Anda di halaman 1dari 16

TATA TERTIB PEMILIHAN REJE

KEPUTUSAN
PANITIA PEMILIHAN REJE KAMPUNG KUTENI REJE
NOMOR :141/04/Kep.P2R/KR/IV/2017

TENTANG
TATA TERTIB PEMILIHAN REJE
KAMPUNGKUTENI REJE KECAMATAN LUT TAWAR KABUPATEN ACEH TENGAH
PERIODE 2017-2023

KETUA PANITIA PEMILIHAN REJE KAMPUNG KUTENI REJE

Menimbang : a. Bahwa Berdasarkan Surat Bupati Aceh Tengah Nomor


141/269/BPMPK tanggal 5 Maret 2016 melalui Camat Kecamatan
Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah Nomor 141/105/CLT Tanggal
23 Maret 2016 Kepada RGM Kampung Kuteni Reje agar dapat
memfasilitasi Pelaksanaan Pemilihan Reje yang masih di jabat oleh
Bedel, maka dipandang perlu segera memproses pencalonan dan
Pemilihan Reje Kampung Kuteni Reje masa bakti 2016-2022;

b. Bahwa proses pelaksanaan Pemilihan Reje Kampung Kuteni


RejeTahun 2016 dengan masa bakti 2016-2022, tidak dapat
dilaksanakan karena tidak tersedianya dana dan keterbatasan waktu.

c. Bahwa untuk pelaksanaan Pemilihan Reje Kampung Kuteni Reje,


dipandang perlu menetapkan Tata Tertib sebagai pedoman kerja
bagi Panitia Pemilihan Reje Kampung Kuteni Reje2017-2023;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a,b, dan c,


maka perlu membentuk keputusan panitia tentang tata tertib Pemilihan Reje
Kampung Kuteni Reje.

Mengingat : 1. Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 5 Tahun 2003


Tentang Pemerintahan gampong Dalam provinsi nanggroe aceh
Darussalam

2. Qanun Aceh Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Tata cara Pemilihan dan
Pemberhentian Geucik/Kepala Kampung di Aceh (Lembaran Daerah
Aceh Tahun 2009 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 26);

3. Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 43 tahun 2014


Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
Tentang Desa.

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik IndonesiaNomor 112 Tahun


2014 Tentang Pemilihan Kepala Desa

Memperhatikan : Surat Keputusan RGMKampungKuteni Rejenomor :141/


Kep.08/RGM/KR/IV/2017 tentang Pengesahan susunan dan personalia
Panitia Pemilihan Reje (P2R) KampungKuteni Reje Kecamatan Lut tawar
Kabupaten Aceh tengah Tahun 2017.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :

PERTAMA Tata Tertib Pemilihan RejeKampung Kuteni Reje Kecamatan Lut tawar
Kabupaten Aceh tengah periode 2017-2023dengan perincian sebagaimana
tersebut dalam Lampiran Surat Keputusan Ketua P2R ini;

KEDUA : Fungsi dari Tata Tertib Pemilihan Reje Kampung Kuteni Reje Kecamatan
Lut tawar sebagaimana dimaksud dalam diktum PERTAMA keputusan
Ketua P2R ini sebagai berikut :

a. Dokumen Pedoman Pelaksanaan bagi seluruh tahapan Pemilihan


Reje Kampung Kuteni Reje Kecamatan Lut tawar Kabupaten Aceh
tengah periode 2017-2023
b. Penjelasan terperinci bagi seluruh tahapan Pemilihan Reje Kampung
Kuteni Reje Kecamatan Lut tawar Kabupaten Aceh tengah periode
2017-2023

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Kuteni Reje


Pada Tanggal : 17April2017

Ketua Panitia Pemilihan Reje (P2R )


Kampung Kuteni Reje,

ABDUL HAKIM

Tembusan, disampaikan kepada Yth:


1. Bupati Aceh tengah
2. Camat Lut tawar
3. RejeKuteni Reje
4. Ketua RGMKampungKuteni Reje
5. Ketua Panitia Pengawas
6. Arsip
Lampiran Keputusan Ketua Panitia Pemilihan Reje (P2R )
Nomor : 141/04/Kep.P2R/KR/IV/2017
Tanggal : 13 April2017
Tentang : Tata Tertib Pemilihan Reje Kampung Kuteni Reje Kecamatan Lut tawar
Kabupaten Aceh Tengah periode 2017-2023

TATA TERTIB PEMILIHAN REJE


KAMPUNGKUTENI REJE KECAMATAN LUT TAWAR KABUPATEN ACEH
TENGAH
PERIODE 2017-2023

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :

