acara Kanal 22 di TVRI D.I Yogyakarta. Pelaksanaan KKL dimulai pada tanggal 1
Mei 2013 hingga 31 Mei 2013. Penulis mengangkat topik mengenai peran dan tugas
produser pada program Kanal 22. Penulis tertarik mengangkat topik tersebut karena,
menurut penulis produser memiliki peran dan tugas yang menarik untuk dipelajari.
sangat terencana dan terkonsep dengan matang sehingga menjadi layak untuk
ditonton. Oleh sebab itu kerabat kerja dalam sebuah program acara memiliki peranan
yang sangat penting. Keberhasilan program acara tersebut bergantung pada kerabat
kerja yang bertugas yakni produser, editor, kameraman, soundman, pengarah acara
dan manager dalam pembuatan program acara termasuk acara berita. Salah satu
program berita. Stasiun televisi biasanya meyiarkan lebih dari satu program berita
dalam sehari semalam. Stasiun televisi biasanya memiliki tiga hingga empat program
berita regular yaitu program berita pagi, siang, sore, dan malam. Masing-masing
program berita itu dipimpin oleh satu atau beberapa orang produser. Produser akan
memutuskan apa saja yang akan disiarkan dalam program beritanya, berapa lama
durasi suatu berita dapat disiarkan, format berita apa yang akan digunakan. Produser
harus menyusun bagaimanan urutan beritanya, apa yang akan ditampilkan pertama
Program berita yang memerlukan tingkat produksi dengan tenggat waktu yang
sangat sedikit dan dengan sistem deadline harus dikemas sedemikian rupa. Untuk
itulah, menurut hemat penulis diperlukan produser yang bertanggung jawab dan
produksi yang sedang ditangani atau dengan kata lain sebagai komandan produksi
acara televisi yang mengemas acara sehingga menarik dan layak untuk di tonton.
Maka orang yang menyandang posisi ini haruslah berkompetensi dan memiliki
komandan.
untuk lebih mendalami peranan dan tugas seorang produser dalam memproduksi
program televisi pada program berita Kanal 22 di Stasiun TVRI Jogja dalam kerja
praktek lapangan.
seputar peristiwa yang terjadi di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Program ini
menyajikan berita dengan tiga bahasa yaitu bahasa Indonesia, bahasa Jawa dan
bahasa Inggris. Pada segmen bahasa Indonesia berita yang disampaikan cenderung
Hard news sedangkan pada segmen bahasa Jawa dan bahasa Inggris materi berita
Penulis melihat bahwa TVRI Jogja bisa menampilkan potensi lokal lewat
program beritanya. Untuk itu dalam melaksanakan kuliah kerja lapangan penulis
memilih Televisi Republik Indonesia Jogja (TVRI Jogja), penulis melihat bahwa
TVRI Jogja adalah stasiun yang menyajikan tayangan yang memiliki nilai tradisi
daerah Jogja, sesuai dengan slogannya tradisi tiada henti. Hampir setiap program
acara TVRI Jogja mengandung nilai tradisi, salah satu program beritanya yaitu Kanal
22. Program tersebut menyajikan berita dengan tiga bahasa, yaitu bahasa Indonesia,
bahasa Inggris dan bahasa Jawa. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, bahasa
Inggris sebagai bahasa Internasional dan bahasa Jawa sebagai bahasa daerah.
digunakan adalah bahasa yang umum di telinga masyarakat Jogja. Dalam dunia
informasi dengan menggunakan bahasa lokal merupakan suatu hal yang sangat
Program Kanal 22 tercetus karena jam siaran TVRI daerah yang sangat
terbatas yaitu empat jam siaran. Sehingga diperlukan strategi untuk mengatur agar
semua program yang dimiliki TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta tetap bisa ditayangkan
beritanya, semula ada tiga program berita yaitu Berita Jogja, Jogja Destination, dan
Yogyawarta. Tiga program tersebut dikolaborasikan menjadi satu paket berita tanpa
menghilangkan ciri khas dari ketiga program tersebut. Maka tercetuslah program
Kanal 22. Nama Kanal 22 dipilih karena TVRI berada pada saluran 22 UHF.
Kanal 22.
program news dan tidak meninggalkan nilai tradisi. Selain itu konsep berita dengan
menggunakan tiga bahasa yaitu bahasa Indonesia, bahasa Jawa dan bahas Inggris
membuat penulis tertarik. Nilai tradisi lokal Yogyakarta juga terdapat pada konten
dan beritanya, misalnya berita mengenai tradisi sekaten dan adanya segmen berita
pemberitaan, penulis mendapatkan banyak hal baru mengenai tugas dan tanggung
jawab produser berita. Penulis menemukan perbedaan teori dan praktek dilapangan.
Di TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta tugas dan peran seorang produser di program kanal
22 tidak terlalu tampak, sebab ada double jobdesk. Seorang Kepala bagian berita yang
merangkap sebagai seorang produser eksekutif dan Kepala seksi produksi berita yang
karena peran dan tugas mereka menjadi tidak jelas. Peran seorang produser program
kanal 22 justru tampak pada seorang EIC. EIC tidak hanya bertugas untuk mengedit
naskah saja, EIC juga memiliki tanggungjawab untuk menentukan berita yang laik
siar.
Secara keseluruhan tugas dan tanggungjawab produser di program berita
Kanal 22 sudah cukup baik. Akan tetapi peran seorang produser tidak tampak secara
jelas karena adanya double jobdesk sehingga peran seorang produser kurang tampak.
Tugas dan tanggungjawab seorang produser justru tampak pada seorang EIC yang
berperan penting dalam penentuan berita yang laik tayang. Double jobdesk tak hanya
terjadi pada produser, beberapa kru juga memiliki banyak peran dan tanggungjawab.
program director dan floor director. Selain adanya double jobdesk penulis juga
menemukan konten berita yang itu-itu saja. Terutama pada berita bahasa inggris yang