taala tidaklah meletakkan sebuah
penyakit melainkan meletakkan pula obatnya, kecuali satu penyakit. Mereka
bertanya: Penyakit apa itu? Beliau menjawab: Penyakit tua. (HR. Al-
Bukhari)

Dari Usamah Ibnu Syuraik ra berkata: Ada beberapa orang Arab


bertanya kepada Rasulullah Saw:Wahai Rasulullah, apakah kami harus
berobat, Beliau menjawab, Ya, Wahai hamba-hamba Allah berobatlah,
karena sesungguhnya Allah tidak menurunkan satu penyakit, kecuali
diturunkan pula obat penawarnya, selain yang satu, mereka
bertanya,Apakah itu wahai Rasulullah?, Beliau menjawab, Penyakit
Tua/pikun (H.R at-Turmudzi)


:(



Darurat tidak boleh digantikan dengan darurat yang lain


-

Dari Abdillah ia berkata Allah melaknat wanita-wanita yang mentato


dan yang meminta untuk ditatokan, yang mencukur (menipiskan) alis dan yang meminta
dicukur, yang mengikir gigi supaya kelihatan cantik dan merubah ciptaan Allah. (H.R
Bukhari

:

.



Dari Abdullah bin Umar, dia berkata, Di antara doa Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam adalah:

Artinya:
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang
telah Engkau berikan, dari berubahnya kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari
siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu]. (HR. Muslim no.
2739).








) (
Dari Miqdam bin Madi Karib, ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah
saw. Bersabda: Janganlah perut anak Adam dipenuhi dengan beban
keburukan dalam perut hingga memenuhi perut, sekiranya mesti, maka
sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk nafas
(udara) (HR Ahmad dan al-Turmudzi)



Asal sesuatu adalah boleh, sampai ada dalil yang menunjukkan keharamannya


Hukum-hukum itu bisa berubah sesuai dengan ada tidaknya sebab.


Hukum-hukum itu bisa berubah sesuai dengan perubahan zaman, tempat dan
keadaan. (Mudjib, 1994)


Jangan membuat mudharat pada diri sendiri dan pada orang lain. (HR Ibn
Majah dan Ahmad) (Muin, 1986)

:




. " "

Siapa yang membuat kemudharatan maka Allah akan memberinya mudharat,


dan siapa yang membuat kesempitan, maka Allah akan menyempitkannya. (HR.
Abu Daud)


:

Dari Ab Sad Sad bin Mlik bin Sinn al-Khudri r.a, Raslullh Saw. bersabda, Tidak

boleh ada bahaya dan tidak boleh membahayakan orang lain.





Abu Hurairah berkata : Nabi Muhammad SAW bersabda Apabila sesuatu
urusan diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya maka tunggulah saat
kehancurannya ( HR Bukhari ).

1.

Artinya :
Dari Abi Hurairah, ia berkata, Rasulullah saw. melarang mengkonsumsi obat
yang al-khabits, Abi Isa berkata maksudnya adalah racun. (HR. Ahmad,
Muslim, Ibnu Majah, dan al-Turmudzi)


Setiap daging yang tumbuh dari yang haram, maka neraka lebih utama (baik)
baginya. (HR Al-Hakim)



" :

"

Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat yang tepat diberikan, dengan izin
Allah, penyakit itu akan sembuh (HR Ahmad dan Hakim).

KESEHATAN

Di antara nikmat yang akan ditanyakan pada hamba di hari kiamat nanti adalah nikmat
sehat. Dari Abu Hurairah, Nabishallallahu alaihi wa sallam bersabda,






Sungguh nikmat yang akan ditanyakan pada hamba pertama kali pada hari kiamat
kelak adalah dengan pertanyaan: Bukankah Kami telah memberikan kesehatan pada
badanmu dan telah memberikan padamu air yang menyegarkan? (HR. Tirmidzi no.
3358. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).









( )
Nabi bersabda: Mohonlah kepada Allah kesehatan, sebab tidak ada sesuatu pun
yang dianuguerahkan kepada hamba-Nya yang lebih utama dari kesehatan (HR
Ahmad, al-Turmudzi, dan Ibn Mjah)

Kesehatan badan didahulukan atas kesehatan agama.


