(LOADING TEST)
Disusun Oleh :
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat,
karunia, dan hidayah yang telah dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan makalah ini.
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai tugas praktik kerja lapangan
Pembangunan Accses Road Contruction Project,Section Additional Ramps for Section
NS LINK. Penulis menyadari bahwa hasil tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan makalah ini.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat
memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan dalam rangka meningkatkan ilmu
pengetahuan di Indonesia.
Penyusun
i
Daftar Isi
Kata Pengantar. i
Daftar Isi . ii
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan . 16
3.2 Saran .. 16
DAFTAR PUSTAKA.. 17
ii
Praktik Kerja Lapangan
Pembangunan Accses Road Contruction Project,
Section Additional Ramps for Section NS LINK
BAB I
PENDAHULUAN
1
Praktik Kerja Lapangan
Pembangunan Accses Road Contruction Project,
Section Additional Ramps for Section NS LINK
2
Praktik Kerja Lapangan
Pembangunan Accses Road Contruction Project,
Section Additional Ramps for Section NS LINK
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Uji pembebanan tiang (pile loading test) adalah suatu metode yang
digunakan dalam Pemeriksaan terhadap sejumlah beban yang dapat didukung
oleh suatu struktur dalam hal ini adalah pondasi. Pile loading test diperlukan
untuk membuktikan akurasi perhitungan desain kapasitas daya dukung tiang di
lapangan.
Ada 2 jenis pile load test:
Static load test : compression, tension dan lateral
Dynamic load test : Pile Driving Analysis
Hydraulic jack
3
Praktik Kerja Lapangan
Pembangunan Accses Road Contruction Project,
Section Additional Ramps for Section NS LINK
Dial Gauge
3. Reference beam, sebagai datum pembacaan dial gage dan diletakkan pada
posisi melintang dengan jarak minimal 2.5 m ke kiri dan 2.5 m ke kanan
dari tiang uji dan berada diatas pendukung yang kaku. Reference beam ini
tidak boleh mengalami perubahan selama pengukuran berlangsung.
Reference Beam
4
Praktik Kerja Lapangan
Pembangunan Accses Road Contruction Project,
Section Additional Ramps for Section NS LINK
Pressure gauge
5. Beban yang akan digunakan:
Kentledge (kubus beton)
5
Praktik Kerja Lapangan
Pembangunan Accses Road Contruction Project,
Section Additional Ramps for Section NS LINK
Reaction pile.
Reaction Pile
6. Crosshead/load test beam.
6
Praktik Kerja Lapangan
Pembangunan Accses Road Contruction Project,
Section Additional Ramps for Section NS LINK
Beban yang diujikan adalah sebesar 200% dari beban perencanaan dan
dilaksanakan dengan pertambahan 25% dari beban perencanaan, kecuali jika
terjadi keruntuhan sebelum beban tersebut dicapai. Pertambahan beban
dilakukan jika kecepatan penurunan yang terjadi tidak lebih besar dari 0.01
in/hour atau 0.25 mm/jam tetapi tidak lebih lama dari 2 jam. Jika tidak terjadi
keruntuhan maka total beban yang telah diberikan dapat diangkat kembali
(unloading) setelah 12 jam didiamkan jika penurunan yang terjadi pada 1 jam
terakhir tida lebih besar daripada 0.01 in (0.25 mm). Jika penurunan yang terjadi
masih lebih besar daripada 0.01 in (0.25 mm) maka biarkan beban selama 24
jam. Jika waktu yang dimaksudkan pada item 3 diatas telah tercapai, maka
kurangi beban dengan tahap pengurangan sebesar 50 % dari beban perencanaan
atau 25 % dari beban total pengujian untuk setiap 1 jam. Jika tiang mengalami
7
Praktik Kerja Lapangan
Pembangunan Accses Road Contruction Project,
Section Additional Ramps for Section NS LINK
Secara umum increment pemberian beban pada pembebanan cyclic ini adalah
sama dengan yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya. Setelah beban yang
diberikan sama dengan 50, 100, dan 150% dari beban desain, biarkan masing-
masing beban tersebut untuk 1 jam dan angkat kembali beban dengan
pengurangan yang sama besarnya dengan pada saat increment pemberian
beban. Biarkan beban untuk selama 20 menit untuk tiap tahap pengurangannya.
