Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 8, November 2014, hal .

389-442

PENELITIAN

ANALISIS KADAR HEMOGLOBIN


DINTINJAU DARI INDEKS MASA TUBUH, POLA MAKAN
DAN LAMA JAM KERJA PADA WANITA PEKERJA
DINAS PERTAMANAN

Joko Sapto Pramono 1), Heri Purwanto2), Hendri 3)


1)Jurusan Keperawatan Poltek k es Kemenk es Kaltim, 2),3)Fak ultas Kesehatan Masyarak at
Universitas Widyagama Mahak am Samarinda

Abstract. Haemoglobin is a compound proteins carrying oxygen to the whole body


as a energy production. This research aims to understand the image of the levels of
hemoglobin in terms of the body index (BMI) , eating pattern , and long work ing hours
in women work ers at DKP Samarinda. The sample were 43 respondents tak en by
simple random sampling . Technique analysis data using distribution the frequency
and the percentage . The research results show levels hemoglobin labor women in
review of the index the body (BMI) are still low and has anemia, the hemoglobin labor
women in review of a pattern eat is still low and has anemia and levels hemoglobin
labor work in review of a long work ing hours is still low and has anemia .
Keywords: hemoglobin, BMI, food consumption pattern, long work ing hours

Abstrak. Hemoglobin merupakan senyawa protein yang mengangkut oksigen ke


seluruh tubuh sebagai zat pembakar untuk menghasilkan energi, sehingga kadar
hemoglobin menggambarkan produktivitas seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran kadar hemoglobin yang ditinjau dari Indeks Masa Tubuh
(IMT), Pola Makan, dan lama jam kerja pada wanita pekerja pada Dinas Pertamanan
Kota Samarinda. Jenis penelitian ini adalah survey yang bersifat deskriptif. Populasi
dalam penelitian adalah tenaga kerja wanita di Dinas Kebersihan Dan Pertamanan
Samarinda sebanyak 86 orang, dengan sampel 43 responden yang di peroleh
secara sample random sampling. Teknik analisa data menggunakan distribusi
frekuensi dan presentase. Hasil penelitian menunjukkan Kadar Hemoglobin
tenaga kerja wanita di tinjau dari Indek Masa Tubuh (IMT) masih rendah dan
mengalami anemia, Kadar Hemoglobin tenaga kerja wanita di tinjau dari Pola Makan
masih rendah dan mengalami anemia dan Kadar Hemoglobin tenaga kerja kerja di
tinjau dari Lama Jam Kerja masih rendah dan mengalami anemia.
Kata Kunci : Hemoglobin, IMT, Pola makan, Lama Jam Kerja

PENDAHULUAN puan dewasa adalah 12,0 gr/dl.


Kementrian Kesehatan Republik Sebanyak 17 provinsi mempunyai nilai
Indonesia, (2009) menyatakan bahwa rerata kadar hemoglobin (HB) pada
sekitar 50% dari 25 juta pekerja wanita pekerja perempuan dewasa ini di
di Indonesia menderita anemia gizi bawah nilai rerata nasional, yaitu
besi (Fe) akibat kekurangan zat besi Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau,
(Fe) atau sering disebut anemia gizi Lampung, Bangka Belitung, Dki
zat besi (AGB). Nilai rerata nasional Jakarta, Jawa Tengah, Di Yogyakarta,
kadar hemoglobin (HB) pada perem- Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah,

425
Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 8, November 2014, hal .389-442

