Natural
Ventilation
in Built
Environme
nt.The
Queens
building,
De
Montfort
University,
Leicester,
UK (a)
Exterior
view and
stack
outlets; (b)
Exterior
view and
air inlets;
(c) Interior
view of
auditorium
; (d) The
Queens
building
natural
ventilation
strategy
Bagian ke dua dari bangunan berada di pusat bangunan, dimana terdapat 8 lobang
cerobong dengan dua kali dari titik ketinggian pertemuan yang dibuat terpisah antara
laboratorium dan auditorum. Ruangan ini membuat tempat rapat yang nyaman pada musim
dingin. Atapnya dibuat terbuka untuk menerima cahaya alami sebagai penetrasi dalam ruang dan
untuk pembuangan uap udara panas pada efek stack. Cahaya matahari diharapkan dapat
mengurangi kebutuhan terhadap cahaya listrik. Melewati jalan melereng/landai terdapat tembok
kaca sebagai penerima cahaya yang melewatinya. Pada laboratorium umum, cahaya dari atap
digunakan sebagai jalur cahaya masuk kedalam ruang. Pada kantor, auditorium, studio dan
laboratorium komputer jalur cahaya dibuat untuk meneriama cahaya masuk ke bagian pusat
ruang. Di auditorium, udara segar masuk melewati jalur ornamen pada bagian utara yang
dikontrol oleh BEMS untuk menerima penghawaan melewati ruang. Ruang cerobong
penghawaan dengan ketinggain 133m2.
Bagian ketiga ditempati laboratorium mekanik. Bagian
ketiga ini berlokasi di sekitar sudut dari pusat bangunan dengan
atap yang tinggi. Pada ujung fasad diselubungi dengan jendela
besar yang dapat menerima cahaya matahari untuk masuk ke
dalam ruang tanpa membuat silau. Tempat kerangka didalam
bergerak paralel menuju atap ridgeline, yang ditopang pada
tembok bata. Dimana setiap dinding menopang pada tembok
bata yang berlubang, dua kali seperti jendela kecil pada pipa
udara masuk. (Phillip Arcidi). Laboratorium mekanik sama
Mechanical Labs Daylighted
seperti pada laboratorium lainnya,memiliki jalur cahaya dari
and Naturally Ventilated
atap sebagai jalur cahaya masuk kedalam
ruang.