DWI RANGGA AGUNG NUGRAHA

226610741

PENJASKESREK / 3D

Saat melakukan pukulan smash dalam olahraga bola voli, otot-otot tungkai bekerja secara koordinatif
untuk menghasilkan gerakan yang kuat dan presisi. Berikut adalah penjelasan singkat tentang sistem
kerja otot tungkai saat melakukan pukulan smash:

1. *Otot Kaki (Quadriceps dan Hamstrings):*

- *Quadriceps:* Terlibat dalam ekstensi lutut saat melompat untuk mencapai ketinggian yang
optimal.
- *Hamstrings:* Bekerja untuk membantu fleksi lutut dan menghasilkan kekuatan saat melakukan
loncatan dan pukulan.

2. *Otot Betis (Calf Muscles):*

- Mengontraksi untuk membantu fleksi plantar dan mempertahankan stabilitas kaki saat melompat
dan mendarat.

3. *Otot Paha (Adductors dan Abductors):*

- *Adductors:* Menstabilkan gerakan paha dan menjaga keseimbangan tubuh saat melakukan
gerakan lateral.
- *Abductors:* Berkontraksi untuk menjaga keseimbangan tubuh dan membantu dalam gerakan
lateral dan rotasi.

4. *Otot Pinggul (Gluteus Muscles):*

- Mengontraksi untuk memberikan kekuatan dan stabilitas saat melakukan gerakan rotasi dan
ekstensi pinggul.

5. *Otot Perut (Abdominal Muscles):*

- Terlibat dalam menghasilkan kekuatan inti yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan tubuh
selama gerakan pukulan dan mengubah arah tubuh secara cepat.

6. *Otot Punggung Bawah (Lower Back Muscles):*

- Memberikan dukungan dan stabilitas pada tulang belakang bagian bawah selama gerakan rotasi
dan ekstensi.
7. *Otot Lengan (Biceps dan Triceps):*
- *Biceps:* Berkontraksi untuk membantu fleksi siku saat memegang dan mengarahkan bola.
- *Triceps:* Terlibat dalam ekstensi siku saat melepaskan pukulan smash.

Selama pukulan smash, koordinasi yang baik antara otot-otot ini memungkinkan pemain untuk
menghasilkan tenaga yang optimal, mengontrol gerakan tubuh, dan memberikan kekuatan pada
pukulan. Gerakan melompat, berputar, dan memukul membutuhkan sinkronisasi yang baik dari otot-
otot tersebut untuk mencapai hasil yang efektif dalam permainan bola voli.