Anda di halaman 1dari 14

Fondasi dalam Memanah _________________________________________

18

BAB 3
FONDASI DALAM MEMANAH

Pengantar
Menembak (shooting) dalam olahraga panahan sangat
memerlukan konsistensi (keajegan) dan stabilitas yang tinggi,
sehingga dengan adanya konsistensi dan stabilitas yang tinggi
akan memungkinkan hasil tembakan menjadi lebih baik. Dengan
demikian, untuk mendukung supaya tercapai konsistensi dan
stabilitas ada beberapa komponen penting yang harus
diperhatikan yang merupakan fondasi dalam memanah. Dalam
bab ini, penulis akan memaparkan bahasan secara komprehensif
mengenai komponen-komponen penting yang harus diperhatikan
untuk membentuk fondasi yang kokoh dalam memanah.
Tujuan yang diharapkan dalam bab ini adalah mahasiswa
mampu memahami dan mengaplikasikan beberapa komponen
penting dalam memanah, dan mampu memperbaiki teknik yang
salah. Sehinga dalam menembak terbentuk fondasi yang baik
yang sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan memanah. Untuk
lebih jelas bahasan dalam bab ini, akan penulis paparkan sebagai
berikut:
Fondasi dalam Memanah _________________________________________
19

Kaki dan Pergelangan Kaki


Penempatan dan pembagian tekanan pada kaki
merupakan faktor penting bagi keseimbangan tubuh dan
memberikan kontribusi untuk menghasilkan sikap memanah
(shooting form) yang lebih efisien. Banyak pemanah yang tidak
konsisten dalam penempatan kaki dan pembagian tekanan pada
kaki ketika menembak. Hal ini membutuhkan beberapa analisis
lebih lanjut. Untuk lebih jelas, bagaimana struktur kaki dan
ankle, seperti pada Gambar 3.1.

Gambar: 3.1. (Kaki dan Pergelangan Kaki)

Kaki terdiri-dari seperempat dari seluruh tulang dalam


tubuh, setiap kaki terdiri-dari 26 tulang, 33 sendi, 107 ligamen,
dan 19 otot. Kaki dibentuk oleh lengkungan bagian medial,
lateral, longitudinal dan transversal, yang fleksibel untuk
mendorong tubuh. Berat badan harus tertumpu sepanjang
lengkungan, jika terjadi sebaliknya akan menghasilkan posisi
Fondasi dalam Memanah _________________________________________
20

yang tidak seimbang. Selanjutnya, sendi pergelangan kaki (ankle


joint) ditopang oleh kekuatan ligament di mana hubungan kaki
dengan tulang tibia dan fibula merupakan struktur tulang
komplek. Oleh karena itu, alas kaki yang benar sangat penting
untuk mengurangi kelelahan (fatique) pada bagian kaki.
Berat badan benar harus ditumpu antara 60-70 % pada
bola kaki dan 40-30 % pada tumit. Pembagian berat badan sangat
penting, dalam hal ini bola kaki berfungsi sebagai pengontrol
stabilitas tubuh, posisi titik berat badan sedikit di depan
pergelangan kaki dan menjauh dari tumit dalam sikap berdiri
(stance). Hal ini akan menghasilkan sikap yang efisien.
Posisi kaki dalam sikap stance dibagi menjadi beberapa
macam yaitu parallel stance, open stance, close stance, dan
oblique. Stance yang sering digunakan oleh pemanah pemula
adalah parallel stance (square stance), ini dikenal sebagai
classic stance. Dalam stance tubuh dan bahu sejajar dengan
target atau mempunyai sudut 90 derajat ke target, sehingga
pemanah mudah untuk mengulangi gerak memanah. Pada
dasarnya stance yang dilakukan pemanah tergantung pada
kondisi, misalnya kondisi angin. Dengan parallel stance tubuh
akan mudah goyang, dan cenderung meningkatkan lengkungan
pada bagian punggung (hollow back).
Open stance secara biomekanika lebih kokoh. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pemanah dunia (elite players)
umumnya menggunakan open stance, karena dalam stance ini
kaki dibuka selebar bahu, berat badan ditumpu pada kedua kaki
sehingga menghasilkan keseimbangan yang lebih baik, bahu
Fondasi dalam Memanah _________________________________________
21