Sahabat bertanya, Ya Rasulullah SAW, apakah kami mesti berobat?.
Nabi menjawab: Berobatlah, sebab Allah tidak menurunkan penyakit
kecuali juga menurunkan obatnya, diketahui oleh orang yang
mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang yang tidak mengetahuinya
(HR. Ahmad).

"
"Rasulullah SAW melarang mengkonsumsi setiap hal yang memabukkan dan
menyebabkan orang lemah dan malas" (HR.Ahmad dan abu Daud).

Penyakit Demam Menghapuskan Dosa

Dari Abu Said Al-Khudri dan dari Abu Hurairah r.a dari Nabi Saw beliau bersabda:

Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu kelelahan, atau penyakit, atau kehawatiran,
atau kesedihan, atau gangguan, bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan
menghapus kesalahan-kesalahannya karenanya. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Dari Abdullah bin Masud r.a dia berkata: Aku pernah menjenguk Nabi Saw. ketika sakit,
sepertinya beliau sedang merasakan rasa sakit yang parah. Maka aku berkata:

Sepertinya anda sedang merasakan rasa sakit yang amat berat, oleh karena itukah
anda mendapatkan pahala dua kali lipat. Beliau menjawab, Benar, tidaklah seorang
muslim yang terkena gangguan melainkan Allah akan menggugurkan kesalahan-
kesalahannya sebagaimana gugurnya daun-daun di pepohonan. (HR. Al-Bukhari dan
Muslim)

Dari Jabir bin Abdullah radhiallahu anhuma bahwa Rasulullah Saw. datang berkunjung
ke rumah Ummu Sa`ib atau Ummu Musayyab, maka beliau bertanya:

Ada apa denganmua wahai Ummu Sa`ib -atau Ummu Musayyab- sampai menggigil
begitu? Dia menjawab, Demam! Semoga Allah tidak memberkahinya. Maka Nabi
shallallahu alaihi wasallam bersabda, Janganlah kamu mencela penyakit demam,
karena dia dapat menghilangkan kesalahan (dosa-dosa) anak Adam, seperti halnya kir
(alat peniup atau penyala api) membersihkan karat-karat besi. (HR. Muslim no. 4575)

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:



.





Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang
lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal
yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah. Jika
engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan: Seandainya
aku lakukan demikian dan demikian. Akan tetapi hendaklah kau katakan: Ini
sudah jadi takdir Allah. Setiap apa yang telah Dia kehendaki pasti terjadi.
Karena perkataan law (seandainya) dapat membuka pintu syaithon.
(HR. Muslim)

HADITS BERKATA DENGAN BAIK

:




[]
Terjemah hadits / :
Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahualaihi
wasallam bersabda: Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia
berkata baik atau diam, siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah
dia menghormati tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari
akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya (Riwayat Bukhori dan Muslim)

menjaga kesehatan,. sebagaimana dinyatakan dalam hadits Nabi:









( )
Nabi bersabda: Mohonlah kepada Allah kesehatan, sebab tidak ada sesuatu pun
yang dianuguerahkan kepada hamba-Nya yang lebih utama dari kesehatan (HR
Ahmad, al-Turmudzi, dan Ibn Mjah)

Doa yang sebaik-baiknya bagi seorang muslim, adalah sebagaimana


berikut :


"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di
akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka" (QS.Al-Baqarah
(2):201).

HADIS Nikmat Sehat dan Waktu Luang


yang membuat ManusiaTertipu




Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan
waktu senggang. (HR. Bukhari no. 6412, dari Ibnu Abbas)

Ibnu Baththol mengatakan, Seseorang tidaklah dikatakan memiliki waktu luang


hingga badannya juga sehat. Barangsiapa yang memiliki dua nikmat ini (yaitu
waktu senggang dan nikmat sehat), hendaklah ia bersemangat, jangan sampai ia
tertipu dengan meninggalkan syukur pada Allah atas nikmat yang diberikan.
Bersyukur adalah dengan melaksanakan setiap perintah dan menjauhi setiap
larangan Allah. Barangsiapa yang luput dari syukur semacam ini, maka dialah
yang tertipu.

