Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH MEKANIKA FLUIDA

KINERJA POMPA

Disusun Oleh :

KElOMPOK : IV

Rosdelima (061130401047)

Eltya Triwani (061130401035)

Fenny Oktarina Efendi (061130401036)

Dosen Pembimbing : Ir. Aida Syarif, M.T.

TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

2012
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya berkat rahmat-
Nya pula kami dapat menyelesaikan makalah mekanika fluida yang berjudul Industri
Pulp And Paper ini.

Adapun penulisan makalah ini dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Mekanika Fluida pada semester 3 Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya tahun
akademik 2012.

Tidak lupa kami haturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersedia
membantu menyesaikan maklah ini, diantaranya :
1. Ir. Aida Syarif, M.T., selaku dosen mekanika fluida
2. Teman-teman seperjuangan dan juga semua pihak yang tidak dapat kami
sebutkan satu per satu.

Pada akhirnya, sesuai dengan kata pepatah juga, bahwa tak ada gading yang tak
retak. Begitu juga makalah kami ini yang rasanya masih jauh dari kesempurnaan, maka
dari itulah kritik dan saran yang membangun akan kami terima dengan senang hati untuk
bahan penyempurna makalah kami ini kedepannya.

Palembang, September 2012

Penulis
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mekanika fluida merupakan disiplin ilmu bagian dari bidang mekanika terapan
yang mengkaji perilaku dari zat - zat cair dan gas dalam keadaan diam ataupun
bergerak. Teori mekanika fluida berhubungan erat dengan fluida. Sebenarnya, apakah
fluida itu? Secara sederhana fluida bisa diartikan sebagai zat cair. Namun pada
kenyataannya tidak semua zat cair bisa dikategorikan sebagai fluida. Secara khusus,
fluida diartikan sebagai zat yang berdeformasi terus - menerus selama dipengaruhi
suatu tegangan geser.Salah satu pembahasan dari mekanika fluida adalah dinamika
fluida yang akan kami bahas lebih spesifik dalam makalah ini adalah kinerja pompa.
Pompa adalah suatu mesin yang menambahkan energi ke cairan dengan tujuan
untuk meningkatkan tekanannya atau memindahkan cairan tersebut melalui pipa.
Secara garis besar, pompa dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu : Pompa sentrifugal dan
Pompa positive displacement.
Jika disebut nama pompa tentu yang pertama kita ingat, adalah pompa air karena
pompa ini mungkin yang berkenaan langsung dengan kehidupan kita sehari-hari.
Padahal jenis pompa sebenarnya tidak hanya pompa air saja, ada banyak jenis pompa
yang digunakan manusia untuk membantu meringankan tugasnya.
Pompa secara sederhana didefinisikan sebagai alat transportasi fluida cair. Jadi, jika
fluidanya tidak cair, maka belum tentu pompa bisa melakukannya. Misalnya fluida
gas, maka pompa tidak dapat melakukan operasi pemindahan tersebut. Namun,
teknologi sekarang sudah jauh berkembang di mana mulai diperkenalkan pompa yang
multi-fasa, yang dapat memompakan fluida cair dan gas. Namun dalam tulisan ini,
hanya dibahas tentang pompa yang mengalirkan fluida cair, dan topiknya dipersempit
untuk yang berjenis sentrifugal.
Pompa jenis sentrifugal ini mungkin agak asing di telinga kita, padahal dia banyak
memberi manfaat bagi kita, terutama untuk dunia industri.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka beberapa masalah dapat
dirumuskan dan akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Apakah sebenarnya pompa sentrifugal itu ?
2. Bagaimanakah sejarah ditemukannya pompa sentrifugal?
3. Bagaimana teori dasar pompa sentrifugal?
4. Apakah komponen-komponen utama yang ada pada pompa sentrifugal?
5. Bagaimana klasifikasi pompa sentrifugal?
6. Bagaimana prisip kerja dari pompa sentifugal?
7. Apakah sistem proteksi pompa sentrifugal?
8. Apakah kegunaan pompa sentrifugal dalam kehidupan sehari-hari?
9. Apakah kelebihan dan kekurangan pompa sentrifugal?

