6 Gastroenteritis
6 Gastroenteritis
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Untk mengetahui adanya bakteri yang menyebabkan infeksi saluran pencernaan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Pengertian
Gastroenteritis bisa merupakan penyakit tersendiri, namun juga bisa dianggap sebagai
gejala dari penyakit lainnya. Seseorang yang memiliki gejala-gejala gastroenteritis dan
akhirnya mengembangkan diare berdarah biasanya tidak didiagnosis sebagai gastroenteritis,
tetapi sebagai penyakit tertentu seperti shigellosis. Sayangnya, ada banyak penyakit tertentu
yang gejala-gejala awalnya adalah gastroenteritis, terutama di awal proses penyakit.
Gastroenteritis Eosinofilik
Adenovirus
Kolera
Gastritis
Ulkus Peptikum
Gastroenteritis
Radang lambung
Radang usus
BAB III
METODOLOGI
Adapun alat yang digunakan untuk pemeriksaan Gastrienteritis yaitu Ose bulat, ose jarum,
rak tabung, korek api, lampu spiritus.
Berikut ini adalah bahan yang digunakan pada pemeriksaan Gastroenteritis adalah PA 1 %,
NaCl Broth, NB, Selenite, TCBS, BAP, EMB, SSA, KIA Citrat, Urea, Indol, VP-MR,
Glukosa, Laktosa, Sukrosa, Maltosa, Manosa.
Hari I
Hari II
Pengamatan koloni yang tumbuh pada media TCBS, BAP, EMB, SSA dan melakukan
pewarnaan gram pada media BAP dan EMB
Inokulasi koloni dari media BAP (kuman Coccus) ke MSA dan NAS dan EMB
(kiman batang) pada Media Biokimia Reaksi
Hari III
Rectal Swab
PA 1 % NaCl Broth NB Selenite
Ink. 37oC 24 jam Ink. 37oC 24 jam Ink. 37oC 24 jam Ink. 37oC 24 jam
-Tes Koagulase
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40470/5/Chapter%20I.pdfDiakses,
13/06/2015
http://kamuskesehatan.com/arti/gastroenteritis/ Diakses Tanggal 13 Mei 2015