Adab Minum
1297- Dari Abu Qotadah RA bahwasanya Rasulullah SAW telah melarang untuk
menghembuskan nafas di dalam tempat minum. {Muslim 6/111}
1298- Dari Anas bin Malik RA bahwasanya Rasulullah SAW selalu menarik nafas
sebanyak tiga kali ketika minum seraya berkata, "Yang demikian itu lebih segar, lebih
sehat, dan lebih nyaman" Anas berkata, "Maka saya pun sering menarik nafas ketika
minum sebanyak tiga kali." {Muslim 6/111}
.
1299- Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya dia berkata, "Rasulullah SAW telah
bersabda, 'Janganlah sekali-kali seseorang di antara kalian minum sambil berdiri.
Barang siapa yang lupa, hendaklah ia memuntahkannya. {Muslim 6/111}
.
1300- Dari Ibnu Abbas RA, dia berkata, "Saya pernah memberi minum air zamzam
kepada Rasulullah, lalu beliau minum sambil berdiri. Beliau pun pernah meminta
minum ketika berada dekat Baitullah (Ka'bah)." {Muslim 6/111}
Adab Berpakaian
Larangan Memakai Sutera
1341- Dari Khalifah bin Ka'ab, Abu Dzibyan, dia berkata, "Saya pernah mendengar
Abdullah bin Zubair berkhutbah seraya mengatakan, 'Ingatlah, jangan kalian
membiarkan wanita kalian memakai sutera. Karena saya pernah mendengar Umar bin
Khaththab berkata, 'Rasulullah SAW bersabda, 'Janganlah kalian memakai sutera!
Sebab, barang siapa yang memakai sutera di dunia, niscaya ia tidak akan memakainya
di akhirat kelak." {Muslim 6/140}
1342- Dari Uqbah bin Amir RA, dia berkata, "Rasulullah SAW pernah diberikan hadiah
sejenis pakaian luar yang terbuat dari kain sutera. Lalu beliau mengenakannya untuk
melakukan shalat. Selesai shalat, beliau segera menanggalkan baju tersebut dengan
kasarnya, sepertinya beliau tidak menyukainya. Setelah itu, beliau pun berkata,
"Pakaian seperti ini tidak pantas bagi orang-orang yang bertakwa.''" {Muslim 6/143}
1344- Dari Suwaid bin Ghafalah, bahwasanya Umar bin Khaththab pernah berpidato di
Jabiyah sebagai berikut, "Rasulullah SAW telah melarang pemakaian sutera kecuali
sekedar dua, tiga, atau empat jari saja." {Muslim 6/141}
5. 1340- Dari Ibnu Umar RA, dia berkata, "Pada suatu hari, Umar bin Khaththab
RA melihat 'Utharid At-Tamimi menjajakan sutera bergaris benang emas di
pasar. Memang 'Utharid adalah seorang sahabat yang suka bergaul dengan para
raja dan sering pula mendapatkan hadiah dari mereka. Lalu Umar bin Khaththab
melaporkan hal itu kepada Rasulullah seraya berkata, "Ya Rasulullah, saya
melihat 'Utharid menjual kain sutera bergaris benang emas di pasar. Kalau saja
engkau mau membelinya untuk engkau kenakan nanti pada saat menerima duta-
duta Arab yang datang kepada engkau. {Saya kira Umar juga mengatakan, 'Dan
engkau dapat mengenakannya pada hari Jum'at}. Mendengar pernyataan
sahabatnya itu, yaitu Umar bin Khaththab, Rasulullah SAW berkata, "Yang
mengenakan sutera di dunia hanyalah orang yang tidak akan mempunyai
bagian di akhirat nanti." Beberapa hari kemudian, Rasulullah SAW dibawakan
beberapa potong kain sutera bergaris emas. Lalu beliau pun memberikan satu
potong kepada Umar bin Khaththab, satu potong kepada Usamah, dan satu
potong lagi kepada Ali bin Abu Thalib. Setelah itu, Rasulullah SAW berkata,
"Buatkanlah kerudung dari kain sutera itu untuk istri-istrimu!" Tak lama
kemudian, Umar bin Khaththab datang kepada Rasulullah sambil membawa
kain sutera tersebut dan berkata, "Ya Rasulullah, mengapa engkau mengirimkan
kain sutera ini kepada saya, sedangkan kemarin engkau baru saja mengomentari
kain sutera 'Utharid?" Rasulullah SAW menjawab, "Hai Umar, sesungguhnya
aku mengirimkan kain sutera ini bukan untuk kamu pakai. Aku memberikan kain
sutera ini kepadamu agar kamu juga mendapat bagian darinya." Sementara itu,
Usamah sepertinya sangat senang dan terkesan dengan kain sutera pemberian
Rasulullah. Lalu Rasulullah SAW memandangnya dengan pandangan yang
menunjukkan bahwasanya beliau tidak senang terhadap tingkah lakunya itu.