1. Kampung adalah KampungKuteni Reje.


2. Rayat genap mufakat yang selanjutnya disebut RGM adalah Rayat genap mufakatKuteni
Reje
3. Panitia Pemilihan Reje selanjutnya disebut P2R adalah Panitia yang dibentuk oleh RGM
terdiri dari unsur Perangkat Kampung, Pengurus Lembaga Kemasyarakatan dan Tokoh
Masyarakat.
4. Panitia Pengawas selanjutnya disebut Panwas adalah Pengawas Pemilihan Reje yang
dibentuk oleh Camat untuk melakukan pengawasan terhadap seluruh tahapan
pelaksanaan Pemilihan Reje Kampung Kuteni Reje
5. Bakal Calon Reje adalah warga masyarakat KampungKuteni Reje berdasarkan hasil
penyaringan oleh panitia pemilihan.
6. Calon Reje yang berhak dipilih adalah bakal calon Reje yang telah memenuhi persyaratan
dan ditetapkan oleh panitia pemilihan.
7. Calon Reje terpilih adalah calon yang memperoleh dukungan suara terbanyak dalam
Pemilihan Reje.
8. Pemilih adalah Penduduk KampungKuteni Reje Kecamatan Lut tawar Kabupaten Aceh
tengah dan telah memenuhi persyaratan untuk mempergunakan hak pilihnya.
9. Pemilihan adalah Pemilihan Reje Kampung Kuteni Reje
10. Hak pilih adalah hak yang dimiliki pemilih untuk menentukan sikap pilihannya.
11. Penjaringan adalah upaya yang dilakukan oleh P2R untuk mendapatkan Bakal Calon
RejeKuteni Reje
12. Penyaringan adalah seleksi yang dilakukan oleh panitia pemilihan Reje dari segi
administrasi para bakal calon.
13. Kampanye adalah bentuk penyampaian Visi, Misi dan program kerja dari setiap Calon
14. Panelis adalah pihak yang ditunjuk oleh P2R untuk menguji Visi Misi dan Program Kerja
dari Calon Reje
15. Penduduk KampungKuteni Reje adalah penduduk yang terdaftar sebagai warga
KampungKuteni Reje secara sah dibuktikan dengan telah memiliki kartu tanda penduduk,
kartu keluarga.
16. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara selanjutnya disebut KPPS adalah susunan
personalia yang dibentuk oleh P2R untuk melaksanakan kegiatan pemungutan suara
17. Tempat Pemungutan Suara adalah Tempat yang digunakan oleh Pemilih untuk
menyalurkan aspirasi dan hak pilihnya
18. Biaya Administrasi adalah biaya yang diperlukan pada seluruh proses kegiatan Pemilihan
Reje
BAB II
PANITIA PEMILIHAN REJE

Pasal 2

Struktur Panitia Pemilihan Reje

1. P2R berkedudukan di lingkungan KampungKuteni Reje


2. P2R terdiri dari seorang Ketua merangkap anggota, dua orang sekretaris merangkap
anggota dan seorang bendahara merangkap anggota ditambah beberapa seksi, dan Staff
ahli yang diperlukan

Pasal 3

Tugas Panitia Pemilihan Reje

1. merencanakan dan menyelenggarakan pemilihan Reje;


2. menyusun jadwal kegiatan Pemilihan Reje;
3. merencanakan biaya/anggaran pelaksanaan pemilihan Reje;
4. mengelola biaya/anggaran pelaksanaan Pemilihan Reje secara efisien, efektif, transparan
dan akuntabel;
5. menyusun tata tertib Pemilihan Reje;
6. mengadakan sosialisasi pelaksanaan Pemilihan;
7. meneliti dan menetapkan Daftar Pemilih Sementara dan Daftar Pemilih Tambahan;
8. mengesahkan Daftar Pemilih Sementara dan Daftar Pemilih Tambahan menjadi Daftar
Pemilih Tetap;
9. menyiapkan kartu suara atau yang sejenis sesuai dengan daftar pemilih yang telah
disahkan;
10. melaksanakan pendaftaran dan seleksi administrasi Bakal Calon Reje;
11. mengumumkan nama-nama Calon dan daftar pemilih yang sudah disahkan di tempat-
tempat umum yang strategis;
12. menentukan serta mengumumkan tempat dan waktu pelaksanaan Pemungutan Suara;
13. menyiapkan peralatan dan perlengkapan administrasi untuk keperluan pemilihan Reje;
14. menetapkan jadwal, tempat dan tata-tertib kampanye;
15. melaksanakan pemungutan suara dengan tertib, aman, lancar dan teratur;
16. melaksanakan penghitungan suara secara cermat, transparan dan tertib;
17. menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara;
18. Mengkoordinasikan personalia keamanan dalam melaksanakan tugas pengamanan
19. membuat berita acara Pemilihan Reje, yang meliputi berita acara jalannya pelaksanaan
Pemilihan Reje, berita acara pemungutan dan hasil perhitungan suara untuk lampiran
pengajuan pengangkatan kepada Bupati;
20. melaporkan pelaksanaan Pemilihan Reje kepada RGM.

Pasal 4
Wewenang Panitia Pemilihan Reje

1. Melakukan pemeriksaan identitas Bakal Calon Reje berdasarkan persyaratan yang


ditentukan;
2. Mengajukan sedikitnya 2 (dua) orang Bakal Calon Reje yang memenuhi syarat kepada
RGM untuk ditetapkan sebagai Calon Reje;
3. Menetapkan Bakal Calon menjadi Calon Reje sebanyak-banyaknya 5 Calon Reje;
4. Menentukan dan menetapkan nomor urut dan Tanda Gambar Calon Reje;
5. Mengesahkan hasil penghitungan suara.
Pasal 5
Tanggung Jawab Panitia Pemilihan Reje

1. P2R bertanggung-jawab sepenuhnya kepada RGM untuk melaksanakan Pemilihan Reje


Kampung Kuteni Reje periode 2017-2023
2. memperlakukan Bakal Calon dan Calon Reje secara adil dan setara;
3. menyampaikan laporan kepada RGM untuk setiap tahapan pelaksanaan Pemilihan dan
menyampaikan informasi kepada masyarakat;
4. melaksanakan tahapan Pemilihan tepat waktu;
5. mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran kepada RGM

BAB III
PEMILIH

Pasal 6
Pendaftaran

1. Pendaftaran Pemilih dimulai tanggal 17 April2017 sampai dengan tanggal 26 April2017,


oleh seksi Pendaftaran Pemilih (PANTARLIH ).

2. Masyarakat dapat melihat, dan menanyakan Daftar Pemilih Sementara (DPS) kepada
petugas PANTARLIH.

3. Masyarakat dapat memberikan tanggapan, usul, saran dan atau perbaikan tentang keragu-
raguan terhadap Daftar Pemilih Sementara (DPS), disampaikan secara tertulis kepada
P2R disertai bukti-bukti dan saksi yang kuat, baik penambahan atau pengurangan kepada
Panitia Pemilihan.

