Pembangkit tenaga listrik tenaga uap yang sedang tidak beroperasi atau
dihentikan karna perawatan/perbaikan maka beban/daya listrik yang digunakan
untuk pengoperasian awal bersumber dari pembangkit listrik lainnya (pembangkit
listrik pembantu), seperti pembangkit listrik tenaga diesel (genset) atau dari pltu
lainnya. begitu juga dengan beban/daya listrik yang menjadi tanggungan sebuah
PLTU yang masa perbaikan/perawatan akan dialihkan ke pembangkit listrik
lainnya.
ketika pembangkit listrik tenaga uap telah melewati proses start awal dan
berjalan normal tanpa ada masalah baik itu di bagian Boiler maupun di bagian
Turbin, tahap selanjutnya adalah sincronisasi arus listrik yang dihasilkan oleh
generator PLTU dengan aliran listrik yang dihsilkan dari pembangkit listrik
pembantu . disini yang akan saya bahas adalah proses sinkronisasi sebuah PLTU
dengan PLTD (genset).
3.2.Posisikan selector switch Mode select : posisikan select pada posisi UG.
3.3.Posisikan selector switch Chanel select: pilih chanel A/B sebagai main DVR
3.4.Posisikan selector swicth Auto/manual: pilih posisi Auto
3.5.Posisikan selector swicth DEC/INC: select ke INC untuk menambahkan tegangan
(voltage), atau select DEC untuk mengurangi tegangan generator.
3.6.Naikkan/Posisikan On MCB AC Power, DC Power, CHA Input dan CHB Input.
gambar: panel DVR 200B (bagian bawah).
3.7.Konect LP soft start, untuk mengeluarkan tegangan generator. Jika tengangan
generator sudah mencapai 6KV, lepas kembali LP soft start.
7.Kurangi beban /daya dari PLTD (genset) secara perlahan, sampai daya/beban dari
PLTD (genset) terbeban ke generator PLTU secara keseluruhan, kemudian putus
breakar synchron yang ada di genset, dan matikan genset.
8.Jika keseluruhan dari proses sinkronisasi sudah selesai, selanjutnya petugas
electrikal tinggal mengatur tegangan generator turbin dengan menggunakan
selector INC/DEC di panel DVR2000B.