diputar untuk mengurangi tubuh goyang khususnya yang


disebabkan oleh kondisi angin, dalam parallel stance tidak
demikian. Oleh karena itu, kekuatan tubuh bagian atas dan
bawah merupakan bagian penting untuk terus dilatih, sehingga
keseimbangan posisi tubuh dan konsistensi dari tembakan-
ketembakan lebih baik.
Pada saat stance kaki dibuka selebar bahu, berat badan
ditumpu pada kedua kaki dalam garis lurus melalui sendi-sendi
tubuh, tujuannya adalah untuk menahan kekuatan tekanan.
Stance yang dilakukan terlalu lebar memungkinkan terjadinya
peningkatan puntiran (torque) pada sendi, sehingga tidak efisien
dan menyebabkan kelelahan selama menembak. Begitupun
stance dengan kaki terlalu sempit, menyebabkan sikap memanah
labil, sehingga pemanah pada saat mengarahkan visir goyang.
Stance yang terlalu ekstrim dengan kaki terlalu lebar juga harus
dihindari. Kisik Lee (2005) mengatakan: Remember, if you can
part too in front of it, too wide or too narrow or too . .
. then it shoulder be avoided.

Sendi Lutut
Sendi lutut dibentuk oleh hubungan yang kokoh antara
tulang paha (femur) dengan tulang kering (tibia). Lutut termasuk
ke dalam sendi engsel yang bisa bergerak menekuk dan
meluruskan. Gerakan ekstensi terjadi di akhir gerak lutut
terkunci (lock) dan gerakan fleksi terjadi pada saat lutut tidak
terkunci (unlock). Lutut diluruskan secara penuh, tetapi kaki
bagian belakang diluruskan tidak sampai mengalami ketegangan
Fondasi dalam Memanah _________________________________________
22

berlebihan pada otot hamstring. Apabila dalam sikap menembak


lutut ditekuk akan kehilangan stabilitas dan otot akan mengalami
ketegangan sehingga otot cepat lelah.

Posisi Tubuh Bagian Atas


Tubuh bagian atas harus lurus dengan tubuh bagian
bawah, disarankan 60-70 % sampai dengan 40-30 % tekanan
ditumpu pada kedua kaki. Tubuh harus sedikit condong ke
depan, pandangan lurus ke target, bagian bawah tubuh harus
kokoh supaya tubuh tetap lurus. Titik berat badan harus dijaga
dalam posisi yang sama dan harus ditempatkan lebih dekat antara
kura-kura kaki (insteps of the feet) dan sedikit ke depan pada
tulang pergelangan kaki (ankles).
Tulang dada (sternum) harus tetap dijaga, pantat tidak
menonjol ke luar, yang mengakibatkan terjadinya lengkungan
pada punggung (cekung), mendorong dada ke luar
mengakibatkan titik berat badan berubah. Tulang belakang
(vertebral columm) yang menopang berat badan dan kepala pada
saat anchoring harus lurus, yang memungkinkan posisi tubuh
terjaga untuk memberikan stabilitas yang lebih baik. Posisi tubuh
bagian atas yang baik, akan mampu mengontrol ketegangan otot
pada bagian belakang.

Posisi Kepala
Posisi kepala harus tegak (vertical) tali menyentuh pusat
hidung. Pemanah pada saat anchoring harus sedikit ke samping
muka, tetapi tidak terlalu jauh ke samping muka, sehingga dagu
Fondasi dalam Memanah _________________________________________
23

tidak terganggu oleh tali pada saat melepas anak panah (release),
dengan demikian tali akan lepas dengan mulus.
Mengingat gerakan tersebut dilakukan beragam, gerakan
yang disarankan adalah posisi tali harus menyentuh hidung dan
pusat dagu. Kasus yang sering terjadi, anchoring dilakukan di
samping, di depan, bahkan di belakang kepala. Hal ini akan
menyulitkan pemanah terutama jika lengan penarik tali busur
tidak segaris dengan panah. Leher yang menopang kepala dan
otot sekitar leher membantu menahan keseimbangan kepala,
darah tetap mengalir melalu arteri dalam otot leher. Dengan
demikian, posisi kepala harus benar, apabila posisinya berlebihan
(over fleksi, ekstensi, rotasi) akan menekan pembuluh darah
sehingga mengurangi aliran darah ke otak dan otot, sehingga
mengganggu efisiensi penggunaan dari keduannya. Untuk lebih
jelas perhatikan Gambar 3.2.

