Anda di halaman 1dari 28

Pembahasan Silogisme Disertai Contoh

Kalimat
Pembahasan Silogisme Disertai Contoh Kalimat - Penalaran didefinisikan sebagai proses
mental yang bergerak dari apa yang kita ketahui kepada apa yang tidak kita ketahui sebelumnya
berdasarkan bukti-bukti dan fakta-fakta untuk menghasilkan sebuah kesimpulan. Soal-soal tes
dalam penalaran kritis disusun untuk menguji kemampuan sobat mengambil serangkaian fakta
yang ditampilkan dalam kalimat dan memahaminya, serta memanipulasi informasi untuk
menyelesaikan suatu masalah khusus. Tes Penalaran kritis terbagi menjadi dua, yaitu tes
penalaran logis (silogisme) dan tes penalaran analitis. Namun Pak HaBe di sini hanya akan
menitikberatkan pembahasan pada materi penalaran logis (silogisme).

Nalar = Aktivitas yang memungkinkan seseorang berpikir logis


Bernalar = Berpikir logis (berpikir sesuai dengan logika)
Logis = Masuk akal atau benar menurut penalaran
Penalaran = Cara berpikir logis
Logika = Pengetahuan tentang kaidah berpikir atau jalan pikiran yang masuk akal

PENALARAN LOGIS (SILOGISME)


Tes penalaran logis (Silogisme) adalah tes penalaran yang menguji kemampuan sobat dalam
menarik kesimpulan dari beberapa pernyataan (premis) menggunakan prinsip logika. Tes
penalaran logis dipakai bukan untuk menguji kemampuan sobat dalam bahasa Indonesia. Tes ini
disusun untuk menguji kemampuan sobat untuk mendapatkan fakta-fakta pada suatu teks
(kalimat) dan memahaminya serta memanipulasi informasi tersebut untuk menyelesaikan suatu
masalah tertentu.

Pertanyaan-pertanyaan dalam tes penalaran logis mengharapkan sobat untuk mengambil


keputusan secara logis dan mengetahui bahwa dari data yang tidak cukup tersedia dapat
memperoleh jawaban yang pasti. Sebelum Pak HaBe membahas mengenai penalaran logis
(silogisme) lebih lanjut, maka sobat perlu memahami terlebih dahulu pengertian mengenai
proposisi dan oposisi.

Silogisme merupakan bentuk penyimpulan tidak langsung. Silogisme disebut juga cara berpikir
atau menarik kesimpulan dari premis-premis umum dan khusus.

Silogisme digolongkan sebagai penyimpulan tak langsung, karena penyimpulan pengetahuan


yang baru diambil secara sistematis dari dua permasalahan yang dihubungkan dengan cara
tertentu.

a. Silogisme kategorik
Silogisme kategorik adalah silogisme yang semua proposisinya mempunyai proposisi
kategorik.

Silogisme Kategorik Bentuk Standar

Silogisme kategorik bentuk standar adalah silogisme yang terdiri tiga proposisi, tiga term
(subjek, predikat, dan term penengah), dan konklusi disebut setelah premis-premisnya.

Contoh :

Semua mamalia menyusui anaknya. Premis Mayor


M P
Semua kerbau mamalia Premis Minor
S M
Semua kerbau menyusui anaknya Konklusi
S P

Keterangan:
S = Subjek
P = Predikat
M = Middle Term (Term Penengah)

PERLU DIPERHATIKAN !!!


Tentukan terlebih dahulu term yang sama dari kedua premis
M premis mayor adalah predikat dan M premis minor adalah subjek
M tidak boleh disebut pada konklusi (kesimpulan)
Dua permasalahan dapat ditarik kesimpulannya apabila ada term penengah yang
menghubungkan keduanya. Tanpa term penengah, konklusi dari dua permasalahan tersebut tidak
dapat diambil.

Bagaimana cara menentukan mana yang merupakan premis mayor atau premis minor? Untuk
memperolehnya perhatikan hal-hal berikut:

Agar diperoleh konklusi yang sah dan benar, maka pangkalan utama berpijak
harus merupakan proposisi universal.

Pangkalan khusus tidak harus partikular atau singular, bisa juga proposisi
universal.

Pangkalan khusus bisa menyatakan suatu permasalahan yang berbeda dari


pangkalan utama dan dapat merupakan kenyataan yang lebih khusus dari permasalahan
umumnya.

Hukum-hukum Silogisme Kategorik


1. Jika dalam satu premis partikular, untuk kesimpulan juga harus partikular.
Contoh:

Semua perilaku menyimpang tidak baik untuk mendidik.


Sebagian perilaku orang tua adalah menyimpang.
Jadi, sebagian perilaku orang tua tidak baik untuk mendidik.
2. Jika salah satu premis negatif, untuk kesimpulan juga harus negatif.
Contoh:

Semua pencuri tidak disenangi.


Sebagian anak jalanan adalah pencuri.
Jadi, sebagian anak jalanan tidak disenangi.

