Anda di halaman 1dari 28

Rem Cakram Mekanik Sepeda

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Rem merupakan komponen yang sangat penting untuk sepeda, hal ini
dikarenakan rem merupakan suatu elemen yang berfungsi unutk menahan laju dari
kendaraan, sehingga bila tidak ada komponen ini dapat mengganggu keselamatan
dari pemakainya.

Berdasarkan jenisnya rem terbagi beberapa macam yaitu rem cakram, rem
tromol, rem pita, dan rem sepatu hal ini tergantung dari pemakaiannya.

Pada sepeda rem yang biasa digunakan yaitu rem cakram, rem blok dan
rem drum. Rem cakram biasanya digunakan pada sepeda MTB yang digunakan di
jalan yang bebatuan dan medan yang terjal sehingga diperlukan pengereman yang
sangat baik, sedangkan untuk pengereman sepeda yang mempunyai daya yang
kecil cukup dengan menggunakan rem blok (v brake) dan rem drum.

. Untuk melakukan pengereman selain kita memperhatikan jenis rem kita


juga harus memperhatikan ban yang digunakan, karena apabila rem kita bagus
tapi ban yang kita gunakan daya cengkramnya jelek maka pengereman yang kita
lakukan tidak akan optimal. Oleh karena itu kedua kompinen ini sangat penting
dalam proses pengereman ini.

1.2. Tujuan Perencanaan

Dengan tugas elemen mesin II, diharapkan mahasiswa teknik mesin mampu
menganalisa serta memahami perancangan suatu elemen mekanik dalam hal ini
rem cakram mekanik serta bagian yang terkait dalam sistem tersebut seperti
kaliper dan kanvas rem.

Adapun tujuan dari perancangan rem cakram sepeda adalah :

- Melakukan studi banding dari teori yang didapat dengan kenyataan yang
ada.

Elemen Mesin II 1
Rem Cakram Mekanik Sepeda

- Pengenalan teknik dan metoda yang digunakan dalam menganalisa hal


yang berhubungan dengan rem cakram.
- Pengamatan dan penilaian tentang penerapan teori dalam bentuk praktek
mengenai rem cakram.
1.3. Ruang Lingkup Kajian
Dalam perancangan rem cakram ini dilakukan perhitungan yang hanya
meliputi bagian bagian dari rem cakram sepeda

Parameter-parameter tersebut meliputi :

Torsi pembebanan
Torsi gesekan
Menentukan jenis bahan yang akan digunakan dalam perencanaan rem
cakram
Temperatur Kanvas Rem
Umur Rem

1.4. Sistematika Penulisan

Metode penulisan yang akan dilakukan adalah membagi menjadi lima


bagian yakni:

BAB I : Penahuluan, yaitu dari laporan ini memberikan laporan uraian


permasalahan. Dalam bab ini membicarakan mengenai latar belakang
perumusan masalh, batasan masalah dan sistimatika penulisan.

BAB II : Bab ini menyajikan teori-teori tentang rem cakram, dan cara

perhitungannya.

BAB III : Bab ini membahas perhitungan dalam perancangan rem cakram serta
data-data spesifikasi dan asumsi yang didapat.

BAB IV : Analisa hasil perhitungan

BAB V : Kesimpulan yang merupakan pembahasan ringkas dan rangkuman dari


hasil perhitungan

BAB II

Elemen Mesin II 2
Rem Cakram Mekanik Sepeda

TEORI DASAR

II.1. Teori Dasar

Rem berfungsi sebagai alat untuk menghentikan putaran poros, mengatur


putaran poros,dan mencegah putaran yang tidak dikehendaki. Karena itu rem
sangat dibutuhkan dalam teknik kendaraan dan teknik transportasi. Ketika
mengerem, daya kinetik bagian yang bergerak harus dikurangi dengan cara
memberikan momen yang menghambat. Selama terjadi pengereman, kerja gesek
rem diubah menjadi panas. Dalam hal ini kalkulasi pelepasan kalor ditentukan
oleh dimensi bagian yang bergesekan.

