Kalimat
Pembahasan Silogisme Disertai Contoh Kalimat - Penalaran didefinisikan sebagai proses
mental yang bergerak dari apa yang kita ketahui kepada apa yang tidak kita ketahui sebelumnya
berdasarkan bukti-bukti dan fakta-fakta untuk menghasilkan sebuah kesimpulan. Soal-soal tes
dalam penalaran kritis disusun untuk menguji kemampuan sobat mengambil serangkaian fakta
yang ditampilkan dalam kalimat dan memahaminya, serta memanipulasi informasi untuk
menyelesaikan suatu masalah khusus. Tes Penalaran kritis terbagi menjadi dua, yaitu tes
penalaran logis (silogisme) dan tes penalaran analitis. Namun Pak HaBe di sini hanya akan
menitikberatkan pembahasan pada materi penalaran logis (silogisme).
Silogisme merupakan bentuk penyimpulan tidak langsung. Silogisme disebut juga cara berpikir
atau menarik kesimpulan dari premis-premis umum dan khusus.
a. Silogisme kategorik
Silogisme kategorik adalah silogisme yang semua proposisinya mempunyai proposisi
kategorik.
Silogisme kategorik bentuk standar adalah silogisme yang terdiri tiga proposisi, tiga term
(subjek, predikat, dan term penengah), dan konklusi disebut setelah premis-premisnya.
Contoh :
Keterangan:
S = Subjek
P = Predikat
M = Middle Term (Term Penengah)
Bagaimana cara menentukan mana yang merupakan premis mayor atau premis minor? Untuk
memperolehnya perhatikan hal-hal berikut:
Agar diperoleh konklusi yang sah dan benar, maka pangkalan utama berpijak
harus merupakan proposisi universal.
Pangkalan khusus tidak harus partikular atau singular, bisa juga proposisi
universal.
3. Dari dua premis yang sama-sama partikular tidak sah diambil kesimpulan. Kesimpulan yang
diambil dari premis-premis partikular tidak menghasilkan kebenaran yang pasti.
Contoh:
5. Paling tidak salah satu dari term penengah harus mencakup. Jika dua premis yang term
penengah tidak mencakup akan menghasilkan kesimpulan yang salah.
Contoh:
6. Term predikat dalam kesimpulan harus konsisten dengan term predikat yang ada pada
premis, bila tidak, kesimpulannya menjadi salah.
Contoh:
7. Term penengah harus mempunyai makna yang sama, baik itu untuk premis mayor ataupun
premis minor. Jika term penengah mempunyai makna ganda, kesimpulan akan berbeda.
Contoh:
8. Silogisme harus terdiri dari tiga term, yaitu Subjek, Predikat, dan Term Penengah (middle
term).
Konklusi silogisme hanya akan bernilai apabila diturunkan dari premis yang benar dan prosedur
yang valid. Meskipun konklusi benar tetapi diturunkan dari premis yang salah dan prosedur yang
tidak valid, maka tidak akan bernilai konklusi tersebut.
Dalam silogisme sobat tidak menghasilkan kebenaran baru, tetapi kebenaran yang sudah
terkandung pada premis-premisnya.
fiuhhhh, istirahat sebentar ya sobat untuk postingan kali ini, tangan mulai kriting nih, hehe. Tapi
ini belum selesai loh, masih ada lanjutannya di Pembahasan Silogisme Disertai Contoh
Kalimat bag. 2. Jadi pantengin terus blog Pak HaBe untuk mendapatkan informasi-informasi
berharga khususnya tentang Tes Potensi Akademik. :
Posted by Ryano Ikubaru Novryanto on Tuesday, March 11, 2014 in Ekonomi Manajemen
Pendidikan | Comments : 3
Ikubaru's Blogzia-Soal Tes Potensi Akademik (TPA) merupakan salah satu soal yang diujikan dalam
Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN. Soal TPA juga sering diujikan dalam
Seleksi Masuk Pascasarjana di berbagai Perguruan Tinggi. Dalam Soal TPA juga terdiri dari berbagai jenis
soal, yakni Soal Numerik, Tes Verbal, Soal Sinonim atau Antonim, Soal Analogi, Soal Deret Bilangan, Tes
Verbal, dan juga yang tidak kalah penting ialah Soal Penalaran.
