Anda di halaman 1dari 17

7 Manfaat Daun Tapak Liman untuk

Kesehatan
Manfaat daun tapak liman dipercaya bisa mengatasi berbagai macam penyakit dan
meningkatkan kesehatan tubuh. Tumbuhan ini juga disebut dengan Viagra Jawa karena
mengandung stigmaterol yang dapat membentuk hormon progesterone, melancarkan sirkulasi
darah dan meningkatkan gairah pria.

Biasanya tapak liman digunakan untuk pengobatan dengan cara meminum air hasil dari
rebusannya. Hebatnya lagi mulai dari akar, daun dan batangnya bisa membantu mengatasi
penyakit. Sebenarnya tumbuhan ini juga dijadikan obat sejak lama oleh ahli farmakologi di
China.

Kandungan Daun Tapak Liman


Lalu apa saja kandungan dari daun tapak liman ini ? Ternyata daun ini memiliki banyak
kandungan senyawa seperti :

Lupeol
Epifieelinol
Tricontan-I-ol
Stiqmasterol
Deocyelaphontopin
Isodeozyelephatopin
Khasiat Tapak Liman

Khasiat Tapak Liman


Tanaman ini memang dipercaya bisa mengatasi beberapa jenis penyakit, antara lain adalah :

Mengobati Radang

Untuk mengobati radang, caranya dengan merebus tanaman tapak liman yang sebelumnya
dikeringkan, kemudian direbus menggunakan air. Air hasil rebusan tersebut disaring lalu
diminum.

Kurang darah (anemia)

Untuk menyembuhkan anemia, bisa menggunakan daun tapak liman yang dicuci sampai
bersih. Setelah itu ditumbuk sambil ditambahkan air matang. Kocoklah juga sebutir kuning
telur yang dicampur sesendok madu dan dicampur. Setelah itu bisa diminum sehari sekali
sampai seminggu.

Mengatasi Hepatitis

Caranya dengan merebus tumbuhan ini dan meminum air hasil dari rebusan tadi. Hal itu akan
membantu menyembuhkan penyakit hepatitis.
Cacar air

Caranya seperti diatas hanya saja saat merebus dicampur dengan kencur atau temulawak,
kunyit, asam kawak, dan gula merah.Hal ini akan membantu menyembuhkan penyakit cacar
air.

Mengobati nyeri haid

Potonglah tumbuhan tapak liman setelah itu dicuci sampai bersih. Potong juga temulawak,
ditambah sesendok teh asam, kunyit, temulawak dan gula merah secukupnya. Rebus semua
bahan tadi menggunakan 4 gelas air sampai tinggal tersisa 2 gelas. Minumlah ramuan
tersebut setengah gelas 3 kali sehari.

Mengurangi keputihan

Cucilah dan potong satu tanaman tapak liman yang segar, tambahkan seperempat geggam
meniran, genggam sambiloto, kunyit, temu kunci dan daun sirih 3 lembar. Rebuslah
menggunakan 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Minumlah setengah gelas 3 hari sekali.

Manfaat Lainnya

Selain masalah kesehatan yang sudah disebutkan tadi, khasiat lainnya ada lagi antara lain
adalah :

Mengobati amandel
Perut kembung
Beri-beri
Batuk
Gigitan ular
Mempercepat proses kehamilan
Tapak liman atau Elephantophus scaber Linn. adalah ramuan tropis yang tumbuh secara luas
di banyak negara Asia seperti China, India, Vietnam, Malaysia dan sebagainya. Tanaman ini
merupakan bagian utama dari beberapa formulasi obat tradisional untuk mengobati penyakit
diare, disentri, neoplasma dan hati.

Tapak liman memiliki batang yang kaku dan bercabang dengan ketinggian 10 80 cm.
Akarnya tunggang, daunnya tunggal dan berbentuk oval memanjang. Tapak liman
mempunyai bunga yang mahkotanya berwarna putih sampai ungu kemerahan. Sementara itu,
buahnya berambut.

Kandungan Nutrisi Tapak Liman

Sampai saat ini, 30 senyawa telah dilaporkan


terdapat dalam tapak liman termasuk 4 lakton seskuiterpen, 9 triterpen, dan 5 flavon.
Senyawa utama yang terdapat dalam tapak liman adalah elephantopin, triterpen, stigmasterol,
epifriedelinol dan lupeol. Tanaman ini telah dieksplorasi untuk sejumlah besar garam seperti
kalium klorida dan mineral terutama kalsium, magnesium, besi dan seng. Sebeuah penelitian
melaporkan adanya elemen seperti Si, Ca, Cl, Mg, S, K dan P dalam daun, dan Al, Fe, Ti, Sr,
V di akar sedangkan, Zn, Cu, As, Rb dan Sr sama-sama hadir dalam akar serta daun.

