Al Bahar Towers
( Bangunan Tanggap iklim )
Oleh :
Dosen Pengajar :
FAKULTAS TEKNIK
DARUSSALAM
KATA PENGANTAR
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
PEMBAHASAN
Engineer : Arup
Ketinggian : 147.0 m
Pada malam hari semua layar dari secondary skin melipat. Saat
matahari terbit di pagi hari dari arah timur, secondary skin pada sepanjang
sisi bangunan yang menghadap ke arah ini akan mulai menutup. Dan
ketika matahari bergerak mengelilingi gedung, semua bagian vertikal dari
secondary skin bergerak mengikuti arah matahari.
Dampak Secondary Skin
Setiap unit dari secondary skin terdiri dari serangkaian panel yang
berlapiskan PTFE (polytetrafluoroethylene) dan beroperasi dengan
aktuator linier untuk membuka dan menutup sekali sehari. Secondary skin
diprogram secara berurutan yang dihitung untuk menghindari sinar
matahari langsung pada saat sinar matahari menyinari bangunan dan untuk
sinar matahari langsung dibatasi maksimal 400 watt per meter. Seluruh
sistem dilapisi oleh berbagai sensor untuk membuat agar unit terbuka pada
setiap perubahan kondisi matahari maupun cuaca. Efek dari sistem ini
bersifat global yaitu:
o mengurangi silau
o meningkatkan penetrasi siang hari
o ketergantungan kurang pada pencahayaan buatan
o pengurangan lebih dari 50 % dalam penghasilan energi solar
o pengurangan emisi CO2 denagn jumlah 1.750 ton per tahun
Pola geometris yang membentuk layar raksasa ini mencakup lebih dari
1.000 unit yang menutup dan membuka pada siang hari, tergantung pada
posisi matahari.
http//:www.ctbuh.org
http//:www.aedas.com
http//:www.wikipedia.id