Anda di halaman 1dari 13

GEOMETRI PROYEKTIF

A. Sejarah Perkembangan Geometri Proyektif


Geometri proyektif mulai dipelajari pada periode Renaissance, abad 14 sampai 16.Geometri
proyektif muncul ketika seniman-seniman mencoba teknik baru untuk memperoleh hasil yang bagus
dalam memindahkan objek 3D ke bentuk 2D. Sebelumadanya geometri proyektif, pelukis susah
menampilkan bagaimana melukis garis sejajardi atas kanvas. Seniman ingin menampilkan garis sejajar,
seperti pinggir jalan, karenasejajar pinggiran jalan tersebut terlihat berubah dalam lukisan dengan apa
yang dilihat nyata oleh orang.

Usaha untuk mewujudkan gambar yang realistik di dunia kedalam bentuk 2Ddipelajari
oleh banyak seniman selama periode Renaissance. Salah satunya adalahAlbrecht Durer. Durer
merupakan seniman yang terkenal di Jerman yang bekerja sebagaipelukis, pengukir kayu,
pengukir. Dia bekerja keras untuk menampilkan secara nyatasemua yang ada disekitarnya; tujuan
ini membawa Durer untuk mempelajari geometri.Dia sebagai penemu aturan geometri untuk
merubah objek 3D ke bentuk yangmemberikan
viewer a sense of depth.
Kita dapat belajar banyak tentang bagaimana orang melihat cara kerja duniadengan seninya.
Dalam lukisan, anak panah pemanah bergerak lurus secara sempurnahingga ia mencapai puncaknya,
pada saat mereka berhenti tepat di titik, pada sudut yangtajam dan jatuh langsung ke bumi.
Sebelum masa renaisans gambar dan lukisan dimulai dengan representasi daripelukis, orang
yang digambar akan lebih lebih kecil dibandingkan sesungguhnya agarterlihat nyata. Bahkan, Giotto
pelukis yang hidup dari sekitar 1266-1337 adalah yangpertama menyadari bahwa ukuran relatif dan
bentuk sesuatu harus dimodifikasi dalamlukisan untuk membuatnya tampak lebih nyata. Tentu saja dia
tidak tahu persisbagaimana melakukan ini, sehingga beberapa lukisannya muncul sedikit aneh
(adabeberapa koreksi untuk perspektif, tapi itu dilakukan secara tidak benar)
Sungguh mengejutkan, karena semua orang sejak awal (dan sebelum, padakenyataannya) pasti
melihat orang-orang yang jaraknya jauh terlihat kecil. Tentu saja adaalasan psikologis luar biasa untuk ini
kesalahan representasi ini, kita "tahu" bahwameskipun orang itu jauh, dia benar-benar tetap dengan
ukuran yang sama. Gambartentang yang lainnya (orang-orang, bangunan, atau pegunungan) lebih kecil
pada gambardisebut gambar perspektif.