1.3 Tujuan Penulisan


Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk mencapai beberapa tujuan, diantaranya:
1. Memahami detail tentang pompa sentifugal

2. Mengetahui sejarah dan perkembangan pompa sentrifugal

3. Mengetahui toeri-teori dasar pompa sentrifugal

4. Mengetahui elemen-elemen utama dari pompa sentifugal

5. Mengetahui klasifikasi dari pompa sentrifugal

6. Memahami prinsip kerja dari pompa sentrifugal

7. Mengetahui system proteksi pompa sentrifugal

8. Mengetahui kegunaan dari pompa sentrifugal

9. Mengetahui kelebihan serta kekurangan dari pompa sentrifugal


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah dan Perkembangan Pompa Sentrifugal


Pompa sentrifugal merupakan pilihan utama para insinyur dalam aplikasi pompa.
Hal ini di karenakan pompa sentrifugal sangat sederhana dan serbaguna. Pompa
sentrifugal diperkenalkan oleh Denis Papin tahun 1689 di Eropa dan dikembangkan di
Amerika Serikat pada awal tahun 1800-an. Pada awalnya pompa ini dikenal sebagai
baling-baling Archimedean. Pada saat itu diproduksi untuk aplikasi head rendah yang
mana fluida bercampur sampah dan benda padat lainnya. Dan awalnya mayoritas
aplikasi pompa menggunakan pompa positive_displacement.

Gambar 2.1 Pompa sentrifugal saat pertama dibuat

Tingkat kepopuleran pompa sentrifugal dimulai sejak adanya pengembangan motor


elektrik kecepatan tinggi (high speed electric motors), turbin uap, dan mesin
pembakaran ruangan (internal combustion engines). Pompa sentrifugal merupakan
mesin berkecepatan tinggi dan dengan adanya pengembangan penggerak kecepatan
tinggi telah memungkinkan pengembangan pompa menjadi lebih efisien.

Sejak tahun 1940-an, pompa sentrifugal menjadi pompa pilihan untuk berbagai
aplikasi. Riset dan pengembangan menghasilkan peningkatkan kemampuan dan
dengan ditemukannya material konstruksi yang baru membuat pompa memiliki
cakupan bidang yang sangat luas dalam penggunaannya. Sehingga tidak
mengherankan jika hari ini ditemukan efisiensi 93% lebih untuk pompa besar dan 50%
lebih untuk pompa kecil.

Pompa sentrifugal modern mampu mengirimkan hingga 1,000,000,_ (gl/min)


dengan head hingga 300 feet yang biasanya dipakai pada industri tenaga nuklir. Dan
boiler feed pump telah dikembangkan sehingga dapat mengirimkan 300 (gl/min)
dengan head lebih dari 1800 feet.

Pada fase selanjutnya pompa sentrifugal ini paling banyak digunakan di pabrik
kimia. Pompa sentrifugal biasa digunakan untuk memindahkan berbagai macam
fluida, mulai dari air, asam sampai slurry atau campuran cairan dengan katalis padat
(solid). Dengan desain yang cukup sederhana, pompa sentrifugal bisa disebut sebagai
pompa yang paling populer di industri kimia.

2.2 Teori Dasar Pompa Sentrifugal


A-1 Head

Tekanan suatu fluida dapat diasumsikan sebagai tekanan pada suatu kolom vertikal
berisi fluida dimana karena pengaruh beratnya memberikan tekanan yang sebanding
dengan tekanan di semua titik. Tinggi kolom ini disebut head statis dan ditampilkan
dalam terminologi feet atau meter. Head statis atas suatu tekanan tertentu bergantung
pada berat fluida menurut rumus berikut:

Sebuah pompa centrifugal menciptakan kecepatan fluida. Energi kecepatan ini


kemudian ditransformasikan ke energi tekanan saat fluida lepas dari pompa. Oleh
karenanya, head yang tercipta bisa dikatakan sebanding dengan energi kecepatan
impeller. Hubungan ini diwujudkan pada rumus yang sangat dikenal yaitu:
Dimana;