4. Tanggapan, usul, saran dan atau perbaikan terhadap Daftar Pemilih Tetap yang diajukan
melewati batas waktu yang telah ditentukan tidak akan dipertimbangkan dan tidak
mempengaruhi hasil pemilihan.

Pasal 7
Syarat Pemilih

1. Penduduk KampungKuteni Reje dan telah bertempat tinggal sekurang-kurangnya enam


(6) bulan dengan tidak terputus yang dibuktikan dengan kepemilikan KTP atau tanda
bukti yang sah;
2. Terdaftar sebagai pemilih dalam DPT;
3. Tidak terganggu jiwa/ingatannya;
4. Pada saat hari pemungutan suara telah berusia 17 (tujuh belas) tahun atau telah/pernah
kawin;
5. Tidak dicabut hak pilihnya sesuai dengan Putusan Pengadilan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap;
6. Tidak sedang menjalani hukuman pidana atau kurungan berdasarkan Putusan Pengadilan
yang mempunyai kekuatan hukum tetap.
7. Bagi TNI/POLRI tidak memiliki hak pilih (Berdasarkan Surat Camat Lut Tawar Tanggal
9 April 2016 dan Surat Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung
Tanggal 14 April 2016, perihal Keterlibatan Anggota TNI/POLRI dalam Pelaksanaan
Pemilihan Reje, harus mengacu kepada UU no. 2 Tahun 2002 Pasal 28 tentang
Kepolisian Republik Indonesia, Serta UU no. 34 Tahun 2004 Pasal 39 Tentang Tentara
Nasional Indonesia).
BAB IV

TATA CARA, SYARAT-SYARAT DAN WAKTU PENDAFTARAN


BAKAL CALON REJEKUTENI REJE

Pasal 8
Persyaratan Umum Bakal Calon Reje

1. Warga Negara Republik Indonesia;


2. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan taat menjalankan syariat agamanya;
3. mampu membaca Al-Quran bagi yang beragama Islam;
4. taat, tunduk dan patuh pada Hukum Islam, Undang-Undang Dasar 1945, negara
dan Pemerintah Republik Indonesia;
5. berpendidikan paling rendah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) atau yang
sederajat dibuktikan dengan STTB;
6. berumur paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun pada waktu penutupan pendaftaran
bakal calon;
7. sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokterPemerintah;
8. nyata-nyata tidak terganggu jiwa/ingatan dan tidak terlibat narkoba;
9. berakhlak mulia, jujur, amanah dan adil;
10. tidak pernah dijatuhi pidana penjara karena melakukan kejahatan yang diancamdengan
hukuman penjara paling singkat 5 tahun berdasarkan putusan
pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, kecuali tindak pidana
makar atau politik yang telah mendapat amnesti/rehabilitasi;
11. tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang
mempunyai kekuatan hukum yang tetap;
12. tidak pernah melakukan perbuatan tercela, berzina, berjudi, minum khamar dan
berkhalwat;
13. memahami adat istiadat setempat;
14. bagi pegawai negeri sipil, pegawai BUMN, BUMD dan karyawan berbadan
hukum harus melampirkan surat izin dari pejabat yang berwenang;
15. bagi perangkat gampong yang akan mencalonkan diri menjadi Reje maka
harus terlebih dahulu non aktif;
16. terdaftar sebagai warga gampong dan bertempat tinggal di gampong yang
bersangkutan paling singkat 3 (tiga) tahun terakhir dengan tidak terputus-putus
dan dibuktikan dengan kartu tanda penduduk yang berlaku;
17. memaparkan rencana program kerja dihadapan masyarakat secara terbuka;
18. bersedia bertempat tinggal di gampong yang bersangkutan setelah terpilih
menjadiReje; dan
19. bersedia untuk tidak menduduki jabatan politik setelah terpilih menjadi Reje.

Pasal 9

1. Belum pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri dari jabatan
Reje;
2. Belum pernah diberhentikan dengan tidak hormat dari jabatan Reje;
3. Belum pernah mengundurkan diri dari jabatan Reje kecuali bagi mereka yang
mengundurkan diri karena Peraturan Perundang-undangan atau sakit yang dibuktikan
dengan surat keterangan dokter pemerintah.

Pasal 10

Persyaratan Khusus Bagi TNI/Polri, BUMN/BUMD, PNS, PTT dan Perangkat Kampung

1. Memiliki izin tertulis dari Pejabat yang berwenang.


2. belum pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri dari
jabatan/pekerjaannya;
3. Belum pernah diberhentikan dengan tidak hormat dari jabatan/pekerjaannya;

4. belum pernah mengundurkan diri dari jabatannya kecuali bagi mereka yang
mengundurkan diri karena Peraturan Perundang-undangan atau sakit yang dibuktikan
dengan surat keterangan dokter.

Pasal 11
Persyaratan Khusus Bagi RGM

Wajib mengundurkan diri dari keanggotaan RGM yang dibuktikan dengan Keputusan Bupati.
Pasal 12
Persyaratan Khusus Bagi P2R

Wajib mengundurkan diri dari keanggotaan P2R yang dibuktikan dengan Keputusan
RGMKampungKuteni Reje.