Gambar 1: Rel kereta api dalam Perspektif


Sekarang kita tahu cara menggambar perspektif, ini benar-benar jelas bahwa ituadalah
"benar" cara untuk menggambar. Kita tahu bahwa jika kita melihat sepasang relkereta api di
tanah datar terus ke cakrawala (lihat Gambar 1), sepasang rel itu akanbertemu di sebuah titik,
dan juga bahwa garis lintasannya akan muncul lebih dekat danlebih dekat bersama di kejauhan,
meskipun kita tahu bahwa di dunia nyata jarak satusama lain adalah sama.
Bahkan, jika kita pandai melukis, tetapi tidak masuk akal sama sekali tentangbagaimana
membuat suatu pemandangan dalam perspektif, tetapi ada cara yang mekanisuntuk mendapatkan tampilan
yang sangat akurat. Bukan pada kanvas, hanya denganmenggunakan sepotong kaca, dan menjaga kepala Anda di
posisi yang sama persis(secara teknis, Anda harus menggunakan hanya satu mata, dan menjaga pandanganAnda).
Caranya, di mana pun Anda melihat hijau melalui kaca, tandai cat hijau pada saatitu pada kaca. Cat
merah di mana Anda melihat merah, dan sebagainya, dan itu jelasbahwa jika Anda dapat mencocokkan warna
persis, Anda telah melukis sebuahpemandangan pada kaca dalam perspektif yang sempurna.
Jika Anda membayangkan bahwa garis terang menikuti ketika bergerak dariberbagai objek ke
mata Anda melalui kaca, sinar cahaya dari atas dan bawah dari sebuahobjek akan membuat sudut yang pada
dasarnya menentukan ukuran gambar benda padakaca. Jika objek yang sama lebih jauh, sudut akan lebih kecil, sehingga
gambar padakaca juga akan lebih kecil. Ini adalah ide dasar di balik gambar perspektif. Dapat dilihatpada
gambar berikut:
Itu juga merupakan ide dasar di balik geometri proyektif, yang mengatakan kepadakita
bagaimana gambar-gambar benda pada kaca terkait dengan posisi benda-benda didunia nyata, ke posisi
kaca, dan posisi mata. Nama "Proyektif" berasal dari fakta bahwapemandangan yang diambil dari kenyataan
menjadi "diproyeksikan" pada kaca. Kitamungkin berpikir, dari sebuah proyektor dengan cara yang
berlawanan, tentu saja-slideproyektor dari lampu bersinar terang melalui slide (kaca) ke layar. Tetapi
jika kitamengganti lampu dengan mata dan bayangkan sinar cahaya terbalik dan datang di objek,mereka
akan memproyeksikan citra dari objek yang pada slide.
Ada yang lebih dari geometri proyektif, tentu saja. Hanya untuk mengisyaratkanmasalah yang
lebih sulit, bayangkan bahwa Anda adalah seorang pelukis dari suatuseperti di atas, tapi salah satu
subjek dalam pemandangan Anda adalah pelukis lain yangmelakukan perspektif menggambar di
kanvasnya.
Ketika Anda menggambar di kanvas Anda apa yang ia menggambar, bagaimanagambar Anda
dari fotonya yang terkait dengan dunia nyata, karena telah mengalami duaproyeksi? Dan jika ini
tampaknya terlalu jauh, pertimbangkan ini: matahari melemparkanbayangan di tanah, yang hanya
proyeksi benda pada "kanvas" dari tanah. Jika Andaseorang pelukis pemandangan dengan bayangan di
tanah dan Anda ingin membuatbayangan dengan benar, Anda benar-benar melukis proyeksi.
Geometri Proyektif
bukan
hanya bagian dari geometri Euclidean. Ini mungkintampak mirip karena tampaknya untuk menangani
terutama dengan proyeksi bendaEuclidean pada bidang Euclidean. Tapi itu tidak semua itu.
Pikirkan tentang contoh kitadari sepasang rel kereta api berkumpul di cakrawala. Dalam lukisan
Anda dari lintasan,dua baris mewakili mereka memenuhi di sebuah titik pada kanvas Anda, tapi
apa titik yang mewakili di dunia nyata? Jawabannya adalah bahwa hal itu merupakan titik
"Jauhdi kejauhan jauh" ke arah yang akan dituju lintasan (dengan asumsi, tentu saja, bahwadunia
benar-benar datar dan meluas seluas-luasnya). Kita bisa langsung tahu bahwasesuatu yang aneh
sedang terjadi, karena geometri Euclidean tidak dilengkapi dengan
poin yang "jauh di takhingga", tetapi contoh ini menunjukkan bahwa geometri proyektif tidak
memiliki masalah sama sekali yang mewakili titik-titik tersebut (atau setidaknyaproyeksi
mereka).
Saat ini geometri proyektif banyak digunakan dalam waktu cara yang sangatpraktis-setiap Anda
melihat gambar tiga-dimensi pada layar komputer Anda, semuaperhitungan untuk menghasilkan citra
realistik dihitung dengan menggunakan rumusgeometri proyektif. Sifat geometris pertama yang bersifat
proyektif ditemukan pada abadketiga oleh Pappus of Alexandria.
Geometri proyektif memiliki sejarah yang sangat kompleks. Geometri ini mulaiterkenal
dan dijadikan sebagai bentuk perkembangan formal pada abad 19 dan inimerupakan hasil
perkembangan dari geometri Euclid. Jika ditelusuri lebih lanjutberdasarkan konsep-konsep
dasarnya maka geometri ini muncul pada abad ke-14. Dantemuan ini juga hampir sama dengan
Euclids Elements
yang diletakkan para ahli sebagaifondasi geometri proyektif di abad 17. Disinilah sejarah
geometri proyektif menjadimenarik, dimana di abad 17 geometri ini tidak popular dikalangan
matematikawan. Danpada abad 19 geometri proyektif menjadi terkenal dan menjadi sorotan bagi
semuamatematikawan.
Gemetri proyektif didefinisikan secara sederhana sebagai sifat-sifat angka yangtetap atau tidak
berubah (invariant) dalam proyeksi. Proyeksi sendiri secara sederhanadapat dicontohkan pada
pengamatan yang dilakukan pada papan catur. Jika kita melihatdari depan maka akan terlihat garis-garis
yang ada adalah sejajar, tapi ketika kitaturunkan papan tersebut dan kita lihat dari sudut pandang yang
lain maka garis-garistersebut terlihat seperti tidak parallel atau sejajar. Dari sudut pandang geometri
kegiatantersebut merupakan sebuah proyeksi dari bidang pada kotak-kotak papan catur.
Geometriproyeksi adalah studi tentang sifat dari garis-garis yang diproyeksikan.
Pada abad ke-17 barulah ada seorang matematikawan Perancis yang berusahauntuk mempelajari
geometri proyektif. Gerard Desargues (1591