Gambar: 3.2. (Posisi Kepala)


Bahu
Kedua bahu harus berada pada posisi yang semestinya.
Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam Gambar 3.3.
Fondasi dalam Memanah _________________________________________
24

Gambar: 3.3. (Posisi Bahu)

Bahu Penahan Busur


Dalam pelaksanaan memanah, ketika busur diangkat
bahu penahan busur harus dijaga dalam posisi rendah. Posisi ini
menurut biomekanika merupakan posisi yang efisien, sebab
struktur tulang dan otot lebih efektif. Pada saat menarik busur
posisi bahu harus tetap rendah, dan lengan diluruskan ke target.
Pada saat busur naik akan terjadi ekstensi pada bahu dan secara
simultan menghubungkan otot triceps dengan busur, dan otot
tersebut harus dalam keadaan rileks.
Coba perhatikan pemanah top, jika dilihat dari samping
panah ditarik secara penuh sampai mencapai posisi anchoring,
dan bahu terlihat sedang menahan busur. Pemanah yang
menembak dengan bahu naik harus mengandalkan kekuatan otot
untuk mempertahankan posisi bahu, sikap ini tidak efisien.
Akibatnya lengan penahan busur naik, dan busur mendekati
badan akibatnya kesulitan untuk tercapainya klik pada waktu
menembak (bagi busur yang menggunakan kliker). Dalam kasus
Fondasi dalam Memanah _________________________________________
25

tersebut, untuk terjadinya klik pemanah melakukan dorongan


lengan penahan busur dan melakukan tarikan berlebihan,
sehingga mengakibatkan gerak release menjadi tidak konsisten
dan cenderung terjadinya cedera pada bahu. Untuk lebih jelas
coba perhatikan Gambar 3.4.

Gambar: 3.4. (Posisi Bahu Penahan Busur)

Bahu Penarik
Posisi bahu dalam melakukan tarikan perlu diperhatikan.
Ketika melakukan sikap menembak bahu bagian belakang harus
dijaga dalam posisi yang menguntungkan dalam menembak.
Artinya, jari-jari penarik tali busur dan lengan bagian atas harus
naik ketika melakukan tarikan penuh (full draw). Sikut harus
lurus dengan panah atau sedikit lebih tinggi dari panah ketika
dipandang dari samping. Ketika dipandang dari belakang, sikut
segaris dengan panah. Sikap ini terbentuk oleh tiga kekuatan
yaitu lengan penahan busur (bow hand), tulang belikat
Fondasi dalam Memanah _________________________________________
26

(scapulae), dan tarikan sikut (draw elbow). (Perhatikan Gambar


3.5).

Gambar: 3.5. (Bahu Penarik)

Lengan Penahan Busur


Pemanah top mempunyai kemampuan berbeda-beda pada
lengan penahan busur, diantaranya pada kekuatan dan
keseimbangan lengan penahan busur yang lebih baik. Pemanah
yang tidak mempunyai kekuatan dan keseimbangan lengan
penahan busur yang baik tidak akan bisa melihat visir dengan
baik. Lengan penahan busur merupakan penghubung yang
menyalurkan beban pada saat menarik busur, tulang dan otot
harus diposisikan sesuai dengan prinsip biomekanika.
Pada dasarnya permukaan bagian dalam sendi sikut harus
vertical atau mendekati vertical, meluruskan tulang di lengan
tujuannya membentuk susunan yang sangat kuat. Beberapa
Fondasi dalam Memanah _________________________________________
27

pemanah mempunyai struktur tulang berbeda-beda, oleh karena


itu pelatih harus mengintruksikan bahwa selama memanah busur
otot di bagian lengan atas harus rileks. (Perhatikan Gambar 3.6).

Gambar: 3.6. (Lengan Penahan Busur)

Pengangan (grip)
Meluruskan lengan penahan busur yang benar akan
memungkinkan tercapainya posisi lengan yang baik, tulang buku
jari (knuckles) kira-kira 45 derajat. Tangan ditempatkan setinggi
batang leher (kerongkongan) pada pegangan busur. Disarankan
pegangan menggunakan anti slip tujuannya untuk meminimalisir
adanya pergeseran gerakan dan untuk memelihara posisi tangan
pada titik tekan.
Jika posisi tekan vertical pada handle maka dari
tembakan tersebut harus menentukan tinggi rendahnya panah
pada target. Pegangan pada busur harus terletak di bagian daging
Fondasi dalam Memanah _________________________________________
28

pada ibu jari, tetapi tidak harus menyentuh tali penolong pada
lengan penahan busur. (Perhatikan Gambar 3.7).

