I. Pendahuluan
Rumah Sakit sebagai fasilitas Pelayanan Kesehatan dituntut memberikan pelayanan yang
aman dan bermutu sesuai UU No. 36 tahun 2009 dan UU No. 44. Upaya yang dilakukan
antara lain dengan Penerapan Patient safety yaitu menurunkan resiko HAIs. Resiko Infeksi
yang terjadi di fasilitas kesehatan saat ini dikenal sebagai Health Care Associated Infections
(HAIs) merupakan masalah penting di seluruh dunia. Masyarakat/pasien/pengunjung di RS
sebagai penerima pelayanan kesehatan serta tenaga kesehatan sebagai pemberi pelayanan
dihadapkan pada resiko terjadinya infeksi nosokomial atau infeksi yang didapat di RS.
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi bertujuan untuk mengidentifikasi dan meminimalkan
resiko penularan/transmisi infeksi diantara pasien, tenaga professional kesehatan, baik dari
luar maupun yang didapat di RS. Hal ini berkaitan erat dengan mutu pelayanan di RS yang
akan mempengaruhi citra RS. IPCN atau Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi
merupakan tenaga professional dan praktisi dalam pelaksanaan PPI di RS dan fasilitas
kesehatan lainnya. Berdasarkan SK Menkes tahun 2007 bahwa setiap RS harus melaksanakan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) dan memiliki IPCN dengan perbandingan 1
IPCN terhadap 100-150 tempat. Pemahaman peran dan fungsi IPCN /perawat dalam
pengendalian dan pencegahan infeksi sangat diperlukan agar dapat melaksanakan program
pencegahan dan pengendalian infeksi di RS yang berkaitan erat dengan mutu pelayanan di
RS dan mempengaruhi citra RS. Mitra Prima Indonesia sebagai Konsultan & Training
Rumah Sakit mengajak para tenaga kesehatan khususnya Perawat dan Bidan untuk mengikuti
pelatihan Training Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi (IPCN) dalam Pelaksanaan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS.
Surveilan
Pemrosesan alat-alat/perlengkapan
Kewaspadaan baku