Khusus untuk Soal Penalaran dalam TPA juga terdiri dari penalaran geometris, penalaran aritmatika, dan
juga penalaran penarikan kesimpulan. Untuk soal penarikan kesimpulan memang telah dipelajari dalam
kajian Matematika kelas X dulu, akan tetapi hanya sebatas pada Modus Tollens, Silogisme, dan Modus
Ponen, namun untuk Soal TPA SBMPTN maupun TPA Seleksi Pascasarjana, ketiga model penrikan
kesimpulan digabungkan.
Kali ini Ikubaru's Blogzia akan membahas mengenai Cara Mudah Memahami Soal Tes Potensi Akademik
untuk Penarikan Kesimpulan. Dalam Soal TPA Penarikan Kesimpulan ada beberapa metode yang sering
keluar. Untuk mengerjakan soal TPA secara cepat kita harus tahu terlebih dahulu bagaimana metode dan
cara mudah mengerjakannya. Adapun metode yang sering keluar ialah sebagai berikut:
METODE PERTAMA
Contoh Soal:
Cara mudah untuk memahami Soal TPA ialah MENCORET PREMIS YANG SAMA, misalnya seperti dibawah
ini:
Pembahasan:
Ingat metode pertama diatas, kita dapat mencoret premis yang sama.
Pernyataan 1: Semua laki-laki di Kelas XII IPA 2 berambut cepak
Pernyataan 2: Sebagian yang berambut Cepak ialah pemain basket
Premis yang sama ialah Berambut Cepak maka kita dapat mencoretnya, maka pernyataannya menjadi:
Semua laki-laki di Kelas XII IPA 2 ialah pemain basket
Untuk Pernyataan SEMUA... bertemu dengan SEBAGIAN... , maka kesimpulannya menjadi SEBAGIAN
METODE KEDUA
Contoh Soal:
Pembahasan:
Sama seperti Metode Pertama, kita cari dulu premis yang sama, lalu kita coret. lalu kita ambil sisa
pernyataannya tersebut, maka kesimpulannya ialah:
Narto Pandai Akuntansi.
METODE KETIGA
Contoh Soal:
Pembahasan:
METODE KEEMPAT
Contoh Soal:
METODE KELIMA
Contoh Soal:
Mahasiswa Teknik Komputer ahli dalam merakit komputer dan Membuat Program
Sebagian Mahasiswa Universitas Bogor bukan Mahasiswa Teknik Komputer
Kesimpulannya?
METODE KEENAM
Contoh Soal:
METODE KETUJUH
Contoh Soal:
METODE KEDELAPAN
Contoh Soal:
Dari metode diatasmemang tidak semua ada di soal TPA, namun terkadang juga soal TPA menggunakan
metode-metode seperti diatas, oleh karena itu kita harus paham bagaimana metode penarikan
kesimpulan yang diterapkan dalam TPA. Selain itu yang lebih terpenting ialah JANGAN SEKALI-KALI
MENGHAFAL METODE DIATAS, karena hal ini dpaat menghambat kita dalam mengerjakan soal TPA
nantinya, akan lebih baik apabila kita paham mengenai metode tersebut.
Sekian tulisan dari Ikubaru's Blogzia, mohon maaf apabila masih banyak kesalahan dalam penyajian
materi, mohon kritiknya apabila ada kekurangan. Ikubaru's Blogzia juga mengerti akan kekurangan
tersebut.
Terimakasih telah berkunjung di Ikubaru's Blogzia, semoga membantu dan semoga LULUS SBMPTN.