HADIS AQIQAH:

:




Setiap anak perlu dipajakkan (terhutang) dengan aqiqah, disembelih untuknya
pada hari ketujuh umurnya, dan diberi nama dan dicukur rambut kepalanya" ( Riwayat
Ashabus Sunan )

:NILAI KEBAIKAN

Apa yang dianggap oleh kaum muslimin sebagai suatu kebaikan, maka hal itu adalah baik
menurut Allah SWT. Dan apa yang dianggap oleh kaum muslimin suatu kejelekan, maka
.hal itu adalah jelek menurut Allah SWT. (HR. Ahmad)

: KAEDAH

Menolak segala yang merusak , menarik segala yang bermanfaat

:Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits shahih yang berbunyi

Diriwayatkan dari bapak Abdir Rahman, yaitu Abdullah bin Masud ra. Katanya: Telah
menceriterakan kepada kami Rasulullah saw ( orang yang selalu benar dan dibenar
kan) :sesungguhnya salah seorang dari kamu sekalian dikumpulkan kejadiannya dalam
perut ibunya selama empat pulah hari berupa air mani. Kemudian menjadi segumpal
darah dalam waktu empat puluh hari. Kemudian menjadi segumpal daging dalam waktu
empat puluh hari. Lalu diutus seorang malaikat kepada janin tersebut dan ditiupkan ruh
kepadanya dan malaikat tersebut diperintahkan untuk menuliskan empat perkara, yaitu:
menulis rizkinya, batas umur-nya, pekerjaannya dan kecelakaan atau kebahagiaan
..hidupnya

HADIS PENCIPTAAN MANUSIA


;
.. ;








- ;
-

Dari Ibnu Masud RA, ia berkata : Telah bersabda kepada kami Rasulullah SAW
Beliau adalah orang yang jujur dan terpercaya; Sesungguhnya seorang diantara kamu
(setiap kamu) benar-benar diproses kejadiannya dalam perut ibunya selama 40 hari
berwujud air mani; kemudian berproses lagi selama 40 hari menjadi segumpal darah;
lantas berproses lagi selama 40 hari menjadi segumpal daging; kemudian malaikat
dikirim kepadanya untuk meniupkan roh kedalamnya; lantas (sang janin) itu ditetapkan
dalam 4 ketentuan : 1. Ditentukan (kadar) rizkinya, 2. Ditentukan batas umurnya, 3.
Ditentukan amal perbuatannya, 4. Ditentukan apakah ia tergolomg orang celaka ataukah
orang yang beruntung (HR Ahmad).
Penjelasan Hadis :
Hadis tersebut Dimuka menjelaskan proses kejadian manusia dalam rahim ibunya,
yaitu 40 hari pertama berwujud Nutfah (air mani laki-laki bersenyawa dengan sel
telur perempuan), 40 hari kedua berproses menjadi Alaqah (segumpal darah), 40 hari
ketiga berproses menjadi Mudlghoh (segumpal daging).
Hadis tersebut di muka lebih lanjut menjelaskan bahwa saat berwujud mudlghah
itulah Allah SWT mengirim malaikat untuk memasangkan roh kepadanya bersamaan
dengan ditetapkannya 4 ketentuan.

FITRAH MANUSIA

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:










Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fithrah, maka kedua ibu-


bapaknyalah yang akan menjadikannya seorang Yahudi atau seorang
Nasrani atau seorang Majusi.

Allah mencintai, orang yang bekerja memiliki keahlian di bidangnya dsb.

Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda

) )

Sesungguhnya Allah mencintai seorang hamba yang apabila ia bekerja, ia
menyempurnakan pekerjaannya. (HR. Tabrani)

Mendapatkan Cinta Allah SWT. Dalam sebuah riwayat digambarkan :


) )

Sesungguhnya Allah SWT mencintai seorang mumin yang giat bekerja. (HR. Thabrani)

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dalam sabdanya

Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan obatnya, demikian pula Allah
menjadikan bagi setiap penyakit ada obatnya. Maka berobatlah kalian dan janganlah
berobat dengan yang haram. (HR. Abu Dawud dari Abud Darda` radhiallahu anhu)