Khasiat dan Manfaat Tapak Liman


1. Anti-kanker: salah satu mekanismenya adalah tapak liman mengandung zat
deoxyelephantopin yang menunjukan aktivitas sitotokisik melawan sel kanker dan
tumor malignan.
2. Anti-bakteri dan anti-jamur: ekstrak daun tapak liman terbukti dapat membunuh
Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa,Bacillus subtilis
and proteus vulgaris. Ekstrak metanol pada daun tapak liman juga menunjukan
aktivitas yang signifikan terhadap Staphylococcus aureus, Salmonella paratyphi A,
pneumonia, P. aeruginosa,Salmonella sonnei, Escherichia coli dan Salmonella
typhimurium. Selain itu, ekstrak metanol juga efektif melawan jamur berbahaya
seperti Aspergillus niger, Aspergillus flavus, Rhizopus indicus dan Mucor indicus.
3. Melindungi hati: sebuah pnelitian percobaan pada tikus menunjukan bahwa tapak
liman dapat mencegah karbon tetraklorida (CCl4) menyebabkan disfungsi hati kronis
yang ditunjukan oleh berbagai tanda biologis seperti aspartate aminotrasferase (AST),
alanine aminotrasferase (ALT), alkaline phosphatase (ALP) dan juga protein dan total
lemak darah serta kolesterol dan pospolipid jaringan.
4. Anti bisa ular: Pentasiklik triterpene lupeol dan asam urosolik menunjukan aktifitas
anti bisa ular. Bahkan lupeol dapat melindungi sampai 72% dari bisa ular.
5. Anti-diabetes: 2, 6, 23-trienolida adalah steroid dari ekstrak tapak liman yang dapat
menurunkan gula darah dengan cara menstimulasi penegluaran insulin dari sel beta
yang diregenerasi. hexana, methanol and ekstrak air juga dapat menurunkan klesterol,
triasilgliserol dan LDL (lemak jahat) yang menjadi salah satu gejala yang sering
ditemui pada penderita diabetes, serta meningkatkan HDL (lemak baik) untuk
mengurangi gejala tersebut. Ekstrak etil asetat pada akar dan methanol dari daun
dapatmenurunkan kadar gula darah, perubahan profil lemak dan meningkatkan fungsi
ginjal dan hati, glikogen otot dan serum insulin.
6. Fungsi lain: antioksidan, anti cacing, menyembuhkan asma, diuretik dan lain
sebagainya.

Bagian Tapak Liman Yang Bermanfaat


Bagian akar, batang dan daun tapak liman mengandung zat yang bermanfaat. Namun, bagian
daun memiliki manfaat yang lebih baik sebagai herbal, leih populer serta mudah diolah.

Efek Samping Tapak Liman


Tapak liman pada umumnya aman untuk dikonsumsi oleh manusia dalam jumlah wajar.
Sedangkan efek sampingnya belum diketahui sampai sekarang. Namun, jika mengalami
gejala efek samping setelah mengkonsumsinya, maka disarankan untuk segera menghentikan
pengggunaan kemudian berkonsultasi dengan dokter.

Dosis dan Cara Menggunakan Tapak Liman


Tapak liman belum memiliki dosis yang disepakati. Namun, perlu diingat bahwa sama seperti
herbal lain bahwa walaupun tapak liman merupakan tanaman herbal dan alami. Tapak liman
tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Tapak liman dapat dikonsumsi dengan cara
diseduh atau digodog kemudian airnya diminum.
Pegagan atau Centella asiatica adalah herbal kuno. Tanaman ini tumbuh subur di daerah
teduh, lembab, atau berawa. Pegagan terdistribusi secara luas di berbagai belahan dunia,
termasuk India, Sri Lanka, Madagaskar, Afrika Selatan, Australia, China, dan Jepang.

Kandungan Pegagan
Pegagan banyak mengandung zat gizi mineral seperti alium, natrium, magnesium, kalsium,
dan besi. Kandungan kimiawinya terdiri dari asiatikosida, thankunisida, isothankunisida,
madekassosida, brahmosida, brahminosida, asam brahmik, asam madasiatik, meso-inositol,
centellosa, carotenoidd, dan vellarine.