1. Tidak ada pemalas yang sukses. Semua yang sukses sejahtera hidupnya. Jadi . . .
A. Sebagian pemalas tidak sukses.
B. Tidak ada pemalas yang sejahtera hidupnya.
C. Semua pemalas sukses.
D. Sebagian yang sejahtera hidupnya bukan pemalas.
E. Semua pemalas sejahtera hidupnya
Jawaban:
2. Semua yang memabukkan adalah haram. Alchohol adalah minuman yang memabukkan. Jadi .
..
A. Sebagian Alchohol memabukkan.
B. Sebagian Alchohol haram.
C. Semua Alchohol memabukkan.
D. Alchohol tidak haram.
E. Alchohol haram
Jawaban:
3. Toni adalah orang desa. Toni bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik. Banyak buruh-buruh
yang malas. Malik adalah teman Toni. Jadi . . . .
A. Malik mungkin sedesa dengan Toni.
B. Teman-teman Toni semuanya malas.
C. Malik adalah orang kota.
D. Malik itu malas.
E. Toni itu malas.
Jawaban:
4. Semua orang tua menyayangi anaknya. Sebagian guru menyayangi anaknya. Jadi . . . .
A. Sebagian orang tua menyayangi anaknya.
B. Sebagian guru adalah orang tua.
C. Semua guru menyayangi anaknya.
D. Semua orang tua adalah guru.
E. Semua guru adalah orang tua.
Jawaban:
Sebagian guru adalah orang tua (B)
5. Semua kendaraan berbahan bakar bensin. Tak sebuah motor pun berbahan bakar bensin.
Jadi . . . .
A. Kendaraan berbahan bakar bensin adalah motor.
B. Tak sebuah motor pun adalah kendaraan berbahan bakar bensin.
C. Semua kendaraan berbahan bakar bensin adalah motor.
D. Motor adalah kendaraan berbahan bakar bensin.
E. Semua kendaraan adalah motor.
Jawaban:
Tak sebuah motor pun adalah kendaraan berbahan bakar bensin (B)
6. Semua mamalia tidak bertelur dan semua yang bertelur adalah hewan. Jadi . . . .
A. Ikan paus adalah mamalia.
B. Mamalia bisa saja bertelur.
C. Hewan yang bertelur adalah mamalia.
D. Ada hewan yang tidak bertelur.
E. Mamalia bukan hewan.
Jawaban:
7. Semua burung bernapas dengan paru-paru. Semua merpati adalah burung. Jadi . . .
A. Semua merpati tidak bernapas dengan paru-paru.
B. Semua merpati bernapas dengan paru-paru.
C. Tidak semua merpati bernapas dengan paru-paru.
D. Sebagian merpati adalah burung.
E. Sebagian merpati bernapas dengan paru-paru.
Jawaban:
8. Anak perempuan yang masih kecil selalu diberi boneka oieh ibu mereka. Tini mempunyai
banyak boneka di rumahnya. Kakak dart adik Tini tidak mempunyai boneka. Jadi . . . .
A. Anak perempuan tidak harus mempunyai boneka.
B. Tini adalah anak yang paling disayang ibunya.
C. Kakak dan adik Tini juga mempunyai boneka.
D. Semua boneka Tini adalah pemberian ibunya.
E. Kakak dan adik Tini semuanya laki-laki.
Jawaban:
9. Semua akuntan pandai dalam akutansi. Santo bukan seorang akuntan. Jadi . . . .
A. Agar pandai dalam akuntansi, jadilah akuntan.
B. Ada akuntan yang tidak pandai dalam akuntansi.
C. Santo bukan seorang akuntan, tetapi ia pandai dalam akuntansi.
D. Santo pandai dalam akuntansi.
E. Santo tidak pandai dalam akuntansi.
Jawaban:
(Jawaban masih dalam perdebatan nih, sobat bisa tuliskan dikolom komentar yang
menurut sobat jawabannya benar, disertai penjelasan juga tentunya ya)
10. Barang pecah-belah adalah barang yang mudah pecah bila jatuh. Barang-barang yang tidak
mudah pecah bila jatuh tidak lagi digolongkan dalam kategori pecah-belah. Gelas buatan PT.
Mirror tidak dapat pecah kalau jatuh. Jadi . . . .