1661) dianggapsebagai penemu sejati dari geometri proyektif. Desargues adalah seorang insinyur
danarsitektur yang tertarik pada konsep proyeksi. Tidak banyak yang dapat diketahui
tentangkehidupan Deargues.
Keluarga (pihak ayah maupun pihak ibu) adalah keluarga kaya selama beberapagenerasi.
Profesi keluarga adalah pengacara atau hakim di Paris maupun di Lyon.Desargues sering pergi
ke Paris dalam hubungannya dengan proses hokum gunapemulihan hutang. Meskipun bangkrut,
kelurganya masih memiliki beberapa rumah
besar di Lyon, puri dekat desa Vourles dan kastil kecil yang dikelilingi oleh tanamananggur.
Pendidikan Desargues tidak susah untuk sekolah tinggi dan mampu membelibuku-buku yang dia
inginkan dan mampu menikmati kesenangan apapun yang ingin diareguk. Sebagai penemu,
Desargues, merancang tangga spiral dan pompa model baru, tapiminat utama adalah geometri.
Dia menemukan sesuatu yang baru, berbeda dengangeometri Yunani, y
ang sekarang dikenal dengan nama proyeksi atau geometrimodern.
Karya-karya Desargues terkesan praktis dengan judul-judul seperti: Perspekctif (1636),
pemotongan batu untuk membangun gedung (1640) dan penunjuk waktu terbuatdari batu/sundial
(1640). Beberapa salinan karya Desargues dicetak di Paris pada tahun1639, namun hanya satu yang dapat
diselamatkan, dan ditemukan kembali pada tahun1951. Penyebab semua itu adalah karyanya tidak diterima
oleh kalangan matematikawan.Cara yang dipakai Desargues untuk memasyarakatkan karya-karyanya
adalah lewat suratyang dikirim kepada teman-teman. Karya-karya itu hampir semua hilang sampai
tahun1847, namun salah satu salinan dibuat oleh Phillipe de Lahire, salah seoarng pengagumDesargues
ditemukan di perpustakaan Paris.
Karya-karyanya tidak untuk konsumsi ilmuwan, yang mengikuti penjelajahan
imajinasi, tapi matematikawan lapangan dan ahli
-ahli mesin, yang sulit memahamimakna dari karya-karyanya. Istilah-istilah yang digunakan,
karena ilmu baru, banyak diambil dari bidang ilmu-ilmu lain yang sudah mapan. Sekali lagi,
metode proyektif tidak sejalan dengan jaman, yang member tepukan hanya pada kemajuan
aljabar dananalisis. Namun pada saat itu dia tidak tertarik pada proyeksi matematika
dasar.Sebaliknya dia sangat berminat pada pendidikan seniman dan insinyur karena hal
inimerupakan pekerjaannya yang paling menonjol.
Desargues bukan matematikawan tunggal yang mempelajari geometri proyektif diabad ke-17
itu. Ada dua matematikawan lainnya yang mengabdikan hidup mereka untuk mempelajari geometri
tersebut. Blaise Pascal dan Phillippe de Lahire merupakan duaorang yang sangat berminat pada
geometri ini. Pascal lebih cendrung dipengaruhi olehDesargues dan dia lebih berminat pada
menyederhanakan sifat-sifat bagian kerucut. Padasaat itu Pascal membuat suatu esai mengenai
geometri proyektif tapi sayangnya esaitersebut hilang sehingga kebenarannya sempat diragukan tapi
sebelum esai tersebuthilang Leibniz sempat membacanya. Pikiran yang brilian diberikan oleh Pascal
danahirnya lahir sebuah Teorema Pascal.
Philippe de La Hire juga sangat dipengaruhi oleh Desargues dan sangat tertarik pada
geometri proyektif. Ia sangat dikenal karena karyanya yang berjudul SectionesConicae (bagian
kerucut). Konsep ini semua ditangani dengan menggunakan geometriproyektif. La Hire percaya
bahwa metode proyektif jauh lebih kuat dari metodeAppolonios. Dengan menggunakan geometri
ini dia berusaha membuktikan 364 dariteorema Appolonios. Dan dia berhasil membuktikan 300
teorema.
Jika diamati secara seksama maka sejarah geometri ini sangat menarik, sejak abad17 dimana
Desargues, Pascal dan La Hire berusaha menemukan teorema untuk geometriini dan selama lebih dari 100 tahun
teorema itu tidak tersentuh oleh siapapun.Berdasarkan sejarah yang ada sebenarnya hasil karya
Desargues sebenarnya memangtidak begitu dihargai oleh teman-temannya dan lingkungannya pada
waktu itu. Hal inimenyebabkan Geometri Proyeksi menjadi tidak menarik atau tidak popular
padamasanya. Berbeda sekali dengan geometri analitik pada awal 18. Banyak sekalimatematikawan
yang berminat untuk mempelajari geometri ini secara mendalam.
Satu hal yang menjadi alasan utama mengapa hasil pikiran Desargues tidak diminati adalah
karena geometri ini tidak ada kejelasannya. Bagaimana seseorang dapatmenghargai suatu karya kalau
karya tersebut susah untuk dimengerti. Sejarahmengaitkan ide-ide Desargues tidak popular dikalangan
matematikawan karena padawaktu itu Desargues memfokuskan teorema proyeksi hanya untuk seniman
danpengrajin, dengan kata lain tidak ada kejelasan dalam hal matematika dan itu membuatpara
matematikawan menjadi tidak antusias pada idenya. Selain itu dalam ide-idenya,Desargues memakai
istilah-istilah yang rumit untuk dimengerti oleh orang lain hal inidapat dilihat pada Project Brouillon
salah satu hasil pekeraan Desargues. Walaupundiakui juga bahwa ide Desargues sangat brilliant tapi hal
ini menunda kemajuan geomteriselama beberapa abad. Barulah pada abad ke 19 geometri proyeksi
terlahir kembalisebagai hasil perkembangan dari cabang geometri non-Euclid. Dan ini mungkin ilmuyang
lahir karena adanya suatu kebutuhan dimana pemikiran manusia sudah mulai maju.

