Anda di halaman 1dari 4

POSBIDUAN LANGSINGKU KESOHOR (Pos Pembinaan Terpadu dan Posyandu

Lansia yang Terintegrasi Puskesmas Keliling, Akupresur dan Kesehatan Olahraga)

Ringkasan Proposal

Posbiduan Langsingku Kesohor merupakan suatu inovasi terpadu dalam memberikan


pelayanan kesehatan secara langsung ke masyarakat.Adapun program yang terintegrasi
tersebut yaitu Program Penyakit Tidak Menular (PTM), Program Lansia, Program IVA
(Inspeksi Visual Asam Asetat), Program Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas),
dan Program GIF (Gangguan Indra Fungsional).Dengan terintegrasinya puskesmas keliling
diharapkan pelayanan di dusun mendapatkan pelayanan kesehatan terutama dusun yang
jarak jauh dan akses jalan yang buruk untuk menuju puskesmas dan meningkatkan capaian
program. Sebelum adanya inovasi Posbiduan Langsingku Kesohor sudah ada inovasi
Salsabila Merindu (Saatnya Lansia Lebih Satukan Hati dan Meriahkan Posbindu) pada
tahun 2018 guna meningkatkan capaian program PTM dan Lansia. Tetapi tidak
membuahkan hasil dimana capaian program masih rendah dari target SPM (Standar
Pelayanan Minimal) masing-masing program sebesar 100%.Kemudian pada awal tahun
2020 dilakukan evaluasi program (evaluasi tahunan) pada lokmin bulan Januari 2020.
Program-program yang kurang cakupannya seperti Kesehatan Olahraga, IVA dan
Puskesmas Keliling disimpulkan akan diintegrasikan bersama kegiatan posbiduan Langsing.
Maka dibuatkan nama inovasi baru yaitu Posbiduan Langsingku Kesohor.

A. Tujuan Inisiatif

Adapun tujuan dari Posbiduan Langsingku Kesohor yaitu melalui Puskesmas Keliling secara
langsung datang ke Desa/Dusun melalui Pos Pembinaan Terpadu Desa dan posyandu
Lansia melakukan deteksi penyakit Diabetes Melitus dan Hipertensi (PTM), memberikan
edukasi kesehatan kepada masyarakat, membiasakan masyarakat untuk olahraga,
melakukan pembinaan pada lanjut usia (lansia) agar menjadi lansia produktif, dan
pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) sebagai deteksi dini kanker serviks.

B. Keselarasan Dengan Kategori Yang Dipilih

1. Menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta
meningkatkan pertanian berkelanjutan (2).

2. Menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk


semua usia (3,4,5 dan 8).

3. Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum perempuan (1).

4. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inkluisif dan berkelanjutan, kesempatan kerja


yang produktif dan menyeluruh, serta pekerjaan yang layak untuk semua (2).

5. Menguatkan masyarakat yang inklusif dan damai untuk pembangunan berkelanjutan,


menyediakan akses keadilan untuk semua, dan membangun kelembagaan yang efektif,
akuntabel, dan inklusif di semua tingkatan (1).

C. Signifikansi (Arti Penting)

Dampak positif yang dirasakan masyarakat yaitu : Masyarakat yang sebelumnya malas atau
tidak mau datang ke Puskesmas untuk memeriksakan diri, bisa mendeteksi Penyakit Tidak
Menular dengan rajin pemeriksaan kesehatan sehingga ada upaya dalam pencegahan
karena lebih baik mencegah daripada mengobati. Para lansia yang kurang menggerakkan
tubuh diberikan pemahaman tentang menjaga kesehatan dan pentingnya menggerakkan
tubuh agar tetap produktif.

D. Inovasi

POSBIDUAN LANGSINGKU KESOHOR merupakan suatu inovasi dalam memberikan


pelayanan kesehatan secara langsung ke masyarakat secara terpadu.Adapun kegiatan
yang dilakukan yaitu diawali dengan senam sehat, penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan
kesehatan.

POSBIDUAN LANGSINGKU KESOHOR merupakan inovasi asli yang dibuat oleh UPT
Puskesmas Airgegas dan belum ada sebelumnya dilakukan pada Puskesmas lain di
Kabupaten Bangka Selatan maupun Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dengan
memanfaatkan fasilitas Puskesmas Keliling dan Tenaga Kesehatan dari Puskesmas yang
datang langsung ke masyarakat diwilayah Desa/Dusun untuk pelayanan kesehatan
terintegrasi dan melayani kaum rentan.

E. Transferabilitas

Inovasi POSBIDUAN LANGSINGKU KESOHOR ini berpotensi digunakan oleh puskesmas


lain yang ada di Kabupaten Bangka Selatan maupun Kabupaten lain. Karena di Puskesmas
lain kemungkinan juga memiliki puskesmas keliling dan tenaga kesehatan, mempunyai
Posbindu dan Posyandu Lansia sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sarana pelayanan
kesehatan yang terintegrasi pada masyarakat yang ada di Desa/Dusun dapat terjangkau
oleh Puskesmas Kecamatan.

