Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN

KKD 1 SEMESTER 4 TA 2014/2015


KELOMPOK :. TUTOR Nama Tutor :................................
TANGGAL :. TTD Tutor :.................................

No KETERAMPILAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Memperkenalkan diri dan menjelaskan pemeriksaan yang akan dilakukan serta


meminta ijin.
Inspeksi Abdomen
2 Meminta pasien tidur telentang .
3 Melihat bentuk abdomen (apakah simetri, membuncit atau tidak), dinding perut
(kulit, vena, umbilicus), dan pergerakan abdomen.
Palpasi Abdomen
4 Meminta pasien tidur telentang.
5 Palpasi dilakukan dengan menempelkan tangan pada dinding perut.
6 Melakukan palpasi superfisal pada seluruh abdomen secara sistematis.
7. Memperhatikan wajah pasien selama palpasi.
8 Melakukan palpasi dalam pada seluruh abdomen secara sistematis.
Palpasi Hepar
9 Meminta pasien tidur telentang.
10 Meminta pasien melipat kedua tungkai (30-45 derajat).
11 Lakukan penekanan pada dinding perut dengan menggunakan sisi palmar radial
jari tangan kanan.
12 Meminta pasien menarik nafas dalam.
13 Melakukan palpasi lobus kanan dimulai dengan meletakkan tangan kanan pada
regio illiaka kanan dengan sisi palmar radial jari sejajar dengan arcus costae
kanan.
14 Palpasi dilakukan dengan menekan dinding abdomen ke bawah dengan arah
dorsal pada saat pasien ekspirasi maksimal, kemudian pada awal inspirasi jari
bergerak ke kranial dalam arah parabolik.
15
Palpasi dilakukan ke arah arcus costae kanan.
16 Pemeriksaan lobus kiri dengan palpasi pada daerah garis tengah abdomen ke arah
epigastrium dimulai dari umbilikus dengan cara seperti diatas.
No KETERAMPILAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Palpasi Limpa
17 Meminta pasien tidur telentang .
18 Meminta pasien melipat kedua tungkai (30-45 derajat).
19 Lakukan penekanan pada perut dengan menggunakan sisi palmar radial jari tangan
kanan.
20 Palpasi dilakukan dengan menekan dinding abdomen ke bawah dengan arah
dorsal pada saat pasien ekspirasi maksimal, kemudian pada awal inspirasi jari
bergerak ke kranial dalam arah parabolic.

21 Palpasi dimulai dari regio iliaka kanan, melewati umbilikus di garis tengah
abdomen menuju arcus costae kiri.
22 Melakukan pemeriksaan dengan cara yang sistematis dan menyenangkan

23 Meminta pasien tidur telentang.


24 Melakukan perkusi dari umbilikus (bagian puncak abdomen) ke lateral kiri atau
kanan.
25 Menentukan batas perubahan bunyi perkusi dari timpani ke redup.
26 Tandai batas perubahan suara tersebut dengan meletakkan jari plesimeter tetap
pada batas tersebut lalu penderita dimintakan miring ke arah kontralateral gerakan
perkusi.
27 Menunggu beberapa saat (30-60 detik).
28 Melakukan perkusi kembali batas yang tadi telah ditentukan dan tentukan apakah
ada perubahan suara dari redup ke sonor.
29 Melakukan pada kedua sisi.
Pemeriksaan cairan bebas (asites) : Knee-Chest position
30 Pasien dalam posisi telungkup dan menungging (Knee-Chest position)
31 Lakukan perkusi dari lateral ke umbilikus, bila terdapat cairan bebas akan terjadi
perubahan bunyi timpani menjadi redup.
Pemeriksaan cairan bebas (asites) : Teknik gelombang cairan
32 Pasien berbaring telentang, dan tangan pasien diletakkan di tengah perut dengan
sedikit tekanan.
33 Satu tangan pemeriksa diletakkan pada satu sisi abdomen sedangkan tangan lain
mengetuk berulang kali pada sisi lain.
Pemeriksaan cairan bebas (asites) : Puddle sign
34 Pasien dalam posisi telungkup dan menungging (Knee-Chest position)
35 Steteskop diletakkan pada bagian terbawah abdomen dan didengar perubahan bunyi bunyi
ketukan jari.
36 Dilakukan ketukan berulang kali pada dinding abdomen.
No KETERAMPILAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Palpasi Titik Mc Burney


37 Meminta pasien tidur telentang.
38 Menentukan titik Mc Burney pada dinding perut kuadran kanan bawah.
39 Menentukan titik Mc Burney pada 1/3 lateral dari garis yang menghubungkan
SIAS kanan dengan umbilikus.
40 Melakukan penekanan pada titik tersebut.
41 Perhatikan apakah terdapat defance muscular
42 Melakukan pemeriksaan dengan sistematis dan menyenangkan.
Pemeriksaan balotemen
43 Meminta pasien tidur telentang.
44 Melakukan pemeriksaan dengan cara bimanual.
45 Tangan kiri diletakkan pada pinggang bagian belakang dan tangan kanan pada
dinding abdomen di ventralnya pada kedua sisi.
46 Tangan kanan digerakkan dan tangan kiri diam (tangan pada pinggang bagian
belakang) maka akan teraba benturannya di tangan lain (disebut sebagai fenomena
balotemet positif. Cara yang sama dilakukan untuk tangan kiri.
47 Melakukan pemeriksaan dengan cara yang sistematis dan menyenangkan.
Auskultasi abdomen
48 Meminta pasien tidur telentang .
49 Letakkan steteskop pada dinding abdomen dan dengarkan bunyi usus atau bunyi
lain (bruit arterial, venous hump, succussion splash).

Anda mungkin juga menyukai