Pasal 13
Kelengkapan Administrasi

1. Bakal Calon Reje mengisi dan menyerahkan sendiri formulir lamaran beserta syarat-
syarat berkas pendukungnya kepada P2R sesuai waktu yang telah ditetapkan.
2. Lamaran Bakal Calon diisi sendiri oleh Bakal Calon diatas kertas bermeterai Rp. 6.000,-
(enam ribu rupiah) P2R dengan dilampiri syarat-syarat sebagai berikut:
a. Foto copy ijazah atau Surat Tanda Tamat Belajar yang dimiliki dari Ijazah pertama
sampai dengan Ijazah terakhir dan telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang. Bagi
mereka yang menggunakan ijazah Paket B dan C, maka harus direkomendasikan dari
PKBM setempat. Bila Ijazahnya hilang harus melampirkan surat keterangan
kehilangan dari pihak Kepolisian dan Surat Keterangan dari sekolah bersangkutan.
b. Foto copy KTP, Kartu Keluarga dan akta kelahiran atau Surat Kenal Lahir yang
dilegalisir oleh pejabat yang berwenang.
c. Surat Pernyataan bersedia menjadi Bakal Calon Reje yang bermaterai Rp. 6.000,-;
d. Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian
(SKCK) POLRES.
e. Surat Keterangan dari Pengadilan Negeri yang menerangkan bahwa tidak pernah
dihukum penjara karena melakukan tindak pidana kejahatan dengan hukuman paling
singkat 5 (lima) tahun;
f. Surat Pernyataan yang menyatakan bahwa belum pernah menjabat sebagai Reje
Paling lama 10 ( sepuluh ) tahun atau dua kali masa jabatan baik secara berturut-turut
maupun tidak, yang bermaterai Rp. 6.000,-
g. Surat Izin tertulis dari pimpinan instansi induk (bagi PNS, TNI/Polri, BUMN/BUMD,
PNS, PTT).
h. Menyerahkan Pas Photo ukuran 3x4 sebanyak 4 lembar, 4x6 sebanyak 4 lembar dan;
i. Daftar Riwayat Hidup;
j. Bagi yang berasal dari perangkat Kampung, RGM dan P2R harus membuat
Pernyataan Pengunduran diri di atas materai Rp. 6.000.-
k. Surat pernyataan menyetujui hasil akhir pendataan daftar pemilih tetap (DPT) di atas
materai Rp.6.000.-
3. Apabila setelah diteliti oleh P2R ternyata terdapat kekurangan dan atau keragu-raguan
tentang syarat yang telah ditetapkan, maka Bakal Calon Reje diberi kesempatan untuk
melengkapi persyaratan.
4. Kesempatan untuk melengkapi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) paling
lama 5 (lima) hari sejak pemberitahuan oleh Panitia.
5. Berkas administrasi yang telah diteliti oleh P2R apabila dinyatakan tidak memenuhi
persyaratan, maka berkas lamaran dikembalikan secara tertulis kepada yang bersangkutan
dengan tanda terima disertai penjelasan mengenai persyaratan yang tidak terpenuhi.
Pasal 14
Tempat dan Waktu Pendaftaran

1. Pendaftaran dibuka tanggal 17April2017 dengan ketentuan :


a. Tempat : Sekretariat P2RKuteni Reje Kec. Lut tawar Kabupaten
Aceh tengah
b. Waktu : Jam 09.00 WIB s/d. Jam 15.00 WIB.

2. Pendaftaran ditutup tanggal 26 April 2017 Jam 00.00 WIB.

BAB V
PENYARINGAN BAKAL CALON DAN PENETAPAN CALON REJE
Pasal 15
Penjaringan dan Teknis Penyaringan

1. P2R meneliti administrasi Bakal Calon Reje untuk ditetapkan menjadi Calon Reje
selambat-lambatnya 4 (empat) hari kerja terhitung sejak hari dan tanggal pendaftaran
ditutup.
2. Apabila setelah diteliti oleh P2R ternyata terdapat kekurangan dan atau keragu-raguan
tentang syarat administrasi yang telah ditetapkan, Bakal Calon Reje yang bersangkutan
diberi kesempatan untuk melengkapi dan memberikan penjelasan selama 5 (lima) hari
kerja terhitung sejak pemberitahuan adanya kekurangan persyaratan.
3. Persyaratan Bakal Calon Reje yang telah diteliti oleh P2R dan dinyatakan tidak
memenuhi syarat, maka surat permohonan beserta lampirannya dikembalikan oleh P2R
secara tertulis dengan disertai tanda bukti penerimaan dari Bakal Calon yang
bersangkutan.
4. Bakal Calon Reje yang dinyatakan memenuhi syarat administrasi oleh P2R diberikan
tanda bukti lulus administrasi dan diumumkan kepada masyarakat kampungKuteni Reje
selama 7 (tujuh) hari kerja di Kantor Reje/Balai Kampung, semua Dusun atau di tempat-
tempat yang strategis lainnya.
5. Panitia Pemilihan melaksanakan penyaringan dalam 3 (tiga) tahapan.
a. Seleksi Administrasi
b. Seleksi Tertulis bila Bakal Calon Reje lebih dari 5 (lima) orang
c. Wawancara

Pasal 16
Penetapan Calon Reje

Berkas Bakal Calon Reje yang telah memenuhi syarat administrasi beserta Berita Acara
Penetapan Bakal Calon Reje disampaikan oleh P2R kepada RGM untuk ditetapkan menjadi
Calon Reje dengan Keputusan RGM selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sebelum
hari dan tanggal pemungutan suara.

Pasal 17
Penetapan Calon Reje bagi Petahana

1. Petahana harus mengajukan cuti pada saat kampanye;


2. Izin cuti diberikan oleh Bupati setelah Petahana ditetapkan sebagai Calon Reje;
3. Pelaksana Tugas (Plt) dijabat oleh Banta;
4. Dalam hal Sekretaris Kampung berhalangan maka pelaksana tugas Reje ditunjuk oleh
Camat
BAB VI
TATA CARA PENENTUAN NOMOR DAN TANDA GAMBAR, PENGUMUMAN DAN
PENGENALAN CALON REJE
Pasal 18
Penentuan Nomor dan Tanda Gambar

1. Calon Reje yang berhak dipilih adalah bakal calon Reje yang telah memenuhi persyaratan
dan ditetapkan oleh P2R
2. Untuk menetapkan nomor urut dan tanda gambar sebagaimana tersebut pada ayat (1)
diadakan penentuan yang diatur oleh P2R dan harus dituangkan dalam Berita Acara.