Tokoh-tokoh dalam Geometri Proyektif

1.Girard Desargues
Lahir pada tanggal 21 Februari 1591 di Lyon,Perancis dan meninggal pada bulan September
1661 diLyon, Perancis. Desargues merupakan seorangmatematikawan Perancis yang dianggap
sebagai salahseorang pendiri geometri Proyektif.
Pada saat di Paris, Paris, Desargues menjadi bagian darikumpulan matematika Marin Mersenne
(1588-1648)
Dalam kumpulan ini juga termasuk Descartes (1597 1650), Ettiene Pascal (1588-1651) dan
anaknya Blaise Pascal (1623-1662) Pada dasarnya kumpulan ini hanyadibaca oleh sahabat-
sahabat mereka, namun Desargues telah mempersiapkan untuk mempublikasikan hasil kejanya
yang diterbitkan oleh Abraham Bosse (1602-1676) yang kini dikenang sebagai pemahat terbaik
tetapi juga sebagai seorang guru perspektif.
Desargues menulis subjek practical seperti perspektif (1636), pemotongan

kayu untuk digunakan dalam bangunan (1640) dan sundial (1640). Tulisannyamemiliki isi dan
teori yang padat dalam pendekatan mereka terhadap subjek yangbersangkutan. Desargues
terkenal dengan teorema Desargues nya pada tahun 1636.
Jelas bahwa, meskipun tekadnya untuk menjelaskan hal-hal ini dalam bahasa,dan tanpa
referensi langsung ke teorema atau kosakata matematika Kuno, Desarguessangat menyadari pekerjaan
geometers kuno, misalnya Apollonius dan Pappus . Dia memilih untuk menjelaskan dirinya sendiri
berbeda mungkin dapat karenapengakuan bahwa karyanya sendiri juga sangat berhutang kepada tradisi
praktis,khusus untuk studi perspektif (yang merupakan bentuk proyeksi kerucut).Tampaknya sangat
mungkin bahwa itu sebenarnya dari karyanya pada perspektif danhal-hal terkait bahwa ide-ide baru
Desargues 'muncul. Ketikageometri proyektif yang diciptakan kembali, oleh muridGaspard Monge (1746
-1818), penciptaan kembali berasal dari geometri deskriptif, suatu teknik yang memiliki
banyak kesamaan dengan perspektif.

2. Pappus of Alexandria

Pappus of Alexandria (Yunani c.290


c.350) adalah salah seorang ahli matematikaYunani yang terkenal. Pappus lahir di
Alexandria,Mesir sekitar 290 AD. Pappus terkenal denganbuku yang berjudul
Synagoge
atau C
ollection
(c.340), dan teorema Pappus dalam geometriproyektif. Tidak banyak yang diketahui darihidupnya
kecuali dia mempunyai seorang anak laki-laki yang bernama Hermodorus sebagai gurudi Alexandria
(dari tulisan Pappus sendiri)Collection merupakan hasil karya Pappus yang sangat
terkenalyangberisiringkasan/ikhtisar matematika.
The Collection
diperkirakan ditulis pada sekitartahun 340 (sebagian menaksir tahun 325) yang terdiri dari 8
buku.
Karakteristik dari Collection Pappus adalah mengandung cerita, susunan yangsistematis,
dari hasil yang paling penting yang diperoleh dari pendahulunya, yangkedua, menjelaskan dan
mengembagkan penemuan sebelumnya, excellent dan elegan.
Buku I
berisi ulasan tentang aritmatika yang tidak ditemukan.
Buku II
sebagian hilang tapi diketahui berisi bahasan tentang metodemenangani bilangan-bilangan besar.
Metode untuk mengekspresikan bilanganberpangkat, diketahui sampai pangkat 10000.
Buku III
berisi masalah geometri, bidang dan ruang. Buku III dapat dibagimenjadi 5 bagian yaitu:1.

Masalah yang paling terkenal adalah menemukan perbandingan proposionalantara dua garis
lurus tertentu. Pappus memberikan beberapa solusi darimasalah ini, termasuk metode pembuatan
aproksimasi untuk solusi tersebut,dia memberikan solusi sendiri dalam menemukan sisi kubus
yang diberikanperbandingan tertentu telah diketahui.2.