3. Dari dua premis yang sama-sama partikular tidak sah diambil kesimpulan. Kesimpulan yang
diambil dari premis-premis partikular tidak menghasilkan kebenaran yang pasti.
Contoh:

Sebagian ikan tidak bersisik.


Beberapa hewan air adalah ikan.
Jadi, beberapa hewan air tidak bersisik. (Tidak sah)

4. Dua premis negatif, tidak menghasilkan kesimpulan apapun.


Contoh:

Harimau bukan kerbau.


Serangga bukan kerbau.
(Tidak ada kesimpulan)

5. Paling tidak salah satu dari term penengah harus mencakup. Jika dua premis yang term
penengah tidak mencakup akan menghasilkan kesimpulan yang salah.
Contoh:

Semua mamalia bernafas dengan paru-paru.


Hewan ini bernafas dengan paru-paru.
Jadi, hewan ini adalah mamalia (kesimpulan jadi salah karena bisa jadi hewan tersebut
bukan mamalia, contohnya ikan).

6. Term predikat dalam kesimpulan harus konsisten dengan term predikat yang ada pada
premis, bila tidak, kesimpulannya menjadi salah.
Contoh:

Mawar adalah bunga.


Melati bukan mawar.
Jadi, melati bukan bunga.
(Bunga pada kesimpulan merupakan term negatif padahal pada prernis adalah positif).

7. Term penengah harus mempunyai makna yang sama, baik itu untuk premis mayor ataupun
premis minor. Jika term penengah mempunyai makna ganda, kesimpulan akan berbeda.
Contoh:

Bulan itu merupakan benda langit.


Mei adalah bulan.
Jadi, Mei adalah benda langit.
(Pengertian bulan pada kedua term tidak sama).

8. Silogisme harus terdiri dari tiga term, yaitu Subjek, Predikat, dan Term Penengah (middle
term).
Konklusi silogisme hanya akan bernilai apabila diturunkan dari premis yang benar dan prosedur
yang valid. Meskipun konklusi benar tetapi diturunkan dari premis yang salah dan prosedur yang
tidak valid, maka tidak akan bernilai konklusi tersebut.

Dalam silogisme sobat tidak menghasilkan kebenaran baru, tetapi kebenaran yang sudah
terkandung pada premis-premisnya.

Absah dan Benar


Dalam membahas silogisme, sobat harus mengenal dan memahami apa yang dimaksud dengan
absah dan benar. Absah atau valid berhubungan dengan prosedur pengambilan konklusi. Jika
sesuai dengan hukum (ketentuan) disebut absah, demikian sebaliknya. Benar berhubungan
dengan proposisi dalam silogisme, apakah sesuai dengan fakta atau tidak. Jika sesuai dengan
fakta, maka proposisinya benar, demikian sebaliknya. Keabsahan dan kebenaran dalam
silogisme merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan untuk memperoleh konklusi
(kesimpulan) yang sah dan benar.

fiuhhhh, istirahat sebentar ya sobat untuk postingan kali ini, tangan mulai kriting nih, hehe. Tapi
ini belum selesai loh, masih ada lanjutannya di Pembahasan Silogisme Disertai Contoh
Kalimat bag. 2. Jadi pantengin terus blog Pak HaBe untuk mendapatkan informasi-informasi
berharga khususnya tentang Tes Potensi Akademik. :

CARA MUDAH MEMAHAMI SOAL TPA PENARIKAN KESIMPULAN

Posted by Ryano Ikubaru Novryanto on Tuesday, March 11, 2014 in Ekonomi Manajemen
Pendidikan | Comments : 3

Ikubaru's Blogzia-Soal Tes Potensi Akademik (TPA) merupakan salah satu soal yang diujikan dalam
Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN. Soal TPA juga sering diujikan dalam
Seleksi Masuk Pascasarjana di berbagai Perguruan Tinggi. Dalam Soal TPA juga terdiri dari berbagai jenis
soal, yakni Soal Numerik, Tes Verbal, Soal Sinonim atau Antonim, Soal Analogi, Soal Deret Bilangan, Tes
Verbal, dan juga yang tidak kalah penting ialah Soal Penalaran.

Khusus untuk Soal Penalaran dalam TPA juga terdiri dari penalaran geometris, penalaran aritmatika, dan
juga penalaran penarikan kesimpulan. Untuk soal penarikan kesimpulan memang telah dipelajari dalam
kajian Matematika kelas X dulu, akan tetapi hanya sebatas pada Modus Tollens, Silogisme, dan Modus
Ponen, namun untuk Soal TPA SBMPTN maupun TPA Seleksi Pascasarjana, ketiga model penrikan
kesimpulan digabungkan.

Kali ini Ikubaru's Blogzia akan membahas mengenai Cara Mudah Memahami Soal Tes Potensi Akademik
untuk Penarikan Kesimpulan. Dalam Soal TPA Penarikan Kesimpulan ada beberapa metode yang sering
keluar. Untuk mengerjakan soal TPA secara cepat kita harus tahu terlebih dahulu bagaimana metode dan
cara mudah mengerjakannya. Adapun metode yang sering keluar ialah sebagai berikut:
METODE PERTAMA

Contoh Soal:

Semua Laki-laki di Kelas XII IPA 2 berambut Cepak


Sebagian yang berambut Cepak ialah pemain basket
Sebagian pemain basket merupakan idola para wanita
Kesimpulannya?

