Anda di halaman 1dari 1

PAHLAWAN TANPA TANDA JASA

Assalamualaikum Wr Wb.
Dewan Juri yang saya muliakan, Bapak dan Ibu guru yang saya hormati, serta hadirin
sekalian yang saya banggakan.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Illahi Rabbi, shalawat serta salam semoga tetap
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, mudah-mudahan kita semua selalu berada dalam
lindungan Allah SWT, amiin.
Hadirin yang saya banggakan,
Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan untaian kata yang bertema Guru
Sebagai Sosok Pahlawan.
Sebuah perjalanan sejarah yang cukup menggembirakan, namun tidak banyak
mendapat perhatian dari banyak kalangan. Dimana jumlah buta huruf dari tahun ke tahun
semakin menurun, sampai dengan catatan terakhir secara nasional tinggal 4,53% atau sekitar
3,6 juta jiwa. Sebagaimana berita yang dirilis oleh Kemendikbud pada bulan November 2014.
Sebuah keberhasilan yang patut kita banggakan. Tentunya hal itu tidak mengelinding
begitu saja dengan sendirinya, akan tetapi ada orang - orang yang berjuang keras didalamnya.
Ada air mata, keringat, darah dan jasa dari pelaku perubahan tersebut. Walau terkadang kita
kurang begitu mengakui jasanya, namun kita tidak akan dapat menampikkannya.
Lihatlah bagaimana mereka diterjunkan di daerah-daerah pedalaman. Mereka dikirim ke pulau-
pulau terpencil. Terkadang mereka harus hidup ditempat-tempat terisolasi, dengan segala
keterbatasan fasilitas yang tersedia. Namun mereka tetap siap untuk mengabdi kepada Ibu
Pertiwi.
Karena perjuangan mereka itulah ribuan penduduk terluput dari buta huruf, jutaan anak
bangsa terbebas dari buta aksara. Seolah mereka baru keluar dari gelapnya malam, menuju
cahaya siang, habis gelap terbitlah terang.
Sosok-sosok merekalah yang berjuang mencerdaskan bangsa, hingga bisa berdiri sama
tinggi, duduk sama rendah dengan bangsa-bangsa lain. Namun jasa mereka banyak terlupakan,
sekalipun mereka telah berhasil mencetak orang-orang sekaliber Profesor. Dr. Ir. Ing.
Baharudin Joesoef Habibie, atau yang lainnya.
Tidaklah berlebihan apabila kita memberikan gelar kepada mereka sebagai Pahlawan
Tanpa Tanda Jasa. Sebagai satu penghormatan atas jasa-jasa mereka , hingga kita menjadi
bangsa yang cerdas, bangsa yang maju, bangsa yang besar dan bermartabat.
Terima kasih bapak-ibu guru. Atas jasamulah kami mampu berbicara seperti ini. Atas
bimbinganmulah kami mampu berbicara dihadapan orang-orang yang kami hormati. Tiada
torehan tinta emas, tanpa jasamu. Tiada puncak prestasi, tanpa keterlibatanmu. Walau
terkadang kami lupakan, tapi engkau tetap sebagai pahlawan yang kami banggakan.
Kini diantara kami telah banyak yang tersadar, akan jasa-jasamu yang begitu besar.
Namamu telah terukir dalam sanubari penduduk setiap negeri. Hingga hari jadimu diperingati
oleh masyakat dunia sebagai Hari Guru Internasional.
Selamat dan sukses wahai Guru-Guruku, berjuanglah terus sebagai perencana generasi
setiap masa.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan. Terima kasih atas perhatian, mohon maaf atas segala
kekurangan, tiada gading yang tak retak. Wassalamualaikum Wr Wb.

=============== oOo ===============

Iqlima Aulaa Muslimah 2-A SDN 02 Cibadak

Anda mungkin juga menyukai