Usamah berkata, "Ya Rasulullah, mengapa Anda memandang saya dengan
pandangan seperti itu? Bukankah engkau telah mengirimkan kain sutera ini
kepada saya?" Rasulullah menjawab, "Hai Usamah, sesungguhnya aku
mengirimkan kain sutera itu bukanlah untuk kamu pakai. Akan tetapi, aku
mengirimnya kepadamu agar kamu buat kerudung untuk istrimu." {Muslim
6/138}
1349- Dari Ali bin Abu Thalib RA bahwasanya Rasulullah SAW telah melarang kaum
muslimin untuk mengenakan pakaian kependetaan, pakaian yang berwarna kuning,
memakai cincin emas, dan membaca {ayat} Al Qur'an dalam ruku'. {Muslim 6/144}
.
1350- Dari Abdullah bin Amr bin Ash RA, dia berkata, "Pada suatu ketika, Rasulullah
SAW pernah melihat saya sedang mengenakan dua potong pakaian yang berwarna
kuning. Maka beliau langsung bersabda, 'Sesungguhnya kain warna ini termasuk
pakaian orang-orang kafir. Oleh karena itu, janganlah kamu memakainya.'' Saya
berkata, "Saya akan mencucinya?" Beliau bersabda, "Jangan, akan tetapi bakarlah."
{Muslim 6/144}
Termasuk imbasnya tidak boleh mencelup kain dengan warna yang kekuningan,
seperti hadit dibawah ini:
Larangan Mencelup Pakaian Dengan Kunyit
1351- Dari Anas bin Malik RA, dia berkata, "Rasulullah SAW telah melarang
seseorang mencelup pakaian dengan kunyit." {Muslim 6/155}
.
1352- Dari Jabir bin Abdullah RA, dia berkata, "Pada saat dibebaskannya kota Makkah
{Fathu Makkah}, Abu Quhafah pun dibawa serta ke sana. Rambut kepala dan
jenggotnya bagaikan Tsaghamah putihnya. Lalu Rasulullah berkata kepadanya,
'Ubahlah ini dengan sesuatu, tetapi jauhilah warna hitam!."' {Muslim 6/155}
Pakaian Hibarah
1354- Dari Qotadah, bahwasanya ia berkata, "Saya pernah bertanya kepada Anas bin
Malik, 'Hai Anas, pakaian apakah yang paling disukai oleh Rasulullah SAW?' Anas bin
Malik menjawab, 'Pakaian yang paling disukai oleh beliau adalah hibarah {pakaian
yang terbuat dari kapas atau katun yang berwarna hitam}.' {Muslim 6/144}
1361- Dari Jabir bin Abdullah RA, bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda,
"Janganlah ada seseorang di antaramu yang berbaring kemudian ia menumpangkan
sebelah kakinya pada kaki yang lain."{Muslim 6/154}
1366- Dari Abdullah bin Umar RA, bahwasanya Rasulullah SAW berkata, "Allah tidak
akan melihat pada hari kiamat kelak kepada orang yang mengenakan pakaiannya
karena sombong.''' Muslim 6/147}
1368- Dari Maimunah RA bahwasanya Rasulullah SAW, pada suatu hari, tampak
muram. Lalu Maimunah menegurnya, "Ya Rasulullah, saya benar-benar tidak
memahami kondisi Anda pada hari ini. Ada apa gerangan?" Maka Rasulullah pun
menjawab, "Ya Maimunah, sebenarnya Jibril telah berjanji akan menemuiku malam
ini. Akan tetapi, ia tidak datang juga. Demi Allah, ia tidak akan pernah mengingkari
janjinya kepadaku." Rasulullah SAW tetap saja berada dalam kondisi seperti seharian
itu. Setelah itu, beliau ingat bahwasanya ada seekor anak anjing di bawah sekat rumah
kami. Lalu beliau usir anak anjing tersebut untuk keluar dari rumah. Kemudian, beliau
ambil air dan mulai memerciki tempat di mana anak anjing tersebut berada. Pada sore
harinya, ternyata Malaikat Jibril datang menemui beliau. Lalu beliau bertanya kepada
Jibril, "Wahai Jibril, bukankah Anda telah berjanji akan menemui saya tadi malam?"