Kalimantan Selatan, Kalimantan nya dengan pola makan yang tidak


Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi sehat maka tubuh kita akan rentan
Tenggara, Gorontalo, Maluku Utara. terhadap berbagai penyakit. Adapun
Anemia gizi yang paling umum di berbagi hal yang harus kita perhatikan
temukan di masyarakat yaitu anemia agar kita mempunyai pola makan yang
karena kekurangan zat besi. Zat besi sehat, antara lain: jumlah makanan
dalam tubuh sangat berguna dalam yang kita konsumsi, jenis makanan,
pembentukan sel darah merah. Orang jadwal makan
yang menderita kekurangan zat besi,
akan mengalami kekurangan darah Indek Massa Tubuh (IMT)
atau anemia. Salah satu unsur penting merupakan alat yang sederhana untuk
darah adalah HB, dan inti HB itu memantau status gizi orang dewasa
adalah zat besi, sehingga tanpa khususnya yang berkaitan dengan
tercukupi kebutuhan zat besi di dalam kekurangan dan kelebihan berat
tubuh, darah tidak dapat menjalankan badan, maka mempertahankan berat
fungsinya secara maksimal membawa badan normal memungkinkan sese-
oksigen ke seluruh anggota tubuh orang dapat mencapai usia harapan
untuk menghasilkan tenaga atau ener- hidup lebih panjang. Indek Massa
gi. Beberapa hal yang dapat menye- Tubuh (IMT) sangat berguna untuk
babkan seseorang menderita keku- menentukan seseorang itu under
rangan darah atau anemia defisiensi weight, over weight, atau obese. Indek
zat besi adalah : Makanan yang tidak Massa Tubuh termasuk dalam pengu-
mengandung cukup garam besi atau kuran antropometri yang mengukur
zat besi (Fe) untuk waktu yang lama, massa lemak dalam tubuh. IMT ini
gangguan penyerapan zat besi di sudah di gunakan dalam survailance
dalam tubuh, misalnya kurangnya internasional.
asam klorida dalam lambung,
Kurangnya zat-zat makanan lain, Lama jam kerja adalah waktu
seperti protein dan berbagai macam untuk melakukan pekerjaan dapat di
vitamin sehingga menghanbat pem- laksanakan pada siang hari dan
bentukan hemoglobin (HB) dan malam hari. Jam kerja bagi para
adanya penyakit-penyakit lain yang pekerja di sektor swasta di atur dalam
menyebabkan pendarahan yang kro- Undang-Undang no. 13 tahun 2003
nis, sehingga banyak sekali butir tentang ketenagakerjaan, khususnya
darah merah yang hilang atau pecah. pasal 77 sampai dengan pasal 85.
Untuk karyawan yang bekerja 6 hari
Makanan merupakan sumber dalam seminggu, jam kerjanya adalah
energi bagi tubuh agar semua organ 7 jam dalam 1 hari dan 40 jam dalam
tubuh dapat berfungsi secara optimal. 1 minggu. Sedangkan untuk karyawan
Pola makan yang sehat dapat dengan 5 hari kerja dalam 1 minggu,
menjadikan tubuh kita sehat, sebalik- kewajiban bekerja mereka 8 jam

426
Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 8, November 2014, hal .389-442

dalam 1 hari dan 40 jam dalam 1 katkan produktifitas kerjanya sebagai


minggu. pembersih taman di kota Samarinda
melihat dari lama jam kerja dari
Untuk mendapatkan produktivitas pembersihan taman akan mem-
yang tinggi, maka faktor alat, cara dan pengaruhi pola makan dari pekerja
lingkungan kerja harus betul-betul tersebut sehingga akan mengganggu
serasi kemampuan, kebolehan dan produktifitas pekerja itu sendiri yang
batasan manusia pekerja. Apabila notabene adalah perempuan yang
tenaga kerja kekurangan kadar hemo- berjumlah 43 wanita (Profil: DKP Kota
globin, maka tenaga yang dihasilkan Samarinda, 2013
oleh tubuh akan berkurang dan badan
menjadi cepat lelah sehingga produ- Memperhatikan hal tersebut diatas
ktivitas kerja juga rendah. Salah satu dan dari hasil observasi, maka penulis
faktor yang menentukan produktivitas tertarik melakukan penelitian tentang
adalah status gizi tenaga pekerja yang Analisis kadar hemoglobin (Hb) ditin-
baik yang salah satunya adalah ferum jau dari Indek Massa Tubuh, Pola
(zat besi) didalam tubuh jumlahnya Makan dan Lama Jam Kerja pada
harus mencukupi. Ferum (zat besi) Wanita Pekerja Taman di Kantor
adalah salah satu unsur untuk Dinas Kebersihan dan Pertamanan
pembentukan hemoglobin, bila defisi- Kota Samarinda Kalimantan Timur
ensi zat besi ini maka pembentukan 2013.
hemoglobin akan berkurang yang
dapat menyebabkan anemia zat besi.
Kadar hemoglobin yang rendah akan
METODE
mengganggu proses metabolisme
dalam tubuh (Oppusungu, 2009).
Jenis penelitian ini merupakan
Asupan kalori yang tidak memadai
penelitian survey yang bersifat
terhadap kebutuhan kalori kerja akan
deskriptif bertujuan untuk mengetahui
membatasi kemampuan kerja me-
kadar hemoglobin (Hb) ditinjau dari
nyebabkan hemoglobin rendah yang
Indek Massa Tubuh, Pola Makan dan
mengakibatkan tidak produktifitasnya
Lama Jam Kerja pada wanita pekerja
pekerja dalam menjalankan kewaji-
taman di Kantor Dinas Kebersihan
bannya sebagai pekerja taman yang
Dan Pertamanan Kota Samarinda
menciptakan hijau sehat di kota
Kalimantan Timur. Penelitian ini dilak-
Samarinda.
sanakan selama bulan September
Kurangnya perhatian dari Dinas tahun 2013. Populasi dalam penelitian
Kebersihan dan Pertamanan Kota ini adalah wanita pekerja taman di
Samarinda Kalimantan Timur ter- Kantor Dinas Kebersihan Dan Perta-
hadap wanita pekerja taman meru- manan Kota Samarinda yang ber
pakan kendala utama dalam mening-

