Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

DINAS KESEHATAN
UPTD. PUSKESMAS PANARUKAN
Jl. Raya Panarukan no. 29 Telp.(0338) 672443 675593
WRINGIN ANOM - PANARUKAN 68351

KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS PANARUKAN
NOMOR: 440/ 20 /431.201.7.1.9/2014

TENTANG

KEBIJAKAN MUTU

Menimbang : a. bahwa untuk mendukung perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas


yang konsisten dengan tata nilai, visi, misi dan tujuan Puskesmas
maka diperlukan Kebijakan mutu dan dituangkan dalam
manual/pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja ;
b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas ditetapkan
Kebijakan mutu dengan keputusan Kepala Puskesmas ;

Mengingat : 1. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;


2. Peraturan Bupati Situbondo Nomor 35 Tahuun 2010 tentang
Tugas pokok, Fungsi, Uraian Tugas Jabatatan dan tata kerja
organisasi Dan dan tata kerja organisasi Dinas Kesehatan
Kabupaten Situbondo ;

M EMUTUSKAN :
Menetapkan
KESATU : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PANARUKAN TENTANG
KEBIJAKAN MUTU

KEDUA : Kebijakan mutu /Pedoman peningkatan mutu dan kinerja seperti yang
tertera pada lampiran Surat Keputusan ini.

KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Panarukan
Pada tanggal : 1 September 2014

KEPALA UPTD PUSKESMAS PANARUKAN

SUDHARMONO

TEMBUSAN : Keputusan ini disampaikan kepada Yth :


1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo;
2. Yang bersangkutan.
3. A r s i p
Lampiran 1 : Surat Keputusan UPTD Kepala Puskemas Panarukan
Nomor : 440/ /431.201.7.1.9/2014
Tanggal : 1 September 2014

PEDOMAN PENINGKATAN MUTU DAN KINERJA


PUSKESMAS PANARUKAN

Mutu pelayanan kesehatan dapat diartikan sebagai tingkat kesempurnaan pelayanan


kesehatan yang memuaskan pelanggan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata pelanggan,
serta diberikan sesuai standar dan etika profesi
Mutu pelayanan kesehatan ini berlaku untuk pelayanan klinis maupun non klinis yang
mendukung pelayanan kesehatan secara keseluruhan
Kebijakan mutu/Pedoman peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas Panarukan, antara lain :
a. Kompetensi Teknis (Technical Competence)
Kompetensi teknis berkaitan dengan kemampuan, ketrampilan dan penampilan kerja
petugas, manajer dan staf pendukung lainnya
Penerapan :
- Semua petugas harus memiliki kompetensi teknis sesuai dengan standar kompetensi
- Semua petugas memiliki SOP sesuai dengan tugasnya
- Semua petugas harus menerapkan SOP tersebut
- Melakukan penilaian tingkat kepatuhan petugas terhadap penerapan standar melalui
QA (daftar tilik)
- Penilaian dilakukan secara berkala setiap 3 bulan
b. Akses terhadap Pelayanan (access to Services)
Akses terhadap pelayanan kesehatan sudah tidak ada hambatan faktor medan, sosial,
ekonomi, organisasi atau bahasa
Penerapan :
- Seluruh wilayah kerja harus terjangkau dengan pelayanan upaya Puskesmas melalui
pelayanan di Puskesmas Pembantu, Polindes, Ponkesdes, Posyandu dan puskesmas
keliling serta kunjungan rumah
- Biaya pelayanan di Puskesmas harus sesuai dengan Peraturan Daerah dan tidak
menarik iur bagi masyarakat peserta BPJS dan yang menggunakan fasilitas
Jamkesda dan atau Surat Pernyataan Miskin (SPM)
- Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien/keluarga/masyarakat
sehingga terjalin komunikasi yang baik dalam memberikan pelayanan
c. Efektifitas (Effectiveness)
Mutu pelaynan kesehatan tergantung dari effektifitas standar pelayanan dan atau
pedoman klinis
Penerapan :
- Semua petugas harus menerapkan SOP dalam setiap pelayanan yang diberikan
- Penggunaan obat secara rasional
- Pelayanan yang diberikan kepada pasien harus mempunyai rasa kesembuhan
d. Hubungan antar Manusia (Interpersonal Relationship)

Interaksi antara petugas dengan pasien, pimpinan dengan petugas, petugas dengan
petugas, petugas dengan masyarakat
Penerapan :
- Forum komunikasi internal puskesmas harus berjalan dengan efektif melalui
pertemuan Mini Lokakarya
- Komunikasi antara petugas dengan pimpinan dilakukan dalam bentuk konsultasi,
laporan baik secara lisan maupun tertulis
- Komunikasi petugas dengan pasien dan masyarakat lebih berorentasi pada
kebutuhan/kepentingan pasien dan masyarakat
e. Efisiensi (Efficiency)
Efisiensi pelayanan kesehatan berarti petugas memberikan pelayanan dengan optimal
meskipun sumber daya terbatas
Penerapan :
- Pekerjaan atau tindakan yang tidak diperlukan harus dikurangi atau bahkan
dihilangkan, sehingga mengurangi pemborosan penggunaan sumber daya
- Penggunaan obat, bahan habis pakai dan kebutuhan lainnya harus tepat guna
f. Kesinambungan (Continuity)
Pasien menerima pelayanan kesehatan secara lengkap sesuai dengan yang diperlukan,
tanpa terputus
Penerapan :
- Pengisian data pasien/rekam medik harus lengkap, teratur dan tertib administrasi
- Mekanisme rujukan harus berjalan dengan baiksecara teknis dan administrasi
- Follow up harus dilaksanakan dengan baik, teratur sesuai prosedur
g. Keamanan (Safety)
Meminimalkan risiko efek samping atau bahaya lain yang berkaitan dengan pelayanan
kesehatan. Keamanan ini menyangkut baik pasien maupun petugas
Penerapan :
- Pemberian pelayanan kesehatan harus cepat dan tepat
- Penyampaian petunjuk harus jelas dan tepat
h. Kenyamanan (Amenity)
Kenyamanan dapat meningkatkan kepuasa pasien dan kebersediaannya untuk datang
kembali ke Puskesmas
Penerapan :
- Semua petugas disamping menjaga kebersihan serta kerapian diri sendiri juga harus
menjaga kebersihan dan keindahan ruang masing-masing
- Peralatan harus bersih dan tertata rapi

KEPALA UPTD PUSKESMAS PANARUKAN

dr. SUDHARMONO
NIP. 19820820 200903 1 010

Anda mungkin juga menyukai