H = Total head dalam feet atau meter.

v = Kecepatan impeller dalam feet per detik.

g = 32.2 Feet/Detik2

Kita bisa memperkirakan head sebuah pompa centrifugal dengan menghitung


kecepatan impeller dan memasukkannya pada rumus di atas. Rumus yang bisa dipakai
untuk kecepatan tersebut adalah :

D = Diameter Impeller dalam satuan inchi

V = Kecepatan dalam feet/detik

Itulah sebabnya mengapa kita harus selalu mendasarkan pada pemahaman head
fluida dalam feet/meter dan bukan pada tekanan, saat menghadapi pompa centrifugal.
Suatu pompa dengan suatu jenis impeller dan dengan suatu kecepatan, akan
menaikkan fluida pada ketinggian tertentu tanpa perlu menghiraukan berat fluida
sebagaimana terlihat pada gambar 1 di bawah ini:

Fig. 1 Pompa yang identik akan dapat melayani fluida dengan berbagai tingkat

kekentalan.
Fig. 2-a Suction Lift : Menunjukkan besaran Head Statis dalam sebuah sistem
pemompaan dimana Pompa terletak di posisi lebih tinggi dari Tangki tempat
penghisapan. (Static Suction Head)

SUCTION HEAD terjadi saat sumber suplai di atas garis tengah pompa. Jadi
STATIC SUCTION HEAD adalah jarak vertikal dalam satuan feet atau meter dari
garis tengah pompa hingga ketinggian fluida yang dipompa.

Fig. 2-b Suction Head : Menunjukkan Static Head di sebuah sistem pemompaan
dimana Pompa terletak lebih rendah dari Tangki hisap. (Static Suction Head)

Sumber : Mechseal Indonesia

2.3 Elemen-Elemen Utama pompa sentrifugal


Secara garis besar elemen atau komponen-komponen utama dari pompa
sentrifugal ini adalah sebagai berikut :

Gambar 2.2 Bagian-bagian Pompa Sentrifugal

(1). Impeller
Impeller merupakan cakram bulat dari logam dengan lintasan untuk aliran fluida
yang sudah terpasang. Impeler biasanya terbuat dari perunggu, polikarbonat, besi
tuang atau stainless steel, namun bahan-bahan lain juga digunakan. Sebagaimana
kinerja pompa tergantung pada jenis impelernya, maka penting untuk memilih
rancangan yang cocok dan mendapatkan impeler dalam kondisi yang baik. Jumlah
impeler menentukan jumlah tahapan pompa. Pompa satu tahap memiliki satu impeler
dan sangat cocok untuk layanan head (=tekanan) rendah. Pompa dua tahap memiliki
dua impeler yang terpasang secara seri untuk layanan head sedang. Pompa multi-tahap
memiliki tiga impeler atau lebih terpasang seri untuk layanan head yang tinggi.
Impeler dapat digolongkan atas dasar:
a. Arah utama aliran dari sumbu putaran: aliran radial, aliran aksial, aliran
campuran
b. Jenis hisapan: hisapan tunggal dan hisapan ganda
c. Bentuk atau konstruksi mekanis
Macam-macam jenis impeller adalah sebagai berikut:
a. Impeller yang tertutup
Impeler yang tertutup memiliki baling-baling yang ditutupi oleh mantel (penutup)
pada kedua sisinya. Biasanya digunakan untuk pompa air, dimana baling-baling
seluruhnya mengurung air. Hal ini mencegah perpindahan air dari sisi pengiriman ke
sisi penghisapan, yang akan mengurangi efisiensi pompa. Dalam rangka untuk
memisahkan ruang pembuangan dari ruang penghisapan, diperlukan sebuah
sambungan yang bergerak diantara impeler dan wadah pompa. Penyambungan ini
dilakukan oleh cincin yang dipasang diatas bagian penutup impeler atau dibagian
dalam permukaan silinder wadah pompa. Kerugian dari impeler tertutup ini adalah
resiko yang tinggi terhadap rintangan.
b. Impeler terbuka dan semi terbuka
Memudahkan dalam pemeriksaan impeller. kemungkinan tersumbatnya kecil. Akan
tetapi utnuk menghindari terjadinya penyumbatan melalui resirkulasi internal, volute
atau back-plate pompa harus diatur secara manual untuk mendapatkan setelan impeler
yang benar.
c. Impeler pompa berpusar/vortex
Impeller ini cocok untuk bahan-bahan padat dan berserabut akan tetapi pompa ini
50% kuran efisien dari rancangan yang konvensional.