Syarat yang paling utama yang harus dipenuhi oleh rem ialah kelembutan,
artinya tidak terjadi tumbukan atau hentakan ketika menghubungkan atau
melepaskan rem. Efek rem secara mekanis diperoleh dari gesekan.

II.2 Klasifikasi Rem


Rem gesek dapat diklasifikasikan lebih lanjut dalam empat kelompok
yakni :

a. Rem Blok
b. Rem Drum
c. Rem Cakram
d. Rem Pita
II.2.1 Rem Blok
Terbagi atas dua macam :

a. Rem Blok Tunggal


b. Rem Blok Ganda
Rem Blok Tunggal
Rem blok, macam yang paling sederhana terdiri dari satu blok rem yang
ditekan terhadap drum rem, seperti diperlihatkan pada gambar di bawah ini.

Biasanya pada blok rem tersebut, pada permukaan geseknya dipasang lapisan rem
atau bahan gesek yang dapat diganti bila telah aus.

Rem Blok Ganda

Elemen Mesin II 3
Rem Cakram Mekanik Sepeda

Rem blok ganda memakai dua blok rem yang menekan drum dari dua arah
yang berlawanan, baik dari sebelah dalam atau dari sebelah luar drum, dimana
yang menekan dari luar dipergunakan untuk mesin-mesin industri dan kereta rel
yang digerakkan secara numatik, sedangkan yang menekan dari dalam dipakai
pada kendaraan jalan raya yang digerakkan secara hidrolik.

II.1 Rem Blok


Sumber : www.ardinwahyu.blogspot.com

II.2.2 Rem Drum

Rem drum konstruksinya sederhana sehingga pada umumnya digunakan


untuk kendaraan bermotor dengan putaran dan daya rendah. Rem drum
mempunyai ciri lapisan rem yang terlindungi, dapat menghasilkan gaya rem yang
besar untuk ukuran rem yang kecil, dan umur lapisan rem cukup panjang, namun
sistem pelepasan panasnya buruk.

II.2 Rem Drum


Sumber : www.ardinwahyu.blogspot.com

II.2.3 Rem Cakram

Elemen Mesin II 4
Rem Cakram Mekanik Sepeda

Rem cakram mempunyai prinsip kerja dengan menjepit suatu piringan


berputar dengan bahan gesek dari kedua sisinya.

Rem cakram ini memiliki sifat-sifat baik seperti mudah dikendalikan ,pengereman
yang stabil ,radiasi panas yang baik,dll.

II.3 Rem Cakram


Sumber : www.Olx.com

II.2.4 Rem Pita

Rem pita pada dasarnya terdiri dari sebuah pita baja yang di sebelah
dalamnya dilapisi dengan bahan gesek, drum rem, dan tuas. Gaya rem akan timbul
bila pita diikatkan pada drum dengan gaya tarik pada kedua ujung pita tersebut.

II.4 Rem Pita


Sumber : www.ardinwahyu.blogspot.com

II.3 Jenis Rem Sepeda

Elemen Mesin II 5
Rem Cakram Mekanik Sepeda

II.3.1 Dual-pivot Caliper Brake

Kebanyakan road bike menggunakan mekanisme pengereman jenis ini. Sebagian


besar dual pivot caliper hanya untuk ban dengan minimal clearence, yang
umumnya menjadikan kurang ideal untuk utilitas sepeda.

II.5 Dual-pivot Caliper Brake


Sumber: www.sepedacikarang.blogspot.co.id

II.3.2 Center-pull Cantilever Brake

Sistem ini digunakan pada sepeda MTB klasik, yang sekarang sudah tergantikan
dengan v-brake dan disc brake. Jenis ini sedikit rumit untuk penyettingan dan
maintenance.