Khasiat dan Manfaat Pegagan

Pegagan memiliki fungsi membersihkan


darah, melancarkan peredaran darah, peluruh kencing (diuretika), penurun panas
(antipiretika), menghentikan pendarahan (haemostatika), meningkatkan syaraf memori, anti
bakteri, tonik, antispasma, antiinflamasi, hipotensif, insektisida, antialergi dan stimulan.
Saponin yang ada menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan (menghambat
terjadinya keloid).

Melancarkan sirkulasi darah: menurut sebuah penelitian menunjukan bahwa pegagaan


dapat meningkatkan sirkulasi darah pada orang dengan insufiensi vena pada kaki.
Insufiensi vena adalah keadaan dimana terjadi penurunan kembalinya darah dari kaki
ke jantung sehingga mengakibatkan pembengkakan pada kaki .
Mencegah pengerasan arteri (atherosklerosis): atherosklerosis disebabkan oleh adanya
plak lemak yang mengendap pada pembuluh darah. Konsumsi pegagan selama 12
bulan dapat mengurangi endapan lemak di pembuluh darah.
Mengurangi stretch marks akibat kehamilan: studi menunjukan kombinasi antara
pegagan, vitamin E dan kolagen pada krim kulit menunjukan efek signifikan dalam
mengurangi stretch marks akibat kehamilan.
Manfaat lain: mengbati penyakit hati, meningkatkan imunitas, mual dan muntah,
demam, wasir dan sebagainya.

Bagian Pegagan Yang Bermanfaat


Semua bagian pegagan baik batang, akar dan daun memiliki khasiat yang sama.
Efek Samping Pegagan
Pegagan relatif aman sebagai obat yang dikonsumsi secara oral jika tidak dikonsumsi secara
berlebihan dan terus menerus. Konsumsi pegagan selama 20-60 hari dapat menyebabkan
kerusakan hati. Selain itu aplikasi pegagan pada kulit dapat menyebakan gangguan pada kulit
seperti gatal dan kemerahan pada beberapa orang terutama yang memiliki riwayat alergi.

Tindakan Pencegahan Khusus & Peringatan:

Kehamilan dan menyusui: Pegagan adalah aman pada wanita hamil bila diterapkan ke
kulit. Tetapi tidak untuk dikonsumsi. Walaupun dampak konsumsi pegagan selama
hamil dan menyusui belum diketahui.
Penyakit hati: Ada kekhawatiran bahwa pegagan dapat menyebabkan kerusakan hati.
Orang-orang yang sudah memiliki penyakit hati seperti hepatitis harus menghindari
menggunakan pegagan.
Bedah: Pegagan dapat menyebabkan kantuk terlalu banyak jika dikombinasikan
dengan obat-obatan yang digunakan selama dan setelah operasi. Berhenti
menggunakan pegagan minimal 2 minggu sebelum operasi dijadwalkan.

Dosis dan Cara Menggunakan Pegagan


Dosis pegagan dalam bentuk mentah 1,5-4 g/hari. Berbagai dosis standar juga tersedia dan
telah dipelajari dalam uji klinis pada masalah aliran darah dan penyembuhan luka yaitu pada
dosis 30 sampai 90 mg/hari. Pegagan dapat digunakan dengan cara direbus, ditumbuk
kemudian diseduh atau diambil ekstraknya saja.
Beluntas merupakan salah satu herbal yang memiliki hubungan dekat dengan aster. Memiliki
nama latin Pluchea indica, biasanya hidup di dataran rendah, lahan basah, rawa payau pesisir,
mangrove dan daerah pasang surut. Beluntas juga kadang-kadang ditemukan di kawasan
pedalaman hutan tetapi spesies ini tidak menyukai daerah hutan padat yang teduh. Beluntas
berbentuk tegak, banyak cabang, daun lonjong dan dapat tumbuh 1 sampai 2 meter. Beluntas
berasal dari Asia mulai dari India ke arah timur ke Cina, Filipina, Indonesia dan Australia
bagian utara, tetapi telah di naturalisasi di banyak pulau di Samudra Pasifik.

Kandungan Beluntas
Beluntas mengandung senyawa kimia yang bermanfaat bagi tubuh seperti senyawa fenol
termasuk flavonoid, tannin, asam fenol, fenil propanoid dan kalkhon. Selain itu bluntas juga
mengandung sesquiterpenoid, monoterpena, lignan glicosida and triterpenoid.