Gambar 2.3 Impeller

(2). Kasing pompa

Fungsi utama kasing adalah menutup impeler pada penghisapan dan pengiriman
pada ujung dan sehingga berbentuk tangki tekanan. Tekanan pada ujung penghisapan
dapat sekecil sepersepuluh tekanan atmosfir dan pada ujung pengiriman dapat dua
puluh kali tekanan atmosfir pada pompa satu tahap. Untuk pompa multi- tahap
perbedaan tekanannya jauh lebih tinggi.

kasing dirancang untuk tahan paling sedikit dua kali tekanan ini untuk menjamin
batas keamanan yang cukup. Fungsi kasing yang kedua adalah memberikan media
pendukung dan bantalan poros untuk batang torak dan impeler. Oleh karena itu kasing
pompa harus dirancang untuk:

o Memberikan kemudahan mengakses ke seluruh bagian pompa untuk pemeriksaan,


perawatan dan perbaikan.
o Membuat wadah anti bocor dengan memberikan kotak penjejal
o Menghubungkan pipa-pipa hisapan dan pengiriman ke flens secara langsung
o Mudah dipasang dengan mudah ke mesin penggerak (motor listrik) tanpa kehilangan
daya.

Gambar 2.4 Kasing Pompa

(3). Back Plate


Back plate terbuat dari logam dimana dengan kasing pompa membentuk kamar cairan
untuk fluida untuk dijadikan tekanan.

(4). Mechanical Seal


Koneksi antara batang motor shaft/pompa dan selubung pompa dilindungi oleh suatu
segel mekanik
(5). Shroud and Legs
Kebanyakan jenis pompa di coba dengan shourd dan legs yang dapat disetel.
Shroud dibatasi untuk meredam suara gaduh dan melindungi motor dari kerusakan
(6). Pump Shaft
Kebanyakan pompa mempunyai batang potongan yang ditempatkan dibatang motor
untuk menggabungkan tekanan, menghapuskan penggunaan keyways. Perakitan
batang potongan dapat didesain secara sederhana, sekalipun begitu masih menjamin
pengarahan metode untuk mengurangi suara gaduh dan getaran. Untuk pompa
sentrifugal multi-stage panjang batang pompa akan berbeda tergantung dari banyaknya
pendorong yang digunakan.

Gambar 2.5 Pump Shaft


(7). Adaptor
Kebanyakan pompa dengan suatu standar IEC motor elektrik. Koneksi antara motor
dan backplate dihubungkan oleh suatu adaptor dimana sesusai dengan standar IEC
atau C-frame motor elektronik.

2.4 Klasifikasi Pompa Sentrifugal


Pompa Sentrifugal dapat diklasifikasikan, berdasarkan :
1. Kapasitas :
* Kapasitas rendah < 20 m3 / jam
* Kapasitas menengah 20 - 60 m3 / jam
* Kapasitas tinggi > 60 m3 / jam
2. Tekanan Discharge :
* Tekanan Rendah < 5 Kg / cm2
* Tekanan menengah 5 - 50 Kg / cm2
* Tekanan tinggi > 50 Kg / cm2
3. Jumlah / Susunan Impeller dan Tingkat :
* Single stage : Terdiri dari satu impeller dan satu casing
* Multi stage : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun seri dalam satu
casing.
* Multi Impeller : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun paralel dalam
satu casing.
* Multi Impeller Multi stage : Kombinasi multi impeller dan multi stage.
4. Posisi Poros :
* Poros tegak
* Poros mendatar
5. Jumlah Suction :
* Single Suction
* Double Suction
6. Arah aliran keluar impeller :
* Radial flow
* Axial flow
* Mixed fllow

