Disusun Oleh :
Deden Ardiansyah
Abstrak
3. Kecerdasan Visual-Spasial
Kecerdasan ini merupakan kecerdasan dalam berpikir menggunakan pola
gambar hingga menyerap, mengubah dan menciptakan kembali aspek visual-
spasial. Ciri-ciri :
a. Peka terhadap detail visual, keseimbangan, warna, garis, bentuk, dan
ruang
b. Memiliki jiwa seni (foto, coretan, puisi, gambar, dll)
c. Memiliki perasaan yang mendalam dalam suatu hal
d. Dapat memperkirakan jarak dan ruang
e. Mampu membuat sketsa ide dengan jelas
4. Kecerdasan Kinestetik-Jasmani
Kecerdasan ini merupakan kecerdasan dalam bentuk fisik. Kecerdasan
Kinestetik-Jasmani mencakup bakat terhadap pengendalian gerak tubuh
ataupun keterampilan penanganan benda. Ciri-ciri :
a. Menyukai dan menikmati kegiatan fisik (olahraga)
b. Cekatan dan tidak bisa tinggal diam
c. Memiliki minat ataupun ketertarikan terhadap segala sesuatu
d. Lincah, kuat, dan memiliki keseimbangan baik
5. Kecerdasan Musikal
Kecerdasan ini merupakan kecerdasan dalam bentuk pemahaman akan irama
atau melodi. Kecerdasan musikal mampu untuk mengembangkan,
mengekspresikan dan menikmati bentuk musik dan suara. Ciri-ciri :
a. Kepakaan yang tajam terhadap nada dan mampu menyanyikan lagu
dengan tepat
b. Mampu mengikuti irama
c. Ingatan tajam
d. Mudah dalam menghafal
e. Mampu belajar dan bekerja dengan mendengarkan music
6. Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan ini merupakan kecerdasan untuk mengerti dan sensitif terhadap
perasaan, intensi, motivasi, watak dan tempramen orang lain. Kecerdasan
Interpersonal memiliki pemahaman dalam bekerja sama dengan orang lain.
Ciri-ciri :
a. Tanggap terhadap suasana hati, perangai, niat dan hasrat orang lain
b. Menjalin kontak mata dengan baik
c. Menghadapi orang lain dengan penuh perhatian dan terbuka
d. Memberikan rasa nyaman dan mendorong orang lain untuk
menyampaikan kisahnya
7. Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan ini merupakan kecerdasan terghadap diri sendiri. Kecerdasan
Intrapersonal memiliki pemahaman akan diri sendiri dan mampu bertindak
adaptif terhadap pengenalan diri. Ciri-ciri :
a. Menggunakan pemahamannya untuk memperkaya dan membimbing
hidupnya
b. Mudah dalam mengendalikan perasaan sendiri
c. Mawas diri dan suka bermeditasi atau bentuk lain dalam penelusuran
jiwa yang mendalam
d. Lebih suka bekerja sendiri
8. Kecerdasan Naturalis (Lingkungan)
Kecerdasan ini merupakan kecerdasan dalam memahami dan menikmati alam
dan menggunakannya secara produktif dan mengembangkan pengetahuan
akan alam. Kecerdasan lingkungan merupakan kemampuan dalam mengerti
flora fauna serta segala hal yang mencakup alam natural. Ciri-ciri :
a. Cinta terhadap lingkungan
b. Senang melalukan kegiatan diluar rumah (alam)
c. Mampu mengenali sifat dan tingkah laku binatang
9. Kecerdasan Eksistensial
Kecerdasan ini merupakan kecerdasan dalam menjawab persoalan dalam
eksistensi keberadaan manusia. Kecerdasan eksistensial muncul atas rasa
tidak puas untuk menerima keadaan sehingga mencoba untuk menyadari dan
mencari jawaban yang terdalam. Ciri-ciri :
a. Memiliki insting yang kuat
b. Kadang beruntung dan peka terhadap sekitar
c. Memiliki kebijaksanaan tinggi
d. Mempertanyakan hakekat segala sesuatu dan peran diri didunia
2.3 Quisioner
Sistem quisioner merupakan sistem yang umum digunakan untuk
memperoleh data melalui survey lapangan. Penerapan sistem identifikasi jenis
kecerdasan manusia ini menerapkan sistem quisioner dalam pengumpulan hingga
pengujian datanya. Pemanfaatan quisioner berdasarkan tipe kriteria masing-
masing jenis kecerdasan. Kemampuan dari pengguna akan diuji berdasarkan hasil
dari jawaban quisioner. Contoh dari soal quisioner dapat dilihat pada Tabel 1.