A. Gelas produksi PT. Mirror tidak mungkin pecah.
B. Gelas produksi PT. Mirror tidak termasuk barang pecah-belah.
C. Gelas produksi PT. Mirror mudah pecah.
D. Gelas produksi PT. Mirror tidak dapat pecah.
E. Gelas produksi PT. Mirror termasuk barang pecah-belah.
Jawaban:
11. Pohon anggur dapat berbuah dengan baik jika dirawat dan disiram. Cindra punya kebun
anggur di halaman belakang rumah. Cindra selalu menyiram dan merawat kebun anggur
tersebut.
A. Pohon anggur di kebun Cindra dapat berbuah dengan baik.
B. Buah anggur di kebun Cindra sangat manis dan segar.
C. Pohon anggur Cindra tidak menghasilkan buah.
D. Pohon yang berbuah tentu disiram tiap hari.
E. Cindra anak yang rajin.
Jawaban:
13. Setiap mahasiswi berprestasi pasti terkenal di kampusnya. Setiap mahasiswi yang aktif
dalam pembelajaran pasti berprestasi. Sebagian mahasiswi MIPA terkenal di kampusnya.
A. Sebagian mahasiswi berprestasi namun tidak terkenal di kampusnya.
B. Ada mahasiswi aktif dalam pembelajaran tapi tidak terkenal di kampusnya.
C. Seluruh mahasiswi MIPA berprestasi dan terkenal di kampusnya.
D. Mahasiswi MIPA yang aktif dalam pembelajaran pasti terkenal di kampusnya.
E. Sebagian mahasiwa MIPA yang aktif dalam pembelajaran tidak terkenal di kampusnya.
Jawaban:
Mahasiswi MIPA yang aktif dalam pembelajaran pasti terkenal di kampusnya (D)
14. Jika Tini rajin belajar, maka dia akan memperoleh indeks prestasi yang baik. Kenyataannya
Tini tidak rajin belajar.
A. Tidak dapat disimpulkan.
B. Tini adalah anak yang pintar.
C. Semua kesimpulan benar.
D. Tini tidak memperoleh indeks prestasi yang baik.
E. Tini memperoleh indeks prestasi yang baik.
Jawaban:
15. Semua bunga di taman Keputren berwarna putih. Semua putri suka bunga. Vinny Dwi
membawa bunga biru.
A. Putri suka bunga biru
B. Taman Keputren ada bunga birunya
C. Putri tidak suka bunga putih
D. Vinny Dwi tidak suka bunga
E. Bunga yang dibawa Vinny Dwi bukan dari Keputren
Jawaban:
16. Jika Tini suka alpukat, maka Diwi suka tomat. Mereka adalah saudara dan Diwi tidak suka
tomat namun dia suka alpukat.
A. Diwi dan Tini suka alpukat.
B. Tini tidak suka alpukat.
C. Diwi dan Tini sama-sama tidak suka alpukat.
D. Diwi suka yang Tini juga suka.
E. Tini suka tomat.
Jawaban:
17. Tanaman yang bijinya berkeping dua memiliki akar tunggang. Semua tumbuhan palem
memiliki akar serabut. Tanaman Z adalah tanaman yang bijinya berkeping dua.
A. Tanaman Z bukan tumbuhan palem.
B. Tumbuhan palem yang memiliki akar tunggang hanyalah tanaman Z.
C. Tanaman Z memiliki akar serabut.
D. Tanaman Z adalah tumbuhan palem yang memiliki akar tunggang.
E. Tanaman Z adalah jenis tumbuhan palem.
Jawaban:
18. Jika Tumingsih memakai baju hitam, maka ia memakai celana coklat. Jika Tumingsih
memakai celana coklat, maka Indah memakai celana hitam. Indah memakai celana pink.
A. Indah tidak memakai baju coklat
B. Tumingsih memakai celana hitam
C. Indah tidak mempunyai celana coklat.
D. Indah memakai baju coklat
E. Tumingsih tidak memakai baju hitam
Jawaban:
19. Semua pohon di kebun Pak HaBe berdaun hijau. Semua anak Pak HaBe suka menanam
pohon. Susi membawa tangkai pohon berdaun kuning.