2.5 Prinsip Kerja Mesin Sentrifugal


Pompa sentrifugal mempunyai sebuah impeller (baling-baling) untuk mengangkat
zat cairan dari tempat yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi. Daya dari luar
diberikan kepada poros pompa untuk memutarkan impeller di dalam zat cair. Maka zat
cair yang ada didalam impeller, oleh dorongan sudu-sudu dapat berputar. Karena
timbul gaya sentrifugal maka zat cair mengalir dari tengah impeller ke luar melalui
saluran diantara sudu-sudu. Disini head tekanan zat cair menjadi lebih tinggi.
Demikian pula head kecepatannya menjadi lebih tinggi karena mengalami percepatan.
Zat cair yang keluar melalui 5 impeller ditampung oleh saluran berbentuk volut
(spiral) dikelilingi impeller dan disalurkan keluar pompa melalui nosel. Didalam nosel
ini sebagian head kecepatan aliran diubah menjadi head tekanan. Jadi impeller pompa
berfungsi memberikan kerja pada zat cair sehingga nergy yang dikandungnya menjadi
lebih besar. Selisih nergy per satuan berat atau head total zat cair antara flens isap dan
flens keluar disebut head total pompa. Dari uraian diatas jelas bahwa pompa
sentrifugal dapat mengubah energy mekanik dalam bentuk kerja poros menjadi energi
fluida. Energi inilah yang mengakibatkan perubahan head tekanan , head kecepatan
dan head potensial pada zat cair yang mengalir secara continue.

Pada keliling luar kipas, zat cair mengalir dalam rumah pompa dengan tekanan dan
kecepatan tertentu. Dalam rumah pompa ini zat cair disalurkan sedemikian rupa,
sehingga terdapat perubahan kecepatan ke dalam tekanan yang sempurna. Oleh karena
ini, kolom zat cair dalam saluran kempa digerakkan. Zat cair ini bergerak dalam aliran
yang tak terputus-putus dari saluran isap melalui pompa ke saluran kempa.

gambar 2.6 prinsip kerja pompa

2.6 Sistem Proteksi Pompa Sentrifugal


Agar pompa dapat beroperasi dengan baik, terdapat prosedur proteksi standar yang
diterapkan pada pompa sentrifugal. Beberapa standar minimum paling tidak terdiri
dari:
1. Proteksi terhadap aliran balik. Aliran keluaran pompa dilengkapi dengan check
valve yang membuat aliran hanya bisa berjalan satu arah, searah dengan arah aliran
keluaran pompa.
2. Proteksi terhadap overload. Beberapa alat seperti pressure switch low, flow switch
high, dan overload relay pada motor pompa dipasang pada sistem pompa untuk
menghindari overload.
3. Proteksi terhadap vibrasi. Vibrasi yang berlebihan akan menggangu kinerja dan
berkemungkinan merusak pompa. Beberapa alat yang ditambahkan untuk menghindari
vibrasi berlebihan ialah vibration switch dan vibration monitor.
4. Proteksi terhadap minimum flow. Peralatan seperti pressure switch high (PSH), flow
switch low (FSL), dan return line yang dilengkapi dengan control valve dipasang pada
sistem pompa untuk melindungi pompa dari kerusakan akibat tidak terpenuhinya
minimum flow.
5. Proteksi terhadap low NPSH available. Apabila pompa tidak memiliki NPSHa yang
cukup, aliran keluaran pompa tidak akan mengalir dan fluida terakumulasi dalam
pompa. Beberapa peralatan safety yang ditambahkan pada sistem pompa ialah level
switch low (LSL) dan pressure switch low (PSL).