Jibril menjawab, "Benar. Tetapi saya tidak akan masuk ke dalam rumah yang di
dalamnya anjing ataupun gambar." Lalu, keesokan harinya, Rasulullah SAW
mengeluarkan perintah kepada kaum muslimin untuk membunuh anjing-anjing,
sampai-sampai beliau memerintahkan untuk membunuh anjing penjaga kebun yang
kecil tetapi membiarkan anjing penjaga kebun yang besar." {Muslim 6/156}
1369- Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Para malaikat
tidak akan masuk ke dalam rumah yang ada patung dan gambar."'' {Muslim 6/162}
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Yunus telah menceritakan kepada kami
Zuhair telah menceritakan kepada kami Musa bin 'Uqbah dari Salim bin Abdullah dari
Ayahnya radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda:
"Siapa yang menjulurkan pakaiannya (hingga ke bawah mata kaki) dengan sombong,
maka Allah tidak akan melihatnya pada hari Kiamat kelak." Lalu Abu Bakar berkata;
"Wahai Rasulullah, sesungguhnya salah satu dari sarungku terkadang turun sendiri,
kecuali jika aku selalu menjaganya?" lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Engkau bukan termasuk orang yang melakukan hal itu karena sombong."
Telah menceritakan kepadaku Muhammad telah mengabarkan kepada kami Abdul A'la
dari Yunus dari Al Hasan dari Abu Bakrah radliallahu 'anhu dia berkata; "Ketika kami
berada di samping Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, tiba-tiba terjadi gerhana
Matahari, maka beliau segera berdiri menuju masjid, dan menarik pakainnya karena
tergesa-gesa hingga tiba dimasjid. Lalu orang-orang pun segera berdiri di sisinya dan
beliau mengerjakan shalat dua rakaat. Setelah matahari terang, beliau berkhutbah di
hadapan kami seraya bersabda: "Matahari dan bulan tidak mengalami gerhana karena
kematian atau kelahiran seseorang, tetapi keduanya merupakan tanda diantara tanda-
tanda kebesaran Allah. Jika kalian melihat kedua gerhana tersebut, maka shalatlah
dan berdoalah hingga gerhana tersingkap dari kalian (nampak kembali)."