II.6 Center-pull Cantilever Brake


Sumber: www.sepedacikarang.blogspot.co.id
II.3.3 Linear-pull Brake (V-Brake)

Elemen Mesin II 6
Rem Cakram Mekanik Sepeda

V-Brake menjadi pengembangan dari sistem cantilever. Lebih mudah disetting dan
juga memberi kemudahan dalam perawatan.

II.7 Linear-pull Brake (V-Brake)


Sumber: www.sepedacikarang.blogspot.co.id

II.3.4 Disc Brake

Penggunaan disc brake telah meningkat popularitasnya seiring dengan


perkembangan variasi sepeda gunung dan jenis ini menjadi sangat umum pada
utilitas sepeda. Meskipun rem cakram hidrolik sangat responsif dan kuat, tetapi
kadang sulit untuk diperbaiki.

II.8 Disk Brake


Sumber: www.sepedacikarang.blogspot.co.id

II.3.5 Drum/Roller Brake

Elemen Mesin II 7
Rem Cakram Mekanik Sepeda

Drum brake merupakan rem internal yang terdapat didalam hub. Drum brake pada
dasarnya tahan dalam berbagai cuaca, tetapi karena keterbatasan dalam desain,
sebagian besar memberikan kinerja pengereman yang biasa-biasa saja. Seperti
rem cakram, rem jenis ini tidak memakai velg sebagai permukaan pengereman.

II.9 Drum Brake/Roller Brake


Sumber: www.sepedacikarang.blogspot.co.id

II.4 Pembahasan Rem Cakram

Rem cakram (Disk Brake) terdiri atas sebuah cakram terbuat dari baja
yang dijepit oleh lapisan rem (pelat gesek) dari kedua sisinya pada waktu
pengereman. Salah satu plat gesek ini akan menjepit cakram untuk menghentikan
putaran poros, mengatur putaran poros, dan menghentikan putaran yang tidak
dikehendaki. Dengan jepitan salah satu pelat gesek, maka akan terjadi gesekan
antara pelat gesek dengan cakram, juga antara roda dengan aspal.

Rem cakram mempunyai sifat-sifat yang baik seperti mudah dikendalikan,


pengereman yang stabil, radiasi yang baik terhadap panas (berfungsi baik pada
suhu tinggi maupun rendah).

II.4.1 Bagian utama rem cakram adalah :

1. Kaliper
2. Piringan gesek
3. Kanvas rem

II.4.1.1 Kaliper (Caliper)

Elemen Mesin II 8
Rem Cakram Mekanik Sepeda

Caliper adalah langkah utama dari sistem pengereman ini. Kaliper ini
dibautkan pada adapter. Kaliper terdiri atas rumah, silinder, pegas dan bearing.
Material gesek atau pad terdapat dalam kaliper. Cara kerjanya adalah seperti
sebuah ragum (celam) yang menjepit benda kerjanya karena adanya gaya aksi dan
reaksi.

II.4.1.2 Piringan Gesek

Piringan gesek ini harus terbuat dari bahan yang baik dengan dimensi yang
teliti. Material itu harus punya sifat aus (wear resistance) yang baik, apabila rem
ini direncanakan untuk kendaraan berat.

II.4.1.3 Kanvas Rem (Pad)

Kanvas rem terpasang pada kaliper. Kanvas ini dipasangkan pada silinder
yang ada pada kaliper. Pad ini diberi batas aus sama seperti piringan gesek.

II.5 Rumus rumus


II.5.1Beban pengereman
Dalam mendesain ulang Rem cakram mekanik untuk roda depan dari
sepeda ini ,diperlukan data tentang besarnya beban torsi pengereman yang harus
diserap. Torsi ini dihitung dari kondisi pengereman yang dilakukan dengan
berdasarkan data distribusi pempebanan , kecepatan sesaat ( saat pengereman
terjadi ) dan jarak pengereman yang dibutuhkan untuk berhenti.