Cara mudah untuk memahami Soal TPA ialah MENCORET PREMIS YANG SAMA, misalnya seperti dibawah
ini:

Pembahasan:
Ingat metode pertama diatas, kita dapat mencoret premis yang sama.
Pernyataan 1: Semua laki-laki di Kelas XII IPA 2 berambut cepak
Pernyataan 2: Sebagian yang berambut Cepak ialah pemain basket
Premis yang sama ialah Berambut Cepak maka kita dapat mencoretnya, maka pernyataannya menjadi:
Semua laki-laki di Kelas XII IPA 2 ialah pemain basket

Pernyataan 3: Sebagian pemain basket merupakan idola para wanita


Premis yang sama ialah Pemain Basket, maka pernyataannya menjadi:

Sebagian laki-laki di Kelas XII IPA 2 merupakan idola para wanita

Untuk Pernyataan SEMUA... bertemu dengan SEBAGIAN... , maka kesimpulannya menjadi SEBAGIAN

METODE KEDUA
Contoh Soal:

Semua Murid XII IPS 4 pandai Ekonomi


Semua yang pandai Ekonomi juga pandai Akuntansi
Narto ialah Murid XII IPS 4
Kesimpulannya?

Pembahasan:

Sama seperti Metode Pertama, kita cari dulu premis yang sama, lalu kita coret. lalu kita ambil sisa
pernyataannya tersebut, maka kesimpulannya ialah:
Narto Pandai Akuntansi.

METODE KETIGA

Contoh Soal:

Semua Mahasiswa Sastra Jepang fasih berbahasa Jepang


Orang fasih berbahasa Jepang juga fasih berbahasa Inggris
Orang fasih berbahasa Inggris juga pintar berpidato
Kesimpulannya?

Pembahasan:

METODE KEEMPAT

Contoh Soal:

Semua Mahasiswa Manajemen paham Manajemen Pemasaran

Sebagian Mahasiswa Universitas Bogor merupakan Mahasiswa Manajemen


Kesimpulannya?

METODE KELIMA
Contoh Soal:

Mahasiswa Teknik Komputer ahli dalam merakit komputer dan Membuat Program
Sebagian Mahasiswa Universitas Bogor bukan Mahasiswa Teknik Komputer
Kesimpulannya?

METODE KEENAM

Contoh Soal:

Ani ialah Murid SMK Panca Indera


Sebagian Murid kelas XII bukan Murid SMK Panca Indera
Kesimpulannya?

METODE KETUJUH

Contoh Soal:

Semua Siswa XII TKJ ahli Merancang Jaringan


Sebagian Siswa kelas XII TKJ ahli dalam Program Javascript
Kesimpulannya?

METODE KEDELAPAN
Contoh Soal:

Tidak ada Murid XII Akuntansi yang fasih berbahasa Jerman


Semua Mahasiswa Akuntansi merupakan Murid XII Akuntansi
Kesimpulannya?

Dari metode diatasmemang tidak semua ada di soal TPA, namun terkadang juga soal TPA menggunakan
metode-metode seperti diatas, oleh karena itu kita harus paham bagaimana metode penarikan
kesimpulan yang diterapkan dalam TPA. Selain itu yang lebih terpenting ialah JANGAN SEKALI-KALI
MENGHAFAL METODE DIATAS, karena hal ini dpaat menghambat kita dalam mengerjakan soal TPA
nantinya, akan lebih baik apabila kita paham mengenai metode tersebut.

Sekian tulisan dari Ikubaru's Blogzia, mohon maaf apabila masih banyak kesalahan dalam penyajian
materi, mohon kritiknya apabila ada kekurangan. Ikubaru's Blogzia juga mengerti akan kekurangan
tersebut.

Terimakasih telah berkunjung di Ikubaru's Blogzia, semoga membantu dan semoga LULUS SBMPTN.

Salam Ikubaru's Blogzia


Contoh Soal TPA Penalaran Silogisme
Setelah membahas tentang materi dari silogisme disertai contoh-contoh kalimat yang bikin
tangan Pak HaBe kriting kaya mie ayam, sekarang waktunya otak sobat buat dilatih nih. Berikut
adalah Contoh Soal TPA Penalaran Silogisme yang terdiri dari 20 soal. Sobat harus pelajari
dahulu ya minimal dibaca lah materi silogisme yang Pak HaBe share kemarin, trus baru deh
ngerjain soal-soal di bawah. Jangan lupa doa dulu sobat sebelum ngerjainnya, biar bisa masuk
dengan mudah di otak. Oke?? hehe.