Para Malaikat Tidak Akan Masuk Ke Dalam Rumah Yang Ada Gambarnya
Kecuali Sebuah Tulisan/Gambar di Baju
1370- Dari Busr bin Said, dari Zaid bin Khalid dari Abu Thalhah, sahabat Rasulullah
SAW, dia berkata, "Rasulullah SAW telah bersabda, 'Para malaikat tidak akan masuk
ke dalam rumah yang ada gambarnya.'' Busr berkata, "Beberapa hari kemudian, Zaid
jatuh sakit. Ketika kami akan menjenguknya, kami melihat tirai yang bergambar pada
pintu rumahnya. Lalu saya pun bertanya kepada Ubaidillah Al Khaulani, anak tiri
Maimunah istri Rasulullah, 'Bukankah Zaid dulu pernah memberitahukan kepada kami
tentang masalah gambar?' Lalu Ubaidilah malah balik bertanya, "Tidakkah kamu
mendengar ketika ia berkata, 'Kecuali garis atau tulisan pada kain.'" {Muslim 6/157}
:
1371- Dari Aisyah RA, dia berkata, "Pada suatu ketika, Rasulullah SAW pernah masuk
ke kamar saya, sedangkan pada saat itu saya sedang menutup rak lemari milik saya
dengan kain tipis yang bergambar. Ketika melihat gambar itu, Rasulullah SAW
langsung merobeknya. Tiba-tiba, raut wajah beliau berubah dan berkata, 'Hai Aisyah,
orang yang paling pedih siksaannya di sisi Allah pada hari kiamat kelak adalah orang
yang membuat perserupaan dengan ciptaan Allah.' Aisyah berkata, "Kemudian saya
potong kain itu dan saya jadikan satu atau dua bantal." {Muslim 6/159}
1372- Dari Aisyah RA, dia berkata, "Pada suatu ketika, Rasulullah SAW datang dari
satu perjalanan. Ketika itu, saya sedang menutupi pintu dengan sejenis permadani
bergambar kuda bersayap. Kemudian beliaupun menyuruh saya untuk
menanggalkannya, maka sayapun menanggalkannya." {Muslim 6/158}
: .
1373- Dari Aisyah RA, bahwasanya ia pernah membeli sebuah bantal kecil yang ada
gambarnya. Ketika Rasulullah SAW melihatnya, maka beliau hanya berdiri di depan
pintu dan tidak mau masuk ke dalam. Aisyah mengetahui ketidaksukaan pada wajah
beliau, lalu berkata, "Ya Rasulullah, saya memohon ampun kepada Allah dan Rasul-
Nya. Tetapi, apakah salah saya?" Rasulullah SAW bertanya, "Bagaimanakah dengan
bantal ini? " Aisyah menjawab, "Ya, saya membelinya untuk engkau, agar engkau
dapat duduk di atasnya dan bersandar padanya." Rasulullah SAW berkata,
"Sesungguhnya orang yang membuat gambar ini akan disiksa. Setelah itu, orang
tersebut akan diminta, 'Hidupkanlah apa yang telah kamu buat!' Kemudian beliau
melanjutkan sabdanya, "Rumah yang di dalamnya ada gambar pasti tidak akan
dimasuki oleh malaikat." Dalam suatu riwayat dikatakan, "Lalu saya jadikan bantal itu
dua potong untuk bersandar. Sementara itu, Rasulullah sering bersandar pada bantal
tersebut jika ia sedang berada di rumah." {Muslim 6/160}
1374- Dari Said bin Abu Hasan, dia berkata, "Pada suatu hari, ada seseorang yang
datang kepada Ibnu Abbas dan berkata, 'Hai Abdullah, saya ini adalah orang yang suka
menggambar semua gambar itu. Oleh karena itu, berilah fatwa kepada saya mengenai
gambar-gambar tersebut!' Ibnu Abbas berkata kepadanya, "Mendekatlah kepadaku!"
Orang itu pun lalu mendekat. Tetapi Ibnu Abbas tetap berkata, "Mendekatlah lagi!"
Lalu orang itu mendekat lagi hingga Ibnu Abbas dapat meletakkan tangannya diatas
kepala orang tersebut. Setelah itu, Ibnu Abbas berkata, "Aku akan menceritakan
kepadamu apa yang pernah aku dengar dari Rasulullah SAW, bahwasanya beliau telah
bersabda, 'Setiap orang yang suka menggambar itu akan masuk neraka. Allah akan
menjadikan baginya, dengan setiap gambar yang dibuat, sosok yang akan menyiksanya
di neraka Jahanam kelak.'' Ibnu Abbas berkata, "Jika kamu memang harus tetap
melakukannya juga, maka buatlah gambar pepohonan atau benda lain yang tak
bernyawa." {Muslim 6/161}
1375- Dari Abu Zur'ah, dia berkata, "Saya dan Abu Hurairah pernah masuk ke rumah
Marwan. Abu Hurairah melihat beberapa gambar di dalam rumah tersebut dan berkata,
'Saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Allah Subhanahu wa Ta'ala
berfirman, 'Siapa lagi orang yang lebih zhalim dari pada orang yang mencoba
membuat ciptaan seperti makhluk-Ku? Mereka boleh mencoba membuat atom, atau
menciptakan biji-bijian, ataupun menciptakan jelai?" (Muslim 6/162}
.