Gambar: 3.7.(Pegangan pada Busur)

Titik Tekan pada Pegangan dan Posisi Pergelangan Tangan


Titik tekan pada lengan penahan busur sangat penting
untuk menghasilkan konsistensi. Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa posisi pegangan dengan pergelangan tangan
rendah lebih mudah dan konsisten dari pada pegangan dengan
pergelangan tangan tinggi ketika menembakan anak panah
sebanyak 144 pada ronde FITA, dan secara biomekanik
pegangan tersebut lebih kuat.
Pemanah harus tahu bahwa pegangan terlalu rendah dan
terlalu tinggi bisa menyebabkan masalah. Banyak pemanah top
menggunakan pegangan sesuai dengan seleranya, artinya
pegangan harus pas menyentuh dasar tangan. Olympic Round
memberikan saran, jika menembakan panah sebanyak 12-18
Fondasi dalam Memanah _________________________________________
29

memberikan keleluasaan pada titik tekan berarti pegangan


tersebut memungkinkan untuk digunakan. Posisi letak tekanan
pada saat pegangan berada pada daerah tekanan lengan yang
memegang busur (pressure area). Posisi ini menciptakan sedikit
ketegangan di pergelangan tangan dan memberikan konsistensi
yang lebih baik. Untuk lebih jelas mengenai hal ini dapat anda
perhatikan pada Gambar 3.8.

Gambar: 3.8. (Grip Pressure Point and Wrist Position)


Fondasi dalam Memanah _________________________________________
30

Posisi Kepala dan Bahu


Konsistensi tiga sudut (triangle) dibentuk oleh dua bahu
dan dagu, bagian ini penting untuk menciptakan konsistensi.
Cara yang lain untuk menghasilkan konsistensi adalah tempatkan
busur pada tangan tepat pada titik tekan (pressure point),
kemudian posisikan komponen-komponen berikut yaitu: dagu,
mata, scapulae, siku pada saat lengan menarik, jari-jari pada tali,
titik berat badan, dan posisi kaki. Komponen ini sangat
dibutuhkan pada saat menembak, secara biomekanika
memungkinkan untuk menghasilkan kekuatan, dan lebih stabil
untuk membentuk fondasi dalam mencapai konsistensi
memanah.

Rangkuman
Dalam bab ini, telah dibicarakan mengenai fondasi dalam
memanah yang memberikan kontribusi untuk membentuk sikap
memanah yang lebih efisien. Keberhasilan dalam memanah
sangat bergantung pada konsistensi dan fondasi dalam memanah.
Fondasi tersebut harus dibentuk berdasarkan pada sistem
pengajaran yang metodis dan sistematis, agar pemanah mampu
menampilkan teknik yang benar dan dapat menghindari teknik
yang salah. Beberapa komponen penting yang menjadi fondasi
dalam memanah adalah kaki dan pergelangan kaki, sendi lutut,
posisi tubuh bagian atas, posisi kepala, bahu, bahu penahan
busur, bahu penarik, lengan penahan busur, pegangan (grip), titik
tekan pada pegangan, posisi pergelangan tangan, dan posisi
kepada dan bahu.
Fondasi dalam Memanah _________________________________________
31

Soal-soal Latihan
1. Sebutkan komponen apa saja yang menjadi fondasi dalam
memanah?
2. Jelaskan mengapa pemanah top cenderung menggunakan
open stance?
3. Jelaskan posisi tubuh yang bagaimana supaya menghasilkan
kesetimbangan yang lebih baik dalam memanah?
4. Jelaskan pegangan (grip) yang lebih efektif dalam olahraga
panahan?
5. Jelaskan bagaimana caranya supaya pemanah pemula tidak
terjadi hollow back pada punggungnya?
6. Jelaskan posisi lengan penarik yang lebih efektif dalam
panahan?
7. Jelaskan posisi bahu pada lengan penahan busur agar tidak
terjadi sikap memanah yang tidak efisien?
8. Sebutkan beberapa kesalahan sehingga pemanah tidak bisa
mencapai klik bagi busur yang memakai kliker?
9. Bagaimana pendistribusian berat badan pemanah supaya
stabilitas tercapai?
10. Posisi kepala seringkali menjadi masalah dalam panahan,
jelaskan bagaimana posisi kepala yang benar pada waktu
memanah?

Anda mungkin juga menyukai