1. Tidak ada pemalas yang sukses. Semua yang sukses sejahtera hidupnya. Jadi . . .
A. Sebagian pemalas tidak sukses.
B. Tidak ada pemalas yang sejahtera hidupnya.
C. Semua pemalas sukses.
D. Sebagian yang sejahtera hidupnya bukan pemalas.
E. Semua pemalas sejahtera hidupnya
Jawaban:

Sebagian yang sejahtera hidupnya bukan pemalas (D)

2. Semua yang memabukkan adalah haram. Alchohol adalah minuman yang memabukkan. Jadi .
..
A. Sebagian Alchohol memabukkan.
B. Sebagian Alchohol haram.
C. Semua Alchohol memabukkan.
D. Alchohol tidak haram.
E. Alchohol haram
Jawaban:

Alchohol haram (E)

3. Toni adalah orang desa. Toni bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik. Banyak buruh-buruh
yang malas. Malik adalah teman Toni. Jadi . . . .
A. Malik mungkin sedesa dengan Toni.
B. Teman-teman Toni semuanya malas.
C. Malik adalah orang kota.
D. Malik itu malas.
E. Toni itu malas.
Jawaban:

Malik mungkin sedesa dengan Toni (A)

4. Semua orang tua menyayangi anaknya. Sebagian guru menyayangi anaknya. Jadi . . . .
A. Sebagian orang tua menyayangi anaknya.
B. Sebagian guru adalah orang tua.
C. Semua guru menyayangi anaknya.
D. Semua orang tua adalah guru.
E. Semua guru adalah orang tua.
Jawaban:
Sebagian guru adalah orang tua (B)

5. Semua kendaraan berbahan bakar bensin. Tak sebuah motor pun berbahan bakar bensin.
Jadi . . . .
A. Kendaraan berbahan bakar bensin adalah motor.
B. Tak sebuah motor pun adalah kendaraan berbahan bakar bensin.
C. Semua kendaraan berbahan bakar bensin adalah motor.
D. Motor adalah kendaraan berbahan bakar bensin.
E. Semua kendaraan adalah motor.
Jawaban:

Tak sebuah motor pun adalah kendaraan berbahan bakar bensin (B)

6. Semua mamalia tidak bertelur dan semua yang bertelur adalah hewan. Jadi . . . .
A. Ikan paus adalah mamalia.
B. Mamalia bisa saja bertelur.
C. Hewan yang bertelur adalah mamalia.
D. Ada hewan yang tidak bertelur.
E. Mamalia bukan hewan.
Jawaban:

Ada hewan yang tidak bertelur (D)

7. Semua burung bernapas dengan paru-paru. Semua merpati adalah burung. Jadi . . .
A. Semua merpati tidak bernapas dengan paru-paru.
B. Semua merpati bernapas dengan paru-paru.
C. Tidak semua merpati bernapas dengan paru-paru.
D. Sebagian merpati adalah burung.
E. Sebagian merpati bernapas dengan paru-paru.
Jawaban:

Semua merpati bernapas dengan paru-paru (B)

8. Anak perempuan yang masih kecil selalu diberi boneka oieh ibu mereka. Tini mempunyai
banyak boneka di rumahnya. Kakak dart adik Tini tidak mempunyai boneka. Jadi . . . .
A. Anak perempuan tidak harus mempunyai boneka.
B. Tini adalah anak yang paling disayang ibunya.
C. Kakak dan adik Tini juga mempunyai boneka.
D. Semua boneka Tini adalah pemberian ibunya.
E. Kakak dan adik Tini semuanya laki-laki.
Jawaban:

Anak perempuan tidak harus mempunyai boneka (A)

9. Semua akuntan pandai dalam akutansi. Santo bukan seorang akuntan. Jadi . . . .
A. Agar pandai dalam akuntansi, jadilah akuntan.
B. Ada akuntan yang tidak pandai dalam akuntansi.
C. Santo bukan seorang akuntan, tetapi ia pandai dalam akuntansi.
D. Santo pandai dalam akuntansi.
E. Santo tidak pandai dalam akuntansi.
Jawaban:
(Jawaban masih dalam perdebatan nih, sobat bisa tuliskan dikolom komentar yang
menurut sobat jawabannya benar, disertai penjelasan juga tentunya ya)

10. Barang pecah-belah adalah barang yang mudah pecah bila jatuh. Barang-barang yang tidak
mudah pecah bila jatuh tidak lagi digolongkan dalam kategori pecah-belah. Gelas buatan PT.
Mirror tidak dapat pecah kalau jatuh. Jadi . . . .
A. Gelas produksi PT. Mirror tidak mungkin pecah.
B. Gelas produksi PT. Mirror tidak termasuk barang pecah-belah.
C. Gelas produksi PT. Mirror mudah pecah.
D. Gelas produksi PT. Mirror tidak dapat pecah.
E. Gelas produksi PT. Mirror termasuk barang pecah-belah.
Jawaban:

Gelas produksi PT. Mirror tidak termasuk barang pecah-belah (B)