Membahas konstruksi aritmatika, geometrik dan perbandingan harmonik antara dua garis lurus,
dan masalah mempresentasikan ketiganya ke dalamgambar yang sama secara geometri.3.

Berisikan kumpulan paradoks-paradoks geometrikal yang dikatakan olehPappus diambil dari


karya Erycinus.
4. Berisikan lima bentuk polyhedra yang digambarkan dalam bentuk ruang.
5. Tambahan oleh penulis di kemudian hari solusi lain dari masalah pertamadari buku ini.
Buku IV
judul dan kata pengantar telah hilang, sehingga program itu harusdikumpulkan dari buku itu
sendiri. Pada awalnya adalah generalisasi yangterkenal dari Euclid, kemudian diikuti berbagai
teorema lingkaran, yangmengarah pada masalah pembangunan sebuah lingkaran yang akan membatasitiga
lingkaran yang diberikan, menyentuh masing-masing dua lainnya. Hal Ini dan beberapa proposisi
lainnya pada kontak, misalnya kasus lingkaranmenyentuh satu sama lain dan tertulis dalam sosok
yang terbuat dari tigasetengah lingkaran dan dikenal sebagai arbelos ("shoemakers
knife")membentuk bagian pertama dari buku tersebut. Pappus ternyata
kemudianmempertimbangkan sifat spiral Archimedes, para conchoid dari Nicomedes(sudah
disebutkan dalam Buku I seperti penyediaan metode penggandaankubus), dan kurva paling
mungkin ditemukan oleh Hippias dari Elis sekitar 420
SM, dan dikenal dengan nama, , atau quadratrix. Proposisi 30
menjelaskan pembangunan kurva kelengkungan ganda disebut oleh Pappushelix pada bola,
melainkan digambarkan oleh sebuah titik yang bergerak seragam di sepanjang busur lingkaran
besar, yang itu sendiri ternyata sekitardiameter seragam, titik menggambarkan kuadran dan
lingkaran besar sebuahrevolusi lengkap dalam waktu yang sama. Luas permukaan termasuk antarakurva
dan basis adalah ditemukan - contoh pertama yang diketahui dariquadrature dari permukaan
melengkung. Sisa buku ini memperlakukan dari tigabagian dari sebuah sudut, dan solusi dari
masalah yang lebih umum dari jenisyang sama dengan menggunakan quadratrix dan spiral.
Dalam satu solusi darimasalah pertama adalah penggunaan tercatat pertama dari properti
sebuahkerucut (hiperbola) dengan mengacu pada fokus dan direktriks. Buku IV berisibentuk-
bentuk kurva termasuk di sini adalah bentuk spiral dari Archimedes dankuadratrik dari Hippias.
Terdapat tiga kategori problem dalam geometri yang
disebut dengan plane, solid dan linear. Setiap problem
mempunyaipenyelesaian yang tepat. Jangan menggunakan pola garis lurus untuk menyelesaikan
problem pada bidang. Begitu pula problem ruang tidak dapatdiselesaikan dengan menggunakan
pola garis lurus atau bidang.
Buku V
diawali dengan bagaimana lebah membangun sarangnya (bentuk segienam). Bahasan Pappus
tentang hasil penelitian disimpulkan dalam buku ini,seperti yang dinyatakan:
lebah ternyata mengetahui bahwa bentuk segi enam(heksagon) lebih besar daripada persegi
panjang atau segitiga. Sarang lebah ternyata mampu menyimpan lebih banyak madu yang dibuat
oleh lebah dengan bahan yang sama. Dapat disimpulkan bahwa makin dengan panjang sisi sama,
maka bentuk dengan jumlah sudut makin banyak mempunyai isi makin besar dan yang paling
besar adalah lingkaran.
Buku ini juga berisikan problem tentang isoperimeter, termasuk peragaan bahwalingkaran
mempunyai luas lebih besar dibandingkan dengan poligon bentuk apapun. Pokok pikiran ini
seperti karya Zenodorus ( 180 SM). Dalam buku ini juga terdapat penemuan Archimedes
tentang bentuk polyhendra (bidang dengantiga belas sisi) yang sering disebut dengan bidang-
bidang (solids) Archimedes.
Buku VI
dan
buku VII
merangkum buku-buku matematikawan lain seperti:Throdosius, Autolycus, Aristarchus, Euclid,
Apollonius, Aristaeus danEratoshenes.
Buku VI
menyinggung astronomi dan diberi sub-judul
Little Astronomy
banyak mengandung perbedaan dengan
Greater Astronomy
(Almagest) dari Ptolemy. Buku VI berisi aplikasi matematika dalam astronomi,optik dan
mekanika.
Buku VII
tentang sejarah matematika. Melalui generalisasi, Pappus hampirmenemukan prinsip dasar
geometri analitik. Mempelopori generalisasi problemyang terkait dengan berbagai jenis kurva
tipe baru. Disebut dengan problemPappus yang menyebut tiga atau empat garis seperti halnya
Euclid atauApollonius.Pengantar Buku VII menjelaskan analisis persyaratan dan sintesis,
danperbedaan antara teorema dan masalah. Pappus kemudian menyebutkan karya-karya Euclid,
Apollonius, Aristaeus dan Eratosthenes, terdapat 33 buku,substansi yang akan ia beri, dengan
lemma yang diperlukan untuk penjelasanmereka.Buku VII juga berisi tentang:1.

