Anda di halaman 1dari 3

KEPUTUSAN DIREKTUR

NOMOR 079/KEP-DIR/RSIAHBG/IX/2012

TENTANG

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PASIEN JATUH


DI RUMAH SAKIT PERMATA JONGGOL

DIREKTUR RUMAH SAKIT PERMATA JONGGOL

Menimbang : a. bahwa jumlah kasus jatuh merupakan bagian yang bermakna penyebab
cedera pasien rawat inap sehingga rumah sakit perlu mengevaluasi risiko
pasien jatuh dan mengambil tindakan untuk mengurangi risiko cedera
bila sampai jatuh.
b. bahwa rumah sakit perlu mengevaluasi penyebab jatuhnya pasien seperti
populasi yang dilayani, pelayanan yang diberikan dan fasilitasnya.
c. bahwa untuk mengeliminasi masalah sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan b perlu menetapkan Keputusan Direktur Rumah Sakit
tentang Kebijakan Pengurangan Risiko Pasien Jatuh.

Mengingat : 1 Undang-Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia 5063).
2. Undang-Undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia 4431).
3. Undang-Undang RI No. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4431).
4. Peraturan Menteri Kesehatan No.772/MENKES/PER/VI/2002 tentang
Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit.
5. Peraturan Menteri Kesehatan No.269/MENKES/PER/II/2008 tentang
Rekam Medis.
6. Peraturan Menteri Kesehatan No.147/MENKES/PER/I/2010 tentang
Perizinan Rumah Sakit
7. Peraturan Menteri Kesehatan No.417/MENKES/PER/II/2011 tentang
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
8. Peraturan Menteri Kesehatan No.1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang
Keselamatan Pasien.
9. Keputusan Menteri Kesehatan No.772/MENKES/SK/VI/2001 tentang
Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN

Menetapkan

KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PERMATA JONGGOL


TENTANG KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO JATUH DI RUMAH
SAKIT PERMATA JONGGOL.
KEDUA : Rumah sakit menerapkan proses asesmen awal risiko pasien jatuh dan
melakukan asesmen ulang terhadap pasien bila diindikasikan terjadi
perubahan kondisi atau pengobatan. Penilaian risiko jatuh pada anak dengan
skala Humpty Dumpty, dewasa dengan skala Morse, geriatri dengan skala
Geriatri.
KETIGA : Pasien yang berisiko tinggi akan dipasangkan gelang kuning dan tanda
kuning di pintu dan tempat tidur. Dilakukan tindakan pencegahan risiko
jatuh, monitor dan evaluasi berkala terhadap keberhasilan pengurangan
cedera akibat jatuh dan dampak terkait.
KEEMPAT : Bahwa bila pasien jatuh maka perlu dilakukan evaluasi
1. Riwayat jatuh
2. Obat yang berisiko tinggi
3. Gangguan gaya berjalan dan keseimbangan
4. Alat bantu berjalan yang digunakan pasien
5. Penggunaan yang salah dari alat penghalang
6. Sirkulasi yang terganggu

KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan: di Bogor
Pada tanggal ..............................
Direktur,

Dr. Evy Febrina Nurpeni, MARS

Anda mungkin juga menyukai