Dari percobaan yang telah dilakukan sepeda bergerak dengan kecepatan v

direm secara mendadak sampai berhenti (


v t =0 ) selama selang waktu t
detik , akan mengalami perlambatan sebesar a sesuai dengan rumus berikut
(rumus dari asas-asas fisika, Bambang Ruwanto):

V 2=V 2 +2 a. s .. .. . .. .. . ..
t 0 [m s ] .. . .. .. .. . .. .. . .. .. . .. .. . .(1)
1
S=V o .t + . a .t 2 .. . .. . [ m ] . . .. .. . .. .. . .. .. . .. .. .. . .. .. (2 )
2

Jika kecepatan awal diketahui ,maka pelambatan (a) dan (s) dan waktu
pemgereman t dapat dihitung dengan menyelesaikan kedua persamaan diatas

Elemen Mesin II 9
Rem Cakram Mekanik Sepeda

secara bersamaan. Pada proses pengereman dengan kecepatan akhir adalah nol
,didapat (rumus dari asas-asas fisika, Bambang Ruwanto) :

Vt=Vo+at
V0
t= . ..... ...[ S ]........... ..(3 )
a

Gaya gesek pada roda (rumus dari Niemann):

Fgs=m.a....... .. .[ N ].....(4)

Dengan melihat diagram benda bebas sepeda

M a=0
Rb.1100Wb.695=0
Wb.695
Rb= ............. [ Kg ] ......(5)
1100
F y =0
Wb+Ra+Rb=0
Ra=WbRb
Gaya gesek pada jalan (rumus dari Niemann):

Fg=.Rb ..............[ Kg ]......(6)

Gaya gesek yang terjadi antara roda dengan permukaan jalan dipengaruhi oleh

kondisi jalan .dan pembebanan gaya pada pada roda depan : Fgs=m. a dan gaya

gesek pada jalan didapat dengan rumus : F g =. Ra dengan adalah koefisien


gesek antara roda dan jalan.

Gaya gesek antara roda depan dengan jalan tersebut ditanggung oleh cakram
yang akan kita rancang, dan menimbulkan torsi sebesar (rumus dari asas-asas
fisika, Bambang Ruwanto) :

T r =F d . R.... [ Kgf ,m ] dimana R = jari-jari roda depan

T r =(FgsFg )R.... [ Kgfcm ] .................(7)

Elemen Mesin II 10
Rem Cakram Mekanik Sepeda

Agar pengereman dapat berlangsung dengan baik, torsi pada roda harus
seluruhnya diserap oleh rem . Untuk mendesain yang baik , kemampuan serap ini
harus lebih besar dari pada torsi yang harus diserap yang ditimbulkan pada roda
depan.

II.5.2 Menghitung Kerja gesek Rem

Langkah pertama kita harus menghitung yakni :

Torsi gesekan (Mr)


Mr = Tr, Kerja gesekan dipengaruhi oleh torsi gesekan danwaktu pada saat
satu kali pengereman.

A r = M r .n.t r ....... [ Kgf .m ] ..................(8)


1910 rumus dari Niemann

dimana n = putaran dalam rpm

tr = waktu pada saat satu kali pengereman (s)

Ar = Kerja gesek rem (kgf.m)

Perputaran dalam rpm didapat dari :

60. v
n= .......[ Rpm].......................(9)
. D rumus dari Niemann

Dimana diketahui : v = kecepatan kendaraan peda saat pegereman (m/s)

R = radius efektif roda

II.5.3 Daya Gesek rata-rata (Nr)


Daya gesek rata-rata dihitung dari perkalian kerja gesek dengan jumlah
pemakain rata-rata untuk satu jam.

A r.z
Nr = 270000 .[Hp]...........(10) rumus dari
Niemann

II.5.4 Menghitung Umur rem

Umur rem tergantung pada volume material gesek yang boleh aus (Vv)
,daya gesek rata-rata (Nr) dan satu konstata keausan efesifikasi (qv).