Dibawah De Sectione Determinata, lemma yang telah ditentukan manjadikasus-kasus involusi


dari 6 poin.2.

Lemma-lemma penting pada Porism Euclid


3.
Sebuah lemma Surface Loci dari Euclid yang menyatakan bahwa lokus darisebuah titik
sedemikian hingga jarak dari titik yang diketahui mempunyai jari-jari ke garis lurus yang
diketahui adalah berbentuk sebuah kerucut, danbukti bahwa kerucut merupakan parabola, elips,
atau hiperbola. Hal initergantung jari-jari sama dengan 0 (r = 0), kurang atau lebih dari 1 (r
>1atau r < 1).
Buku VIII
adalah aplikasi matematika pada bidang astronomi, optik danmekanika.
Blaise Pascal (1623

1662)
Blaise pascal lahir pada tanggal 19 juni 1623 diClermont-Ferrand dan meninggal dunia pada
tanggal 19Agustus 1662 merupakan seorang matematikawan dariPerancis, fisikawan, penemu,
penulis, dan filsafat katolik.Ayahnya barnama Etienne Pascal seorang hakim dan
IbunyaAntoinette Begon. Pascal merupakan anak yang luar biasa(pintar) untuk matematika dan
ilmu pengetahuan yangdiajarkan oleh ayahnya sendiri.Ayahnya melarang untuk lebih mengejar
matematikasampai usia 15 tahun agar tidak merugikan pendidikan bahasa Latin dan Yunani.
Padausia 12 tahun, ayahnya menemukan bahwa Blaise Pascal menulis sebuah bukti bahwa jumlah sudut
segitiga sama dengan siku-siku dengan sepotong batu bara di dinding.Karena terkesan dengan
kemampuan Blaise Pascal, ayahnya memberinya salinan
Euclids Elements yang memang ingin segera dibaca d
an dikuasai oleh Blaise Pascaldan diijinkan untuk duduk sebagai penonton pada pertemuan beberapa
ahlimatematika dan ilmuwan terbesar di EropaSebelum menginjak usia 13 tahun, Blaise Pascal
telah membuktikan proposisike 32 Euclid dan menemukan kesalahan geometri Rene Descartes.
Pada usia 14 tahun,Blaise Pascal diijinkan untuk duduk sebagai penonton pada pertemuan
beberapa ahlimatematika dan ilmuwan terbesar di Eropa. Pada usia 16 tahun, ia menyusun
makalahtentang kerucut untuk membantu menjelaskan ide Desargues tentang kerucut,
namunkertas Pascal hilang
Blaise Pascal menulis risalah singkat tentang apa yang disebut

Mystic Hexagram
,
Essai pour les coniques

(
Essay on Conics
) dan mengirimnya ke Pere
Mersenne di Paris yang sampai sekarang kita kenal sebagai teorema Pascal.Pada tahun 1642,
ketika Pascal masih remaja, dia memulai mempeloporikalkulator, dan setelah berusaha selama 3
tahun, dia menemukan mesin hitungPascaline. Pascal merupakan matematikawan urutan
pertama. Dia menciptakan duadaerah penelitian baru. Dia menulis risalat pada subjek geometri
proyektif pada usia16 tahun, dan kemudian berhubungan dengan Pierre de Fermant pada teori
peluang,sangat mempengaruhi perkembangan ekonomi modern dan ilmu social.
4.

Philippe De La Hire
Lahir pada tanggal 18 Maret 1640 di Paris, Perancis danmeninggal dunia pada tanggal 21 April
1718 di paris,Perancis. Ayah Philippe De La Hire bernama Laurent DeLa Sewa (27 Februari
1606

28 Desember 1656). Iamerupakan seorang pelukis dengan cara berbeda. Iamenjadi professor di
Akademika Lukisan dan Patung. IbuPhlippe adalah Marguerite Coquin (meninggal 1669).La
Hire dididik sebagai seorang seniman danmenjadi terampil dalam menggambar dan melukis.
Meskipun ia tidak menerimapendidikan formal baik di sekolah atau disebuah universitas, namun
ayahnyamengharapkan anaknya dapat mengikuti profesinya. Pada saat La Hire berusia 16tahun,
ayahnya meninggal dunia dan pada saat itu dia berkomitmen penuh untuk hidup sebagai
seniman. Tiga tahun setelah kematian ayahnya, ia membuat rencanauntuk mengunjungi Italia.
Ada dua alasan dia mengunjungi Italia yaitu: ia berharapkehidupannya lebih baik di Italia dan
ayahnya telah memberikan cinta seni Italiawalau ayahnya belum pernah ke Italia. La Hire
berangkat ke Venesia pada tahun 1660dan menghabiskan empat tahun untuk mengembangkan
keterampilan artistic danbelajar geometri.La Hire menulis buku metode grafis
(1673),conic section (1685), sebuah risalahepicycloids (1694),roulettes (1702),
danconchoids (1708). Karya-karyanya conic section dan epicycloids ditemukan pada
pengajaranDesargues dimana ia merupakan salah seorang pengagum Desargues.