Setelah beban yang diberikan diangkat semua untuk tiap tahapnya, berikan
kembali beban dengan increment sebesar 50% dari beban desain sampai dengan
sebesar tahap sebelum diangkat. Jarak antar increment tersebut adalah selama
20 menit. Kemudian beban tambahan untuk tahap berikutnya diberikan sesuai
dengan prosedur yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya. Setelah beban
total yang disyaratkan telah diberikan, tahan dan angkat beban tersebut seperti
yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya.
Beban terdiri dari 8 increment (25%, 50%, 75%,100%, 125%, 150% 175% dan
200%) hingga 200% dari beban rencana. Beban diberikan sesuai dengan
masing-masing increment hingga dicapai penurunan sebesar 0.01 in/h (0.25
mm/jam) tetapi tidak lebih dari 2 jam pada setiap incrementnya. Pada increment
beban mencapai 200%, beban ditahan hingga 24 jam. Jika waktu pada item 3
telah dicapai maka dilakukan pengurangan beban sebesar 25% pada tiap
8
Praktik Kerja Lapangan
Pembangunan Accses Road Contruction Project,
Section Additional Ramps for Section NS LINK
Kepala tiang diberikan beban hingga kecepatan penurunan yang terjadi sebesar
0.05 in/min (1.25 mm/menit). Beban yang diperlukan untuk mencapai
kecepatan penurunan seperti yang disebutkan pada item 1 kemudian dicatat. Uji
dilakukan hingga total penurunan mencapai 2 in hingga 3 in (50 mm hingga 75
mm).
Tiang diberikan beban sebesar sepertiga dari beban rencana. Beban dikurangi
hingga seperenam beban rencana. Penambahan dan pengurangan beban
diulangi sebanyak 20 kali. Tambahkan beban hingga 50 % lebih besar dari item
1 dan ulangi seperti pada item 2. Prosedur ini dilakukan hingga terjadi
9
Praktik Kerja Lapangan
Pembangunan Accses Road Contruction Project,
Section Additional Ramps for Section NS LINK
keruntuhan. Metoda ini memerlukan waktu yang cukup lama dan proses siklik
merubah perilaku tiang hingga tiang sudah tidak sama dengan kondisi aslinya.
Davissons Method
10
Praktik Kerja Lapangan
Pembangunan Accses Road Contruction Project,
Section Additional Ramps for Section NS LINK
Chins Method
11
Praktik Kerja Lapangan
Pembangunan Accses Road Contruction Project,
Section Additional Ramps for Section NS LINK
Mazurkiewiczs Method
12
Praktik Kerja Lapangan
Pembangunan Accses Road Contruction Project,
Section Additional Ramps for Section NS LINK
13
Praktik Kerja Lapangan
Pembangunan Accses Road Contruction Project,
Section Additional Ramps for Section NS LINK
De Beers Method
14
Praktik Kerja Lapangan
Pembangunan Accses Road Contruction Project,
Section Additional Ramps for Section NS LINK
15
Praktik Kerja Lapangan
Pembangunan Accses Road Contruction Project,
Section Additional Ramps for Section NS LINK
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Uji pembebanan tiang (pile loading test) adalah suatu metode yang
digunakan dalam Pemeriksaan terhadap sejumlah beban yang dapat
didukung oleh suatu struktur dalam hal ini adalah pondasi. Pile loading test
diperlukan untuk membuktikan akurasi perhitungan desain kapasitas daya
dukung tiang di lapangan.
Tujuan dari load test adalah membuktikan bahwa tingkat keamanan suatu
struktur atau bagian struktur sudah memenuhi persyaratan peraturan
bangunan yang ada, untuk menjamin keselamatan umum.
Hasil dari pengujian beban ini berupa:
Indikasi dari daya dukung batas yang terjadi
Indikasi dari penurunan yang terjadi.
3.2 Saran
Dalam proyek dengan skala kecil sebaiknya tidak menggunakan loading
test karena test jenis ini memerlukan waktu yang relatif lama dan biaya
yang relative besar.
16
Praktik Kerja Lapangan
Pembangunan Accses Road Contruction Project,
Section Additional Ramps for Section NS LINK
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/
http://www.pu.go.id/
http://kampuzsipil.blogspot.com/
http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000014767913/mengenai-pondasi-
dan-uji-uji-pondasi-testing/
17