Anda di halaman 1dari 3

Reflex Bulbo Cavernous

Definisi :

Suatu reflex yang ditandai dengan kontraksi dari otot bulbospongiosus ( otot spingter
ani ) ketika dorsum penis ditarik atau glans penis dikompresi. Juga disebut refleks penis.1

Bulbo Cavernosus Refleks atau BCR adalah salah satu cara untuk mengetahui apakah
seseorang menderita dari shock spinal. Refleks ini merupakan refleks polysynaptic yang
berguna selain untuk mengetahui adanya syok spinal juga memperoleh informasi tentang
adanya cedera sumsum tulang belakang (SCI). Tes ini melibatkan pemantauan kontraksi
sfingter anal sebagai respon terhadap gerakan meremas pada glans penis atau tertariknya
kateter Foley [1]. Refleks ini dimediasi oleh syaraf tulang belakang S1-S4. Tidak adanya
refleks tanpa trauma sumsum tulang belakang sakral menunjukkan syok spinal. Biasanya ini
adalah salah satu refleks pertama yang kembali setelah syok spinal. Tidak adanya fungsi
motorik dan fungsi sensorik setelah refleks telah kembali menunjukkan adanya cidera spinal
yang lengkap. Tidak adanya refleks ini dalam kasus di mana syok tulang belakang tidak
dicurigai dapat menunjukkan lesi atau cedera medullaris konus atau akar saraf sakral.
Bulbokavernosus adalah istilah awal untuk m.bulbospongiosus, sehingga refleks ini
seharusnya disebut "Bulbospongiosus refleks".2

Ilustrasi reflex bulbo cavernosus


Dikutip dari : Spector et all, Cauda equina syndrome. JAAOS 16:2008

Jika refleks telah kembali tapi masih ada kurangnya fungsi sensorik dan motorik maka
ini hanya menunjukkan Spinal Cord Injury lengkap. Dalam hal ini tidak mungkin bahwa
fungsi neurologis penting yang pernah akan kembali. Jika syok spinal tidak terlibat belum ada
tidak adanya refleks ini maka bisa mengindikasikan cedera akar saraf sakral. Nama lain untuk
bulbokavernosus refleks Bulbospongiosus refleks. Hal ini juga dapat diuji secara
electrophysiologik melalui ransangan listrik pada penis dan rekaman dari kontraksi anus. Tes
ini biasanya dilakukan untuk mengkonfirmasi jika ada motor atau fungsi sensorik dari akar
sakral dan di medullaris konus.3
Syok spinal biasanya berlangsung empat puluh delapan jam dan pengakhiran shock
spinal sinyal itu datang belakang bulbokavernosus refleks. Tetapi harus diingat bahwa shock
spinal tidak diamati pada cedera yang terjadi di bawah level injurynya. Karena ini tidak
menyebabkan shock spinal sehingga tidak adanya refleks bulbokavernosus menunjukkan
adanya cedera cauda equina atau cedera conus medullaris.3

Resume :

Bulbocaverosus refleks menunjuk pada kontraksi sfingter anal sebagai respon


terhadap meremas pada glans penis atau menarik pada Foley kateter
Refleks mencakup S-1, S-2, dan S-3 akar saraf dan lengkung refleks sumsum tulang
belakang yang dimediasi;
Setelah trauma tulang belakang, ada atau tidak adanya refleks ini membawa makna
prognostik yang signifikan
Periode syok spinal biasanya sembuh dalam waktu 48 jam dan kembalinya BCR
menandai berakhirnya shock spinal itu sendiri.
Syok spinal tidak terjadi untuk lesi yang terjadi di bawah spinal cord, dan karenanya,
fraktur daerah lumbal bagian bawah seharusnya tidak menyebabkan spinalsyok (dan
dalam situasi ini, tidak adanya refleks bulbocaveronsus menunjukkan bahwa adanya
cauda equina syndrome
Hilangnya refleks persisten bulbokavernosus mungkin akibat dari conus medulally
syndrome, misalnya berasal dari suatu Burst fracture V lumbal 1

Kegunaan Prognostik :

Absennya fungsi motorik dan fungsi sensorik bagian distal atau sensasi perirectal,
bersama dengan pemulihan refleks bulbokavernosus, menunjukkan SCI yang komplit, dan
dalam kasus seperti itu jarang terjadi pemulihan fungsi neurologis yang signifikan.
Oleh karena itu, jika tidak ada pemulihan fungsi motorik atau sensorik dibawah
fraktur site, pasien dicurigai memiliki cedera saraf tulang belakang yg komplit dan kita tidak
lagi mengharapkan pemulihan fungsi motorik

Di sisi lain, adanya fungsi motorik sensorik dibawah level dari trauma, kita anggap
sebagai SCI yang incomplete dimana pemulihannya ditentukan oleh bagian dari spinal cord
yang paling terkena.
Daftar Pustaka

1. Bulbocavernosus Reflex - Wheeless' Textbook of Orthopaedics


Dikutip dari http//www.wheelessonline.com\ortho pada 28/12/2011 06:20
2. Vodusek, David B.; Deletis, Vedran (2002). "Intraoperative Neurophysiological
monitoring of the Sacral Nervous System". Neurophysiology in Neurosurgery, a
Modern Intraoperative Approach (Academic Press): 153165.
3. Spector et all, Review Article : Cauda equina syndrome. JAAOS 16:2008

Anda mungkin juga menyukai