Anda di halaman 1dari 6

INSTING SEORANG WIRAUSAHA

&
Pengalaman Penulis

I. Diskusi dengan Pensiunan dan Calon Pensiun


a. Seorang pensiunan bertanya kepada saya pak! dalam 2 bulan uang pesangon saya
habis untuk mencoba usaha, Saya tanyaapakah bapak telah membuat performa
atau proyeksi rencana usaha, jawabnya belum pak, saya tidak bisa. Bagaimana ini
pak usaha saya berikutnya?, wah ini pertanyaan yang sulit, dalam hati saya
pantas..! & juga saya bingung untuk menjawabnya, saya hanya dapat
mengatakan ini suatu cobaan & pasti ada hikmahnya bagi anda bapak ini
mencoba membangun usaha tanpa rencana dan tidak mempunyai
pengalaman. Anda ingin tahu pesangon bapak ini adalah sebesar Rp 700.000.000.
b. Seorang karyawan bertanya pak saya + 3 tahun lagi akan pensiun, kemana saya
harus cari kerja, saya jawab dengan enteng anda harus buka usaha, bukan cari
kerja, ia tanya lagisaya tdk tahu caranya & harus dimulai dari mana. Wah ini
bapak serius banget bertanya kepada saya, akhirnya saya jawab dgn serius. Dengan
menggunakan Metoda Bauran Sumber Daya, saya coba menggali potensi dlm
dirinya, saya mulai dari rumahnya bapak punya rumah sendiri?, dilingkungan
rumah bapak banyak penduduknya?, ibu bisa masak yang enak?, ..dsb,
akhirnya + 1,5 jam kemudian, Ia cocok usaha budidaya ikan, karena disekitar
rumahnya ia mempunyia tanah yang cukup luas dan air serta fasilitas lainnya cukup
mendukung untuk membangun usaha tersebut. langkah berikutnya bapak harus
buat performa atau proyeksi usaha tersebut, agar tidak lupa prosesnya, dan
mungkin akan timbul ide-ide baru yang dapat bapak catat di proposal
tersebut atau dapat digunakan sebagai proposal ke Bank dalam rangka
mendapatkan dukungan dana
II. Insting seorang wirausaha
saya mempunyai cerita cukup menarik, coba anda baca:.
Pada tahun 1993 saya membeli rumah di Bekasi. Dan kantor saya di Harmoni, Jakarta,
berjarak + 25 km. Tahun 1993 saya berangkat kekantor jam 7.00 pagi dan saya sampai
jam 8.00. + 1 jam. Tetapi4 tahun kemudian tahun 1997 saya berangkat kekantor jam
6.00 pagi saya sampai kekantor antara jam 8.30 9.00, + 2,5 3 jam. karena jalan sangat
macet. sehingga saya harus berangkat lebih pagi lagi,. agar saya tidak terlambat, saya
masuk kantor jam 8.30.
Nah! Sebagai anda seorang wirausaha apa yang dapat disimpulkan dari cerita
diatas?...
Berarti daerah Bekasi penduduknya bertambah banyak. Sehingga permintaan berbagai
produk meningkat, untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Maka. Berbagai peluang usaha terbuka disana.!
III. ANALISA PELUANG USAHA
Berikut ini saya jelaskan, Gambar Peluang Pasar. Dimana gambar ini memperlihatkan
tren permintaan suatu produk.

Jakarta Investment Consulting (JIC)


30

Parhatikan Gambar pada VCD anda. Tren permintaan saya bagi 3 kondisi:
1. Jika Permintaan > penawaran, maka peluang usaha tersedia dan meningkat
2. Jika Permintaan < penawaran, maka peluang pasar tidak ada atau menurun
3. Jika. Permintaan = Penawaran, adalah kondisi seimbang disebut juga Kondisi bagi-
bagi kue.
Sebagai contoh (kondisi bagi-bagi kue)
Jika permintaan 50 juta, dan ada 4 Perusahaan, maka pendapatan rata-rata adalah
50 jt/ 4 = 12,5 juta per-perusahaan. Jika anda masuk, maka pendapatan rata-rata adalah
10 juta / 5 = 10 juta per-peursahaan. Inilah disebut kondisi bagi-bagi kue

VI. Analisa pemilihan sumber dana


Sumber dana kredit usaha atau kredit lainnya cukup banyak tersedia dipasar.
Pada umumnya setiap sumber dana Bank atau Non Bank, mempunyai metoda dan
besarnya suku bunga berbeda-beda.
Langkah-langkah untuk memilih sumber dana, agar pembebanan biaya bunga cukup
ringan adalah:
Pertama: Metoda yang digunakan
a. Metoda efektif atau
b. Metoda Flats
Kedua: besarnya suku bunga kredit
Jika metodanya sama, maka suku bunga yang terkecil diambil. Jika metodanya berbeda,
maka harus dianalisa.
Dengan Rumus:
Bunga Efektif = 1,775 x bunga Flats
Perhatikan Tabel
Jika Bunga flats 1 % = 1,775% Bunga Efektif, dan
Jika Bunga Flats 2% = 3,550% Bunga Efektif dan
Jika Bunga Flats 24% = 42,600% Bunga Efektif