427
Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 8, November 2014, hal .389-442

jumlah 86 orang. Pengambilan sam- Daerah dalam melaksanakan seba-


pel dilakukan dengan teknik simple gian urusan pemerintahan yang men-
random sampling, pada sebanyak 43 jadi kewenangan pemerintah daerah
responden. dibidang pekerjaan umum khususnya
Metode pengumpulan data dila- urusan persampahan berdasarkan
kukan melaui data primer yang asas onotomi dan tugas pembantuan
diperoleh secara langsung (data dalam merumuskan kebijakan peren-
primer) dari responden di lapangan canaan operasional program kegiatan
melalui pemeriksaan langsung ter- pengaturan, pembinaan dan pemba-
hadap kadar hemoglobin dan pengu- nguan serta pengawasan pengem-
kuran IMT serta wawancara dengan bangan sarana dan prasarana,
menggunakan kuisioner. Sedangkan pengelolaan dan bantuan teknik kepa-
data sekunder diperoleh dari Kantor da kecamatan dan kelurahan dan
Dinas Kebersihan dan Pertamanan kelompok masyarakat dalam pena-
Kota Samarinda Kalimantan Timur nganan persampahan, kebersihan dan
Tahun 2013. Analisis data yang di pertamanan sesuai norma, standar,
gunakan dalam penelitian ini meng- prosedur dan kriteria kebijakan umum
gunakan distribusi frekuensi dalam daerah yang mengacu pada kebijakan
bentuk persentasi untuk menentukan umum nasional dan propinsi.
besarnya frekuensi dari masing-
masing variabel yang di teliti. Untuk mencapai program-program
maka diperlukan SDM aparatur yang
memadai. Dinas Kebersihan dan
HASIL PENELITIAN Pertamanan Kota Samarinda tahun
2009 memiliki sumber daya aparatur
Gambaran Umum (PNS) berjumlah 88 orang yang terdiri
Berdasarkan Perda Nomor 40 dari 19 orang pejabat struktural, 69
orang pegawai non struktural dan 2
Tahun 2004 tanggal 09 Agustus 2004
tentang Pembentukan Susunan orang PTTB.
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Untuk pelayanan kepada ma-
Kebersihan dan Pertamanan Kota syarakat Dinas Kebersihan dan
Samarinda menjadikan status Kantor Pertamanan juga ditunjang dengan
Kebersihan Pertamanan dan tenaga honorer yang terdiri dari
Pemakaman (KKPP) menjadi Dinas tenaga keamanan (SATPAM) yang
Kebersihan dan Pertamanan (DKP). berjumlah 22 orang dan pekerja harian
Menurut Perda Kota Samarinda (PTTH) berjumlah 780 orang.
Nomor 11 Tahun 2008 tentang Hasil peneltian tentang analisis
Organisasi dan Tata Kerja Dinas kadar hemoglobin ditinjau dari Indeks
Daerah Kota Samarinda memiliki
Tugas Pokok membantu Kepala