Keterangan :
P(A) = Probabilitas kejadian A
P(B) = Probabilitas kejadian B
P(A|B) = Probabilitas kejadian A dan B
Keterangan :
P = Probabilitas
C = Kelas (Class)
F1 , , Fn = Karakteristik dari klasifikasi
P(F1,...,Fn|C) = P(F1|C)P(F2|C)...P(Fn|C)
= P( Fi |C) (3)
i=1
Keterangan :
P = Probabilitas
C = Kelas (Class)
n = Jumlah karakteristik
Fi = Karakteristik dari klasifikasi
BAB III
DESAIN DAN PERANCANGAN SISTEM
Mulai
Identifikasi
Kecerdasan
Input Data
Input
Input Data
Pertanyaan
Training
(Question)
Database Quisioner
Input
Jawaban
Proses Identifikasi
Hasil
Identifikasi
Selesai
19 12 15 2 4 11 7 6 17 Linguistik
17 2 11 12 6 7 9 16 2 Linguistik
9 17 10 2 10 10 6 4 4 Logis-Matematis
7 16 7 9 10 12 13 10 7 Logis-Matematis
2 4 23 21 6 21 4 6 14 Visual-Spasial
4 2 21 7 2 10 11 2 2 Visual-Spasial
10 4 10 16 2 11 4 2 11 Kinestetik-Jasmani
2 12 6 15 5 11 2 5 2 Kinestetik-Jasmani
7 21 14 2 21 12 16 2 14 Musikal
9 2 12 14 19 12 2 10 9 Musikal
2 6 10 16 6 17 14 15 10 Interpersonal
2 10 11 15 4 16 10 10 4 Interpersonal
10 2 7 6 17 21 23 10 12 Intrapersonal
2 17 16 9 6 2 21 4 11 Intrapersonal
14 12 2 14 5 9 9 15 7 Naturalis
9 9 2 4 11 2 12 14 2 Naturalis
17 14 4 16 14 2 15 4 21 Eksistensial
10 16 10 11 7 6 10 2 19 Eksistensial
Keterangan :
Qa, Qb, ..., Qn : Question/Pertanyaan (Qa=1,2,3 ; Qb=4,5,6 ; ... ; Qn)
23,21,15, ..., n : Bobot Nilai
3.3 Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan tahapan yang meliputi pembangun sistem.
Perancangan tersebut berupa perancangan basis data, perancangan secara umum,
hingga perancangan secara rinci.
Std
Deviasi 3,2878 3,8297 3,8483 ... 4,2314
Std
Deviasi 6,8661 3,2878 6,7011 ... 4,7559
Std
Deviasi 5,0238 6,1101 3,2878 ... 3,8607
Std
Deviasi 3,4572 4,1173 3,2878 ... 2,4300
Std
Deviasi 4,9952 4,2706 6,2144 ... 3,6253
Std
Deviasi 3,9581 3,9881 3,2071 ... 5,7859
Std
Deviasi 6,4254 4,9905 4,7759 ... 6,0553
Std
Deviasi 5,7982 4,4987 5,7735 ... 3,2878
Q
Q1 Q1 Q1 Q1
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 1
2 3 4 5
1
5 0 5 0 0 0 5 0 5 0 5 0 0 0 5
2 2 2 2 2 2 2 2 2
Qa = 15 14 Qb = 15 6 Qc = 15 12 Qd = 15 13 Qe = 15 5
Qa = 1 Qb = 9 Qc = 3 Qd = 2 Qe = 10
Qf Qg Qh Qi
Q1 Q1 Q1 Q1 Q2 Q2 Q2 Q2 Q2 Q2 Q2 Q2
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7
0 0 0 5 0 5 0 0 5 0 0 0
2 2 2 2 2
Qf = 15 6 Qg = 15 10 Qh = 15 5 Qi = 15 4
Qf = 9 Qg = 5 Qh = 10 Qi = 11
2
Tabel 8. Contoh Perhitungan Nave Bayes Classifier (Qa = 10)
Question/Kecerdasan f(x)
