Anda di halaman 1dari 2

Kehilangan Ingatan Setelah Operasi

Kehilangan ingatan setelah operasi dapat terjadi pada orang-orang terntentu. Disfungsi kognitif
pasca operasi mengacu pada komplikasi yang sering mempengaruhi orang-orang pada usia tua yang
telah selesai menjalani operasi. Seringkali, orang-orang yang baru saja menjalani prosedur
pembedahan yang rumit, berusaha untuk mengingat peristiwa dari masa lalu. Kehilangan memori
jangka pendek setelah operasi dapat disebabkan karena akibat langsung dari respon inflamasi
sistemik, yang dapat menyebabkan gangguan fungsi kognitif sampai batas tertentu. Kondisi ini dapat
dikaitkan dengan pemberian bius total. Terkadang, kehilangan ingatan dapat juga dikaitkan dengan
operasi itu sendiri. Sebagai contoh, seseorang yang telah menjalani operasi otak, ada kemungkinan
akan memiliki masalah memori karena trauma pada otak selama operasi.

Penyebab hilang ingatan pasca operasi

Anestesi lokal diberikan kepada mereka yang menjalani prosedur bedah minor, sedangkan dalam
kasus operasi yang rumit, maka pasien akan diberikan anestesi total. Pemberian bius total membawa
keadaan yang tidak sadarkan diri, yang membantu ahli bedah melakukan berbagai prosedur yang
rumit. Ketika diberikan bius total, impuls saraf akan diblokir dan otak tidak dapat berkomunikasi
dengan bagian lain dari tubuh. Hal ini menyebabkan hilangnya sensasi dan kehilangan kesadaran.
Anestesi akan membuat mati rasa dan dengan demikian prosedur operasi tidak akan menyebabkan
banyak rasa sakit, sehingga dapat dilakukan dengan lebih mudah. Sampai anestesi mereda, pasien
tidak akan mengalami rasa sakit dan ketidaknyamanan. Meski begitu, pemberian obat bius dapat
menimbulkan resiko kesehatan tertentu.

Bius total biasanya akan diberikan secara intravena atau dihirup melalui masker. Dalam keadaan
normal, hati dan ginjal akan memecah anestesi dan anestesi ini kemudian dibilas keluar dari tubuh.
Dalam kasus yang jarang terjadi, efek anestesi mungkin tidak dapat luntur sepenuhnya. Jika
konsentrasi sisa anestesi masih tersisa dalam tubuh, maka hal ini dapat mempengaruhi sistem saraf.
Sebelum sisa anestesi keluar sepenuhnya, seseorang mungkin akan mengalami kesulitan dalam
mengingat sesuatu. Tugas ahli anestesi adalah untuk menginduksi kehilangan kesadaran atau
amnesia sehingga pasien tidak mengingat sewaktu menjalani operasi. Namun, jika ahli anestesi
memberikan anestesi yang banyak, pasien dapat mengalami gangguan fungsi kognitif untuk
sementara waktu.

Disfungsi kognitif pasca operasi tidak hanya merupakan efek samping dari bius total, tetapi juga
dapat diakibatkan karena kasus operasi yang salah. Sementara itu, faktor usia, kesehatan fisik,
kondisi mental secara keseluruhan, dan jenis operasi yang dijalani, juga akan dapat mempengaruhi
kondisi pasien pasca operasi. Telah terlihat bahwa disfungsi kognitif pasca operasi adalah lazim
terjadi pada orang tua. Transplantasi organ, reseksi usus, histerektomi, operasi jantung atau bedah
vaskular adalah beberapa jenis operasi dimana komplikasi hilang ingatan tersebut dapat muncul.
Kekurangan Oksigen pada Otak

Jika seseorang menderita gejala stroke atau serangan jantung selama operasi, maka dapat dipastikan
akan mengalami kehilangan memori. Setiap kondisi yang membatasi aliran darah ke otak dapat
mempengaruhi fungsi normal dari neurotransmiter yang berhubungan dengan memori. Kehilangan
memori jangka pendek lebih sering terjadi pada orang-orang yang baru saja menjalani operasi yang
rumit.

Tips mengatasi hilang ingatan pasca operasi

Pertama-tama, pemberian anestesi total harus dilakukan oleh ahli anestesi yang berpengalaman.
Menggunakan monitor otak selama operasi dapat membantu dalam menentukan efek anestesi pada
pasien. Dengan demikian, komplikasi yang terkait dengan penggunaan anestesi dapat diatasi sampai
batas tertentu. Komplikasi juga dapat dikaitkan dengan respon tubuh terhadap bius total. Komplikasi
yang mengancam jiwa dapat timbul jika pasien mengembangkan respon alergi terhadap obat bius.
Dengan demikian, hal ini menuntut banyak keahlian dari tim medis yang terlibat dalam operasi.

Kehilangan memori pasca operasi merupakan efek samping dari anestesi total atau bahkan
diakibatkan dari komplikasi yang dapat terjadi selama operasi. Karena selalu ada resiko dan
komplikasi pada sebagian besar prosedur operasi yang rumit, maka operasi harus dilakukan hanya
setelah pilihan pengobatan lain telah terbukti tidak efektif. Kesehatan secara keseluruhan pasien
juga harus dipertimbangkan. Seringkali, fungsi kognitif dapat pulih selang beberapa bulan. Terapi
juga dapat membantu dalam mengurangi gejala tersebut. Tidak hanya itu, pedoman diet yang tepat
dan gaya hidup sehat juga akan dapat mempercepat proses penyembuhan. Jika gejala yang dialami
sangat parah, kita juga dapat melakukan terapi kognitif juga. Dukungan dari anggota keluarga pasca
operasi sangatlah penting. Ada kebutuhan untuk memberikan dukungan emosional kepada pasien
dan menciptakan lingkungan bebas stres yang akan mempercepat proses penyembuhan.

Anda mungkin juga menyukai