kurisi adalah sebagai berikut: Ordo : Percomorphi Subordo : Percoidea Famili : Nemipteridae Genus : Nemipterus Spesies : Nemipterus nematophorus Gambar 1 Ikan Kurisi ( Nemipterus nematophorus ) ( http://www.pipp.dkp.go.id ) Ikan kurisi memiliki nilai gizi yang tinggi. Komposisi kimia ikan kurisi ( Nemipterus nematophorus ) menurut Sedayu (2004) di sajikan pada Tabel 1: Tabel 1 Komposisi ikan kurisi ( Nemipterus nematophorus ) Komposisi % Berat basah Kadar air 79,55 Kadar abu 0,97 Kadar protein 16,85 Kadar lemak 2,2 Sumber: Sedayu (2004) Ikan kurisi tergolong dalam ikan be rprotein tinggi dan berlemak rendah. Ikan yang tergolong berlemak rendah dan berprotein tinggi memiliki kandungan protein 15-20% dan kandungan lemaknya kurang dari 5% (Stansby 1963). Ikan kurisi memiliki badan langsing agak gepeng. Kepala tanpa duri, bagian depannya tak bersisik. Sirip punggung berjari-jari keras 10, dan 9 lemah. Jari-jari keras pertama da n kedua tumbuh memanjang seperti serabut (cambuk), demikian juga jari-jari teratas lembaran sirip ekornya. Sirip dubur berjari-jari keras 3, dan 7 jari-jari lemah (http://www.pipp.dkp.go.id). Ikan kurisi termasuk ikan buas, makanannya organisme dasar (cacing-cacing kecil, udang, moluska). Hidup di dasar, karang-karang, dasar lumpur atau lumpur pasir pada keda laman 10-50 m. Warna kepala dan gigir punggung kemerahan. Ban-ban warna kuning diselang-seling ban warna merah mawar membujur badan sampai batang e kornya. Satu totol kuni ng terdapat pada awal garis rusuk. Ukuran dapat mencapai panjang 25 cm, umumnya 12-18 cm ( http://www.pipp.dkp.go.id). Daerah penyebarannya hampir terdapat di seluruh perairan Indonesia. Disamping memiliki nama Indonesia, ikan kurisi juga memiliki nama lokal, diantaranya adalah kerisi (PPN Pemangkat), krese (PPN Brondong), tuyul (PPP Banjarmasin), krisi (PPP Sungai Liat), gorara (PPN Bitung), boce (PPN Palabuhan Ratu), juku eja (PPN Ambon), kerisi (PPN Tanjung Pandan), abangan, kempongan (PPP Tegalsari) ( http://www.pipp.dkp.go.id).