Anda di halaman 1dari 1

Assalamualaikum Wr. Wb.

Dewan juri yang kami hormati.. dan hadirin yang dirakhmati Allah.
Permata-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Pemelihara
alam semesta. Salam sejahtera semoga santiasa tersanjungkan ke pangkuan nabi besar Muhammad
SAW, beserta keluarga, sahabat dan umatnya.

Hadirin yang dirakhmati Allah


Pada kesempatan ini, perkenankan saya menyampaikan tausyiah dengan tema Peran Pelajar
NU Dalam Pembinaan Moral

Seperti yang kita ketahui dewasa ini di tengah kehidupan masyarakat telah terjadi krisis multi
dimensional di berbagai apsek. Hal ini ditengarai dengan maraknya kezaliman, kebodohan,
ketidakadilan, kemerosotan moral, meningkatnya kriminalitas dan penyakit sosial lainya.
Hadirin yang dirakhmati Allah
Sesungguhnya, hal tersebut merupakan dampak dari kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni yang tidak diimbangi dengan kebudayaan yang pantas dan berkualitas serta pendidikan moral.
Perlu disadari oleh semua pihak bahwa membekali generasi muda hanya dengan ilmu pengetahuan dan
teknologi itu belum efektif untuk melanjutkan bahkan untuk memajukan kehidupan berbangsa dan
bernegara, tetapi harus dibekali dengan pendidikan moral yang cukup sehingga nantinya akan terlahir
generasi penerus yang memiliki kredibilitas, kapabilitas dan integritas.
Hadirin yang dirakhmati Allah
Nu sebagai salah satu organisasi pendiri negara Republik Indonesia selalu berkomitmen untuk
membentuk watak generasi muda yang berpengetahuan, berilmu dan berakhlakul karimah. Hal itu
selara dengan misi risalah yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW. Sebagaimana disebutkan oleh
beliau:

Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia

Dan pelajar NU sebagai bagian dari warga orgainasasi yang harus memiliki komitmen dalam
pembinaan moral bangsa ini. Oleh kareana itu para pelajar NU harus tampil sebagai pembangun
karakter,pemberdaya karakter dan perekayasa karakter.
Pembangun karakter maksudnya ialah para pelajar NU harus tampil menjadi pionir yang
memperlihatkan kesetiaan dalam memegang teguh kearifan lokal. Mengapa demikian? Karena kearifan
lokal adalah identitas yang menjadi pembeda antara bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Adapun
pemberdaya karakter maksudnya adalah para pelajar NU harus memiliki tekad untuk menjadi contoh
dari pengembangan karakter yang positif hanya saja peran ini sangat berat karena membutuhkan
kesadaran hati dari kalangan pelajar. Sementara perekayasa karakter maksudnya para pelajar NU harus
mampu menciptakan teori- teori baru dalam pembentukan karakter, dalam peran ini menuntut
generasi muda untuk terus melakukan pembelajaran. Sebuah proses pembelajaran yang membawa
pelajar NU menjadi sosok generasi bangsa yang tidak hanya sekedar memiliki pengetahuan moral, tetapi
memiliki moral yang mencerminkan nilai-nilai luhur yang tertanam dalam benak pelajar NU.

Hadirin yang dirakhmati Allah..demikian yang dapat saya sampaikan mohon maaf atas
segala kekurangan.

Anda mungkin juga menyukai