Elemen Mesin II 11
Rem Cakram Mekanik Sepeda

Volume pad yang boleh aus :

Vv = luas permukaan pad x tabal pad yang boleh aus

Vv = A . ts

Dengan qv yang ada pada tabel (29/2)

Vv
L b= ...... [ jam ] ....................(11)
Umur rem : q v .N r rumus dari
Niemann.

II.5.5 Perhitungan temperatur Kanvas rem

Selama proses pemgereman berlangsung ,terjadi penyerapan energi.


Kendaraan yang bergerak dengan energi kinetis yang menimbulkan panas pada
pad dan disk ,energi inilah yang harus ditransmisikan /dibuang.

Luas bidang pendingin


2 2 2
Ak = (Rcakram ) ( Rkanvas ) .. .[ cm . ].. .(12)

Jumlah panas yang disipasi ke lingkungan adalah:

Q= . Ak ( R2 )
Q
1 = + ................[ C ]...(13)
. Ak 2 rumus dari Niemann

Dimana :

= koefisien perpindahan panas keseluruhan


0 .75
=4 .5+6. Vk ... ...(14 ) rumus dari Niemann

Vk = Kecepatan permukaan yang bersinggungan dengan udara luar

Ak = luas permukaan yang bersiggungan dengan udara luar

1 =Temperatur . pad
2 =Temperatur . lingkungan

Dimana :

Vk = Kecepatan permukaan yang bersinggungan dengan udara luar

Elemen Mesin II 12
Rem Cakram Mekanik Sepeda

dxn
Vk= .......[m/s ].............(15)
1910 rumus dari Niemann

BAB III

PERHITUNGAN CAKRAM DAN KANVAS SEPEDA PACIFIC

III.1 DIAGRAM ALIR

START

. Berat Sepeda dan Penumpang

- Jarak sumbu roda

- Jarak Pengereman (m)

- Operasi Pengereman

- Kecepatan sepeda (m/s)

- Koefisien jalan

- DDB sepeda

- Gaya gesek pengereman

- Gaya gesek jalan

- waktu pengereman (s)

m
- Perlambatan ( )
s2
- torsi roda (Kgfcm)

- Penentuan Material
Elemen Mesin II 13
Rem Cakram Mekanik Sepeda

4. Torsi gesek
- luas kontak ( c m2
- daya pengereman6. (Hp)
- Gaya normal kanvas menekan
-
Rem (kgf)
- Gaya gesek kanvas menekan
cakram (kgf)
- kerja pengereman (Kgfm)

Umur Kanvas (jam)

temperature kanvas (c)

End

Elemen Mesin II 14
Rem Cakram Mekanik Sepeda

III.2 Data-data Spesifikasi Kendaraan


- Panjang : 1500 mm

- Lebar : 740 mm

- Tinggi : 1050 mm

- Jarak sumbu roda : 1100 mm

- Berat kosong : 15 Kg

- Berat Pengendara : 80 Kg

- Percepatan gravitasi : 9,81m/s

- Diameter Cakram : 160 mm

- Tebal Cakram : 4 mm

- R Kanvas : 2 mm

- R Cakram : 80 mm

- Diameter Kanvas : 2,085 cm

- Tebal Kanvas : 6 mm

- Tebal minimum : 2 mm

- Tebal Boleh Aus : 4 mm

- Wtotal : 95kg

Elemen Mesin II 15
Rem Cakram Mekanik Sepeda

III.3 Perhitungan
DBB sepeda

R1
695
Wtotal R2

1100

Perhitungan diawali dengan menghitung gaya pada poros depan. Pada


saat pengereman dengan perlambatan a ,maka terjadi tumpuan pada poros depan :