Batasan teknis tentang pengobatan dalam sumber ajaran Islam hanya


diberikan secara global dan konteksnya umum. Bidang ini termasuk dalam
bidang ijtihdiyah, maka jabaran praktis dan pengembangannya diserahkan
kepada ahlinya, sebagaimana dikisahkan dalam hadits tentang mengawinkan
kurma, setelah seorang petani ahli dalam bidang pemutikan bunga korma
mengikuti saran Nabi yang dikiranya saran tersebut merupakan wahyu Tuhan,
ternyata hasilnya gagal panen. Mendapat laporan tersebut akhirnya Nabi
berkata:
() ...
"...... Kalian lebih mengetahui urusan kalian" (HR Muslim)
Dan dalam hadits lain dinyatakan:
)

(
"Jika sesuatu itu menyangkut urusan duniamu maka itu bagian (urusan)
kalian, namun jika menyangkut urusan agama kalian maka urusanku."
(HR Ibn Mjah dan Ahmad)
Dinyatakan dalam hadits Nabi, agar berobat dengan yang halal, dilarang
menggunakan cara atau obat yang dilarang, sebagaimana dinyatakan dalam
hadits Nabi:
()

'Allah yang menurunkan penyakit dan Dia juga yang menjadikan setiap
penyakit dan obatnya, berobatlah, dan jangan berobat dengan yang haram'
(HR Ab Dwd).
Juga disampaikan oleh Ibnu Masud:












Ibn Masud berkata: bahwa Allah tidak menjadikan penyembuhan kalian
dari sesuatu yang diharamkan.

Hadits serupa juga dinyatakan Nabi:





:




( { )



Ibnu Hibban meriwayatkan dalam shahihnya, dari Nabi saw, beliau
berkata: sesuangguhnya Allah tidak menjadikan penyembuhan umatku
dari bahan yang diharamkan (HR. ibn Hibban).
Menurut sebagian Ulama, yang dimaksud dengan al-Muharram dalam
hadits ini adalah khamar dan segala sesuatu yang membahayakan otak atau
dapat menghilangkan ingatan, termasuk zat-zat adiktif lain, seperti obat bius (al-
Mukhaddirt), ganja, mariwana, kokain, heroin, dan sebagainya). 'Illah
keharamannya karena unsur memabukkan yang ditengarai akan merusak fungsi
otak, melalaikan mengingat Allah, dan membahayakan tubuh.
Secara khusus, larangan menggunakan khamar sebagai obat atau bahan
obat dijelaskan dalam banyak hadits. Ketika seorang sahabat, Thriq bin Suwaid
al-Ju'fi berkilah menggunakannya untuk berobat, Nabi menjawab:
)


(
"Itu bukanlah obat tetapi penyakit" (HR. Ahmad, Muslim, Abu Dwd, al-
Turmudzi, dan Ibnu Mjah).
Berdasarkan hadits di atas ulama sepakat bahwa menggunakan khamar
untuk obat adalah haram. Namun jika dalam keadaan darurat ulama berbeda
pendapat. Mayoritas fuqaha (Mlik, al-Syfii, Hanbilah, dan sebagian
Hanafiyah) berdasarkan pendapat yang kuat, mereka berpendapat bahwa
menggunakannya untuk obat atau mencampurkannya dengan bahan lain adalah
haram. Sebagian ulama yang lain, di antaranya adalah pendapat yang shahih dari
kalangan Syfiiyyah, Abi Tsaur, dan salah satu pendapat Hanafiyah menyatakan
boleh menggunakan khamar untuk berobat dalam keadaan darurat, demikian
juga seluruh barang najis dan yang haram lainnya meskipun tidak najis.
Di samping menggunakan kata al-Muharram, dalam hadits lain digunakan
kosa kata al-Khabts atau bentuk jamaknya al-Khubuts, seperti:
)


(
Rasulullah saw melarang berobat dengan al-Khubuts" (Ahmad, Muslim, Ibn
Mjah, dan al-Turmudzi)

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam,


:

Ambillah lima perkara sebelum lima perkara : [1] Waktu mudamu sebelum datang
waktu tuamu, [2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, [3] Masa kayamu
sebelum datang masa kefakiranmu, [4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, [5]
Hidupmu sebelum datang kematianmu. (HR. Al Hakim )

(HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish
berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani
dalam Al Jami Ash Shogir)

Rasul saw bersabda, Jika seorang hamba meninggal dunia, malaikat


berkata, Apa yang dibawa? Hamba berkata, Apa yang diwariskan?