11. Pohon anggur dapat berbuah dengan baik jika dirawat dan disiram. Cindra punya kebun
anggur di halaman belakang rumah. Cindra selalu menyiram dan merawat kebun anggur
tersebut.
A. Pohon anggur di kebun Cindra dapat berbuah dengan baik.
B. Buah anggur di kebun Cindra sangat manis dan segar.
C. Pohon anggur Cindra tidak menghasilkan buah.
D. Pohon yang berbuah tentu disiram tiap hari.
E. Cindra anak yang rajin.
Jawaban:

Pohon anggur di kebun Cindra dapat berbuah dengan baik (A)

12. Semua HP ada fasilitas SMS. Sebagian HP ada fasilitas internet.


A. Semua yang ada fasilitas internet selalu ada fasilitas SMS.
B. Sebagian HP ada fasilitas internet namun tidak ada fasilitas SMS.
C. Semua yang ada fasilitas SMS selalu ada fasilitas internet.
D. Sebagian HP ada fasilitas SMS dan internet.
E. Semua HP ada fasilitas SMS dan internet.
Jawaban:

Sebagian HP ada fasilitas SMS dan internet (D)

13. Setiap mahasiswi berprestasi pasti terkenal di kampusnya. Setiap mahasiswi yang aktif
dalam pembelajaran pasti berprestasi. Sebagian mahasiswi MIPA terkenal di kampusnya.
A. Sebagian mahasiswi berprestasi namun tidak terkenal di kampusnya.
B. Ada mahasiswi aktif dalam pembelajaran tapi tidak terkenal di kampusnya.
C. Seluruh mahasiswi MIPA berprestasi dan terkenal di kampusnya.
D. Mahasiswi MIPA yang aktif dalam pembelajaran pasti terkenal di kampusnya.
E. Sebagian mahasiwa MIPA yang aktif dalam pembelajaran tidak terkenal di kampusnya.
Jawaban:

Mahasiswi MIPA yang aktif dalam pembelajaran pasti terkenal di kampusnya (D)

14. Jika Tini rajin belajar, maka dia akan memperoleh indeks prestasi yang baik. Kenyataannya
Tini tidak rajin belajar.
A. Tidak dapat disimpulkan.
B. Tini adalah anak yang pintar.
C. Semua kesimpulan benar.
D. Tini tidak memperoleh indeks prestasi yang baik.
E. Tini memperoleh indeks prestasi yang baik.
Jawaban:

Tidak dapat disimpulkan (A)

15. Semua bunga di taman Keputren berwarna putih. Semua putri suka bunga. Vinny Dwi
membawa bunga biru.
A. Putri suka bunga biru
B. Taman Keputren ada bunga birunya
C. Putri tidak suka bunga putih
D. Vinny Dwi tidak suka bunga
E. Bunga yang dibawa Vinny Dwi bukan dari Keputren
Jawaban:

Bunga yang dibawa Vinny Dwi bukan dari Keputren (E)

16. Jika Tini suka alpukat, maka Diwi suka tomat. Mereka adalah saudara dan Diwi tidak suka
tomat namun dia suka alpukat.
A. Diwi dan Tini suka alpukat.
B. Tini tidak suka alpukat.
C. Diwi dan Tini sama-sama tidak suka alpukat.
D. Diwi suka yang Tini juga suka.
E. Tini suka tomat.
Jawaban:

Tini tidak suka alpukat (B)

17. Tanaman yang bijinya berkeping dua memiliki akar tunggang. Semua tumbuhan palem
memiliki akar serabut. Tanaman Z adalah tanaman yang bijinya berkeping dua.
A. Tanaman Z bukan tumbuhan palem.
B. Tumbuhan palem yang memiliki akar tunggang hanyalah tanaman Z.
C. Tanaman Z memiliki akar serabut.
D. Tanaman Z adalah tumbuhan palem yang memiliki akar tunggang.
E. Tanaman Z adalah jenis tumbuhan palem.
Jawaban:

Tanaman Z bukan tumbuhan palem (A)

18. Jika Tumingsih memakai baju hitam, maka ia memakai celana coklat. Jika Tumingsih
memakai celana coklat, maka Indah memakai celana hitam. Indah memakai celana pink.
A. Indah tidak memakai baju coklat
B. Tumingsih memakai celana hitam
C. Indah tidak mempunyai celana coklat.
D. Indah memakai baju coklat
E. Tumingsih tidak memakai baju hitam
Jawaban:

Tumingsih tidak memakai baju hitam (E)

19. Semua pohon di kebun Pak HaBe berdaun hijau. Semua anak Pak HaBe suka menanam
pohon. Susi membawa tangkai pohon berdaun kuning.
A. Anak Pak HaBe suka pohon kuning.
B. Kebun Pak HaBe ternyata juga ada pohon berdaun kuning.
C. Susi bukan anak Pak HaBe.
D. Susi tidak suka pohon hijau.
E. Tangkai pohon yang dibawa Susi bukan dari kebun Pak Habe.
Jawaban:

Tangkai pohon yang dibawa Susi bukan dari kebun Pak Habe (E)

