Oleh:
EKAWATI
NPM 19210200171
Menurut WHO pada tahun (2018) bahwa sekitar 75% perempuan di dunia
pasti akan mengalami keputihan paling tidak sekali seumur hidupnya,
dan sebanyak 45% akan mengalami dua kali atau lebih, sedangkan wanita
di Eropa yang mengalami keputihan sebesar 25% (Nurhidayati,2020)
Masalah keputihan (fluor albus) adalah masalah yang sejak lama menjadi
permasalahan wanita. Berdasarkan survey awal penelitian yang dilakukan peneliti
pada tanggal 30 November 2022 di PMB “E” dari 10 WUS terdapat 3 yang mengalami
keputihan patologis dan mereka tidak mengetahui manfaat daun sirsak dan jus nanas
untuk penanganan keputihan. Keputihan apabila tidak ditangani akan berakibat fatal,
karena dapat menjalar ke organ reproduksi lainnya seperti peradangan panggul,
kemandulan, dan kanker serviks.
Manfaat Teoritis
Manfaat Metodologi
Manfaat Praktis
1.Road Map Penelitian
Kerangka fikir penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Non Farmakologis
Perubahan
perilaku
Personal
hygine
Minuman
herbal
Penanganan Keputihan
Tabel 2.2
Kerangka Teori Penelitian
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak diteliti
2.3 Kerangka Konsep
Responden 2 Penanganan
Jus Nanas Keputihan
No Variabel Definisi
Data analisis dalam Laporan akhir ini adalah menggunakan analisis kajian 3
kali catatan perkembangan berupa SOAP terhadap teori maupun evidence
based yang ada.
Dimana pasien 1 (S1) di berikan estrak daun sirsak dengan dosis 1 kali 1 setiap
pagi hari selama 10 hari dan pasien 2 (S2) di beri intervensi jus nanas 1 kali
sehari selama 10 hari.
Pada hari pertama dilakukan pengukuran awal keputihan, kemudian pada hari
ke lima, dan hari ke sepuluh pasien di lakukan observasi kembali dengan
pengukuran keputihan kembali.
3.2. Prosedur Pelaksanaan Kegiatan
Asuhan Kebidanan
1)Peneliti meminta surat ijin penelitian kepada Universitas Indonesia Maju (UIMA)
2)Peneliti datang ke PMB E untuk meminta ijin mengadakan penelitian dengan membawa surat
ijin dari UIMA.
3)Sebelum penelitian dilakukan, peneliti berkoordinasi dengan bidan di PMB Y untuk mencari
WUS.
4)Setelah mendapatkan data WUS, peneliti menjelaskan tentang penelitian yang akan dilakukan.
5)Saat penelitian, bagi WUS yang bersedia menjadi responden, responden tersebut dipersilahkan
untuk mengisi informed consent.
6)Peneliti mengambil data awal yaitu data keputihan berupa jumlah, warna, kekentelan dan
aroma keputihan sebelum dilakukan intervensi pemberian estrak daun sirsak dan jus nanas
7)Selanjutnya peneliti memberikan intervensi estrak daun sirsak kepada pasien 1 selama 10 hari
dan jus nanas kepada pasien 2 selama 10 hari
8)Peneliti melakukan pengukuran keputihan kembali pada hari ke 5 dan hari ke 10
Hasil
B. SEBELUM INTERVENSI
No Pasien Keputihan
Jumlah Warna Bau Kekentalan Gatal
1 Pasien 1 Banyak Putih Khas Kental Ya
seperti
tahu
2 Pasien 2 Banyak Putih Khas Kental Ya
seperti
tahu
C. SETELAH INTERVENSI
No Hari Keputihan
Rebusan Daun Sirsak Jus Nanas
1 Hari 1 Jumlah Banyak, warna putih Jumlah Banyak, warna putih seperti
seperti tahu, tidak berbau, tahu, tidak berbau, dan gatal
dan gatal
2 Hari 2 Jumlah Banyak, warna putih Jumlah Banyak, warna putih seperti
seperti tahu, tidak berbau, tahu, tidak berbau, dan gatal
dan gatal
3 Hari 3 Jumlah Banyak, warna putih Jumlah Banyak, warna putih seperti
seperti tahu, tidak berbau, tahu, tidak berbau, dan gatal
dan gatal
4 Hari 4 Jumlah sedikit, warna putih Jumlah Banyak, warna putih seperti
jernih, dan tidak gatal tahu, tidak berbau, dan gatal
5 Hari 5 Jumlah sedikit, warna putih Jumlah Banyak, warna putih seperti
jernih, dan tidak gatal tahu, tidak berbau, dan gatal
6 Hari 6 Jumlah sedikit, warna putih Jumlah sedikit, warna putih seperti
jernih, dan tidak gatal tahu, tidak berbau, dan gatal
7 Hari 7 Jumlah sedikit, warna putih Jumlah sedikit, warna putih seperti
jernih, dan tidak gatal tahu, tidak berbau, dan tidak gatal
8 Hari 8 Jumlah sedikit, warna putih Jumlah sedikit, warna putih seperti
jernih, dan tidak gatal tahu, tidak berbau, dan tidak gatal
9 Hari 9 Tidak ada keputihan Jumlah sedikit, warna putih jernih,
tidak berbau, dan tidak gatal
10 Hari 10 Tidak ada keputihan Jumlah sedikit, warna putih jernih,
tidak berbau, dan tidak gatal
Pembahasan Menurut teori Daun sirsak dapat mengatasi keputihan karena
pada daun sirsak mengandung zat fenol yang mengandung zat
antiseptik. Fenol pada daun sirsak ini memiliki sifat antiseptik
Pengaruh rebusan daun lima kali lebih efektif dibandingkan dengan fenol biasa untuk
membunuh kuman dengan cara menekan pertumbuhan atau
sirsak dengan Keputihan membunuh sel bakteri dengan cara merusak komponen dari sel
bakteri, jamur maupun parasit. Minyak atsiri sebagai aromatik
Pada saat dilakukan pengkajian pertama tanggal 18 Februari 2023 juga terkandung dalam daun sirsak sebagai penghilang bau yang
disebabkan oleh bakteri, parasit maupun jamur yang berada di
pada responden I sebelum dilakukan intervensi pemberian rebusan daun area vagina sehingga daun sirsak dapat digunakan sebagai terapi
sirsak didapatkan keputihan yang berwarna putih seperti tahu, berbau khas, non farmakologi untuk mengatasi keputihan yang di alami wanita
(Sari, 2018).