Sabdanya pula, Celaka si hamba dirham, celaka si hamba dinar. Celaka dan
hina! Apabila terkena duri tidak akan bisa dicabutnya. Sebaik-baik harta
adalah harta yang berada di tangan orang saleh.

Terputuslah segala amalannya









Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah -yaitu Ibnu Said- dan
Ibnu Hujr mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Ismail -yaitu Ibnu Jafar-
dari Al Ala dari Ayahnya dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam bersabda: Apabila salah seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah
segala amalannya kecuali tiga perkara; sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat baginya
dan anak sholeh yang selalu mendoakannya. (HR Muslim 3084)

Matan Hadis dan Terjemahnya

- -









7028 (71 / 8 [ )1].
Dari Abu Hurairah ra berkata: Rasulullah saw bersabda: barang siapa yang dapat
menghilangkan kesusahan seorang mukmin di dunia, niscaya Allah akan menghilangkan
kesusahannya kelak diakhiratnya; dan barang siapa yang memudahkan orang yang
mendapatkan kesulitan, niscaya Allah akan memudahkan kesulitannya di dunia dan di
hari kemudian ; dan barang siapa yang merahasiakan keburukan orang Islam, niscaya
Allah akan menutup segala keburukannya di dunia dan di akhiratnya; Dan Allah akan
selalu menolong hambanya, selama hambanya itu senantiasa memberikan bantuan kepada
saudaranya; barang siapa menginjakkan kaki di jalan Allah untuk mencari ilmu, niscaya
Allah akan memberikan kemudhan jalan menuju surga. Tidak seorangpun yang
berkumpul dalam suatu majlis di berbagai rumah Allah dengan belajar dan mengkaji
kitab Allah, kecuali di antara mereka itu akan memperoleh ketenangan, meraih rahmat,
memperoleh perlindungan dari para malaikat dan bahkan Allah menyebutkan mereka
dengan orang-orang yang berada di sekitarnya. Barang siapa yang menghapuskan segala
amalnya, maka mereka tidak disebut sebagai kelompok yang dimaksudkan

Sabda Nabi:




Sekiranya kepala salah seorang daripada kamu ditusuk dengan jarum besi, itu
adalah lebih baik bagi kamu daripada kamu menyentuh wanita yang tidak halal
bagi kamu. (Hadis Riwayat ath-Thabrani. Dinilai sahih oleh al-Mundziri, al-
Haitsami, dan al-Albani)

Dari Usamah bin Syarik radhiallahu anhu, bahwa beliau berkata:


:


:
: : .
Aku pernah berada di samping Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Lalu datanglah
serombongan Arab dusun. Mereka bertanya, Wahai Rasulullah, bolehkah kami
berobat? Beliau menjawab: Iya, wahai para hamba Allah, berobatlah. Sebab Allah
Subhanahu wa Taala tidaklah meletakkan sebuah penyakit melainkan meletakkan pula
obatnya, kecuali satu penyakit. Mereka bertanya: Penyakit apa itu? Beliau menjawab:
Penyakit tua. (HR. Al-Bukhari)

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dalam sabdanya:


Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan obatnya, demikian pula Allah
menjadikan bagi setiap penyakit ada obatnya. Maka berobatlah kalian dan janganlah
berobat dengan yang haram. (HR. Abu Dawud dari Abud Darda` radhiallahu anhu)

6. Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata:



Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam melarang dari obat yang buruk (haram). (HR.
Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah. Asy-Syaikh Al-Albani menshahihkannya
dalam Shahih Ibnu Majah, 2/255) [Lihat kitab Ahkam Ar-Ruqa wa At-Tama`im karya Dr.
Fahd As-Suhaimi, hal. 21)




Tidaklah halal harta seorang muslim kecuali atas
kerelaan darinya.
: :


] [

Artinya :

Dari Abu Hurairah ra. dia berkata: Rasulullah SAW bersabda:. Seorang muslim adalah
saudara bagi muslim yang lainnya, (dia) tidak menzaliminya dan mengabaikannya, tidak
mendustakannya dan tidak menghinanya. (H R Muslim).