f(Qa=1|Linguistik) 34704,7693
f(Qa=1|Logis-Matematis) 3,9547
f(Qa=1|Visual-Spasial) 4,1204
f(Qa=1|Kinestetik-Jasmani) 5,1413
f(Qa=1|Musikal) 7,7772
f(Qa=1|Interpersonal) 4,5505
f(Qa=1|Intrapersonal) 3,7254
f(Qa=1|Naturalis) 4,7135
f(Qa=1|Eksistensial) 13,0066
f(Qa=1|Linguistik) 34704,7693
f(Qb=9|Linguistik) 2,7694
f(Qc=3|Linguistik) 4,0045
f(Qd=2|Linguistik) 3,8060
f(Qe=10|Linguistik) 2,0193
f(Qf=9|Linguistik) 2,0712
f(Qg=5|Linguistik) 2,3459
f(Qh=10|Linguistik) 2,5719
f(Qi=11|Linguistik) 2,3225
TOTAL 111328393,6223670000
pilihan_A pilihan_B
kd_tipe
soal pilihan_C
N 1
Soal berdasarkan Tipe
pilihan_D pilihan_E
keterangan tipe
jawaban tampil
id_kelas
N 1 1 M
Deviasi dimiliki Kelas memiliki Rata
Halaman
A
Utama
1. Beranda
2. Info Kecerdasan
3. Tes Kecerdasan
4. Tentang Kami
5. Keluar
2
A Tes Cerdas Tentang Kami
Input
jawaban
Proses
Identifikasi
Hasil
Identifikasi
Selesai
1. Linguistik
2. Logis-Matematis
3. Visual-Spasial
4. Kinestetik-Jasmani
5. Musikal
6. Interpersonal
7. Intrapersonal
8. Naturalis
9. Eksistensial
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Selesai
Halaman
Login
Login
Validasi
Halaman
A
Utama
1. Halaman Utama
2. Lihat Soal
3. Input Soal
4. Tipe Kecerdasan
5. Logout
Tipe
A Lihat Soal Input Soal Kecerdasan Logout
Edit Hapus
Simpan
Simpan
Simpan
Database
Selesai
Linguistik
Logis-Matematis
Visual-Spasial
Kinestetik-Jasmani
Deskripsi Jenis
Info Kecerdasan Musikal
Kecerdasan
Halaman Utama
Interpersonal
Intrapersonal
Naturalis
Eksistensial
Tentang Kami
Login
Halaman
Administrator
BERANDA INFO KECERDASAN TES KECERDASAN TENTANG KAMI BERANDA INFO KECERDASAN TES KECERDASAN TENTANG KAMI
IMAGE
GAMBAR
MENU
DESKRIPSI
CONTENT
FOOTER FOOTER
BERANDA INFO KECERDASAN TES KECERDASAN TENTANG KAMI BERANDA INFO KECERDASAN TES KECERDASAN TENTANG KAMI
FOOTER
FOOTER
22
Rancangan halaman tersebut dapat dilihat pada Gambar 14 sampai dengan
Gambar 18.
Username
Password
Login
Reset
CONTENT
FOOTER
HEADER
Gambar Browse
Soal
Pilihan A
Pilihan B
Pilihan C
Pilihan D
Pilihan E
Jawaban
Tampil
Tipe
KIRIM BATAL
FOOTER
Soal
Edit
Hapus
Soal
Edit
Hapus
FOOTER
10
HEADER
FOOTER
4.1 Hasil
4.1.1 Halaman Frontend
Halaman Frontend merupakan halaman penghubung antara user dengan
sistem. User menggunakan tampilan halaman ini untuk melakukan akses terhadap
sistem. Halaman yang mencakup halaman Frontend adalah halaman utama,
halaman deskripsi, halaman tes kecerdasan, dan halaman hasil identifikasi.