F. Sumber Daya

Sumber daya Pendukung Posbiduan Langsingku Kesohor yaitu : Sumber Daya Manusia
yaitu Dokter, Perawat, Sanitarian, Penyuluh Kesehatan Masyarakat, Kader Kesehatan dan
Penanggung Jawab Daerah Binaan. Sarana dan Prasarana yaitu mobil Puskesmas Keliling,
perlengkapan cek kesehatan (Gula darah, Kolesterol dan Asam Urat), Tensimeter,
Stetoskop, obat-obatan, perlengkapan senam (speaker), peralatan penyuluhan (brosur
ataupun pamflet), dan ATK.Sumber daya keuangan yaitu berasal dari Dana Bantuan
Operasional Kesehatan Puskesmas Airgegas. Sarana Pos Pembinaan Terpadu dan
Posyandu Lansia di Tiap Desa/Dusun.

POSBIDUAN LANGSINGKU KESOHOR masih berkelanjutan sampai dengan


sekarang.Dilihat dari kunjungan masyarakat ke Pos Pembinaan Terpadu banyak
masyarakat datang memeriksakan atau berobat karena adanya dokter yang langsung turun
menangani pasien dan sekaligus memberikan penyuluhan kesehatan ke
masyarakat.Sebelum memulai kegiatan pemeriksaan, petugas kesehatan mengajak
masyarakat untuk senam sehat yang dibimbing oleh instruktur UPT Puskesmas Airgegas.

G. Dampak

POSBIDUAN LANGSINGKU KESOHOR telah dievaluasi oleh pihak intern puskesmas


melalui rapat loka karya mini lintas program, yaitu meningkatkan capaian program UPT
Puskesmas Airgegas. Dan tidak hanya itu evaluasi dari Dinas Kesehatan, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana bahwa Pemegang program PTM UPT Puskesmas
Airgegas mendapat penghargaan sebagai pemegang program capaian terbanyak selama
tahun 2019 yaitu sebagai peringkat ke-II Se-Kabupaten Bangka Selatan dan penghargaan
atas peran serta masyarakat secara aktif dalam kegiatan Deteksi Dini dan edukasi
pencegahan Penyakit Tidak Menular di POSYANDU ASOKA desa bencah kecamatan
airgegas kabupaten Bangka selatan.

Indikator evaluasi yang digunakan yaitu 12 indikator SPM bidang kesehatan yaitu jenis dan
mutu pelayanan dasar yang wajib diperoleh oleh masyarakat dari Puskesmas antara lain
adalah Mencangkup Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil, Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin,
Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir, Pelayanan Kesehatan Balita, Pelayanan Kesehatan
pada Usia Pendidikan Dasar, Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif, Pelayanan
Kesehatan pada Usia Lanjut, Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi, Pelayanan
Kesehatan Penderita Diabetes Melitus, Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan
Jiwa Berat, Pelayanan Kesehatan Orang Terduga Tuberculosis dan Pelayanan Kesehatan
Orang dengan Risiko Terinfeksi HIV.

1. Deteksi penyakit Diabetes Melitus yang mendapatkan pelayanan pada Tahun 2018
sebanyak 103,60% dan dengan adanya POSBIDUAN LANGSINGKU KESOHOR
meningkat pada tahun 2019 sebanyak 107,10% dan 2020 sebanyak 101,3%
2. Deteksi penyakit hipertensi bagi masyarakat sebanyak 90,01% pada tahun 2020, yang
sebelumnya kalau hanya untuk memeriksakan hipertensi ke Puskesmas masyarakat
merasa malas datang.
3. Pemeriksaan IVA pada tahun 2019 sebanyak 70%, yang sebelumnya hanya 40% untuk
memeriksakan secara mandiri ke Puskesmas pada Tahun 2018 dan pada tahun 2020
menurun sebanyak 31,49%
4. Pembinaan terhadap Lansia sebanyak 1.087

Meningkatnya keikutsertaan masyarakat untuk melaksanakan olahraga melalui senam


sehat.

H. Keterlibatan Pemangku Kepentingan

Keberhasilan kegiatan ini merupakan hasil kerjasama berbagai pemangku kepentingan,


yaitu Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten
Bangka Selatan dalam memfasilitasi kebutuhan anggaran melalui dana Bantuan
Operasional Kesehatan Puskesmas Airgegas, dan melakukan evaluasi terhadap capaian
pelaksanaan program kesehatan. Kepala UPT Puskesmas Airgegas dalam menetapkan
kebijakan dan pemenuhan kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan untuk
melaksanakan program inovasi POSBIDUAN LANGSINGKU KESOHOR.Kepala Desa
dalam mendukung penyediaan sarana gedung tempat Posyandu sebagai tempat kegiatan
dan kader kesehatan di Desa/Dusun.

I. Pelajaran Yang Dipetik

Manfaat yang dapat kita ambil yaitu pelayanan kesehatan dapat dilakukan sampai kepada
wilayah Desa/Dusun, mengatasi kendala jarak dan waktu pelayanan, keterbatasan fisik bagi
kaum Lansia untuk datang ke Puskesmas, deteksi dini dan pemeriksaan kesehatan dalam
upaya pencegahan dan pengobatan penyakit tidak menular, pengecekan dan pengobatan
hipertensi, dan deteksi dini kanker serviks dengan IVA.

Anda mungkin juga menyukai