Untuk lebih jelas perhatikan diagram perbandingan Bunga Efektif dan Flats:
- Area Bunga Flats adalah area yang diarsir ditambah area yang tidak diarsir, sedangkan
- Area Bunga Efektif adalah area yang tidak diarsir
Untuk pemahaman lebih dalam, coba anda dengarkan contoh berikut ini:.
Jika anda meminjam uang ke bank, dan setiap bulan atau periode anda harus mencicil.
Berarti saldo hutang anda berkurang setiap bulan seperti tangga dan kotak segitiga,
sehingga bunga yang sebenarnya adalah besarnya suku bunga dikalikan sisa saldo
pinjaman atau disebut perhitungan bunga efektif.
Sebagai contoh
Pinjaman Rp 20.000.000, selama 36 bulan, dan bunga 2% per-bulan. Ditanya cicilan
perbulan dengan Metoda Fats dan Efektif?
Jawab:
Metoda Flats:
Rp 20.000.000 + 20.000.000 x (2%x36)
---------------------------------------------------- = Rp 956.000 / bulan
36

2. Metoda Efektif:
(Lihat tabel, i = 2%, n = 36, kolom A/P)
Rp 20.000.000 x (A/p,2%,36)
Rp 20.000.000 x 0,0392 = Rp 784.000 / bulan

Selisih =Rp 172.000 / bulan


Selisih dalam 36 bulan = Rp 172.000 x 36 = Rp 6.192.000, cukup lumayan
Tugas Pembaca: Bandingkan kredit pada

1. Kredit Motor 2.
2. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
3. Bank Pemerintah dan
4. Bank Swasta
Keuntungan Anda Memiliki Buku
atau
Mengikuti Seminar
enggali P
M enggali
M otensi W
P otensi irausaha
W irausaha

1. Tahukah anda biaya pembuatan Studi Kelayakan? Hingga US$ 55.000 atau setara
dengan Rp 550 juta untuk saat ( 1 US$ = Rp 10.000)

2. jika anda ingin menanyakan kepada rekan atau saudara anda tentang surat izin pendirian
usaha. Baik dengan telpon atau HP atau anda mengunjunginya Berapa biaya pulsa anda
atau biaya kunjungan anda? dan Apakah jawabannya memuaskan
- Biaya pulsa dan kunjungan lebih besar dari harga buku ini.
- Jawaban 90% rata-rata tidak memuaskan,
- Tetapi dengan buku ini cukup memuaskan & merupakan bagian kecil dari isi buku

3. .Anda akan lebih peka atas peluang-peluang baru dan menganalisanya

4. Dan berbagai keuntungan lainnya

Dengan meningkatnya kemampuan anda dalam menemukan peluang-


peluang usaha dan mampu menganalisa, serta mengimplementasinya.
Maka investasi pembelian buku atau mengikuti seminar tidak ada
artinya atas keuntungan yang akan diperoleh.
Sebagai Contoh Studi Kasus:
Seorang pemuda ingin berwirausaha, ia punya modal + Rp 15.000.000. saya tanya
apakah anda sudah punya rencana usaha. ia jawab belum. Saya tanya lagi anda mau
beli buku saya ini. tidak mau, nanti tinggal tanya-tanya dengan orang jawabnya.
Anda mau menjawab beberapa pertanyaan saya? Ok! katanya.
Berapa jumlah Kepala Keluarga dikomplek ini? , + 2.660 KK jawabnya.
Ok. kita anggap 2500 KK. Berapa setiap KK mempunyai HP 1, 2, atau 3? ,
+ 2 HP setiap KK jawabnya. Berapa rupiah minimal pulsa yang harus dibeli setiap
bulan, agar HP tidak mati? + Rp 50.000 jawabnya lagi.
jadi minimal total pembelian pulsa 1 komplek ini adalah Rp 250.000.000/bulan.
itulah peluang anda, jika anda membangun kios HP kata saya.
Anggap saja omset penjualan per-bulan Rp 50.000.000 saja. Berapa keuntungan yang
anda akan peroleh? perhatikan coretan saya ini atas dasar survei keberapa kios HP.
Porsi Omset Penjualan Laba
Pulsa Margin
Penjualan per-Bulan per-Bulan

100.000 10% Rp 5.000.000 5% Rp 250.000

50.000 20% Rp 10.000.000 10% Rp 1.000.000

5.000 -
70% Rp 35.000.000 15% Rp 5.250.000
25.000

Total 100% Rp 50.000.000 Rp 6.500.000

Bagaimana menurut anda, terbayang tidak performa/proyeksi rencana usaha yang anda
akan bangun?
Ia tersenyum sambil angguk-anggukkan kepala...... ini dia yang saya cari!
Akhirnya ia membayar buku tersebut lebih besar 50% dari harga awal.

Anda mungkin juga menyukai