2.7 Penggunaan Pompa Sentrifugal


Dalam kehidupan sehari-hari pompa sentrifugal banyak memberikan berbagai
manfaat besar bagi manusia, terutama pada bidang industri. Secara umum pompa
sentrifugal digunakan untuk kepentingan pemindahan fluida dari satu tempat ke
tempat yang lainnya Berikut ini beberapa contoh lain pemanfaatan pompa sentrifugal,
diantaranya:
a) Pada industri minyak bumi, sebagian besar pompa yang digunakan dalam fasilitas
gathering station, suatu unit pengumpul fluida dari sumur produksi sebelum diolah
dan dipasarkan, ialah pompa bertipe sentrifugal.
b) Pada industri perkapalan pompa sentrifugal banyak digunakan untuk
memeperlancar proses kerja di kapal.

c) Pompa sentrifugal WARMAN dirancang khusus untuk memompakan lumpur, bahan


kimia, dan semua larutan cair yang bercampur dengan partikel padat.

d) Pompa sentrifugal dan reciprocating RUHRUMPEN untuk berbagai jenis aplikasi,


seperti: industri proses, perkapalan, dock & lepas pantai, oil & gas dan aplikasi umum
lainnya.

2.8 Keunggulan dan Kelemahan Pompa Sentrifugal


Pada beberapa kasus pemanfaatan pompa sentrifugal, pompa ini memberikan
efisiensi yang lebih baik dibandingkan pompa jenis displacement. Hal ini dikarenakan
pompa ini memiliki keunggulan dari pompa lainnya. Keunggulan-keunggulan tersebut
diantaranya :
a. Prinsip kerjanya sederhana
b. Mempunyai banyak jenis
c. Konstruksinya kuat
d. Tersedia berbagai jenis pilihan kapasitas output debit air
e. Poros motor penggerak dapat langsung disambung ke pompa
f. Pada umumnya untuk volume yang sama dengan pompa displacement, harga
pembelian pompa sentrifugal lebih rendah.
g. Tidak banyak bagian-bagian yang bergerak (tidak ada katup dan sebagainya),
sehingga pemeliharaannya mudah.
h. Lebih sedikit memerlukan tempat.
i. Jumlah putaran tinggi, sehingga memberi kemungkinan untuk pergerakan langsung
oleh sebuah elektromotor atau turbin.
j. Jalannya tenang, sehingga fondasi dapat di buat ringan.
k. Bila konstruksinya disesuaikan, memberi kemungkinan untuk mengerjakan zat cair
yang mengandung kotoran.
l. Aliran zat cair tidak terputus putus.
m. Efisiensinya bagus
n. Dapat digunakan untuk suhu tinggi

Namun disamping memiliki keunggulan pompa sentrifugal ini juga tidak luput dari
yang namanya kelemahan. Adapun kelemahan dari pompa ini adalah:
a. Dalam keadaan normal pompa sentrifugal tidak dapat menghisap sendiri (tidak
dapat memompakan udara).
b. Kurang cocok untuk mengerjakan zat cair kental, terutama pada aliran volume yang
kecil.
c. Tidak self priming, walaupun dengan desain khusus dapat dibuat menjadi self
priming.
d. Tidak cocok untuk kapasitas yang kecil

BAB III
SOAL & PEMBAHASAN

1. Sebutkan parameter apa saja yang perlu diperhatikan dalam pemilihan suatu
pompa?
Karakteristik yang diperhatikan dalam pemilihan suatu pompa adalah :

Kecepatan rotasi
Debit yang dihasilkan
Tekanan pompa
Daya yang dihasilkan
Efisiensi pompa

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan spesific speed? Dan jelaskan bagaimana
aplikasinya dalam pemilihan jenis pompa?
Spesific speed adalah kombinasi dari tiga parameter utama yaitu kecepatan rotasi,
debit yang dihasilkan dan tekanan. spesific speed adalah standar internasional yang
digunakan unutk menilai karakteristik suatu pompa. Semua pompa memiliki spesific
speed-nya masing-masing.