5.

Gaspard Monge
Lahir pada tanggal 9 mei 1746 di Beaune,Bourgogne dan meninggal dunia pada tanggal 28 Juli
1818.Gaspard merupakan seorang ahli matematika Perancis,revolusioner, dan penemu geometri
deskriptif. Ayahnyabernama Jacques Monge, seorang pedagang yang berasaldari Haute-Savoie di
tenggara Perancis. Ibunya bernamaJeanne Rousseaux adalah penduduk asli dari Burgundy.Karya-karya
Monge pada akhir abad 18 dan awal abad 19penting bagi perkembangan geometri proyektif
selanjutnya. Awal abad 19 geometriproyektif merupakan batu loncatan dari geometri analitik ke
geometri aljabar.
6.
Filippo Brunelleschi
Lahir pada tahun 1377 di Florence, Italia dan meninggalpada tanggal 15 April 1446. Filippo
adalah seorang arsitek terkemuka dan insinyur dari Renaissance Italia. Ia palingterkenal atas
penemuan perspektif linear dan merancang kubahKatedral Florence, selain itu juga berprestasi di
bidang karyaseni perunggu, arsitektur (gereja dan kapel, benteng, rumahsakit, dll), matematika,
teknik (mesin, hidrolik, mekanisme jarum jam, teater mesin, dll) dan bahkan desain kapal.Ayah
Filippo bernama Brunellesco yaitu seorang pengacara di Lippo, danibunya bernama Giuliana
Spini. Filippo merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.Filippo diberi pendidikan sastra dan
matematika pada saat ia masih muda. Hal inibetujuan untuk mengikuti jejak sang ayah sebagai
seorang PNS. Filippo juga terdaftardi Seta della Arte, persekutuan pedagang sutra, emas,
pengrajin logam, dan pekerjaperunggu. Ia menjadi tukang emas pada tahun 1398, pada tahun
1401, filippomengikuti kompetisi untuk merancang satu set pintu perunggu untuk baptistery
diFlorence.Selain itu, Filippo juga dikenal sebagai penemu perspektif linier. Lukisan-lukisan
yang dikenal pertama dalam linier optic geometris perspektif dibuat olehFilippo sekitar tahun
1425. Filippo melukis dengan dua panel, yang pertamaFlorentine Baptistery yang terlihat secara
frontal dari portal barat katedral yang belumselesai dan yang kedua Palazzo Vecchio terlihat
miring dari sudut barat lautnya. Panel

Baptistery pertama dibangun dengan lubang dibor melalui titik hilang sentries. Filippo
menginginkan perspektif barunya realisme yang akan diuji tidak dengan
membandingkan lukisan baptistery ke actual tetapi untuk refleksi di cermin sesuaidengan hokum
optic geometris Euclidean. Prestasi ini menunjukkan untuk pertamakalinya bagaimana mereka
bisa melukis gambar mereka yang tidak lagi terlihat dalamdua dimensi namun sudah terlihat
seperti tiga dimensi.
7.
Joseph Diaz Gergonne
Joseph Diaz Gergonne lahir 19 Juni 1771 di Nancy, Perancisanak dari seorang arsitek dan juga
pelukis. Ia adalah seorangperwira artileri Perancis, profesor matematika, dan ahli logikadan dia
datang di bawah pengaruh Gaspard Monge. JosephDiaz Gergonne kesulitan mempublikasikan
karyanya sehinggadia mendirikan jurnal matematika sendiri.Gergonne adalah matematikawan pertama
yang menggunakanistilah kutub dalam geometri tahun 1813. Prinsip dualitas tumbuh dari
pekerjaanPoncelet dan pertama kali dinyatakan Gergonne pada tahun 1826
8.
Jean Victor Poncelet (1788

1867)
Jean Victor Poncelet adalah seorang matematikawanPerancis, dianggap sebagai bapak geometri modern
dantelah memiliki dampak signifikan dalam bidang geometriproyektif. Jean Victor Poncelet lahir
di Metz, Perancistanggal 1 Juli 1788 anak dari Claude Poncelet, seorangpengacara. Ia dikirim
untuk tinggal dengan keluarga Olierdi Saint-Avold dan kembali ke Metz untuk
pendidikanmenengahnya di Lycee. Setelah itu dia menghadiri Ecole Polytechnique,
sebuahsekolah bergengsi di Paris (1808-1810).Setelah lulus ia bergabung dengan Korps Militer
Engineers dan mencapai pangkatletnan di AD Perancis. Jean Victor Poncelet ditawan saat
berperang dalam kampanyeRusia Napoleon. Selama 2 tahun penangkaran, ia bekerja pada
bidang matematikadalam geometri proyektif (bangunan dari ide-ide Desargues dan Pascal)
tetapirisalahnya tidak dipublikasikan.