Khasiat dan Manfaat Beluntas


1. Anti-inflamasi: akar beluntas menunjukkan aktivitas penghambatan yang signifikan
terhadap carrageenin-, histamine-, serotonin-, hyaluronidase dan natrium yang
disebabkan peradangan sendi.
2. Antimikroba: hasil penelitian menunjukkan beluntas ampuh terhadap E coli dan K
pneumonia. Hasil penelitian lain juga menunjukkan kemungkinan menggunakan
beluntas sebagai terapi alternatif dalam pengobatan infeksi saluran kemih.
3. Gastroprotektif: Fraksi metanol. ekstrak akar beluntas ditemukan memiliki aktivitas
antiulcer pada model hewan percobaan yang berbeda. Hal ini menunjukkan tindakan
protektif yang signifikan dalam asam asetilsalisilat, serotonin dan lesi lambung yang
diinduksi indometasin pada tikus percobaan.
4. Antioksidan: Studi ekstrak akar menunjukkan aktivitas anti-inflamasi yang signifikan
terhadap kaki edema diinduksi glukosa oksidase, penghambatan generasi radikal
hidroksil dan superoksida, peroksidasi lipid yang diinduksi CCl4 dan aktivitas
dioksigenase.
5. CNS depresan: Studi ekstrak akar menunjukkan tindakan depresan kuat terhadap
sistem sarap pusat yang ditandai dengan dengan perubahan pola perilaku, penurunan
motilitas spontan, perpanjangan tidur yang diinduksi pentobarbiton dan mengurangi
perilaku agresif.
6. Manfaat lain: meningkatkan pengeluaran insulin pada pasien diabetes, membantu
mengobati kanker, mengobati gigitan nyamuk dan ular, melindungi hati dari
kerusakan dan lain sebaginya.

Bagian Beluntas Yang Bermanfaat


Daun beluntas mengandung alkaloid, tannin, natrium,
minyak atsiri, kalsium, flafonoida, magnesium, dan fosfor. Sedangkan akarnya mengandung
flafonoida dan tannin. Daun beluntas berbau khas aromatis dan rasanya getir dan
menyegarkan, berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan, membantu melancarkan
pencernaan, meluruhkan keringat, menghilangkan bau badan dan bau mulut, meredakan
demam, nyeri tulang, sakit pinggang, dan keputihan; sedangkan akar beluntas berkhasiat
sebagai peluruh keringat dan penyejuk. Daun beluntas juga dapat dikonsumsi sebagai lalaban
atau dikukus. Kadar minyak atsiri daun beluntas 5% dapat menghambat pertumbuhan bakteri
Staphylococcus aureus, sedangkan pada kadar 20% dapat menghambat pertumbuhan bakteri
Escherechia coli.

Efek Samping Beluntas


Beluntas pada umumnya aman untuk dikonsumsi oleh manusia dalam jumlah wajar.
Sedangkan efek sampingnya belum diketahui sampai sekarang. Namun, jika mengalami
gejala efek samping setelah mengkonsumsinya, maka disarankan untuk segera menghentikan
pengggunaan kemudian berkonsultasi dengan dokter.

Dosis dan Cara Menggunakan Beluntas


Beluntas belum memiliki dosis yang disepakati. Namun, perlu diingat bahwa sama seperti
herbal lain bahwa walaupun beluntas merupakan tanaman herbal dan alami. Beluntas tidak
boleh dikonsumsi secara berlebihan. Beluntas dapat dikonsumsi dengan cara diseduh,
digodog atau dijadikan teh herbal. sedangkan minyak essensialnya dapat juga dioleskan ke
bagian permukaan kulit yang digigit serangga.
Temu mangga atau Kunir Putih merupakan herbal dengan ciri khas umbinya yang
berwarna kuning dan berbintik seperti jahe tetapi memiliki bau khas seperti bau mangga dan
rasa pedas seperti jahe. Temu mangga disebut juga Curcuma amada Roxb. atau Curcuma
mangga Val.. Temu mangga berasal di wilayah Indo-Malaya, dan secara luas didistribusikan
di daerah tropis Asia ke Afrika dan Australia. Tanaman tumbuh hingga ketinggian 1 m,
memiliki daun panjang 5 sampai 6 pasang dalam satu tanaman, dan rimpangnya 5-10 cm
berdiameter 2-5 cm.