Fitur tertentu dari kecepatan spesifik adalah sebagai berikut :


a. Nilai efisiensi mulai menurun secara drastis ketika kecepatan spesific di bawah
1000.
b. Kecepatan spesifik tinggi di atas 5000 juga memiliki nilai efisiensi yang lebih
rendah daripada batas kecepatan spesifik standar.
c. Pada semua kecepatan spesifik, kapasitas pompa yang lebih kecil memiliki efisiensi
yang lebih rendah dibandingkan dengan pompa kapasitas yang lebih tinggi.
Pompa sentrifugal radial memiliki kecepatan spesifik antara 500 sampai
3500 dan cocok untuk debit rendah di bawah tekanan yang relatif tinggi.
Pompa aliran campuran dari kecepatan spesifik dalam rentang 3500-7500
digunakan untuk arus lebih dari 1000 gpm.
Pompa aliran aksial dengan kecepatan spesifik antara 7500 dan 15.000
memberikan debit tinggi lebih dari 5000 gpm

Aplikasi dalam pemilihan jenis pompa adalah pada pemilihan Pompa, jika kita
membutuhkan arus yang lebih dari 1000 gpm dengan nilai kecepatan spesific 7000,
maka pompa yang dipilih adalah pompa aliran campuran.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan afinity laws?

Affinity laws digunakan dalam hidraulik dan HAVC yang termasuk didalam
centrifugal dan axial flow, yang mana ketentuan dalam mengatur hubungan antara
parameter parameter yang termasuk dalam pompa atau fan yaitu : tekanan,
kecepatan aliran rata rata, shaft speed dan daya. Ketentuan berdasarkan :
Impeller diameter held constant
Shaft speed held constant

4. Sebuah model pompa diameter 5 menghasilkan tenaga 0,5 hp pada kecepatan 90


rpm dengan tinggi tekan (head) 3,5 ft. Sebuah pompa lain yang serupa secara
geometrik diameter 20 dioperasikan dengan efisiensi yang sama dan tinggi tekan
sebesar 60 ft. Hitunglah berapa kecepatan dan power yang dihasilkan ?
5. Hasil dari pengujian sebuah pompa diperoleh kapasitas = 5XYZ rpm, head = 4ZY
ft, Power = 19Z hp. Tentukanlah performa pompa tersebut pada 15ZX rpm. Kemudian
jika diameter impeller dikurangi dari 20 menjadi 18, tentukanlah karakteristik
pompa yang baru tersebut.

a) Performa pompa
b) Karakteristik pompa

6. Jelaskan hubungan antara kapasitas debit, head power, dan efisiensi pada suatu
pompa!

Q, H, P, Efficiency

Semakin besar debit maka semakin besar pula tekanan (head) yang terjadi.
Hp

Discharge (Q)

Kapasitas semakin besar, maka power yang terjadi semakin besar dan efisiensi
yang terjadi begitu besar pula.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN

Berdasarkan pada bagian isi makalah dapat diambil beberapa buah kesimpulan:
a) Pompa sentrifugal pertama kali dibuat pada tahun 1689 oleh Denis Papin di eropa dan
dikembangkan di Amerika Serikat

b) Pompa sentrifugal terdiri dari beberapa komponen-komponen yang utama diantaranya,


impeller, Kasing pompa, Back Plate, Mechanical Seal, Shroud and Legs, Pump Shaft, adaptor.

c) Sistem proteksi pompa sentrifugal terdiri dari, proteksi terhadap aliran balik, proteksi
terhadap overload, fibrasi, minimum flow, dan proteksi terhadap low NPSH available.

d) Manfaat dari pompa sentrifugal banyak dipakai di bidang industri, seperti perminyakan,
perkapalan dan lain-lain

e) Pompa sentrifugal lebih unggul dibanding pompa lainnya dalam beberapa hal.
DAFTAR PUSTAKA

http://bpompa.blogspot.com/2009/09/sejarah-pompa-sentrifugal_04.html

http://begokmild.com/2010/03/pompa-sentrifugal/

http://www.scribd.com/doc/27804524/pompa-sentrifugal#

http://industrikimia.com/tutorial/mengenal-komponen-dalam-pompa-centrifugal

www.cheresources.com/centrifugal...s3.shtml

http://me-poltekkapal.info/2010/04/analisis-pompa-sentrifugal/

Anda mungkin juga menyukai