428
Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 8, November 2014, hal .389-442

Masa Tubuh, pola makan dan lama terdapat 20 (46,5 %) orang memiliki
jam kerja adalah sebagai berikut: kadar hemoglobin (Hb) normaldan
responden yang memiliki kadar
Tabel 1. Distribusi Kadar Hemoglo- hemoglobin (Hb) tidak normal
bin (Hb) Tenaga Kerja berjumlah 24(53,5%) orang.
Wanita pada DKP
Samarinda tahun 2013 Dari tabel 2 terlihat bahwa dari
jumlah total 43 orang responden
No Kadar Hb Jml % terdapat 1(2,3%) orang responden
memiliki indek masa tubuh kurus yang
1 Normal 20 46,5 mengalami anemia, terdapat
(12 14 gr%) 14(32,5%) orang indek masa tubuh
2 Anemia 24 53,5 normal namun mengalami anemia dan
(<12 gr%) 15 (34,8%) kadar hemoglobinnya
Total 43 100 normal. Responden dengan indek
Sumber : Data Primer 2013 masa tubuh gemuk terdapat 8(18,6%)
orang kadar hemoglobinnya normal,
Dari tabel 4.3 terlihat bahwa sedangkan yang anemia terdapat
dari jumlah total 43 orang responden 5(11,6%).

Tabel 2. Distribusi menurut klasifikasi Indek Masa Tubuh (IMT) Tenaga Kerja
Wanita DKP Kota Samarinda tahun 2013
No Indek Masa Kadar Hemoglobin (Hb)
Tubuh (IMT) Anemia (12 % Normal (12-14 %
gr%) gr%)
1 Kurus 1 2,3 - -
2 Normal 14 32,5 15 34,8
3 Gemuk 8 18,6 5 11,6
Sumber : Data Primer 2013

Tabel 3 Distribusi menurut klasifikasi Pola Makan Tenaga


Kerja Wanita pada DKP Kota Samarinda tahun 2013

No Indek Masa Kadar Hemoglobin (Hb)


Tubuh (IMT) Anemia (12 % Normal (12-14 %
gr%) gr%)
1 Normal 24 55,8% 19 44,2%
2 Tidak - - - -
Sumber : Data Primer 2013

429
Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 8, November 2014, hal .389-442

Tabel 4 . Distribusi Menurut Klasifikasi Lama Jam Kerja Tenaga Kerja Wanita
DKP ota Samarinda tahun 2013

No Jam Kerja Kadar Hemoglobin (Hb)


Anemia (12 % Normal (12-14 %
gr%) gr%)
1 Normal 24 55,8% 19 44,2%
2 Tidak - - - -
Sumber : Data Primer 2013

Dari tabel 3 terlihat bahwa dari hemoglobinnya normal, sedangkan


jumlah total 43 orang responden yang anemia terdapat 5(11,6%).
terdapat24 (55,8%) orang responden
dengan pola makan normal(3x sehari) Status gizi merupakan faktor
mengalami anemia dan sebanyak 19 penentu produktivitas kerja. Tenaga
(44,2%) orang responden memiliki kerja yang berstatus gizi idak normal
kadar hemoglobin normal. mempunyai gerakan lamban dan
kurang lincah dalam bekerja sehingga
Dari tabel 4.7 terlihat bahwa dari roduktivitas kerja rendah. Asupan Fe
jumlah total 43 orang responden yang tidak memadai akan menurun-
terdapat 24 (55,8%) orang responden kan kadar Hb yang engakibatkan
memiliki lama jam kerja normal(8 anemia. Dampak seseorang yang
jam/hari) mengalami anemia dan 19 anemia, kebugaran tubuh dan daya
(44,2%) responden kadar tahan ubuh menurun sehingga mudah
hemoglobinnya normal. sakit, tidak semangat, dan tidakdapat
PEMBAHASAN berkonsentrasi, sehingga akan lamban
Kadar Hemoglobin Hb ditinjaudari dalam bekerja yang dapat menurun-
Indek Massa Tubuh (IMT). kan produktivitas kerja
Dari tabel 4.5 terlihat bahwa dari
jumlah total 43 orang responden Penelitian Anggun, dkk (2013)
terdapat 1(2,3%) orang responden Hubungan Indeks Massa Tubuh dan
memiliki indek masa tubuh kurus yang kadar hemoglobin dengan produktivi-
mengalami anemia, terdapat 14 tas kerja pada tenaga kerja wanita
(32,5%) orang indek masa tubuh nor- industri rumah tangga Lia Garmen
mal namun mengalami anemia dan 15 Boyolali dengan uji Rank Spearman
(34,8%) kadar hemoglobinnya normal. hubungan IMT dengan produktivitas
Responden dengan indek masa tubuh kerja menunjukkan nilai p = 0,042 dan
gemuk terdapat 8(18,6%) orang kadar uji Rank Spearmanhubungan kadar

