Anda di halaman 1dari 3

Salah satu Program inovatif UPT.

Puskesmas Sumberraji yaitu Program Gemas ( Gerakan Masyarakat


Sehat ) . Program ini merupakan kegiatan Taman Posyandu yang telah dimodifikasi dan dikembangkan
sedemikian rupa sehingga mempunyai banyak nilai tambah tidak hanya bagi balita sasaran, namun juga
seluruh masyarakat. Gerakan ini dilaksanakan bersamaan dengan hari buka Posyandu dimana
masyarakat diajak, dimotivasi dan digerakkan untuk lebih mengenal dan memahami masalah
Kesehatan, KB, Pendidikan ( khususnya anak balita ) dan lainnya. Sasarannya adalah Balita, Ibu Balita,
Lansia, dan seluruh masyarakat pengunjung Posyandu. Bentuk kegiatan berupa perpaduan dari
pelaksanaan Taman Posyandu, Posyandu Lansia, Pelayanan Kesehatan Dasar, Penyuluhan dan hiburan.
Pelaksananya merupakan Tim yang terdiri dari unsur kesehatan, pendidik, petugas PLKB, kader serta
perangkat desa yang sebelumnya telah berbagi tugas.

Prosesnya dimulai dengan mengumpulkan sasaran, salah satunya melalui pengeras suara dari Mobil
Sehat yang berkeliling wilayah untuk menyampaiakan informasi tempat pelaksanaan Gemas sekaligus
pemutaran iklan layanan masyarakat tentang kesehatan. Setelah sasaran berkumpul, anak balita diajak
bermain alat permainan edukatif yang telah disediakan dengan bimbingan guru PAUD. Sedangkan ibu
balita, lansia dan pengunjung posyandu lainnya diajak untuk refreshing sejenak untuk mengikuti hiburan
ringan berupa senam dengan gerakan sederhana seperti chiken dance, goyang morena, senam tangan
sehat dan lainnya. Dilanjutkan dengan permainan yang mengandung unsur pendidikan dan kesehatan (
biasanya permainan ular tangga ) dirangkai dengan penyuluhan baik

masalah Kesehatan, KB, Pendidikan maupun lainnya. Kemudian, barulah dilaksanakan kegiatan
Posyandu Balita dan

Posyandu Lansia serta Pelayanan Kesehatan Dasar ( pemeriksaan dan pengobatan kepada masyarakat
pengunjung ) yang dilaksanakan secara bersamaan. Kegiatan Gemas diakhiri dengan evaluasi kegiatan
oleh Tim.
POS PELAYANAN TERPADU LANJUT USIA

Penduduk usia lanjut yang disingkat dengan LANSIA merupakan bagian masyarakat
yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan kita. Siapapun pasti akan mengalami masa
fase Lansia tersebut. Data menurut statistik Pusat menunujukan jumlah Lansia pada
tahun 2010 sebesar 9,77 % atau sejumlah23,9 juta jiwa dan diperkirakan lagi meningkat
pada thn 2020 secara signifikan sebesar 11,4% atau sebanyak 28,8 juta jiwa. Karena
semakin tingginya angka harapan hidup masyarakat kita. Semakin tingginya Tingkat
ekonomi masyarakat.

Proses menua(aging) adalah suatu keadaan alami yang harus dilalui semua orang dan
tidak bisa ditolak. Diiringi dengan perubahan penurunan fisik, psikologis maupun sosial
yang saling berintegrasi. Hal ini berpotensi menimbulkan masalah kesehatan seperti
penyakit yang menyertai Lansia : Gangguan Jantung,Diabetes,Kekurangan Gizi,
Kelebihan Gizi, Gangguan Reproduksi, depresi dsb.
Untuk menurunkan permasaalahan kesehatan Lansia tersebut Puskesmas Lasi
mempunyai Program inovatif, sesuai dengan SK Ka.DinKes Kab.Agam No.191 Tahun
2012,tgl 11 Juni 2012 ,tentang penetapan Puskesmas dengan Kegiatan Inovatif.

Program Inovatif tersebut dengan segala kekuatan yang ada berupa Pelayanan Khusus
terhadap Lansia seperti adanya Poliklinik Khusus Lansia, Pos Yandu Lansia dan
Penyuluhan Kesehatan terhadap Lansia Yanga ada Di Kelompok2 keagamaan / Majelis
Talim.
Disamping pelayanan Kesehatan di Puskesmas terhadap Lansa,di Posyandu Lansia
yang berjumlah sebanyak 17 kelompok yang tersebar di 18 jorong yang ada di Kec
Canduang, kegiatan nya dilakukan satu bulan sekali dengan pemeriksaan kesehatan,
pengobatan dan konseling sesuai dengan kebutuhan yang dialamai para Lansia
Namun pelayanan kepada Lansia masih sangat terbatas dengan fasilitas seadanya di
Puskesmas dan Posyandu. Misalnya Belum ada Tempat Khusus di Jorong masih
menumpang, belum ada di Puskesmas fasilitas (seperti tempat pegangan

Tangan lansia yang ada di dinding, mulai dari pintu masuk samapai ke Toilet yang sangat
berguna mencegah kecelakaan pada Lansia, belum terdapat sarana bermain buat lansia
di halaman Puskesmas dan masih rendahnya partisipasi Masyarakat bahwa kalau tidak
sakit tidak perlu ke Pasilitas Kesehatan. Pada hal setiap kita sudah memasuki usia lanjut
sebaiknya secara teratur memriksakan diri ke Pasilitas Kesehatan.
Kami seluruh staff Puskesmas Lasi mohon dukungan program ini dari berbagai Pihak,
tanpa dukungan Bapak dan Ibu kami khawatir akan tidak akan berjalan secara
maksimal.(Ka.Pusk LS )

Anda mungkin juga menyukai