Rasulullah -Shallallahu alaihi wasallam- bersabda:


, ,

Barangsiapa yang dikaruniai seorang anak, lalu dia
mengumandangkan azan di telinga kanannya & iqomah di telinga
)kirinya, maka Ummu Shibyan (jin yang mengganggu anak kecil
) tak akan membahayakan dirinya. ( HR. Al-Baihaqy



Mematahkan tulang mayit seperti mematahkannya ketika hidup.1

Nabi kita yang mulia Muhammad menasehati kita


dalam sebuah haditsnya :


:
: :


Dari Ibnu Abbas dia berkata: telah bersabda Rasululloh, seraya menasehati
seseorang: Jagalah olehmu lima perkara sebelum datang lima perkara yang
lainnya, jaga masa mudamu sebelum tuamu, jaga masa sehatmu sebelum
datang waktu sakit, jaga masa kayamu sebelum jatuh miskin, jaga masa
lapangmu sebelum sempit, dan jaga masa hidupmu sebelum datang kematian.
)(Mustadrok Hakim kitab roqooq :4/306
Dan disebutkan dalam hadits yang lain:

: :
.
:

] .
[

Dari Ibnu Umar Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan sebagai orang asing
ma berkata : "Jika engkau di atau pengembara. Lalu Ibnu Umar
waktu sore, maka janganlah engkau menunggu pagi dan jika engkau di waktu
pagi, maka janganlah menunggu sore dan pergunakanlah waktu sehatmu
sebelum kamu sakit dan waktu hidupmu sebelum kamu mati".( Hadits riwayat
)Bukhori kitab roqooq: 6416



.
)(

Tuntutlah ilmu,sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza
wajalla, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah sodaqoh.
Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orangnya dalam kedudukan terhormat
dan mulia (tinggi). Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan di
)akhirat. (HR. Ar-Rabii

:
)) :

.

.
.((

.

Daripada Abu Abdul Rahman Abdullah ibn Mas'uud r.a. beliau berkata: Rasulullah SAW
telah bersabda, dan Baginda adalah seorang yang benar lagi dibenarkan (iaitu dipercayai):

Sesungguhnya setiap orang di kalangan kamu dihimpunkan kejadiannya dalam perut


ibunya selama 40 hari berupa air mani, kemudian menjadi segumpal darah selama
tempoh yang sama, kemudian menjadi seketul daging selama tempoh yang sama,
kemudian dikirimkan kepadanya seorang malaikat lalu dia menghembuskan padanya ruh
dan dia diperintahkan dengan 4 kalimat; iaitu supaya menulis rezekinya, ajalnya,
amalannya dan adakah dia celaka atau bahagia. Demi Allah Yang tiada Tuhan
melainkanNya, sesungguhnya salah seorang dari kalangan kamu akan beramal dengan
amalan ahli syurga, sehingga jarak antaranya dan syurga tidak lebih dari sehasta, lalu
dia didahului oleh ketentuan tulisan kitab lantas dia mengerjakan amalan ahli neraka
lalu dia memasuki neraka. Dan sesungguhnya salah seorang dari kalangan kamu akan
beramal dengan amalan ahli neraka, sehingga jarak antaranya dengan neraka
tidak lebih dari sehasta, lalu dia didahului oleh ketentuan tulisan kitab lantas dia
mengerjakan amalan ahli syurga lalu dia memasuki syurga.

Hadis riwayat al-lmam al-Bukhari dan al-lmam Muslim (Al-Imam al-Bukhari


meriwayatkannya dalam (
( ) ) nombor 3036, dan dalam ( ) dan dalam ( ) . Al-Imam
Muslim meriwayatkannya di awal kitab ( ) bab ( ) nombor 2643.).

:
)) :



)(

Daripada Abu Abdul Rahman Abdullah ibn Mas'uud r.a. beliau berkata: Rasulullah SAW
telah bersabda, dan Baginda adalah seorang yang benar lagi dibenarkan (iaitu dipercayai):
Sesungguhnya setiap orang di kalangan kamu dihimpunkan kejadiannya dalam perut
ibunya selama 40 hari berupa air mani, kemudian menjadi segumpal darah selama
tempoh yang sama, kemudian menjadi seketul daging selama tempoh yang sama,
kemudian dikirimkan kepadanya seorang malaikat lalu dia menghembuskan padanya ruh
dan dia diperintahkan dengan 4 kalimat; iaitu supaya menulis rezekinya, ajalnya,
amalannya dan adakah dia celaka atau bahagia
Kaidah keterpaksaan membolehkan (seseorang melakukan) hal yang terlarang merupakan

cabang dari kaidah kemudharatan itu harus dihilangkan.




