1. Dalam pelaksanaannya Kunjungan Posbindu di wilayah kerja Puskesmas Kerumutan belum mencapai
target (<80 %)
2. Kesadaran masyarakat terhadap PTM ( Penyakit Tidak Menular ) masih kurang.
Latar Belakang
Posbindu menurut Depkes RI (2002) adalah pusat bimbingan pelayanan kesehatan yang dikelola dan
diselenggarakan untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan dalam rangka
pencapaian masyarakat yang sehat dan sejahtera.
Posbindu PTM merupakan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor resiko PTM utama, Faktor
resiko meliputi merokok, mengkonsumsi alkohol, pola makan tidak sehat, kurang aktifitas fisik, kegemukan (
Obesitas), stress, tekanan darah tinggi, kadar gula darah tinggi, kadar kolesterol darah tinggi secara terpadu,
rutin dan periodic serta menindak lanjuti secara dini factor resiko.
Dalam rangka meningkatkan jumlah kunjungan Posbindu PTM Tim Posbindu Puskesmas membuat
inovasi POS TANPA BASI ( Posyandu Terintegrasi Posyandu Balita dan Usila )yang terintegrasi dengan
posyandu balita dan lansia. Dengan tujuan agar memudahkan masyarakat hanya datang satu kali ke tempat
pelayanan kesehatan masing-masing. Kegiatan inovasi ini dibuat dalam rangka meningkatkan jumlah
kunjungan posbindu terutama masyarakat yang berusia 15 sampai dengan 59 tahun. Dengan adanya kegiatan
Posyandu dan Posbindu yang terintegrasi ibu-ibu muda yang mempunyai balita bisa mendapatkan pelayanan
kesehatan di Posbindu pada hari yang sama.
Hasil Inovasi
- Dengan adanya POS TANPA BASI masyarakat mendapatkan pelayanan secara terintegrasi baik
dengan posyandu balita dan posyandu lansia. Dibanding dengan biasanya jumlah peserta kegiatan
posbindu menjadi lebih banyak karena kegiatan dilaksanakan secara bersamaan.
- Kunjungan Posbindu meningkat dari 50 % menjadi 70 %.