Pasal 19
Pengumuman dan Pengenalan Calon

1. Pengumuman dan pengenalan calon Reje dilaksanakan dengan cara: nama calon berikut
tanda gambar calon diumumkan kepada masyarakat oleh P2R.
2. calon diberikan waktu oleh P2R untuk melakukan pengenalan kepada masyarakat dengan
cara :
a. pengenalan pribadi;
b. pengenalan tanda gambar;
c. penyampaian visi dan misi jika terpilih menjadi Reje.
3. Tata cara pengenalan kepada masyarakat secara teknis pelaksanaannya diatur oleh P2R;
4. Dalam pelaksanaan pengenalan para calon sebagaimana disebutkan pada ayat 2 (dua)
diatur sebagai berikut :
a. Tidak saling mencela sesama calon;
b. penempelan tanda gambar dilakukan oleh Panitia Pemilihan
c. tidak mengerahkan kekuatan masyarakat untuk perbuatan yang melanggar hukum;
d. tidak melanggar segala ketentuan yang telah disepakati dan ditetapkan oleh Panitia
Pemilihan.
5. Setiap calon reje boleh mempromosikan diri untuk menarik simpati masyarakat diseluruh
wilayah hukum KampungKuteni Reje.
6. Apabila terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh calon dan para pendukungnya dalam
pelaksanaan pengenalan kepada masyarakat dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Mempropokasi massa baik langsung maupun tidak langsung yang berdampak kepada
terjadinya kerusuhan, perpecahan dalam masyarakat, mengganggu instabilitas, dan
menimbulkan kerugian baik moril maupun materil.
b. Nyata-nyata melanggar fakta integritas yang sudah ditandatangani, dan mengabaikan
norma-norma hukum serta nilai-nilai demokrasi pancasila.P2R dapat mengusulkan
kepada RGM untuk menggugurkan calon Reje setelah diberikan peringatan satu, dua,
tiga dan dikonsultasikan dengan PANWAS.

BAB VII
KAMPANYE

Pasal 20
Waktu Kampanye

1. Yang dimaksud kampanye dalam Tata Tertib ini adalah suatu upaya yang dilakukan oleh
setiap calon Reje yang telah memperoleh hak untuk dipilih dalam menghimpun dukungan
dari seseorang atau kelompok yang dilakukan sendiri atau bersama-sama, dengan
memperhatikan etika dan norma-norma demokrasi pancasila, serta perundang-undangan
yang berlaku.
2. Pengaturan Kampanye Calon Reje dilakukan sebagai berikut :
a. Tanggal 14 Mei 2017kampanye dialogis dimulai jam 20.00 WIB s/d selesai pada
tempat yang ditentukan oleh P2R.
b. Kampanye dialogis terdiri dari 7 orang tim sukses dari setiap calon, ditambah dari 7
orang anggota RGM, 3 orang struktur LPMD, Kadus, Imam serta PANWAS.
c. Setiap calon reje hanya diizinkan mengikutsertakan tim suksesnya sebanyak-
banyaknya tiga orang.
d. Setiap calon reje dilarang melakukan kegiatan kampanye dalam bentuk apapun diluar
jadwal yang sudah ditentukan oleh P2R.
e. Setiap calon reje dilarang melakukan money politic, yang mengarah kepada jual- beli
suara dan gratifikasi kepada calon pemilih.

Pasal 21
Bentuk, Pelaksanaan dan Teknis Kampanye

1. Bentuk Kampanye adalah sebagai berikut :


a. Kampanye Terbatas dan dialogis
b. Kampanye dalam bentuk pemasangan alat peraga
c. Kampanye keliling (pengenalan para Calon Reje) dilaksanakan secara bersama-sama
oleh P2R
2. Kampanye calon reje diawali dengan cara pembacaan visi dan misi dalam pertemuan
terbatas/ dialogis.
3. Kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan sesuai urutan berdasarkan
Nomor urut calon Reje :
4. Setelah pembacaan visi dan misi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilanjutkan
dengan dialog dihadapan Panelis yang telah ditentukan oleh P2R;
5. Kampanye dalam bentuk pemasangan alat peraga sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
huruf c dilaksanakan oleh P2R
6. Pemasangan atribut kampanye/poto calon yang dilakukan oleh Tim Sukses, maka harus
satu paket (semua calon).
7. Apabila pemasangan atribut/poto calon tidak sesuai dengan diktum ke enam, maka
panitia berhak untuk mencopot atribut/foto calon tersebut.
8. Sanksi dapat dijatuhkan oleh P2R terhadap peserta/Calon Reje yang melanggar tata tertib
kampanye berupa teguran tertulis hingga pencabutan Status Calon Reje, setelah P2R
mengadakan musyawarah dengan RGM dan PANWAS.

BAB VIII
MASA TENANG
Pasal 22

1. Masa tenang 2 (dua) hari menjelang hari pemungutan suara (hari H), dan pada masa
tenang tersebut para calon dan tim suksesnya dilarang melakukan kegiatan kampanye
dalam bentuk apapun.
2. Pada masa tenang, P2R menyalurkan logistik KPPS.
3. Pada masa tenang, Calon Rejedilarang mengadakan pertemuan/Rapat umum/Pengerahan
masa yang berindikasikan kampanye.