:
.
1376- Dari Al Barra' bin Azib RA, dia berkata, "Rasulullah SAW telah menganjurkan
kami tujuh hal dan melarang kami tujuh hal; Beliau menganjurkan kami untuk
menjenguk orang sakit, menuturkan jenazah, mendoakan orang bersin, melaksanakan
sumpah dengan benar, menolong orang yang teraniaya, menghadiri undangan, dan
menyebarkan salam. Beliau melarang kami untuk memakai cincin emas, minum pada
wadah yang terbuat dari perak, hamparan kain sutera, pakaian terbuat dari sutera,
mengenakan sutera biasa, sutera tebal, dan sutera halus." {Muslim 6/135}
1377- Dari Ibnu Abbas RA, bahwasanya Rasulullah SAW pernah melihat sebuah cincin
emas di jari tangan seorang lelaki. Lalu beliau mencopot cincin tersebut dan langsung
melemparnya seraya bersabda, "Salah seorang di antara kalian menginginkan bara api
neraka dan meletakkannya di tangannya." Setelah Rasulullah pergi, ada seseorang
yang berkata kepada lelaki itu, "Ambillah cincinmu itu, karena kamu dapat
memanfaatkannya." Lalu lelaki tersebut menjawab, "Tidak. Demi Allah, saya tidak
akan mengambil cincin itu untuk selama-lamanya. Karena cincin itu telah dibuang oleh
Rasulullah." {Muslim 6/149}
1378- Dari Abdullah bin Umar RA bahwasanya Rasulullah SAW pernah meminta
dibuatkan cincin dari emas. Beliau selalu meletakkan mata cincin tersebut pada bagian
dalam telapak tangan, apabila beliau mengenakannya. Kemudian para sahabat pun
meniru apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Pada suatu ketika, beliau duduk di
atas mimbar dan langsung menanggalkan cincin itu sambil berkata, "Dulu aku selalu
mengenakan cincin ini dan meletakan mata cincinnya di bagian dalam." Lalu
Rasulullah membuang cincin itu dan berkata, "Demi Allah, saya tidak akan
memakainya lagi." Melihat hal itu, para sahabat pun ikut membuang cincin mereka.
{Muslim 6/149}
1380- Dari Anas bin Malik RA, bahwasanya Rasulullah SAW pernah membuat sebuah
cincin dari perak yang terpahat di atasnya tulisan: 'Muhammad Rasulullah'. Setelah itu,
Rasulullah pun mengumumkan hal tersebut kepada kaum muslimin sambil berkata,
"Sesungguhnya aku telah membuat sebuah cincin dari perak dan aku pahat di atasnya
tulisan Muhammad Rasulullah. Oleh karena itu, janganlah ada yang seseorang pun
yang memahatnya lagi." {Muslim 6/151}
1381- Dari Anas RA bahwasanya Rasulullah SAW hendak berkirim surat kepada Kisra
{Raja Parsi}, Kaisar Romawi, dan Raja Najasyi. Ada seorang sahabat yang berkata,
"Mereka, para pembesar negeri-negeri tersebut, hanya akan menerima surat yang
berstempel." Setelah itu, Rasulullah pun membuat cincin perak dan memahat tulisan
'Muhammad Rasulullah' pada cincin itu." {Muslim 6/151}
1382- Dari Anas bin Malik RA, bahwasanya Rasulullah SAW pernah memakai cincin
perak di jari tangannya. Mata cincinnya adalah batu dari Habasyah. Biasanya, beliau
meletakkan mata cincinnya tersebut menghadap telapak tangan beliau. {Muslim 6/152}
1383- Dari Anas RA, bahwasanya Rasulullah SAW pernah memakai cincin pada jari
ini, seraya menunjuk kepada jari kelingking tangan kirinya. {Muslim 6/152}
Larangan Untuk Memakai Cincin Pada Jari Tengah dan Jari Di Dekatnya
1384- Dari Ali RA, dia berkata, "Rasulullah SAW telah melarang saya untuk memakai
cincin pada jari ini atau pun ini {sambil menunjukkan jari tengah dan jari sebelahnya}."