A. Anak Pak HaBe suka pohon kuning.
B. Kebun Pak HaBe ternyata juga ada pohon berdaun kuning.
C. Susi bukan anak Pak HaBe.
D. Susi tidak suka pohon hijau.
E. Tangkai pohon yang dibawa Susi bukan dari kebun Pak Habe.
Jawaban:
Tangkai pohon yang dibawa Susi bukan dari kebun Pak Habe (E)
20. Semua pria di rumah Dimas memakai celana. Tono seorang anak yang rajin. Tono adalah
adik laki-laki Dimas yang masih sekolah SMA.
A. Tono hanya bercelana ketika sekolah SMA
B. Dimas sudah lulus SMA
C. Tono selalu memakai celana
D. Tono memakai celana ketika di rumah Dimas
E. Semua adik Dimas rajin
Jawaban:
Susah sobat? Gak ada tuh yang namanya nalar soal-soalnya gampang, hehe. Tapi bukan berarti
gak bisa dikerjakan loh !! Kalau rajin berlatih, rajin ngerjain soal, pasti dan pasti bisa ngerjaiin
nya dengan mudah. Oke, ini dulu Contoh Soal TPA Penalaran Silogisme yang bisa Pak HaBe
share ke sobat sekalian, dilain kesempatan pasti Pak HaBe tambah yang lebih banyak biar sobat
tambah pinter, amien :)
Untuk soal-soal PERBANDINGAN yang biasanya memiliki ciri lebih atau dari pada maka
solusi TERMUDAH adalah dengan digambar atau ditulis.
contoh :
Susilo paling pandai, Edy kalah pandai dibanding Leonardo, Lonardo sama pandainya dengan
Viki. Viki lebih pandai dari Natsir Jika jika digambar, kurang lebih sbb:
Kemudian anda tinggal cek jawaban.
Catatan:
Tentu saja anda tak perlu membuat gambar yang harus bagus dan teratur seperti di atas, apalagi
warna-warni segala! Jika kelak pada waktu ujian ada soal semacam segera anda corat-coret
untuk mengilustrasikan keterangan yang ada Yakinlah, ini adalah cara yang paling EFEKTIF...
Dalam soal-soal SILOGISME sering dijumpai kata-kata sementara atau semua. Jika anda
menemui kata:
(artinya TIDAK SEMUA adalah karyawan, yaitu karyawan dan bukan karyawan).
Tips:
Kalimat yang salah, berarti yang benar adalah INGKARAN atau lawannya. Lawan
Perhatikan:
Sekarang, mari kita coba mengerjakan soal ini dengan metode langsung. Ingat, kalimat yang
tidak didahului oleh kata semua/ beberapa maka maksudnya adalah SEMUA.
Semua merpati adalah burung, tapi tidak semua burung adalah merpati...
c. Tidak setiap merpati yang terbang ke utara adalah burung. (salah), semua
Semua burung bukan merpati adalah salah, karena merpati adalah burung.
demikian saja dulu sob postingan ini, sampai jumpa pada artikel saya lainnya byeeee
Tips Mengerjakan Soal TPA Logika
Proposisi / Kuantor SBMPTN
Wilona Arieta November 6, 2013 30
FacebookTwitterWhatsAppLine
Ada yang masih bingung ngerjain soal TPA yang jika-maka, semua-ada?
Atau, ada nggak yang ngerasanya udah bisa, tapi kalo ngecek di kunci jawaban salah
terus?
Atau, mungkin lo nyoba belajar dari beberapa sumber (guru/ tutor) tapi cara
ngerjainnya beda-beda?
