Anda di halaman 1dari 1

Nama : Friskauli Marbun Judul : Reaksi Alergi Obat

NIM : 14041162047 Mata Kuliah : Farmakoterapi Terapan

Kelompok :7 Dosen Pengampu : Eka Kartika Untari, M. Farm., Apt

Penatalaksanaan Reaksi Alergi Obat

Penanganan Reaksi Alergi Obat Manifestasi Klinis Alergi

Penanganan Segera
1. Alergi ringan
1. Beri adrenalin dalam aqua 1 : 1000. 0,1 sampai 0,5 mL
2. Alergi sedang, ditandai dengan
( 0,01 mL. Kg pada anak-anak) IM atau IV. Ulangi
a. Rash (warna kemerah-merahan)
setiap 15 menit sampai 20 menit sesuai keperluan.
padakulit
2. Campurkan adrenalin dalam aqua 1 : 1000.
b. Pruritis (gatal-gatal)
0,1 mL sampai 0,3 mL dalam 10 mL normal salin dan
c. Angiodema ( edema akibat
berikan secara IV dalam beberapa menit dan ulang
kenaikan permiabilitas kapiler
sesuai keperluan untuk reaksi anfilaktik yang tidak
darah)
berespon terhadap terapi.
d. Rhinitis (pilek)
e. Air mata berlebihan
f. Mual-muntah
g. Wheezing-dispnea
h. Diare
Tindakan Umum 3. Alergi berat (Reaksi Anafilatik)
a. Kolap sirkulasi
1. Atur pasien dalam posisi berbaring dengan b. Aspiksia akibat bengkak pada
ekstremitas inferior ditinggikan/ atau pasien diatur laring
dalam posisi trendelendung c. Sumbatan saluran pernafasan
2. Pertahankan saluran pernapasan, bila diperlukan (bronkospamus)
dapat dilakukan trakeostomi atau pemasangan
endotrakeal
3. Berikan oksigen sesuai keperluan
4. Berikan cairan normal salin secara IV untuk
mengganti cairan dan jalur obat tambahan. Bila Tindakan Khusus
terjadi hipotensi berat, infus diberikan dengan
tetesan cepat menggunakan cairan koloid atau 1. Pada tahap Kardiovaskular
normal salin a. Pemberian oksigen, napas bantuan dan
5. Pasang turniket vena di atas tempat reaksi (pada kompresi jantung luar
alergi akibat sengatan insekta atau lokasi suntikan) b. Adrenalin 1 : 1000; 0,3-0,5 mL IM atau 1.
1000; 3-5 mL IV di ulangi bila perlu atau
dengan menggunakan infus
c. Pemberian cairan koloid 2 liter
d. Jika perlu infus noradrenalin pada kasus yang
3. Pada edema paru
gagal dengan pertolongan diatas
a. Nafas bantuan (IPPV + PEEP)
b. Oksigensi tinggi
c. Cairan koloid (albumin)
4. Pada bronkospasma
a. Oksigen, nafas buatan, kompresi jantung luar 2. Pada angiodema
a. Pemberian oksigen
b. Adrenalin 1 : 1000; 0,3-0,5 mL IM
c. Aminopilin 5 mg/kg IV, lebih 10 menit diikuti infus b. Adrenalin 1 : 1000; 0,3-0,5 mL IM
d. Infus simpatomimetik lain misal : isoprenalin, c. Bila terjadi obstruksi jalan nafas dapat
solbutamol, terbutalin dilakukan intubasi dan diberikan
e. Salbutamol leat nebulizer antihistamin IM (diphenhydramin 10 mg IV
atau IM)
f. Bila refrakter dapat diberi kortikosteroid, prokain,
endobronkial, vitamin HCL, gas atesi volatil,
infiltrasi lokal perihilar dan bypass jantung paru.

Anda mungkin juga menyukai