Anda di halaman 1dari 2

Rabies

No.Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD PUSKESMAS
SIMPANG IV SIPIN
TETY ARIESTIANTY
197504202006042005

1.Pengertian Rabies adalah suatu penyakit infeksi akut (bersifat zoonosis) pada susunan
syaraf pusat yang disebabkan oleh virus terutama anjing, kucing dan kera.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Mencocokan identitas pasien


untuk melakukan pengelolaan penyakit rabies.

3.Kebijakan Surat keputusan kepala puskesmas No. Tentang.

4.Referensi Permenkes No. tentang

5. Prosedur / langkah- ALAT DAN BAHAN


langkah Detergen
Cairan desinfektan
Vaksin Anti Rabies (VAR)
Kasa steril
Kapas steril

LANGKAH KERJA
1. Petugas melakukan anamnesa (subjektive)
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang sederhana
(objective)
Pemeriksaan Fisik.
Luka lecet atau luka robek
Llakukan pencucian dengan air mengalir 10-15 menit.
3. Petugas melakukan penegakan diagnosa (assesment).
Diagnosa klinis
Ditagakkan dengan riwayat gigitan positip dan hewan yang
menggigit mati sebelum 14 hari.
Diagnosa banding.
Tetanus.
4. Petugas melakukan penatalaksanaan Kompherehensip (Plan).
Fase awal : Luka gigitan harus segera di cuci dengan air
sabun (detergen) 5-10 menit, kemudian dibilas dengan air
bersih dan di beri desin fektan seperti alkohol 40-70%.
Pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR) pada hari pertama
(0), hari ke-2 (7), hari ke-3 (21).
6. Diagram alir.
Petugas melakukan
anamnesa
(subjektive)

Petugas melakukan
pemeriksaan fisik dan
penunjang sederhana

Petugas melakukan penegakan


diagnosa (assesment)

Petugas melakukan
penatalaksanaan komprehensip
(plan

7. Unit terkait.
Poli umum
Poli anak
Poli usila
Poli gigi
Poli imunisasi
Poli KIA

Anda mungkin juga menyukai