Beban Pengereman

M 1=0
R 2. 1100mmWtotal .695 mm=0
R 2. 1100mm95 Kg .695 mm=0
66025 Nm
R 2= =60 kg
1100 mm
R1 = tumpuan roda depan

R2 = tumpuan roda belakang

Wtotal = Berat total

Elemen Mesin II 16
Rem Cakram Mekanik Sepeda

Sumbu Y

F 1=0
95 Kg+R 1+R 2=0
95 Kg+R 1+60 Kg=0
R 1=35 Kg

Gaya Gesek pada Jalan

Perhitungan gaya gesek pada jalan

Fg=. N
Fg=0 .35 .35 kg
Fg=12 .25 x 9. 81 x0. 10198
Fg=12 .24 kgf
Mencari Perlambatan

Perhitungan perlambatan

V 2=V 2 + 2 a. s
t 0
m
0=( 11 , 11)2 +2 . a .6 . 2 m
s
m
a=9,95 2
s

Mencari Waktu Pengereman

Vt=Vo+a.t
0=11,119,95.t
11,11
t= =1.11s
9,95
Gaya Gesek Roda

Perhitungan gaya gesek roda

Fgs=m. a
m
Fgs=95 Kg .9,95
s2
Fgs=945 ,6 N =96 , 42 Kgf

Menghitung Torsi Roda

Elemen Mesin II 17
Rem Cakram Mekanik Sepeda

Perhitungan torsi roda

Torsi roda = (Fgesek roda Fgesek jalan)xjari-jari roda

Torsi roda (Tr) = (96,42-12.24)x28.75

Torsi roda (Tr) = 2420,17 Kgfcm

Luas Bidang Kontak

Perhitungan luas kontak rem cakram kanvas dengan rem cvakram


2
A= ( R o R i )

A=(86)2
A=12. 56cm2
Gaya Normal Kanvas Menekan Cakram

Perhitungan gaya normal yang menekan kearah cakram, P didapat dari


tabel 29/2 Nieman , dilihat di lampiran.

Fn = P.A

Kgf
2 2
Fn = 12 cm .12.56 cm = 150.72 Kgf

Gaya Gesek Kanvas Menekan Cakram

Perhitungan gaya gesek yang menekan kearah cakram, didapat dari


tabel 29/2 Nieman , dilihat di lampiran.

Fg = .Fn

Fg= 0.3x150.72 = 45.216 Kgf

Kerja Gesek

Perhitungan kerja gesek (Ar)

Mr = Tr = 2420,17 Kgcm

M r .n.t r
A r= .......... [ Kgf .m ]
1910

Elemen Mesin II 18
Rem Cakram Mekanik Sepeda

2420, 17x 230 .5 x1.8


A r= =525, 7 Kgcm=5,257 Kgfm
1910
Ar =5,257 Kgfm
Dimana n mengunakan persamaan (d = diameter roda sepeda , w = v/r (v =
11,11) (r = diameter sepeda dibagi 2)

dw
n = 60

x 0. 575 x24 . 14
=230. 5 Rpm
n = 60

Daya Pengereman

Menghitung Daya pengereman (Nr)

A r.z
Nr = 27000

5, 257 x8
Nr = 27000
4
Nr = 1,5x 10 Hp

Z = Operasi pengereman = 8 kali/jam

Mencari Umur Kanvas

Mencari umur kanvas

Vv
Lb=
Qv . Nr
5.024
Lb=
0.15 x1,5 x104
Lb=22328,8 jam
Dimana Qv didapat pada tabel 29/2 Niemann, dapat dilihat pada lampiran.

Dimana Vv:

Vv = AxTs

Vv = 12.56cm x 0.4cm = 5.024 cm

Elemen Mesin II 19
Rem Cakram Mekanik Sepeda

Dimana Qv (tabel 29.2, Niemann), dapat dilihat pada lampiran.