kemudaratan itu membolehkan hal-hal yang dilarang

Dasar nash kaedah di atas adalah firman Allah QS al-Anam: 119
dan sesungguhnya Allah telah menjelaskan kepadamu apa yang diharamkan-Nya
atasmu kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya.

maka barang siapa dalam keadaan terpaksa(memakannya) sedang ia tidak


menginginkannya serta tidak melampaui batas maka tiada dosa baginya.( QS.al-
Baqara: 173)

Tidak semua keterpaksaan itu membolehkan yang haram, namun keterpaksaan itu
dibatasi dengan keterpaksaan yang benar-benar tiada jalan lain kecuali hanya melakukan
itu, dalam kondisi ini maka semua yang haram dapat diperbolehkan memakainya.
Misalkan seorang di hutan tiada makanan sama sekali jika ia tidak makan maka dapat
mengancam dirinya atau ia bisa mati, namun yang ada disana hanya babi hutan maka
babi hutan itu boleh dimakan sebatas keprluannya.1
.
HADIS KEBERSIHAN

Artinya : Diriwayatkan dari Saad bin Abi Waqas dari bapaknya, dari Rasulullah saw. :
Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih
yang menyukai kebersihan, Dia Mahamulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah
yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu (HR. Tirmizi)





Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal kasih sayang, kecintaan dan
kelemah-lembutan diantara mereka adalah bagaikan satu tubuh, apabila ada satu
anggotanya yang sakit maka seluruh tubuh juga merasakan demam dan tidak bisa
tidur. (Muttafaqun Alaih dari al-Numan bin Basyir)
See more at: http://www.voa-islam.com/read/aqidah/2011/09/19/16134/jika-kita-muslim- -
wajib-membantu-muslimin-di-ambon/#sthash.TmlFh5dg.dpuf

Ada beberapa hadits yang berkaitan dengan bekam di antaranya :

" : :


"
Telah mengkhabarkan kepada kami Ishaaq bin Ibraahiim[1], ia berkata : Telah
menceritakan kepada kami Al-Mutamir[2], dari Humaid[3], dari Anas[4] :
Bahwasannya Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda : Sebaik-baik
pengobatan yang kalian berobat dengannya adalah bekam dan al-qusthul-bahr
[Diriwayatkan oleh An-Nasaaiy dalam Al-Kubraa no. 7537; shahih].

Dalam jalur lain, disebutkan dengan lafadh yang mengandung perintah :

:.

Telah menceritakan kepada kami Al-Hasan bin Ash-Shabbaah[5] : Telah
mengkhabarkan kepada kami Abdul-Wahhaab bin Athaa[6] : Telah menceritakan
kepada kami Saiid[7], dari Qataadah[8], dari Anas : Bahwasannya Nabi shallallaahu
alaihi wa sallam bersabda : Hendaknya kalian melakukan bekam dan terapi al-
qusthul-bahr [Diriwayatkan oleh Al-Bazzaar dalam Al-Bahr no. 7098].
Sanad riwayat ini hasan.
Al-Hasan bin Ash-Shabbaah mempunyai mutabaah dari Ibnu Sad sebagaimana
dalam Thabaqaat-nya 1/218 dan Umayyah bin Bisthaam sebagaimana diriwayatkan
oleh Ath-Thabaraaniy dalam Al-Ausath 3/170 no. 2831 dengan lafadh sebagaimana
dibawakan An-Nasaaiy.
Perintah untuk berbekam ini lebih dikhususkan pada waktu-waktu tertentu
sebagaimana riwayat :


:
" :

"

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yaquub[9] : Telah menceritakan


kepada kami Ahmad bin Abdil-Hamiid Al-Haaritsiy[10] : Telah menceritakan kepada
kami Husain bin Aliy Al-Jufiy[11], dari Hamzah Az-Zayyaat[12], dari Abaan bin
Shaalih[13], dari Anas, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu alaihi wa
sallam : Berbekamlah pada tanggal 15, 17, 19, atau 21. Jangan sampai darahmu
bergolak [Al-Amaaliy, no. 331].

Anda mungkin juga menyukai