Nah, ada sedikit tips belajar nih buat lo yang masih kebingungan atau mau mantepin materi TPA
khusus Logika Proposisi/Kuantor. Di soal TPA, model logika proposisi yang biasa muncul di
SNMPTN/ SBMPTN, umumnya tipenya kayak gini nih:
(1) Jika, maka (Contoh soal dari SBMPTN 2013)
Untuk soal tipe (1) dan (2), biasanya jarang ada salah -- udah mengikuti aturan logika dengan
benar. Tapi, di tipe soal (3) masih sering banyak salah soal. Jadi menurut gue, bakal nyusahin
karena biasanya jadi bikin lo bingung. Nah, ini yang bakal gue bahas.
Gue sebenernya agak bingung dalam menjawab soal TPA tipe ini, karena gue nggak tau Si
Pembuat Soal ini pengennya kita make dasar berpikir logika yang tertutup atau terbuka.
Kalo TERTUTUP,
artinya, kita NGGAK BOLEH masukin data lain selain dari premis yang dikasih. Jadi, kita harus
menarik kesimpulan HANYA dari premis aja, nggak boleh ada asumsi atau tambahan apa pun.
Kalo TERBUKA
artinya kita boleh nih masukin info-info tambahan lain yang kita tau (yang gak ada di premis).
Jadi, dalam menarik kesimpulan, cenderung lebih bebas, gak terpaku dengan premis yang di
kasih.
Kalo di tipe soal SBMPTN yang jika-maka, dan/ atau, umumnya kita diharuskan berpikir
tertutup, tapi di soal tipe semua-ada ini yang suka ambigu dan gak jelas pilihan jawabannya.
Jadi, yang akan gue ajarin di sini adalah cara ngejawab soal tipe semua-ada dengan cara
tertutup (menarik kesimpulan cuma dari premis yang di kasih)
Nah, di tulisan blog zenius kali ini, emang gua fokusin ke pembahasan Logika Kuantor. Apa itu
Logika Kuantor? Itu lho, tipe soal-soal logika TPA yang ada Semua-Ada/ beberapa/
sebagian. Nah, sekarang kita coba bahas satu per satu ya.
Contoh premis:
Dalam logika modern yang benar, cara memperlakukan bentuk semua adalah sama dengan
jika , maka. Jadi : Semua semut adalah serangga artinya sama dengan:
Jika ada semut, maka dia adalah serangga. (jika p, maka q).
Premis Jika ada semut, maka dia adalah serangga itu kan artinya KALAU (IF) ada sesuatu
yang berupa semut, maka dia adalah serangga. Jadi, baru suatu keadaan di mana jika p terjadi,
maka q pasti akan terjadi. (Masih KALAU loh ya, belum ada yang bilang kalo udah terjadi)
Jadi, kalo gue tanya, "Himpunan semut di sini udah pasti ADA belom?"
Oke. Jawabannya adalah belum tentu; karena ini masih berupa SYARAT dan belom ada premis
yang bilang kalo udah terjadi. Nah, mungkin ada yang masih bingung, tapi nggak papa, kita
lanjut aja dulu.
Contoh premis:
Ini cara memperlakukannya mirip sih dengan yang bentuk semua tadi. Kalo mau diubah ke
bentuk SYARAT, bahasanya jadi:
Jika ada pemain bola, maka dia tidak suka makan coklat.
(maknanya sama aja dengan premis tadi; tidak ada pemain bola yang suka makan
coklat). Okee?! Sip. Kita lanjut..
Contoh premis:
Di soal TPA, lo bakal sering ketemu dengan bentuk b) dan c) yang menggunakan kata
beberapa dan sebagian. Sayangnya, bentuk yang ini adalah bentuk yang salah. Di aturan
logika yang benar, bentuk ini asalnya adalah dari kata some yang artinya SELALU at least
one.
BUKAN: a few, many, lots, at least a few, at least one but not all, at least one
and maybe all, at least a few but not all.
Jadi, terjemahan bahasa Indo nya yang tepat adalah Ada (paling tidak, satu).