Kandungan Temu Mangga


Temu mangga mengandung banyak sekali zat kimia yang bermanfaat, diantaranya:

1. Zat volatile: zat volatile adalah zat yang mudah menguap dan memberikan aroma
khas pada temu mangga yaitu aroma mangga dan jahe. Ditemukan sekitar 68 zat
volatile pada temu mangga yang mayoritas terdiri atas ikatan cis- dan trans- dari
hydroocimene, ocimene dan
2. Curcuminoid: zat curcuminoid merupakan zat khas yang terdapat pada rimpang.
Curcuminoid yang banyak terdapat pada temu mangga adalah demethoxy curcumin
dan bis-demethoxy curcumin.
3. Fenolic: temu mangga mengandung banyak senyawa fenol seperti fenol bebas yaitu
caffeic, gentisic, ferulic, gallik, cinnamik, protocatechuik dan sedikit syringik.
Sedangkan senyawa fenol terikat teridiri atas asam ferulik, sinamik, kafeik, dan
gentistik.
4. Trepenoid: temu mangga mengandung trepenoid yang berfungsi sebgai anti bakteri
dan antioksidan diantaranya viz. difurocumenonol, amadannulen dan amadaldehida

Khasiat dan Manfaat Temu Mangga


Temu mangga memiliki banyak khasiat dan manfaat secara farmakologis meski dari segi gizi
kurang. Berikut manfaat temu mangga, diantaranya:

1. Antioksidan: aktivitas antioksidan terdapat pada daun dan rimpang temu mangga.
Daun temu mangga lebih memiliki efek antioksidan dibanding rimpangnya. Aktivitas
antioksidan meliputi aktivitas melawan radikal superoksida, kegiatan pemulungan,
aktivitas chelating logam dan lipid
2. Anti-bakteri: menurut sebuah penelitian rimpang temu mangga menunjukan aktivitas
antibakteri terhadap Escherichia coli, Bacillus subtilis dan Staphylococcus aureus
(Chandarana et al. 2005).
3. Anti-jamur: Minyak atsiri dari rimpang temu mangga memiliki aktivitas antijamur.
Zat Myrcene dan pinene merupakan komponen utama minyak atsiri yang bertanggung
jawab untuk aktivitas antijamur terhadap berbagai jamur, yaitu Curvularia palliscens,
Aspergillus niger, terreus, Fusarium moniliforme dan F. falcatum.
4. Hypotriglyceridemic: temu mangga memiliki pengaruh pada kedua sintesis hati dan
pembersihan darah berdasarkan penelitian pada tikus di India.
5. Manfaat lain: SSP depresan dan aktivitas analgesik, antiinflamasi, mengobati gigitan
serangga, anti ulcer, mengahangatkan tubuh, meningkatkan anfsu makan, ekspektoran
dan lain sebagainya.
Bagian Temu Mangga Yang Bermanfaat
Bagian yang bermanfaat dari temu mangga adalah daun dan rimpangnya. Namun, rimpang
temu mangga memiliki manfaat yang lebih populer selain karena pengolahannya yang relatif
lebih mudah.

Efek Samping Temu Mangga


Temu mangga pada umumnya aman untuk dikonsumsi oleh manusia dalam jumlah wajar.
Sedangkan efek sampingnya belum diketahui sampai sekarang. Namun, jika mengalami
gejala efek samping setelah mengkonsumsinya, maka disarankan untuk segera menghentikan
pengggunaan kemudian berkonsultasi dengan dokter.

Dosis dan Cara Menggunakan Temu Mangga


Temu mangga belum memiliki dosis yang disepakati. Namun, perlu diingat bahwa sama
seperti herbal lain bahwa walaupun temu mangga merupakan tanaman herbal dan alami.
Temu mangga tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Temu mangga dapat dikonsumsi
dengan cara merebus menggunaka air atau susu, diparut kemudian dimakan, dalam bentuk
ekstrak (bubuk) atau menjdi bahan tambahan makanan
Cakar ayam merupakan salah satu tumbuhan paku yang memiliki manfaat herbal sejak
jaman dahulu terutama dalam tradisi pengobatan Tiongkok, India, dan Asia Tenggara
termasuk Indonesia. Cakar ayam berasal dari bahsa jawa memiliki nama latin Selaginella
doederleinii Hieron, sedangkan dalam bahasa sunda dikenal dengan nama paku rane. Cakar
ayam biasa tumbuh di batu, selokan dan tempat-tempat teduh dan berudara dingin. Cakar
ayam memiliki tinggi 15-35 cm, bercabang dari akarnya, daun kecil, 4-5 mm, lebar 2 mm,
bentuk elips, ujung meruncing dan warna daun bagian atas hijau gelap. Daun yang terletak di
kedua sisi yang mirip dengan cakar ayam.