dan gatal. Kemudian pada kunjungan kedua tanggal 22 Februari 2023 setelah
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Suprihatin,
responden I mengkonsumsi rebusan daun sirsak selama 5 hari didapatkan 2022. Dimana hasil analisis univariat didapatkan rata-rata
penurunan warna keputihan jernih, tidak berbau, dan tidak gatal. Selanjutnya sebelum diberi rebusan daun sirsak adalah 4,95 dan setelah
diberi rebusan daun sirsak adalah 2,65. Hasil analisis bivariat
pada kunjungan ke tiga tanggal 27 Februari 2023 responden 1 sudah tidak didapatkan rebusan daun sirsak efektif terhadap masalah
keputihan pada wanita usia subur dengan tingkat signifikansi
mengalami keputihan.
0,000. Ada efektivitas rebusan daun sirsak terhadap keputihan
Keputihan adalah keluarnya cairan selain darah dari liang vagina di pada wanita usia subur di Desa Belambangan Kabupaten
Lampung Selatan Tahun 2022.
luar kebiasaan, baik berbau ataupun tidak, serta disertai rasa gatal setempat.
Menurut asumsi peneliti sebelum diberikan intervensi rebusan
Cairannya berwarna putih, tidak berbau, dan jika dilakukan pemeriksaan daun sirsak responden mengalami keputihan dan stelah diberikan
laboratorium tidak menunjukkan ada kelainan. Penyebab keputihan dapat intervensi rebusan daun sirsak responden mengalami perubahan
dimana keluhan keputihan menghilang. Hal ini dikarenakan
secara normal yang dipengaruhi oleh homon tertentu (Sari, 2018). factor dari rebusan daun sirsak yang mengandung fenol yang
mengandung antiseptik yang dapat membunuh kuman.
4.2.2 Pengaruh Jus Nanas Dengan Keputihan
Pada saat dilakukan pengkajian pertama tanggal 18 Februari 2023 Hal ini sesuai dengan penelitian Mawaddah,
pada responden II sebelum dilakukan intervensi pemberian jus nanas 2019 yang berjjudul efektifitas jus nanas
didapatkan keputihan yang berwarna putih seperti tahu, berbau khas, dan terhadap keputihan pada wanita usia subur
gatal. Kemudian pada kunjungan kedua tanggal 22 Februari 2023 setelah
dimana Hasil uji statistik dengan uji Man-
Whitney menunjukkan bahwa nilai p-
responden II mengkonsumsi jus nanas selama 5 hari didapatkan penurunan
value=0,000 (p-value<0,05) yang
keputihan dimana warna keputihan putih seperti tahu, tidak berbau, dan tidak menunjukkan bahwa ada pengaruh
gatal. Selanjutnya pada kunjungan ke tiga tanggal 27 Februari 2023 pemberian jus nanais terhadap keputihan
responden II keputihan berkurang menjadi lebih sedikit, berwarna jernih,
pada wanita usia subur di Kelurahan
Pahandut Seberang kota Palangkaraya.
tidak berbau, dan tidak gatal.
Menurut asumsi peneliti penyebab
Nanas merupakan salah satu buah yang memiliki kandungan
penyebab dari keputihan yang dialami oleh
kompleks, dimana nanas ini kaya akan mineral, zat organik, serta vitamin.
responden II adalah infeksi. Keputihan yang
Kandungan iodium, fenol, bromelin dan klor pad nanas memiliki efek disebabkan oleh infeksi biasanya disertai
menekan pertumbuhan bakteri. Nanas memiliki efek sebagai anti bakteri dengan rasa gatal di dalam vagina dan di
(bakteriostatistik) maupun membunuh bakteri (bactericidal). Cara kerja sekitar bibir vagina bagian luar. Yang sering
menimbulkan keputihan ini antara lain
bromelin yang terdapat dalam nanas ini yaitu dengan menurunkan tegangan
bakteri, virus, jamur, atau juga parasit.
permukaan bakteri dengan cara menghidrolisis bakteri-bakteri yang Responden mengkonsumsi jus nanas selama
merupakan mediator bakteri melekat pada organ intim yang menyebabkan 10 hari akan mengurangi keputihan.
keputihan.
4.2.1 Efektifitas Rebusan Daun Sirsak dan Jus Nanas Untuk Mangatasi
Kuputihan