Anda di halaman 1dari 5

C.

Menelaah Pola Penyajian dan Kebahasaan Teks, Slogan, atau Poster


1. Pola Penyajian Iklan
Iklan dapat disajikan secara tertulis disurat kabar, majalah, atau internet.
Sementara slogan atau poster dapat ditemukan dalam bentuk panjang ditempat
tempat umum. Dalam penyajian secara lisan, iklan dapat disimak melalui radio,
televise, atau internet. Bentuk bentuk iklan tersebut memiliki karakteristik dalam
pola penyajian .
a. Iklan Media Cetak
Karakter utama iklan tersebut adalah penggunaan bahasa tertulis. Selain
mengutamakan kejelasan kata kata, iklan dimedia cetak mengandalkan desain
grafis, seperti waran dan bentuk huruf, tata letak, dan gambar .
b. Iklan Elektronik
Iklan elektronik adalah iklan yang berbaris perangkat elektronik .
1.) Iklan radio, iklan ini mengandalkan efek suara, baik berupa tuturan, music,
maupun bunyi bunyi .
2.) Iklan televise, iklan ini mengandung unsur suara, gambar dan gerak
3.) Iklan film, iklan film yang disajikan dalam judul film. Iklan tersebut akan mucul
sebelum film diputar.

2. Struktur Teks Iklan


Teks iklan disusun berdasarkan struktur pembangunan teks. Struktur teks
iklan terdiri atas tiga bagian, yaitu judul atau nama produk, penjelasan, dan nama
serta alamat iklan.
a. Judul atau Nama Produk
Bagian ini adalah bagian terpenting dari sebuah iklan. Judul atau nama
produk tidak selalu terletak pada awal tulisan, tetapi meupakan bagian pertama
yang dibaca orang.
b. Penjelasan
Bagian ini berisi tujuan produk, jasa, atau kegiatan tersebut diiklankan .
Bagian ini juga menerapkan pejelasan dan detail iklan tersebut.
c. Nama Dan Alamat pengiklan

3. Ciri Kebahasan Teks Iklan


Teks iklan sangat berguna bagi masyarakat . Dari berbagai fungsi tersebut,
secara umum teks iklan merupakan kebutuhan untuk mengomunikasi suatu pesan
baik bersifat komersial, social, maupun pribadi . Tujuannya agar sasaran iklan
konsumen melakukan sesuatu ataupun bertindak sesuai dengan amanat iklan
tersebut. dalam bahasa iklan. kata kata yang digunakan dalam bentuk rayuan,
anjuran, atau ajakan yang dapat menimbulkan rasa penasaran.
a. Bahasa iklan menggunakan pilihan kata tepat, menarik, logis, dan sopan.
b. Bahasa iklan menggunakan ungkapan atau majas memikat dan memiliki daya
sugesti bagi sasaran iklan.
c. Bahasa iklan disusun untuk menonjolkan informasi yang dipentingkan.
d. Bahasa iklan harus tepat menuju sasaran iklan.
e. Bahasa iklan tidak terikat oleh kaidah kebakuan.
penggunaan bahasa dalam iklan bertujuan untuk memengaruhi pembaca
atau pendengaran.
a. Frasa
Frasa adalah satuan gramatikal berupa gabungan kata bersifat
nonpredikatif frasa terbagi menjadi dua jenis yaitu :
1.) Frasa Endosentris
Frasa endosentris adalah frasa yang memiliki kostituen inti ( Induk ) dan
konstituen atribut.
Contoh :
Generasi muda
Paling murah
Kata generasi dan murah adalah konstituen inti, kata muda dan paling
merupakan konstituen atribut. Konstituen inti adalah konstituen yang diterpkan
dalam frasa, konstituen atribut adalah konstituen yang menerapkan.
2.) Frasa Eksosentris
Frasa eksosentris adalah frasa yang konstituennya tidak mempunyai perilaku
sintaksis sama dengan semua konstitennya. frasa ini memounyai ciri selalu diawali
kata depan atau kata sambung.
Contoh :
a.) Etnik batik terbuat dari pilihan .
b.) Suksesan program buta aksas diSumenep
Kedudukan kedua konstituen tersebut tidak dapat saling menggantikan.
b. Klausa
Klausa adalah satuan gramatikal yang terdiri atas subjek (S) dan predikat
(P), baik disertai objek (O) maupun keterangan (K), serta memiliki potensi untuk
menjadi kalimat.
Contoh :
1.) Galeri budaya Nusantara menyediakan lukisan.
2.) Koleksi sangat komplet.
C. Kalimat
Kalimat dalam teks iklan digunakan untuk menyampaikan pesan yang ingin
disampaikan. Berdasarkan fungsinya dalam hubungan situasi berdasarkan
fungsinya dalam hubungan situasi, kaliamat dibedakan menjadi 4 jenis.
1.) Kalimat deklaratif adalah kalimat pernytaan yang berfungsi menyatakan atau
menginformasikan sesuatu.
Contoh :
Lestarikan lingkungan hidup.
2.) Kalimat introgatif berfungsi menanyakan sesuatu dengan intonasi
Contoh :
Anda membutuhkan lukisan indah?
Mengapa baliho itu roboh?
3.) Kalimat imperative berfungsi untuk mengharapkan tanggapan berupa tindakan
dari lawanan bicara. Kalimat imperative berbentuk perintah sebenarnya, larang,
dan ajakan .
Contoh :
Jangan membuang sampah disungai! (perintah)
Jangan pernah berpikir gagal sebelum mencoba! (larangan)
Mari bersama ciptakan lingkungan bersih dan sehat! (ajakan)
4.) Kalimat seruan (interjeksi) adalah kalimat yang berfungsi untuk menyampaikan
pembicaraan
Contoh :
Wah, indah sekali panorama Indonesia!
Nama Kelompok 2 :
1. Aprillia Aliffardian (07)
2. Dea Putri Agustin (10)
3. Ivo Anatsya N (16)
4. Mahardika Imawan Putri (19)
5. Muchorotun Isak (20)
6. R. Andhini Larisa Ramadhani (27)
7. Sierra Sinta Sunarso Putri (34)
8. Yanti Choirunnisa (39)

Anda mungkin juga menyukai