Ia memisahkan sifat proyektif suatu obyek dan membangun hubungan antara sifatmetrik dan
proyektif. Dia dianggap sebagai pembangun kembali geometri proyektif,karyanya
Traite des proprietes projectives des figures
dan
Applications danalyseet de geometrie
.
Jean Victor Poncelet mempelajari
conic section
dan mengembangkan prinsip dualitas.

9.

Jacob Steiner
Jacob Steiner lahir tahun 1796 anak dari Niklaus Steinerdan Anna Barbara Weber. Jacob Steiner
adalah seoranggeometri Swiss yang juga memiliki dampak signifikanterhadap geometri
proyektif. Steiner tidak belajarmembaca dan menulis sampai dia berusia 14 tahun dantidak
disekolahkan sampai ia berusia 18 tahun. Pada usia18 tahun ia meninggalkan rumah untuk
menghadirisekolah Johann Heinrich Pestalozzi di Yverdom. SekolahPestalozzi memberikan efek
yang baik bagi Steiner untuk matematika dan filsafatketika melakukan penelitian dalam
matematika. Karyanya melanjutkan pekerjaanPoncelet yang dikembangkan menjadi teorema
Poncelet-Steiner. Ide-ide danteoremanya mendorong pertumbuhan geometri proyektif Karya
Poncelet, Steiner dan lain-lain tidak dimaksudkan untuk memperpanjang geometri analitik.
Teknik seharusnya sintetik: di ruang efek proyektif seperti sekarang dipahami adalah
diperkenalkan secara aksiomatik. Akibatnya,perumusan karya awal dalam geometri proyektif
sehingga memenuhi standar agak sulit.

B.
Gambaran Umum Geometri Proyektif
Geometri proyektif mempelajari tentang sifat-sifat proyektif yang tidak berubahdalam
transformasi proyektif sehingga geometri ini berbeda dalam pengaturan, ruangproyeksi dan
beberapa konsep dasar geometri. Berikut adalah perbedaan antara geometriproyektif dan
geometri Euclid.1.

1. Secara intuisi, ruang proyektif memiliki titik lebih banyak daripada ruang Euclid
2. Dalam geometri proyektif tidak dibicarakan tentang sudut seperti dalam geometriEuclid,
karena sudut adalah contoh dari konsep yang berubah dalam transformasi proyektif,
seperti yang terlihat jelas dalam gambar perspektif.3.
3.
4. Geometri proyektif tidak didasarkan pada konsep jarak.4.
5.
6. Tidak terdapat penggunaan jangka dalam geometri proyektif sehingga tidak membahas
tentang lingkaran.5.
7.
8. Geometri proyektif menggunakan prinsip utama seni perspektif yaitu garis
sejajarberpotongan di tak hingga.Namun pada dasarnya, geometri proyektif dapat
dianggap sebagai perluasan darigeometri Euclid. Geometri Euclid terkandung dalam
geometri proyektif sehinggateorema terpisah namun serupa di geometri Euclid dapat
dibahas bersama dalamkerangka kerja geometri proyektif. Misalnya, garis sejajar dan
garis berpotongan tidak perlu diperlakukan sebagai kasus yang terpisah karena dua garis
sejajar dalam geometriproyektif juga memiliki titik potong. Titik potong dua garis sejajar
adalah titik di tak hingga
9. C.
10.
11. Materi geometri1.
12.
13. Pengertian pangkal geometri proyektif
14. Pengertian pangkal geometri proyektif adalah titik, garis dan relasi insidensi.a.
15.
16. Titik b.
17.
18. Garisc.
19.
20. Relasi InsidensiRelasi insidensi adalah relasi antara titik dan garis seperti '
21. terletak di
22. ' atau'
23. memotong
24. '. Sebagai contoh adalah titik P terletak pada garis L atau garis L
25. 1
26. memotong garis L
27. 2
28. pada ruang tiga dimensi. Artinya, relasi tersebut adalah r
29. elasibiner yang menggambarkan bagaimana obyek- obyek geometri bertemu. Jadisuatu
titik dan suatu garis dikatakan insidensi jika titik itu terletak pada garistersebut dan garis
tersebut melalui titik tadi.
30. 2.
31.
32. Definisi-definisi geometri proyektif
33. a.
34.
35. Himpunan titik-titik disebut
36. collinear
37. jika setiap titik pada himpunan tersebutinsiden dengan garis yang samab.
38.
39. Garis-garis yang insiden dengan titik yang sama disebut
40. concurrent
https://www.scribd.com/doc/88654339/GEOMETRI-PROYEKTIF-revisi

Anda mungkin juga menyukai