Kandungan Cakar Ayam


Tanaman cakar ayam dilaporkan mengandung alkaloid, saponin dan phytosterol. Ekstrak
etanolik cakar ayam mengandung lima komponen lignans yaitu (-)-lirioresinol A, (-)-
lirioresinol B, (+)-wikstromol, (-)-nortracheloside, (+)- matairesinol. Selain itu juga
mengandung dua komponen fenilpropanon yaitu 3-hidroksi-1-(3-metoksi-4-hidroksifenil)-
propan-1-on, 3-hydroksi-1-(3,5-dimetoksi-4hidroksifenil)-propan-1-on dan empat biflavonoid
yaitu amentoflavone, 7,7-di-O-metilamentoflavone,7,4,7,4-tetra ometilamentoflavone,
dan heveaflavone.

Khasiat dan Manfaat Cakar Ayam


Beberapa manfaat cakar ayam adalah digunakan untuk mengobati batuk, sakit tenggorokan,
melancarkan aliran darah, antitoksik, antineoplasma dan penyakit kuning. Cakar ayam juga
digunakan untuk mengobati kanker hati dan sirosis hati. Penelitian yang lebih baru
menunjukkan cakar ayam yang mungkin efektif terhadap kedua hepatitis akut dan kronis.
Cakar ayam juga dapat digunakan secara eksternal untuk membantu menghentikan
pendarahan dan mempercepat proses penyembuhan luka.

Penelitian terbaru menemukan bahwa cakar ayam semakin efektif dalam mengobati kanker.
Cakar ayam dapat menghambat sarkoma dan kanker serviks pada percobaan tikus dan sel L
yang diisolasi dari kanker hati manusia. Cakar ayam juga bersifat sitotoksik, antimutagenik
terhadap salmonella terinduksi karsinogen dan antiradikal yang menyebabkan kanker.

Bagian Cakar Ayam Yang Bermanfaat


Bagian yang bermanfaat dari cakar ayam adalah seluruh bagian tumbuhan. Seluruh bagian
tumbuhan dapat dipakai dalam bentuk segar atau ekstrak kering.
Efek Samping Cakar Ayam
Pada dasarnya cakar ayam aman dikonsumsi. Konsumsi cakar ayam dalam jumlah berlebih
mengakibatkan hilangnya nafsu makan dan perut tidak nyaman.

Dosis dan Cara Menggunakan Cakar Ayam


Dosis khas cakar ayam adalah antara 15 sampai 30 gram. Dosis yang lebih besar (sampai 60
gram per hari) dianggap jika cakar ayam sedang digunakan untuk mengobati sirosis atau
gangguan hati lainnya serta kanker. Cakar ayam dapat dikonsumsi dengan cara direbus
dengan air sebanyak 3-4 gelas selama 2-3 jam kemudian airnya diminum. Daun cakar ayam
kering juga dapat diseduh kemudian diminum. Sedangkan untuk penyembuhan luka dapat
dilakukan dengan menumbuk cakar ayam lalu mengoleskannya ke bagian yang luka. Namun,
cara penyembuhan luka seperti ini beresiko menimbulkan infeksi jika prosesnya tidak steril.
Daun ungu atau disebut pula daun wungu memiliki nama latin Graptophyllum pictum adalah
tanaman asli papua dan polinesia. Daun ungu sudah dikenal sejak lama di berbagai belahan
dunia termasuk Asia Tenggara, Afrika dan Polinesia sebagai salah satu herbal yang biasa
digunakan untuk mengatasi masalah kewanitaan.

Daun ungu adalah tumbuhan semak halus yang tegak, dan bercabang tumbuh hingga 3,5
meter. Daunnya berlawanan, panjang 10 sampai 20 cm, berwarna keunguan dan kadang ada
bercak putih/hijau ditengahnya.

Kandungan Nutrisi Daun Ungu


Daun ungu sangat tinggi kandungan alkaloid dan glikosidanya. Selain itu, dau ungu juga
mengandung saponin, tanin, fenolik, flavonoids, triterpenoids, dan steroid.