Ada di sini menunjukkan bahwa sesuatu itu benar-benar exists. Jadi, untuk premis Ada bebek
yang berwarna hitam artinya: paling tidak, ada satu bebek yang berwarna hitam. Bandingkan
dengan:
Kalo kita menggunakan beberapa dan sebagian akan bisa muncul suatu asumsi bahwa akan
ada sebagian lagi yang warnanya bukan hitam/ putih/ lainnya. Ya kan?
di mana itu menyalahi aturan logika awal walaupun misalnya di keadaan sebenarnya emang ada
bebek yang warnanya nggak item. Tapi, kalo kita mau narik kesimpulan cuma berdasarkan
premis yang di kasih, asumsi sebagian bebek berwarna tidak hitam jadi salah. Okee. Bisa
dimengerti? Jadi, yang penting adalah, lo harus selalu inget:
Nah, itu adalah pengertian dasarnya. Sekarang, gimana caranya kalo ada dua premis dan kita
disuruh untuk nentuin mana kesimpulan yang valid? Bisa pake dua cara nih buat ngerjainnya.
Yang pertama, pake penalaran dengan pengertian dasar yang tadi, yang kedua bisa pake
visualisasi Diagram Venn. Gue bakal jelasin dua-duanya. Nah, lo bisa milih cara manapun yang
lo suka. Okee. Kita mulai ya.
Contoh Soal A
Premis:
Jawab:
Kalo mau pake cara biasa, kita bisa ubah bentuk premis (1) dan (2) jadi bentuk SYARAT, ya
kan, karena memang bentuk semua sama dengan jika-maka
(1) Jika ada ular, maka dia adalah reptil.
(hurufnya gak mesti gini juga sih, bebas-bebas aja asal lo bisa ngerti tulisan lo sendiri)
(1) p ->q
(2) q ->r
Kesimpulan yang ada di soal: Jika ada ular, maka kulitnya bersisik (p ->r). Nah, jadi
kesimpulannya VALID. Kalo mau pake visualisasi Diagram Venn juga boleh.
Contoh Soal B
Premis:
JAWAB
Kalo kita liat premis (1): ada raja yang tamak akan sama artinya dengan ada yang tamak,
yang dia adalah raja (dibolak-balik sama aja, tapi inget, KHUSUS yang bentuk ADA). Dari
premis (1) kita bisa liat bahwa himpunan yang tamak itu ADA, raja juga ADA. Nah, premis
(2) kan bentuknya semua tuh, sama kayak bentuk SYARAT kan. Jadi, kita bisa bilang: jika
ada yang tamak, maka dia akan mati
Ya udah deh, kalo syaratnya gitu, jadi yang tamak pasti bakal mati kan, di mana yang tamak itu
adalah raja nya. Jadi udah pasti kesimpulannya: ADA raja yang akan mati. Nah, cara kedua,
pake diagram Venn.
Nah, itu tadi ada dua contoh soal dan cara jawabnya. Sebenernya masih ada banyak kombinasi
soal, tapi segini dulu ya. Kalo lo mau latihan soal yang mirip kayak dua soal di atas, bisa cobain
interactive module di zenius berikut ini :
Mudah-mudahan bisa dimengerti. Kalo ada yang mau nanya, ngasih komentar, saran atau
sekedar sharing, tinggal komen aja langsung di bawah, ya. See you!
==========CATATAN
EDITOR===========
Kalo ada di antara kamu yang mau ngobrol atau diskusi sama Wilona tentang persiapan
SBMPTN TPA, khususnya materi Logika, langsung aja tinggalin comment di bawah artikel ini.
Buat kamu yang masih bingung gimana caranya belajar SBMPTN yang efektif, gua sangat
menyarankan untuk belajar melalui zenius.net yang udah kita update dengan bahan materi
SBMPTN yang paling lengkap sebagai senjata utama lo menghadapi SBMPTN 2016. Di
website zenius.net, kamu bisa mendapatkan akses ke 41.000+ video pembahasan materi
dan 2.500+ modul latihan soal, termasuk pembahasan soal UN, SBMPTN, dan Ujian Mandiri
dari beberapa Universitas ternama seperti SIMAK UI dan UTUL UGM.