BAB IX
PEMBENTUKAN TPS DAN KPPS
Pasal 23
Penetapan Tempat Pemungutan Suara

P2R menetapkan 4 (empat) Tempat Pemungutan Suara dalam pelaksanaan Pemilihan Reje
Kampung Kuteni Reje periode 2017-2023.
Tempat Pemungutan Suara sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 (satu) ditetapkan sebagai
berikut :

TPS berlokasi di halaman Menasah Al- Iklas KampungKuteni Reje.


Pasal 24
Pembentukan KPPS

1. P2R membentuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara yang bertugas sebagai


pelaksana pemungutan suara pada tiap-tiap TPS.
2. Setiap TPS berisi KPPS dengan beranggotakan 7 orang penyelenggara yang terdiri dari 1
(satu) orang ketua, 4 (empat) orang anggota dan 2 (dua) orang Linmas.
3. Anggota KPPS dibentuk berdasarkan pengajuan yang disampaikan oleh masing-masing
Dusun yang berada di lingkungan TPS bersangkutan.
4. Petugas Linmas di masing-masing TPS ditetapkan oleh P2R berdasarkan daftar yang
diterima dari pemerintah Kampung.
5. Seluruh anggota KPPS dilantik dan diambil sumpahnya oleh Ketua P2R dan dituangkan
dalam Berita Acara Panitia Pemilihan.
6. Seluruh proses kegiatan pembentukan KPPS sebagaimana dimaksud oleh P2R dilaporkan
dan harus mendapat persetujuan RGM.

Pasal 25
Tugas-tugas KPPS

1. Sebelum melaksanakan pemungutan suara, Ketua KPPS membawa kotak suara dalam
keadaan terkunci dan disegel untuk diperlihatkan kepada para saksi dan pemilih
2. Kotak suara dibuka dan sampul yang berisi surat suara dikeluarkan dan diperlihatkan
kepada para saksi dan pemilih. Kemudian kotak suara dalam keadaan kosong ditutup dan
dikunci kembali serta diletakkan di tempat yang telah ditentukan
3. Selama pelaksanaan pemungutan suara berlangsung, anak kunci kotak suara dipegang
oleh ketua KPPS
4. Ketua KPPS mempunyai wewenang untuk mengatur dan menempatkan anggota KPPS
pada posisi dan tugas sesuai dengan kemampuannya dan menempatkan petugas
keamanan TPS serta para saksi disesuaikan dengan tempat yang telah disediakan
5. Sebelum acara pemungutan suara dimulai, Ketua KPPS membacakan dulu pidato
sambutan/Amanat dari Camat Lut tawar dan dilanjutkan dengan penjelasan ketua KPPS
tentang Tata-Tertib dan tata cara pemungutan suara kepada pemilih
6. Ketua KPPS memanggil pemilih yang sudah hadir satu persatu berdasarkan nomor urut
kehadiran untuk melakukan pencoblosan surat suara di bilik suara
7. Petugas KPPS yang lain menerima surat panggilan dari pemilih dan kemudian
mencatat/mencocokkan dengan Daftar Pemilih Tetap yang telah ada di masing-masing
KPPS serta memberikan tanda khusus di dalamnya
8. Ketua KPPS memberikan satu lembar surat suara kepada masing-masing pemilih yang
dipanggil dan sudah ditandatangani oleh Ketua KPPS
9. Pemilih diberi tanda telah melaksanakan hak pilihnya dan keluar melalui pintu yang telah
disediakan oleh Petugas KPPS
10. Bilik suara harus ditempatkan di tempat terbuka dan dapat dilihat keberadaannya
11. Bilik suara boleh berjumlah lebih dari satu untuk kelancaran jalannya pemungutan suara
dan disesuaikan dengan kondisi dan jumlah pemilih yang tercatat dalam Daftar Pemilih
Tetap
12. Ketua KPPS menjaga kondusifitas TPS agar setiap orang yang berhak memilih dapat
memberikan suaranya dengan tenang dan berhak mengusir orang yang mengganggu
jalannya proses pemungutan suara
BAB X
PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA

Pasal 26
Waktu dan Tempat Pemungutan Suara

1. Pemungutan suara dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil
pada tanggal 20 Mei2017 hari Minggu,
2. Pemungutan suara dimulai pada pukul 08.00 WIB dan diakhiri pada pukul 14.00 WIB.
3. Waktu dan tempat Pemungutan suara akan diumumkan kepada seluruh penduduk
KampungKuteni Reje melalui sarana publikasi yang ada.

Pasal 27
Tata Cara Pemberian Suara

1. Bagi warga yang akan menggunakan hak pilih harus menunjukkan surat panggilan
kepada petugas KPPS dan menunjukkan identitas diri ( KTP/SIM/KK ).
2. Apabila surat pemberitahuan tersebut hilang, maka pemilih dapat menggunakan identitas
lain yang masih berlaku, selama yang bersangkutan masih terdaftar di DPT.
3. KPPS akan mengecek kebenarannya pada daftar pemilih tetap yang ditetapkan oleh P2R.
4. Pemberian suara dilakukan dalam bilik suara.
5. Pemberian suara dilakukan dengan cara mencoblos surat suara yang berisi nomor, nama
dan tanda gambar calon yang terdapat didalam kotak. Pemberian suara sebagaimana yang
dimaksud dalam ayat (4) adalah dengan cara mencoblos tanda gambar yang dipilih dalam
garis tanda gambar yang ada dalam surat suara.
6. Pemilih mencoblos menggunakan alat yang telah disediakan oleh Petugas KPPS. Tidak
boleh menggunakan alat selain yang telah disediakan seperti mencoblos dengan bolpoin,
bara rokok, kuku dan jari serta alat lainnya
7. Seorang pemilih hanya memberikan suaranya kepada salah satu calon Reje, dan jika
terdapat lebih dari satu, maka dianggap tidak sah.
8. Pemilih yang sudah menerima surat suara sebelum masuk ke bilik suara untuk melakukan
pencoblosan diharuskan memeriksa keadaan surat suara. Bila surat suara cacat/rusak,
pemilih berhak menegembalikan surat suara kepada Ketua KPPS untuk mendapatkan
surat suara yang baru
9. Setelah melakukan pencoblosan, Pemilih harus melipat kembali surat suara dengan benar,
keluar dan kemudian diperlihatkan kepada Petugas KPPS sebelum dimasukkan ke kotak
suara
10. Pemilih yang cacat fisik atau tuna netra dan lainnya dapat memberikan hak pilihnya
dengan dibantu oleh keluarganya sampai ke bilik suara dan membantu mencoblos calon
pilihannya yang disaksikan oleh saksi.
11. Keluarga/pendamping pemilih sebagaimana dimaksud dalam ayat (10) diwajibkan
menjaga kerahasiaan pilihan calon yang dipilih oleh pemilih cacat fisik tersebut.