20. Semua pria di rumah Dimas memakai celana. Tono seorang anak yang rajin. Tono adalah
adik laki-laki Dimas yang masih sekolah SMA.
A. Tono hanya bercelana ketika sekolah SMA
B. Dimas sudah lulus SMA
C. Tono selalu memakai celana
D. Tono memakai celana ketika di rumah Dimas
E. Semua adik Dimas rajin
Jawaban:

Tono memakai celana ketika di rumah Dimas (D)

Susah sobat? Gak ada tuh yang namanya nalar soal-soalnya gampang, hehe. Tapi bukan berarti
gak bisa dikerjakan loh !! Kalau rajin berlatih, rajin ngerjain soal, pasti dan pasti bisa ngerjaiin
nya dengan mudah. Oke, ini dulu Contoh Soal TPA Penalaran Silogisme yang bisa Pak HaBe
share ke sobat sekalian, dilain kesempatan pasti Pak HaBe tambah yang lebih banyak biar sobat
tambah pinter, amien :)

TIPS MENGERJAKAN SOAL SILOGISME


(PENARIKAN KESIMPULAN)
Hai sobat semua, how are u today ? fine2 saja? goodlah
klo begitu.. .

Oc, pada kesempatan kali ini saya coba posting mengenai


Tips mengerjakan soal silogisme (penarikan kesimpulan),
mudah-mudahan ada manfaatnya buat sobat semua.
Selamat menyimak dan tengkyu atas kunjungannya sob

Untuk soal-soal PERBANDINGAN yang biasanya memiliki ciri lebih atau dari pada maka
solusi TERMUDAH adalah dengan digambar atau ditulis.

Ingat TIPS di atas, TULIS/ GAMBAR biar lebih jelas!

contoh :

Susilo paling pandai, Edy kalah pandai dibanding Leonardo, Lonardo sama pandainya dengan
Viki. Viki lebih pandai dari Natsir Jika jika digambar, kurang lebih sbb:
Kemudian anda tinggal cek jawaban.

tepat adalah Viki lebih pandai dari Edy [d]

Catatan:

Tentu saja anda tak perlu membuat gambar yang harus bagus dan teratur seperti di atas, apalagi
warna-warni segala! Jika kelak pada waktu ujian ada soal semacam segera anda corat-coret
untuk mengilustrasikan keterangan yang ada Yakinlah, ini adalah cara yang paling EFEKTIF...

Dalam soal-soal SILOGISME sering dijumpai kata-kata sementara atau semua. Jika anda
menemui kata:

Sementara/sebagian/beberapa/ada/mungkin semua, maka artinya adalah TIDAK SEMUANYA


atau MINIMAL SATU ANGGOTA.

Semua/setiap, artinya adalah SELURUH ANGGOTA TANPA KECUALI.

Semua karyawan harus hadir dalam rapat rutin.

(artinya SELURUH karyawan hadir dalam rapat)

Sementara office boy adalah karyawan.

(artinya TIDAK SEMUA adalah karyawan, yaitu karyawan dan bukan karyawan).

Tips:

Kalimat yang salah, berarti yang benar adalah INGKARAN atau lawannya. Lawan

SEMUA adalah BEBERAPA/ SEMENTARA.

Perhatikan:

Kalimat Semua A adalah B

Ingkaran-nya adalah Beberapa A adalah bukan B.

Kalimat Beberapa A adalah B

Ingkaran-nya adalah Semua A adalah bukan B.


Semua Dokter adalah laki-laki

Ingkaran-nya: Beberapa dokter adalah bukan laki-laki. [c]

Bukan laki-laki, tidak selalu bermakna perempuan.

Bisa saja bukan perempuan, tapi ...

Sekarang, mari kita coba mengerjakan soal ini dengan metode langsung. Ingat, kalimat yang
tidak didahului oleh kata semua/ beberapa maka maksudnya adalah SEMUA.

Merpati terbang ke utara.

Merpati adalah burung.

Tip dan Trik Menjawab Berbagai Bentuk Pola Soal CPNS

Seri Panduan Sukses Seleksi CPNS Page 15

a. Beberapa burung terbang ke utara. (benar)

Merpati adalah bagian dari burung yang terbang ke utara.

b. Semua burung adalah merpati. (salah)

Semua merpati adalah burung, tapi tidak semua burung adalah merpati...

(belum tentu berlaku sebaliknya!)

c. Tidak setiap merpati yang terbang ke utara adalah burung. (salah), semua

merpati adalah burung, terbang kemanapun tetap menjadi burung, tidak

menjadi ayam/ bebek...

d. Burung bukan merpati. (salah)

Semua burung bukan merpati adalah salah, karena merpati adalah burung.

e. Tidak semua burung merpati terbang ke utara. (salah)

Merpati terbang ke utara.

demikian saja dulu sob postingan ini, sampai jumpa pada artikel saya lainnya byeeee
Tips Mengerjakan Soal TPA Logika
Proposisi / Kuantor SBMPTN
Wilona Arieta November 6, 2013 30

FacebookTwitterWhatsAppLine

Ada yang masih bingung ngerjain soal TPA yang jika-maka, semua-ada?