430
Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 8, November 2014, hal .389-442

Hemoglobin dengan produktivitas ke- Dari tabel 4.6 terlihat bahwa dari
rja menunjukkan nilai p = 0,001. jumlah total 43 orang responden
Artinya terdapat hubungan antara terdapat 24 (55,8%) orang responden
Indeks Massa Tubuh dan kadar dengan pola makan normal (3x sehari)
hemoglobin dengan produktivitas kerja mengalami anemia dan sebanyak 19
pada tenaga kerja wanita industri (44,2%) orang responden memiliki
rumah tangga Lia Garmen Boyolali. kadar hemoglobin normal.
Penelitian Jayanti (2013) tentang
hubungan antara Persentase Lemak Gangguan defisiensi besi sering
Tubuh, Indeks Massa Tubuh dan terjadi karena susunan makanan yang
kadar Hemoglobin dengan tes tulis. salah baik jumlah maupun kualitasnya
Analisis data menggunakan uji rank yang disebabkan oleh kurangnya
Spearman, tidak menunjukkan adanya penyediaan pangan, distribusi makan-
hubungan antara Persentase Lemak an yang kurang baik, kebiasaan
Tubuh dengan tes tulis, Indeks Massa makan yang salah, kemiskinan dan
Tubuh dengan tes tulis dan kadar ketidaktahuan (Masrizal, 2007)
Hemoglobin dengan tes tulis. Pada
laki-laki (p value =0.17; p-value =0.17; Penelitian Aldila Septiana (2013)
p-value =0.98) dan perempuan (p- tentang hubungan pola makan dengan
value =0.95; p-value =0.89; p=0.91). kejadian anemi pada ibu hamil dengan
Akan tetapi, pada sampel perempuan, uji korelasi Chi-square diperoleh nilai p
variabel moderat yaitu umur dan = 0,002, hal ini menunjukan bahwa p
anemia menunjukkan hubungan < 0,05 yang berarti ada hubungan
dengan tes tulis (p-value = 0.04). antara frekuensi makan dengan
kejadian anemia. Penelitian Aisyah
Rendahnya rata-rata kadar Hb Nurcita Dewi. dkk (2014) tentang
tenaga kerja wanita tersebut dikare- Hubungan Kebiasaan Sarapan
nakan wanitarentan terkena anemia dengan Kadar Hemoglobin Pada
karena kondisi biologis yang dialami Remaja Putri (Studi Penelitian di SMP
wanita yaitu menstruasi setiap Negeri 13 Semarang) menunjukkan
bulannya, menyusui dan melahirkan. terdapat hubungan kebiasaan sarapan
Akibatnya tenaga kerja akan meng- dengan kadar hemoglobin p= 0,035
alami penurunan kapasitas kerja se- dan r=0,763. Remaja putri yang tidak
hingga produktivitas menurun, ane- memiliki kebiasaan sarapan berisiko 6
mia, meningkatkan angka kesakitan kali untuk mempunyai kadar Hb yang
dan absensi kerja karena daya tahan rendah dibandingkan dengan remaja
tubuh yang menurun serta kelelahan putri yang memiliki kebiasaan sarapan
pada saat bekerja.
Walau pun pola makan responden
Kadar Hemoglobin Hb ditinjau dari normal yaitu 3 kali sehari akan
Pola Makan tetapitenaga yang dikleuarkan oleh