Pasal 28
Kewajiban Pemilih Pada Saat Pemungutan Suara

1. Pemilih wajib hadir di tempat pemungutan suara yang telah ditentukan dan tidak dapat
diwakilkan.
2. Pemilih wajib menggunakan hak pilihnya dengan tertib dan aman.
3. Pemilih tidak diperkenankan membawa benda-benda yang dapat membahayakan dirinya
maupun orang lain.
4. Pemilih tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan yang dapat mengacaukan atau
mengganggu jalannya proses pemungutan suara.
Pasal 29
Bagi pemilih yang tidak bisa hadir ke tempat pemungutan suara
karena sakit/keterbatasan fisik

Pemilih dengan keterbatasan fisik bisa didampingi oleh Petugas KPPS/ keluarga atas permintaan
pemilih dengan syarat wajib merahasiakanya.

BAB XI
PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA

Pasal 30
Saksi Saksi

1. Setiap Calon Reje wajib menunjuk 1 (satu) orang saksi di tingkat P2R dan 1 (satu) orang
saksi di masing-masing TPS yang akan mengikuti proses pemungutan suara sampai
penghitungan suara.
2. Penunjukan saksi sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1), dilakukan secara tertulis
dibuktikan dengan Surat Mandat dan ditanda tangani oleh Ketua Tim Kemenangan/Calon
Reje yang telah terdaftar di P2R.
3. Surat penunjukan saksi harus sudah diterima oleh Petugas KPPS selambat-lambatnya
sebelum pelaksanaan pemungutan suara.
4. Saksi yang ditunjuk wajib hadir 15 menit sebelum dimulainya proses pemungutan suara
dan dilanjutkan saat penghitungan suara.
5. Saksi yang tidak hadir pada pemungutan suara maupun penghitungan suara tidak akan
mempengaruhi sahnya hasil pemungutan suara maupun penghitungan suara.

Pasal 31
Penghitungan Suara

1. Penghitungan surat suara dimulai setelah batas waktu pemungutan suara berakhir yaitu
jam 14.00 WIB, dengan ketentuan pemilih yang hadir dan menggunakan hak pilihnya
tidak kurang dari 50 % ( lima puluh persen ) lebih dari jumlah pemilih yang tercantum
dalam daftar pemilih tetap.
2. Apabila sampai batas waktu pemungutan suara berakhir, pemilih yang hadir dan
mengunakan hak pilihnya belum mencapai 50 % ( lima puluh persen ) lebih dari jumlah
pemilih yang tercantum dalam daftar pemilih tetap, maka waktu pemungutan suara di
perpanjang 30 menit.
3. Apabila terjadi selisih jumlah suara dalam penghitungan suara, antara yang tercantum
dalam papan penghitungan suara dengan penghitungan saksi maka yang dianggap sah
yang tercantum dalam papan penghitungan.
4. Apabila saksi tidak mau menandatangani berita acara penghitungan suara, maka
penghitungan suara dianggap sah.
5. Hasil rekapitulasi penghitungan suara oleh P2R selajutnya dilaporkan kepada RGM
dalam bentuk Berita Acara Penghitungan Suara.

Pasal 32
Keabsahan Surat Suara

1. Surat suara yang sah adalah surat suara yang diterbitkan oleh panitia Pemilihan Reje
Kampung Kuteni Reje Kecamatan Lut tawar Kabupaten Aceh tengah tahun 2017 dan
telah dibubuhi tanda tangan Ketua KPPS, dan tidak terdapat tulisan, tanda yang mengarah
kepada cacatnya surat suara.
2. Tanda coblos terdapat pada kotak segi empat yang memuat nomor, nama dan tanda
gambar.
3. Tanda coblos lebih dari satu tetapi masih dalam kotak segi empat yang memuat nomor,
nama dan tanda gambar dianggap sah.
4. Suara dianggap sah apabila menggunakan alat coblos yang telah disediakan oleh panitia
pemilihan reje.

Pasal 33
Surat Suara Tidak Sah

1. Tidak ada tanda tangan ketua KPPS


2. Tanda coblos terdapat diluar kotak segi empat yang memuat nomor, nama dan tanda
gambar calon.
3. Tanda coblos tidak menggunakan alat coblos yang disediakan panitia, seperti disulut
rokok atau alat lain.
4. Dicoblos lebih dari satu coblosan pada segi empat yang memuat nomor dan tanda
gambar calon yang berbeda.
5. Terdapat tulisan tangan atau robek.