Atau, ada nggak yang ngerasanya udah bisa, tapi kalo ngecek di kunci jawaban salah
terus?

Atau, mungkin lo nyoba belajar dari beberapa sumber (guru/ tutor) tapi cara
ngerjainnya beda-beda?

Nah, ada sedikit tips belajar nih buat lo yang masih kebingungan atau mau mantepin materi TPA
khusus Logika Proposisi/Kuantor. Di soal TPA, model logika proposisi yang biasa muncul di
SNMPTN/ SBMPTN, umumnya tipenya kayak gini nih:
(1) Jika, maka (Contoh soal dari SBMPTN 2013)

(2) Dan/ atau (Contoh soal dari SNMPTN 2009)

(3) Semua-Ada/ beberapa/ sebagian (Contoh soal dari SNMPTN 2009)

Untuk soal tipe (1) dan (2), biasanya jarang ada salah -- udah mengikuti aturan logika dengan
benar. Tapi, di tipe soal (3) masih sering banyak salah soal. Jadi menurut gue, bakal nyusahin
karena biasanya jadi bikin lo bingung. Nah, ini yang bakal gue bahas.
Gue sebenernya agak bingung dalam menjawab soal TPA tipe ini, karena gue nggak tau Si
Pembuat Soal ini pengennya kita make dasar berpikir logika yang tertutup atau terbuka.

Kalo TERTUTUP,

artinya, kita NGGAK BOLEH masukin data lain selain dari premis yang dikasih. Jadi, kita harus
menarik kesimpulan HANYA dari premis aja, nggak boleh ada asumsi atau tambahan apa pun.

Kalo TERBUKA

artinya kita boleh nih masukin info-info tambahan lain yang kita tau (yang gak ada di premis).
Jadi, dalam menarik kesimpulan, cenderung lebih bebas, gak terpaku dengan premis yang di
kasih.

Kalo di tipe soal SBMPTN yang jika-maka, dan/ atau, umumnya kita diharuskan berpikir
tertutup, tapi di soal tipe semua-ada ini yang suka ambigu dan gak jelas pilihan jawabannya.

Jadi, yang akan gue ajarin di sini adalah cara ngejawab soal tipe semua-ada dengan cara
tertutup (menarik kesimpulan cuma dari premis yang di kasih)

Nah, di tulisan blog zenius kali ini, emang gua fokusin ke pembahasan Logika Kuantor. Apa itu
Logika Kuantor? Itu lho, tipe soal-soal logika TPA yang ada Semua-Ada/ beberapa/
sebagian. Nah, sekarang kita coba bahas satu per satu ya.

1. Bentuk SEMUA (All) Simbol:

Contoh premis:

Semua semut adalah serangga

Dalam logika modern yang benar, cara memperlakukan bentuk semua adalah sama dengan
jika , maka. Jadi : Semua semut adalah serangga artinya sama dengan:

Jika ada semut, maka dia adalah serangga. (jika p, maka q).

-> Kita bisa menganggap p= semut, q= serangga.

Ini wajib diinget sepenuh hati.

Nah, biasanya gue menyebut bentuk ini adalah bentuk SYARAT.

Premis Jika ada semut, maka dia adalah serangga itu kan artinya KALAU (IF) ada sesuatu
yang berupa semut, maka dia adalah serangga. Jadi, baru suatu keadaan di mana jika p terjadi,
maka q pasti akan terjadi. (Masih KALAU loh ya, belum ada yang bilang kalo udah terjadi)

Jadi, kalo gue tanya, "Himpunan semut di sini udah pasti ADA belom?"
Oke. Jawabannya adalah belum tentu; karena ini masih berupa SYARAT dan belom ada premis
yang bilang kalo udah terjadi. Nah, mungkin ada yang masih bingung, tapi nggak papa, kita
lanjut aja dulu.

2. Bentuk TIDAK ADA (No)

Contoh premis:

Tidak ada pemain bola yang suka makan coklat.

Ini cara memperlakukannya mirip sih dengan yang bentuk semua tadi. Kalo mau diubah ke
bentuk SYARAT, bahasanya jadi:

Jika ada pemain bola, maka dia tidak suka makan coklat.

(maknanya sama aja dengan premis tadi; tidak ada pemain bola yang suka makan
coklat). Okee?! Sip. Kita lanjut..

3. Bentuk ADA (Some) Simbol:

Contoh premis:

a) Ada bebek yang berwarna hitam.

b) Beberapa bebek berwarna hitam.

c) Sebagian bebek berwarna hitam.

Di soal TPA, lo bakal sering ketemu dengan bentuk b) dan c) yang menggunakan kata
beberapa dan sebagian. Sayangnya, bentuk yang ini adalah bentuk yang salah. Di aturan
logika yang benar, bentuk ini asalnya adalah dari kata some yang artinya SELALU at least
one.

BUKAN: a few, many, lots, at least a few, at least one but not all, at least one
and maybe all, at least a few but not all.

Jadi, terjemahan bahasa Indo nya yang tepat adalah Ada (paling tidak, satu).