431
Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 8, November 2014, hal .389-442

tenaga kerja lebih besar di bandingkan istirahat tenaga kerja juga bisa
energy yang dikonsumsi dan yang di mempengaruhi kondisi fisik dan
perlukan tubuh untuk aktivitas (enegi kesehatan tenaga kerja wanita
output), sehingga energy yang di dibagian pertamana
butuhkan untuk bekerja tidak
terpenuhi akibatnya tenaga kerja tidak Hemoglobin adalah zat warna
mampu bekerja keras, mudah letih dalam sel darah merah yang berguna
dan produktivitas menurun, apa lagi untuk mengangkut oksigen dan
jika tenaga kerja tersebut sedang karbondioksida. Mioglobin dan hemo-
melakukan program diet. Hal tersebut globin ialah zat warna merah pada
di atas jika tidak segera di atasi dapat daging yang tersusun oleh protein
mengakibatkan timbulnya gangguan globin dan heme yang mempunyai inti
kesehatan bagi tenaga kerja. Salah berupa zat besi. Heme merupakan
satu cara untuk menambah berat senyawa yang terdiri dari dua bagian,
badan tenaga kerja yaitu dengan cara yaitu atom zat besi dan suatu cincin
diet tinggi kaloridan gizi seimbang plana yang besar yaitu porfirin
sehingga berat badan menjadi (Sandjaja dkk, 2009). Hemoglobin
bertambah. Selain itu, anemia terjadi adalah parameter yang igunakan
karena makanan yang dikonsumsi secara luas untuk menetapkan
kurang mengandung zat gizi yang prevalensi anemia (Supariasa dkk,
baik, gangguan kesehatan dan 2002)
makanan serta vitamin yang dapat
mempengaruhi penyerapan zat besi Penelitian Indrayani, dkk, (2013)
dalam tubuh. tentang pengaruh kadar hemoglobin
(Hb) dengan prestasi belajar digu-
Kadar Hemoglobin Hb ditinjau dari nakan analisa fishers exact pada
Lama Jam Kerja tingkat kemaknaan 95% diperoleh p
value 1,000 yakni lebih besar artinya
Hasil penelitian menunjukkan jum- menunjukkan bahwa tidak ada hu-
lah total 43 orang responden terdapat bungan antara kadar hemoglobin (Hb)
24 (55,8%) orang responden memiliki dengan prestasi belajar siswa.
lama jam kerja normal(8 jam/hari) Penelitian Laura Kosasi, dkk (2014)
mengalami anemia dan 19 (44,2%) Hubungan Aktivitas Fisik terhadap
responden kadar hemoglobinnya Kadar Hemoglobin pada Mahasiswa
normal. Akan tetapi, tenaga kerja Anggota UKM Pandekar Universitas
masih banyak yang mengalami Andalas ak terdapat hubungan yang
anaemia. Hal ini bisa saja disebabkan bermakna antara aktivitas fisik dengan
oleh berbagai macam factor, salah kadar hemoglobin pada mahasiswa
satunya adalah kegiatan yang anggota UKM Pandekar Universitas
dilakukan oleh tenaga kerja di luar jam Andalas
kerjanya.Selain itu, kurangnya jam

432
Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 8, November 2014, hal .389-442

