Anda di halaman 1dari 12

- POSBIDUAN LANGSINGKU KESOHOR -

(Pos Pembinaan Terpadu dan Posyandu Lansia yang Terintegrasi


Puskesmas Keliling, Akupresur dan Kesehatan Olahraga)

DI WILAYAH
UPT PUSKESMAS AIRGEGAS
LATAR BELAKANG

 Inovasi Terintegrasi Ini Terbentuk Karena


Banyaknya Penderita Penyakit Tidak Menular
Di Masyarakat Karena Tidak Menjaga Pola
Makan Serta Tidak Terdeteksi Dini Faktor
Resiko Penyakit Tidak Menular (PTM).
 Oleh Karena Itu Pada Tahun 2019 Dibuat
Inovasi Baru Yaitu Posbiduan Langsingku
kesohor Yang Mana bekerjasama Dengan
berbagai lintas Program terkait.
 Inovasi Ini Merupakan Salah Satu Upaya
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Akan
Pentingnya Deteksi Dini Faktor Resiko
Penyakit Tidak Menular (Ptm). Serta
Peningkatan Angka Kunjungan Masyarakat
Ke Posbindu.
ALUR PELAYANAN

1. SENAM 2. PENYULUHAN
BERSAMA

3. PELAKSANAAN KEGIATAN :
PENDAFTARAN, WAWANCARA,
PENGUKURAN, PEMERIKSAAN
& EDUKASI

4. PUSKESMAS
KELILING 5. AKUPRESUR
KEUNIKAN/ KEBARUAN

POSBIDUAN LANGSINGKU KESOHOR


merupakan inovasi asli yang dibuat
oleh UPT Puskesmas Airgegas dan
belum ada sebelumnya dilakukan
pada Puskesmas lain di Kabupaten
Bangka Selatan maupun Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung. Dengan
memanfaatkan fasilitas Puskesmas
Keliling dan Tenaga Kesehatan dari
Puskesmas yang datang langsung ke
masyarakat diwilayah Desa/Dusun
untuk pelayanan kesehatan
terintegrasi dan melayani kaum
rentan.
IMPLEMENTASI

 INOVASI INI DIDUKUNG OLEH PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA


SELATAN YANG DILAKSANAKAN OLEH UPT PUSKESMAS AIRGEGAS
BEKERJASAMA DENGAN LINTAS SEKTORAL SEPERTI PEMERINTAH
DESA DAN BERINTEGRASI DENGAN LINTAS PROGRAM
 INOVASI INI MENARIK MINAT MASYARAKAT UNTUK MEMERIKSAKAN
KESEHATAN DI KEGIATAN POSBIDUAN LANGSINGKU KESOHOR,
SEHINGGA KESEHATAN MEREKA DAPAT TERKONTROL
 INOVASI INI EFEKTIF UNTUK MENURUNKAN ANGKA PENDERITA
PENYAKIT TIDAK MENULAR
 DENGAN INOVASI INI MENCAKUP BANYAK PROGRAM SEHINGGA
LEBIH EFEKTIF DAN EFISIEN
DAMPAK
SEBELUM SESUDAH

• Masyarakat Yang Sebelumnya • Rajin Pemeriksaan Kesehatan


Malas atau Tidak Mau Datang Ke Sehingga Ada Upaya Dalam
Puskesmas Untuk Memeriksakan Pencegahan Karena Lebih Baik
Diri. Mencegah Daripada Mengobati.
• Pada tahun 2019 Jumlah kunjungan
• Pada tahun 2018 Jumlah kunjungan
usia produktif (95,3%) dan Lansia
usia produktif (75,5%) dan Lansia
(88,2%). Penderita Penyakit Tidak
(35%) .Penderita Penyakit Tidak Menular Seperti Hipertensi (90,1%),
Menular Seperti Hipertensi Diabetes Militus (107,1%), dan
(86,6%), Diabetes Militus (103,6%) Kunjungan Iva Tercapai Sebanyak
dan IVA hanya Tercapai 40%. 70%.
INOVASI INI MENDUKUNG 2 TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

MENJAMIN KEHIDUPAN YANG SEHAT &


MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN
SELURUH PENDUDUK SEMUA USIA(3,4,7
DAN 8)

MENCAPAI KESETARAAN GENDER &


MEMBERDAYAKAN KAUM PEREMPUAN
(5)
KEBERLANJUTAN
1) Dilihat dari kunjungan masyarakat ke Pos Pembinaan
Terpadu banyak masyarakat datang memeriksakan atau
berobat karena adanya dokter yang langsung turun
menangani pasien dan sekaligus memberikan penyuluhan
kesehatan ke masyarakat.
2) Dari aspek ekonomi bisa meringankan beban masyarakat
yaitu masyarakat tidak perlu jauh-jauh dengan mengeluarkan
biaya transportasi untuk datang ke Puskesmas apalagi
penduduk Desa/Dusun yang jauh.
3) Dari aspek sosial, lebih mendekatlkan pelayanan kepada
masyarakat dan terjadi interaksi sosial sehingga masyarakat
semakin merasakan dilayani dengan baik.
POTENSI REPLIKASI

Inovasi ini berpotensi digunakan oleh puskesmas lain yang


ada di Kabupaten Bangka Selatan maupun Kabupaten lain.
Karena di Puskesmas lain kemungkinan juga memiliki
puskesmas keliling dan tenaga kesehatan, mempunyai
Posbindu dan Posyandu Lansia sehingga dapat dimanfaatkan
sebagai sarana pelayanan kesehatan yang terintegrasi pada
masyarakat yang ada di Desa/Dusun dapat terjangkau oleh
Puskesmas Kecamatan.
KEGIATAN POSBIDUAN LANGSINGKU
KESOHOR
PRESTASI YANG SUDAH DIRAIH
TERIMAKASIH

“POSBIDUAN LANGSINGKU
KESOHOR”

Anda mungkin juga menyukai