Pasal 34
Penetapan Hasil Penghitungan Suara

1. Setelah penghitungan suara selesai, Petugas KPPS membuat Berita Acara Penghitungan
Suara yang ditandatangani oleh Saksi di tingkat TPS dari Tim sukses Calon Reje.
2. P2R membuat Berita Acara yang ditandatangani oleh saksi di tingkat P2R serta
membacakan Berita Acara Penghitungan Suara di depan masyarakat selanjutnya
menyerahkan kepada RGM.
3. Dalam hal saksi tidak menandatangani Berita Acara sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2), Berita Acara Penghitungan Suara tetap dinyatakan sah.
4. Ketua P2R mengumumkan Calon Reje terpilih dan menyatakan sahnya pelaksanaan
Pemilihan Reje

Pasal 35

Setelah selesai pelaksanaan pemilihan, Ketua P2R melaporkan hasil pemilihan Reje kepada
RGM dengan dilengkapi Berita Acara Pemilihan untuk ditetapkan dalam Keputusan RGM

BAB XII
TATA CARA PELAPORAN PELANGGARAN

Pasal 36
Pengaduan Pelanggaran / Sengketa

1. Pengaduan yang dapat diterima oleh P2R adalah pengaduan mengenai pelanggaran
terhadap tata tertib yang disertai dengan bukti pelanggaran.
2. Setiap pengaduan seperti dimaksud dalam ayat (1) akan diselesaikan dengan cara
musyawarah mufakat dan kekeluargaan, dengan mengesampingkan gugatan secara
hukum.
3. Jika terdapat pengaduan diluar aturan yang telah ditetapkan dalam tata tertib ini akan
diserahkan kepada pihak RGM penyelesaiannya.
4. Setiap pengaduan dilakukan secara tertulis dengan dilampiri bukti-bukti pendukung yang
dapat dipertanggung jawabkan.
5. Pengaduan dilakukan kepada P2R di Kantor Sekretariat.
6. Segala bentuk pengaduan, baik yang telah terselesaikan maupun yang masih dalam
proses penyelesaian tidak dapat menghentikan jalannya pemilihan Reje.
7. Masa pelaporan adalah satu kali dua puluh empat jam setelah terjadinya kejadian.
8. Jika pengaduan dan pelaporan diluar masa pelaporan sebagaimana diatur dalam ayat 7
dinyatakan gugur.
Pasal 37
Pelanggaran

1. P2R berhak memberi teguran jika Calon Reje dan pemilih bila melakukan pelanggaran-
pelanggaran terhadap tata tertib dan ketentuan yang berlaku.
2. Apabila terjadi pelanggaran terhadap hal-hal tersebut pada ayat (1) pasal ini, P2R berhak
untuk menegur secara tertulis sampai 2 kali dan selanjutnya dapat mencabut hak pilih
maupun hak dipilih bagi calon, dan apabila seorang pemilih melakukan pelanggaran
tersebut maka tidak akan mempengaruhi hasil pemilihan
3. Penyelesaian masalah yang berkaitan dengan pelanggaran maupun peringatan oleh P2R
mengacu pada mekanisme penyelesaian masalah.
4. Penyelesaian masalah seperti dimaksud dalam ayat (3) pasal ini tidak mempengaruhi
jalannya proses pemilihan Reje.
5. Apabila terjadi penggunaan money politic, dan gratifikasi selama proses pemilihan maka
penyelesainnya diserahkan pada pihak yang berwajib.
6. Calon Reje dan atau Tim kemenangan Calon Reje dilarang mengintimidasi pemilih agar
memilih calon tertentu

BAB XIII
MEKANISME PENETAPAN CALON TERPILIH

Pasal 38
Penetapan Calon Terpilih

1. Calon Rejeyang dinyatakan menang/terpilih adalah yang memperoleh suara terbanyak.


2. Apabila setelah penghitungan suara ternyata yang mendapatkan suara terbanyak sama
maka akan dilakukan pemilihan ulang.
3. Dalam hal pemilihan ulang sebagaimana ayat (2) calon yang dipilih ulang adalah calon
yang mendapatkan suara terbanyak.
4. Pelaksanaan pemilihan sebagaimana ayat (2) dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.
5. Apabila terjadi hasil perolehan tetap sama setelah pemilihan ulang sebagaimana
disebutkan dalam ayat (2) maka RGM mengusulkan Penjabat Reje kepada Bupati untuk
mendapat pengesahan melalui camat.
6. Calon Terpilih yang mengundurkan diri atau meninggal dunia sebelum dilaksanakan
pelantikan maka untuk menentukan calon terpilih harus dilakukan pemilihan ulang.
7. Pemilihan Ulang sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan ayat (6) dilaksanakan
selambat-lambatnya 30 (tigapuluh) hari sejak penandatangan Berita Acara Pemilihan

BAB XIV
KESANGGUPAN CALON

Pasal 39
1. Setiap calon Reje turut menjaga keamanan baik sebelum maupun sesudah pemilihan.
2. Calon Reje harus dan wajib menanda tangani semua berita acara yang dibuat oleh panitia.
3. Apabila ada salah satu calon tidak bersedia menanda tangani berita acara sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2) pasal ini dan pemilihan sudah dilaksanakan sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku maka pemilihan dianggap sah.

BAB XV
SUMBER DANA

Pasal 40

Sumber dana pelaksanaan Pemilihan Reje Kampung Kuteni Reje tahun 2017 berasal dari ADK
Kampung Kuteni Reje Kabupaten Aceh tengah dan sumbangan dari pihak lain yang tidak
mengikat.
BAB XVI
PENUTUP

Pasal 41

1. Penanda-tanganan surat-surat yang berhubungan dengan kepanitiaan ditanda-tangani


oleh Ketua P2R.
2. Tata Tertib ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Kuteni Reje


Pada Tanggal : 17April2017

Ketua Panitia Pemilihan Reje ( P2R )


Kampung Kuteni Reje

()

Anda mungkin juga menyukai