Depkes (2008).Undang-undang NO
SIMPULAN .13/2003.Ketenagakerjaan.
http:/www. Diakses November
Hasil penelitian menunjukkan 2013.
Kadar Hemoglobin tenaga kerja Depkes RI. (2008).Pedoman nasional
wanita di tinjau dari Indek Masa Tubuh penanggulangan
(IMT) masih rendah dan mengalami tuberkulosis.Jakarta.
anemia, Kadar Hemoglobin tenaga Depkes RI. (2012). Pedoman Praktis
kerja wanita di tinjau dari Pola Makan Pemantauan Status Gizi Orang
masih rendah dan mengalami anemia Dewasa, Jakarta.
dan Kadar Hemoglobin tenaga kerja DKPK. (2013). Laporan Tahunan
kerja di tinjau dari Lama Jam Kerja Dinas Kebersihan Kota Samarinda
masih rendah dan mengalami anemia Tahun 2012.Samarinda
Imron, Ta Moch. 2008. Materi Kulyah
Pengantar Metode Penelitian
KEPUSTAKAAN Bidang Kesehatan. Jakarta.
hlm. 9-34.
Aisyah ( 2014) Kebiasaan Sarapan Imron, Ta Moch. 2010. Pengumpulan
dengan Kadar Hemoglobin Pada Data. Jakarta. hlm. 87-92.
Remaja Putri. Semarang : FKM Imron, Ta Moch. 2010. Populasi Dan
Undip Sampling, hlm. 75-86.
Anggun (2013) Hubungan Indeks Indrayani (2013) Hubungan Kadar
Masa Tubuh dengan dan Kadar Hemoglobin dengan Prestasi
Hemoglobin dengan Prduktivitas Belajar . Manado : FKM Unv, Sam
pada tenaga Kerja Industri Rumah Ratulangi.
Tangga Garmen. Surakarta : FKM
Jayanti (2013) Indonesia hubungan
Universitas Muhammadiyah
antara Persentase Lemak Tubuh,
Budiono dan Bambang, 2006.
Indeks Massa Tubuh dan kadar
Sindroma Metabolik dan Penyakit
Hemoglobin dengan tes tulis.
Kardiovaskuler. Fakultas Univer-
Surabaya : Departemen
sitas Hasanuddin, Makassar da-
Antropologi, Universitas Airlangga,
lam: Ardiadi dan Arsad
Surabaya
Rahim Ali, 2005. Hubungan Obe-
Kadar Hemoglobin untuk menentukan
sitas Dengan Beberapa
status anemia gizi besi, Terdapat
Faktor Resiko Penyakit Jantung
pada (http://arali2008.word
Koroner Di Laboratorium
press.com/2011/10/23/kadarhemo
Prodia Makassar Tahun 2005.
globinuntukpenentuanstatus ane
Dekes RI.(2007).Laporan hasil riset
miagizibesi/).Diperoleh tanggal 24
kesehatan dasar (RISKESDAS
September 2013.
INDONESIA 2007).Jakarta

433
Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 8, November 2014, hal .389-442

Kosasi, dkk (2014) Hubungan Pacific Indonesia Lines Di


Aktivitas Fisik terhadap Kadar Belawan Tahun 2007.
Hemoglobin pada Mahasiswa Skripsi Fakultas Kesehatan
Anggota U. Surakarta : Fak. Gizi Masyarakat Universitas Sumatera
Universitas Muhammadiyah Utara.
Notoatmodjo S. 2010. Metode Pene- X Kabupaten Deli Serdang. Tesis
litian Kesehatan. Rineka Cipta: Program Magister
Jakarta. KesehatanKerjaUniversitasSu
Oppusungu, Riris. 2009. Pengaruh materaUtara.http://repository.usu.a
Pemberian Tablet Tambah Darah c.id/bitstream/123456789/6889/1/0
(Fe) Terhadap Produktivitas 9E01321. Pdf.Di peroleh tanggal
Kerja Wanita Pensortir Daun 24 September 2013.
Tembakau di PT.
Rosyida, Anisa. 2010. Tingkat
Konsumsi Energi Dan Fe, Status
Gizi Dan Produktivitas Kerja
Karyawan Pada Bagian
Produksi PT.AirMancur Palur,
Karanganyar. Skripsi Fakultas
Ekologi Manusia
InstitutPertanianBogor.
http://iirc.ipb.ac.id/jspui/bitstrea
m/123456789/27250/4/I10aro.pdf.
Di peroleh tanggal
24 September 2013.
Salam M. Sofro, Abdul.2012. Darah.
Yogyakarta.
Sugiyono. (2005) Memahami
Penelitian Kualitatif. Bandung:
ALFABET.
Supariasa, dkk. 2002. Penilaian Status
Gizi. Jakarta : Penerbit Kedokteran
EGC.
Supariasa, I Dewa Nyoman. 2012.
Penilaian Status Gizi, Cermin
Dunia Kedokteran. Jakarta.
hlm 145-152.
Widayanti, Sri. 2008. Analisis Kadar
Hemoglobin Pada Anak
BuahKapal PT.Salam

434

Anda mungkin juga menyukai