Khasiat dan Manfaat Daun Ungu

Untuk pemakain luar, daun ungu dapat digunakan untuk


melembutkan kulit, borok, bisul, dan bengkak karena terpukul. Sementara untuk pemakaian
dalam, daun ungu dapat mengobati batu ginjal, wasir, dan hepatitis. Berikut beberapa manfaat
daun ungu, diantaranya:

Anti-inflamasi:. Studi ekstrak etanol menunjukkan kedua efek anti-inflamasi dan


analgesik. Flavonoid yang ditemukan di salah satu fraksi diasumsikan sebagai zat
untuk efek antiinflamasi.
Anti plak gigi: Studi ekstrak terhadap pertumbuhan plak pada gigi tiruan resin akrilik
lengkap menunjukkan penghambatan pertumbuhan plak, dengan hambatan
pertumbuhan tertinggi pada ekstrak 40%.
Anti-implantasi: Studi tikus albino menunjukkan ekstrak etanol daun ungu
menunjukkan aktivitas oksitosik sebanding dengan oksitosin sedangkan ekstrak air
mengurangi kontraksi normal rahim. Hasil mendukung penggunaan tanaman dalam
pengobatan tradisional sebagai penolong persalinan dan menunjukkan hal itu dapat
digunakan di awal kehamilan sebagai alat kontrasepsi.
Antidiabetes / hipoglikemik: Studi pada tikus Wistar diabetes diinduksi aloksan
menunjukkan ekstrak air daun segar memiliki efek hipoglikemik sebanding dengan
metformin. Studi toksisitas menunjukkan hal itu dapat dengan aman diberikan secara
oral tanpa efek yang tidak diinginkan.
Renoprotektif atau melindungi ginjal: Studi mengevaluasi efek ekstrak alkohol pada
nefrotoksisitas (keracunan pada ginjal) diinduksi cisplatin pada tikus albino. Hasil
penelitian menunjukkan efek pencegahan yang signifikan dengan penurunan kreatinin
dan urea dan sistem pertahanan restorasi antioksidan normal.
Mengobati wasir: Tanaman ini memang berkhasiat untuk mengobati penyakit yang
disebabkan oleh pembengkakan pada bibir anus. Tumpukan atau wasir adalah
penyakit yang ditandai dengan pembuluh darah bengkak atau membesar di dasar usus
poros, baik di dalam dan di luar anus. Penyakit ini ditandai dengan munculnya
benjolan seperti bisul merah kebiruan atau kehitaman. Wasir dapat disebabkan oleh
kurang serat. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam buang air besar atau sembelit
sehingga pasien sering strain. Penelitian oleh dosen Farmakologi FKUI menunjukan
sebanyak 9-10 gram tanaman daun wungu segar dan kemudian direbus dalam 2 gelas
air (600 cc) sampai sisa 1 gelas dan minum satu kali setiap hari. Lima hari kemudian,
wasir gejala seperti nyeri, perdarahan, dan panas hilang tanpa jejak. Mengkonsumsi 1
cangkir rebusan tanaman karikatur selama dua bulan berturut-turut mampu
membebaskan rakyat dari gangguan wasir.

Efek Samping Daun Ungu


Daun ungu pada umumnya aman untuk dikonsumsi oleh manusia dalam jumlah wajar.
Sedangkan efek sampingnya belum diketahui sampai sekarang. Namun, jika mengalami
gejala efek samping setelah mengkonsumsinya, maka disarankan untuk segera menghentikan
pengggunaan kemudian berkonsultasi dengan dokter.

Dosis dan Cara Menggunakan Daun Ungu


Daun ungu belum memiliki dosis yang disepakati. Namun, perlu diingat bahwa sama seperti
herbal lain bahwa walaupun daun ungu merupakan tanaman herbal dan alami. Daun ungu
tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Daun ungu dapat dikonsumsi dengan cara direbus,
dijus, atau diseduh.
Daun dewa atau Gynura procumbens adalah tanaman herbal penting di wilayah Asia
Tenggara khususnya Indonesia, Thailand dan Malaysia. Di Indonesia tanaman ini selain
dikenal dengan nama daun dewa juga sambung nyawa dan ngokilo, sedangkan di Amerika
dikenal juga dengan bayam panjang umur dan bayam anti kolesterol. Daun dewa berbentuk
tegak bila masih muda dan dapat merambat setelah cukup tua, batangnya panjang dengan
ruas dari pangkal sampai ke ujung semakin pendek, daunnya berbentuk elips memanjang dan
berambut halus. Helaian daun bagian atas berwarna hijau dan bagian bawah berwarna hijau
muda dan mengkilat.

Kandungan Daun Dewa


Daun dewa mengandung zat seperti seperti klorofil, flavonoid, sterol tak
jenuh, triterpen,karotenoid, alkaloid, saponin, glikosida antrakuinon, asam klorogenat, asam
kafeat, asam vanilat, asam para kumarat, asam p-hidroksi benzoat, quercetin, kaempferol-3-
O-neohesperidosida, kaempferol-3-glukosida, quercetin-3-O-rhamnosyl(1
6)galaktosida, quercetin-3-O-rhamnosyl(1 -6)glukosida.dan minyak atsiri Analisis fitokimia
mengungkapkan mengandung klorofil-a, b, dan karotenoid.