Perhitungan temperature kanvas

Luas Bidang Pendingin

Menghitung luas bidang pendingin

2 2
Ak = (Rcakram ) ( Rkanvas )

Ak = (8)2 (2)2
Ak =188. 5 cm2
Ak =0 .01885 m2
Mencari Koefisien Perpindahan Panas

Menghitung koefisien perpindahan panas

=4 .5+6. Vk 0 . 75
0 . 75
=4 .5+6 x 1. 93

=14 . 32

Dimana :

dxn
Vk=
1910
16 x230 .5
Vk=
1910
m
Vk=1 .93
s

Temperatur Kanvas

Menghitung temperature kanvas

Q
1 = +
fk.k 2
2

632.Nr
1= +alignl
fk.k
4
632 x4.78 x10
1= +25 1=25,35C
14.32x0.01885

Elemen Mesin II 20
Rem Cakram Mekanik Sepeda

BAB IV

ANALISA

Setelah melakukan proses perhitungan terrnyata dalam analisis rem


cakram mekanik sepeda MTB ini terdapat beberapa yang harus di perhatikan
anatara lain :

Akibat beban yang cukup besar membutuhkan torsi kanvas yang lebih besar dan
kanvas akan lebih cepat aus.
Kecepatan mempengaruhi gaya gesek yang dibutuhkan dan membuat kanvas
lebih cepat aus.
Dimensi kanvas mempengaruhi besarnya gaya gesek pengereman, dan membuat
rem lebih pakem akibat luas bidang kontak gaya gesek semakin besar.
Dimensi Cakram mempengaruhi kekuatan rem tersebut apabila dimensi cakram
diperbesar maka rem akan lebih pakem dan gaya geseknya pun meningkat.
.

Elemen Mesin II 21
Rem Cakram Mekanik Sepeda

BAB V

KESIMPULAN

Pada perancangan rem cakram mekanik sepeda MTB ini dapat


disimpulkan :

Adapun hasil-hasil perancangan ini adalah :

1. Kanvas
- Bahan : Absestos fabric with plastic
- Tebal : 6 mm
- Tebal yang boleh aus : 4 mm
2. Cakram
Bahan : Baja

Tebal : 2 mm

3. Diameter kanvas = 2 cm
4. Luas kontak (A) = 12.56 cm

5. Waktu rem sesungguhnya (tr) = 1.8 detik

6. Gaya Normal Kanvas Menekan Cakram = 150.72 Kgf

7. Gaya Gesek Kanvas Menekan Cakram = 45.216 Kgf

8. Kerja gesek yang dihasilkan (Ar) = 5,257 Kgfm


4
9. Daya gesek yang dihasilkan (Nr) = 1,5x 10 Hp

8. Umur kanvas rem (Lb) = 22328,8 jam untuk 8 kali pemakaian

. Temperatur Kanvas rem () = 25,35 C


9

Elemen Mesin II 22
Rem Cakram Mekanik Sepeda

DAFTAR PUSTAKA

1. Niemann, Gustav, 1978. Machine Elemen I (Volume II), Springer verlag,


Berlin, Heidelberg New York.

2. G. Takeshi Sato dan N. Sugiarto Hartanto, 1986. Menggambar Mesin Menurut


Standar ISO, PT. Pradnya Paramita, Jakarta.

3. Ruwanto, Bambang, 2006. Asas-Asas Fisika 2A, Yudhistira, Jakarta.

Elemen Mesin II 23
Rem Cakram Mekanik Sepeda

LAMPIRAN

Tabel 29/2

Elemen Mesin II 24
Rem Cakram Mekanik Sepeda

Tabel 29/4

Elemen Mesin II 25
Rem Cakram Mekanik Sepeda

Tabel Koefisien Gesek Jalan

Gambar Bagian Sepeda

Elemen Mesin II 26
Rem Cakram Mekanik Sepeda

Elemen Mesin II 27
Rem Cakram Mekanik Sepeda

Elemen Mesin II 28

Anda mungkin juga menyukai