Uji coba terakhir yang dilakukan adalah uji coba terhadap jumlah
responden. Melalui uji coba ini diketahui bahwa dari 50 user yang terlibat
memiliki nilai yang tidak seimbang untuk hasil identifikasinya. Kecerdasan
kinestetik-jasmani memiliki hasil user terbanyak yaitu lebih dari 50%.
Sebaliknya, kecerdasan logis-matematis tidak memiliki hasil user atau dengan
kata lain 0%. Berdasarkan hasil pengisian terhadap jawaban kuis, dapat dilihat
bahwa user malas untuk mengerjakan soal logis-matematis yang berupa angka
dan penalaran. Hal ini berpengaruh terhadap hasil identifikasi. Banyaknya user
yang tidak mengerjakan soal logis-matematis menyebabkan tidak adanya user
yang dominan terhadap kecerdasan logis-matematis. Hasil persentase tes
kecerdasan dapat dilihat pada Tabel 25.
5.1 Kesimpulan
Perancangan dan implementasi Sistem Identifikasi Jenis Kecerdasan
Manusia dibuat dengan menggunakan software Adobe Dreamweaver CS5. Sistem
identifikasi ini menggunakan bahas pemrograman PHP yang terhubung dengan
database MySQL. Penerapan identifikasi pada sistem ini menggunakan metode
Nave Bayes Classifier. Metodelogi penelitian yang digunakan adalah metode
System Development Life Cycle (SDLC) yang meliputi tahapan perencanaan,
analisis, perancangan, implementasi, uji coba, penggunaan dan pemeliharaan.
Metode Nave Bayes Classifier merupakan metode identifikasi yang dalam
perhitungannya menggunakan perbandingan terhadap data training. Data training
yang digunakan merupakan data yang telah dilakukan perhitungan rata rata dan
standar deviasinya. Metode ini melakukan identifikasi kemungkinan kriteria
dengan menghitung tiap kriteria kategori terhadap keseluruhan rata-rata dan
standar deviasi tiap kategori. Sistem identifikasi menggunakan metode Nave
Bayes Classifier memperoleh kesimpulan bahwa data training dan data uji
berbanding terbalik dalam pengolahannya. Apabila dalam data uji penginputan
datanya berupa data maksimum, maka dalam data uji penginputan data yang
diolah harus berupa data minimum, begitu pula sebaliknya.
Selain itu jenis pembobotan juga mempengaruhi hasil akhir identifikasi.
Identifikasi juga dapat diberikan pembobotan tidak hanya berupa jawaban benar
salah tetapi juga dapat menggunakan tingkatan jawaban seperti hampir benar.
Tipe pembobotan benar salah memungkinkan terjadinya jawaban benar karena
keberuntungan.
5.2 Saran
Sistem identifikasi jenis kecerdasan manusia ini memiliki banyak
kekurangan dalam pembuatannya sehingga diperlukan dilakukannya
pengembangan sistem. Saran dari peneliti adalah :
1. Proses identifikasi dapat di uji kembali keakuratannya dengan menerapkan
metode identifikasi lainnya sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih valid.
2. Pengembangan sistem dengan menerapkan perhitungan untuk metode Fuzzy.
Hal dikarenakan metode Fuzzy mendukung sistem dalam kondisi nilai yang
tidak hanya terdiri dari jawaban benar salah tetapi juga untuk jawaban
kemungkinan. Metode Fuzzy dapat membantu dalam pembobotan untuk
tingkatan pada jawaban.
3. Jawaban pada pertanyaan salah diberikan nilai minus agar ada perbedaan
antara tidak mengisi jawaban dengan jawaban salah.
4. Perhitungan rata-rata dan standar deviasi dibuat secara dinamis yang
memungkinkan data dapat diubah dengan sistem yang menghitung secara
otomatis.
Daftar Pustaka
Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Unpak, 2013. Buku Panduan Skripsi
dan Tugas Akhir, Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas
Pakuan, Bogor
Purnomo et al, 2010. Analisis dan Perancangan Decision Support System untuk
Rekomendasi Peminatan Berdasarkan 9 Kecerdasan Manusia dengan
Metode Constrained Fuzzy AHP, SNATI, Yogyakarta