Khasiat dan Manfaat Daun dewa

Daun dewa dikenal memiliki banyak khasiat


dan manfaat. Beberapa penelitian dilakukan untuk membuktikan informasi mengenai manfaat
yang beredar di masyarakat. Berikut manfaatnya:

Anti-inflamasi: Studi ekstrak etanol menunjukkan aktivitas antiinflamasi.


Antihipertensi: Studi menunjukkan pemberian oral ekstrak secara signifikan
menurunkan tekanan darah pada tikus hipertensi secrara spontan. Hasil menunjukkan
daun dewa berguna untuk pencegahan dan pengobatan hipertensi melalui peningkatan
produksi NO (nitric oxide) dalam pembuluh darah.
Menurunkan glukosa: ekstrak daun secara signifikan menekan kadar glukosa serum
pada tikus diabetes. Ekstrak tidak signifikan menekan kadar glukosa pada tikus
normal.
Sumber protein/Peroxidase: Studi menemukan beberapa protein yang berlimpah dari
daun dewa diantaranya peroksidase yang ditemukan paling melimpah dari ekstraksi
protein. Hasilnya menunjukkan sumber alami untuk peroksidase untuk digunakan
dalam industri kosmetik dan perawatan kulit.
Antioksidan: ekstrak etanol menunjukan sifat antioksidan tertinggi dalam setiap uji.
Evaluasi gizi menunjukkan ekstrak merupakan sumber protein yang baik dan dapat
memiliki efek positif pada radikal bebas dan kelat besi.
Pasta gigi: Sebuah penemuan menunjukan bahwa daun dewa dapat digunakan sebagai
bahan untuk pasta gigi yang terdiri dari 1-20%, gliserol dari 20-55%, diglycol dari 10-
15%, abradant dari 20-45%, karboksimetil selulosa (Lour.) 0,5-1,5%, sodium dodesil
sulfat dari 0,5-2%, aditif dari 1-4%, esensi dari 1-2% dan sakarin dari 0,1-1%.
Anti-ulcer: Hasil Studi menunjukkan ekstrak daun dewa mempromosikan
perlindungan ulkus seperti yang ditunjukkan oleh tidak adanya atau pengurangan
edema dan infiltrasi leukosit lapisan submukosa.
Anti-Diabetic: Studi mengevaluasi ekstrak daun dewa pada tikus diabetes yang
diinduksi streptozotocin menunjukkan efek hipoglikemik dengan mempromosikan
penyerapan glukosa oleh otot. Hasil studi menunjukkan efek antidiabetes dapat
dimediasi melalui stimulasi penyerapan glukosa dan potensiasi aksi insulin.
Manfaat lain: pembengkakan payudara, infeksi kerongkongan, tidak datang haid,
melancarkan sirkulasi, mengatasi batu ginjal, radang mata, sakit gigi, rematik sendi,
perdarahan kandungan, ganglion, kista, tumor, dan memar.

Efek Samping Daun Dewa


Daun dewa pada umumnya aman untuk dikonsumsi oleh manusia dalam jumlah wajar.
Sedangkan efek sampingnya belum diketahui sampai sekarang. Namun, jika mengalami
gejala efek samping setelah mengkonsumsinya, maka disarankan untuk segera menghentikan
pengggunaan kemudian berkonsultasi dengan dokter.

Dosis dan Cara Menggunakan Daun Dewa


Daun dewa belum memiliki dosis yang disepakati. Namun, perlu diingat bahwa sama seperti
herbal lain bahwa walaupun daun dewa merupakan tanaman herbal dan alami. Daun dewa
tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Daun dewa dapat dimanfaatkan sebagai obat luar
dan dalam. Untuk obat dalam atau obat konsumsi dengan cara direbus, dijus, salad, ditumis
atau diseduh. Bubuk daun kering atau daun yang ditumbuk dicampur dengan minyak dan
diterapkan sebagai tapal untuk mengobati keluhan kulit sebagai obat luar atau eksternal.
Daun dewa oleh sebagian masyarakat Indonesia digunakan sebagai obat kanker kandungan,
payudara dan kanker darah dengan memakan 3 lembar daun segar sehari selama 7 hari.
Pengobatan tersebut dapat diperpanjang selama 1-3 bulan tergantung dari keadaan penyakit.

Anda mungkin juga menyukai