Ada di sini menunjukkan bahwa sesuatu itu benar-benar exists. Jadi, untuk premis Ada bebek
yang berwarna hitam artinya: paling tidak, ada satu bebek yang berwarna hitam. Bandingkan
dengan:

Beberapa bebek berwarna hitam atau Sebagian bebek berwarna hitam.

Kalo kita menggunakan beberapa dan sebagian akan bisa muncul suatu asumsi bahwa akan
ada sebagian lagi yang warnanya bukan hitam/ putih/ lainnya. Ya kan?
di mana itu menyalahi aturan logika awal walaupun misalnya di keadaan sebenarnya emang ada
bebek yang warnanya nggak item. Tapi, kalo kita mau narik kesimpulan cuma berdasarkan
premis yang di kasih, asumsi sebagian bebek berwarna tidak hitam jadi salah. Okee. Bisa
dimengerti? Jadi, yang penting adalah, lo harus selalu inget:

Nah, itu adalah pengertian dasarnya. Sekarang, gimana caranya kalo ada dua premis dan kita
disuruh untuk nentuin mana kesimpulan yang valid? Bisa pake dua cara nih buat ngerjainnya.
Yang pertama, pake penalaran dengan pengertian dasar yang tadi, yang kedua bisa pake
visualisasi Diagram Venn. Gue bakal jelasin dua-duanya. Nah, lo bisa milih cara manapun yang
lo suka. Okee. Kita mulai ya.

Contoh Soal A

Premis:

(1) Semua ular adalah reptil

(2) Semua reptil kulitnya bersisik.

Kesimpulan : Jadi, semua ular kulitnya bersisik.

Pertanyaan : Kesimpulannya valid/ invalid?

Jawab:

Kalo mau pake cara biasa, kita bisa ubah bentuk premis (1) dan (2) jadi bentuk SYARAT, ya
kan, karena memang bentuk semua sama dengan jika-maka
(1) Jika ada ular, maka dia adalah reptil.

(2) Jika ada reptil, maka kulitnya bersisik.

Kita bikin aja p= ular, q= reptil, r= bersisik

(hurufnya gak mesti gini juga sih, bebas-bebas aja asal lo bisa ngerti tulisan lo sendiri)

Jadi bentuk premisnya,

(1) p ->q

(2) q ->r

Kesimpulan yang ada di soal: Jika ada ular, maka kulitnya bersisik (p ->r). Nah, jadi
kesimpulannya VALID. Kalo mau pake visualisasi Diagram Venn juga boleh.
Contoh Soal B

Premis:

(1) Ada raja yang tamak

(2) Semua yang tamak, akan mati

Kesimpulan : Jadi, ada raja yang akan mati.

Pertanyaan: Kesimpulannya valid/ invalid?

JAWAB

Penjelasan yang pake cara penalaran dasar biasa:

Kalo kita liat premis (1): ada raja yang tamak akan sama artinya dengan ada yang tamak,
yang dia adalah raja (dibolak-balik sama aja, tapi inget, KHUSUS yang bentuk ADA). Dari
premis (1) kita bisa liat bahwa himpunan yang tamak itu ADA, raja juga ADA. Nah, premis
(2) kan bentuknya semua tuh, sama kayak bentuk SYARAT kan. Jadi, kita bisa bilang: jika
ada yang tamak, maka dia akan mati

Ya udah deh, kalo syaratnya gitu, jadi yang tamak pasti bakal mati kan, di mana yang tamak itu
adalah raja nya. Jadi udah pasti kesimpulannya: ADA raja yang akan mati. Nah, cara kedua,
pake diagram Venn.
Nah, itu tadi ada dua contoh soal dan cara jawabnya. Sebenernya masih ada banyak kombinasi
soal, tapi segini dulu ya. Kalo lo mau latihan soal yang mirip kayak dua soal di atas, bisa cobain
interactive module di zenius berikut ini :

Latihan Soal TPA Logika 1

Latihan Soal TPA Logika 2

Mudah-mudahan bisa dimengerti. Kalo ada yang mau nanya, ngasih komentar, saran atau
sekedar sharing, tinggal komen aja langsung di bawah, ya. See you!
==========CATATAN
EDITOR===========
Kalo ada di antara kamu yang mau ngobrol atau diskusi sama Wilona tentang persiapan
SBMPTN TPA, khususnya materi Logika, langsung aja tinggalin comment di bawah artikel ini.
Buat kamu yang masih bingung gimana caranya belajar SBMPTN yang efektif, gua sangat
menyarankan untuk belajar melalui zenius.net yang udah kita update dengan bahan materi
SBMPTN yang paling lengkap sebagai senjata utama lo menghadapi SBMPTN 2016. Di
website zenius.net, kamu bisa mendapatkan akses ke 41.000+ video pembahasan materi
dan 2.500+ modul latihan soal, termasuk pembahasan soal UN, SBMPTN, dan Ujian Mandiri
dari beberapa Universitas ternama seperti SIMAK UI dan UTUL UGM.

Anda mungkin juga menyukai