{Muslim 6/153}
1386- Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Nabi Muhammad SAW telah bersabda,
"Apabila ada seseorang di antara kalian yang memakai sandal, maka hendaklah ia
memulainya dari kaki kanan. Apabila melepasnya, maka hendaklah ia memulainya dari
kaki kiri. Dan hendaklah ia mengenakan kedua sandalnya ataupun mencopot
keduanya." {Muslim 6/153}
1387- Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda,
"Janganlah ada seseorang di antara kalian yang berjalan dengan mengenakan satu
sandal. Sebaiknya ia memakai keduanya ataupun mencopot keduanya." {Muslim
6/153}
1389- Dari Asma' binti Abu Bakar RA, dia berkata, "Pada suatu hari ada seorang wanita
datang kepada Rasulullah SAW sambil berkata, 'Ya Rasulullah, saya mempunyai
seorang anak perempuan yang akan menjadi pengantin. Sayangnya ia terkena penyakit
cacar air, hingga rambutnya rontok. Oleh karena itu, bolehkah saya menyambungnya?'
Rasulullah SAW menjawab, "Allah akan mengutuk orang yang menyambung rambut
dengan rambut lain dan orang yang meminta rambutnya untuk disambung." {Muslim
6/165}
:
1390- Dari Jabir bin Abdullah RA, dia berkata, "Rasulullah SAW melarang kaum
wanita untuk menyambung sesuatu pada rambutnya." {Muslim 6/167}
1391- Dari Humaid bin Abdurrahman bin Auf bahwasamya ia pernah mendengar
Mu'awiyah bin Abu Sufyan berpidato di atas mimbar, pada tahun haji, seraya
memegang jambul rambut yang semula berada di tangan seorang pengawal, "Hai
penduduk Madinah, di manakah ulama kalian? Sesungguhnya aku pernah mendengar
Rasulullah SAW melarang hal semacam ini, yaitu jambul rambut. Sesungguhnya Bani
Israil mengalami kebinasaan manakala kaum wanita mereka mengenakan ini."
{Muslim 6/168}
.
1394- Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, "Rasulullah SAW telah bersabda, "Ada dua
golongan ahli neraka yang belum pernah aku lihat yaitu kaum yang membawa cambuk
seperti ekor sapi yang mereka gunakan untuk memukul orang lain dan para wanita
yang berpakaian tapi auratnya terlihat yang berjalan melenggak-lenggok, sedangkan
kepala mereka bagaikan punuk unta yang miring. Mereka itu tidak akan masuk ke
dalam surga dan juga tidak akan mencium bau surga. Padahal, harum semerbak surga
itu dapat dirasakan dari jarak yang begini dan begini." {Muslim 6/168}
1396- Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda, "Para
malaikat tidak mengunjungi orang yang di rumahnya ada anjing dan lonceng gereja."
{Muslim 6/163}
1397 Dari Abu Hurairah RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Genta (lonceng
gereja) itu adalah seruling syetan." {Muslim 6/163}
1398- Dari Jabir bin Abdullah RA, dia berkata, "Rasulullah SAW telah melarang
{kaum muslimin} untuk memukul muka dan memberi tanda (cap) di wajah." {Muslim
6/163}
.
1399- Dari Naim Abu Abdullah, maula Ummu Salama, dia telah mendengar Ibnu
Abbas RA berkata, "Rasulullah SAW melihat seekor keledai yang ditandai mukanya.
Lalu beliau mencela perbuatan itu." Kemudian Ibnu Abbas berkata, "Demi Allah, saya
tidak akan menandai keledai, kecuali pada bagian yang jauh dari wajah." Lalu ia
meminta untuk dibawakan seekor keledai agar dibuatkan tanda pada pangkal paha.
Dengan demikian, ia adalah orang pertama memberi tanda pada pangkal paha tersebut.
{Muslim 6/163-164}