Anda di halaman 1dari 4

1.

Tentukan permasalahan tentang budidaya Jagung dan kaitkan dengan


karakteristik variabel dan data pada permasalahan tersebut

Pengaruh Pupuk Kandang dan Jarak Tanam Terhadap Gulma dan Hasil
Jagung
Di Indonesia penanaman jagung manis masih terbatas pada petani-petani
bermodal kuat yang mampu menerapkan teknik budidaya secara intensif. Keterbatasan
ini disebabkan oleh harga benih yang relatif mahal, kebutuhan pengairan dan
pemeliharaan yang intensif, ketahanan terhadap hama dan penyakit yang masih rendah
dan kebutuhan pupuk yang cukup tinggi. Dengan masih rendahnya hasil jagung manis
maka perlu adanya usaha untuk meningkatkan produksi dengan pengaturan jarak tanam
serta pemakaian pupuk kandang sebagai sumber hara. Pemberian pupuk kandang selain
dapat menambah tersedianya unsur hara, juga dapat memperbaiki sifat fisik tanah.
Pemberian pupuk kandang sapi, kambing, dan ayam serta penggunaan berbagai
pengaturan jarak tanam jagung akan membuat berat kering gulma akan berbeda-beda.
Selain itu juga menghasilkan berat tongkol berbeda pula.
Data dari pemberian pupuk dan pengaturan jarak sebagai berikut :
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa pupuk kandang ayam meningkatkan
hasil jagung manis serta menurunkan berat kering. Jarak tanam 50 cm x 40 cm mampu
menekan pertumbuhan gulma sehingga menghasilkan berat kering gulma tertendah.
Pemberian pupuk kandang ayam yang dikombinasikan dengan jarak tanam 50 cm x 40
cm menghasilkan tongkol layak jual tertinggi yaitu 11,576 t/ha. Data tersebut bertujuan
untuk memberitahukan petani jagung agar menggunakan pupuk kandang ayam serta
menggunakan jarak tanam 50 cm x 40 cm agar menghasilkan jagung yang berkualitas
terbaik.

Sumber : https://ojs.unud.ac.id/index.php/agritrop/article/download/3069/2217

2. Berikan contoh kasus yang kekinian pada bidang budidaya Jagung di Indonesia,
sajikan variabel kasusnya dan datanya serta lakukan analisis Statistika yang
saudara mampu melakukannya dalam menggali informasi dalam data sesuai
dengan tujuan kajian pada kasus tersebut.

Pengaruh Pupuk Organik dan Anorganik Terhadap Jagung Pakan Ternak


Di beberapa daerah di Indonesia, jagung dijadikan sebagai bahan pangan utama
sebagai sumber bahan pakan ternak dan memiliki andil terbesar dibandingkan dengan
bahan lain. Untuk mendapatkan jagung yang unggul petani jagung membutuhkan pupuk
agar hasil panen jagung baik. Di pasaran terdapat dua jenis pupuk yaitu pupuk anorganik
dan organik. Pupuk anorganik adalah pupuk hasil proses rekayasa secara kimia, fisik dan
atau biologis dan merupakan hasil industri atau pabrik pembuat pupuk. Sedangkan pupuk
organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri dari bahan organik
yang berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat
dibentuk padat atau cair yang digunakan untuk mensuplai bahan organik, memperbaiki
sifat fisik, kimia dan biologi tanah.

Pada kasus tersebut jenis variabelnya adalah variabel yang dapat diubah yaitu
variabel bebas. Dalam data tersebut variabel bebasnya adalah pupuk organik dan pupuk
anorganik. Selain itu, terdapat pula variabel terikat yang berubah akibat dari variabel
bebas. Dari data tersebut variabel terikatnya adalah tinggi tanaman, panjang tongkol,
lingkar tongkol, dan bobot pipilan kering jemur.
Perlakuan disusun sebagai berikut :
T0 = Tanpa pemupukan dengan dosis 0 kg/petak
T1 = Pemupukkan anorganik dengan dosis 3,67 kg/petak
T2 = Pemupukkan organik dengan dosis 1,4 kg/petak
T3 = Penggabungan kedua jenis pupuk dengan dosis anorganik 1,83 kg/petak dan
organik 0,7 kg/petak.

Dari data tersebut dapat memberikan informasi kepada petani jagung untuk
melakukan pemupukan dengan menggabungkan antara pupuk anorganik dan organik
lebih meningkatkan produksi tanaman jagung baik itu panjang tongkol, lingkar tongkol
dan bobot pipilan kering jemur. Jagung tersebut sangat dibutuhkan untuk pakan hewan
ternak seperti ternak ayam. Jagung banyak dipilih sebagai sumber pakan ternak
dibandingkan dengan komoditas lain karena mempunyai 70% karbohidrat, 10% protein,
dan 5% lemak. Kandungan pati lebih dari 60-80% akan mudah dicerna karena kandungan
serat kasar relatif rendah. Jagung menjadi pilihan pakan utama ternak karena kandungan
nutrisi yang terdapat didalam jagung itu sendiri banyak manfaat yang dibutuhkan oleh
ayam. Untuk itu, sebagai petani jagung perlu tahu tentang jenis pupuk mana yang baik
untuk digunakan agar mendapatkan hasil jagung terbaik dan nantinya jagung tersebut
akan berguna dan bermanfaat untuk peternak hewan.

Sumber:https://www.researchgate.net/publication/334300000_PENGARUH_PEMUPUKAN_A
NORGANIK_DAN_ORGANIK_TERHADAP_PRODUKSI_TANAMAN_JAGUNG_SEBAG
AI_SUMBER_PAKAN

https://tanilink.com/bacaberita/119/jagung-jadi-pakan-ternak-yang-paling-
diminati/#:~:text=Bongkolnya%20diolah%20menjadi%20pakan%20ternak,kandungan%20serat
%20kasar%20relatif%20rendah.

Anda mungkin juga menyukai