Sering pada forum informal, fraktur ini diklasifikasikan secara deskriptif berdasarkan
lokasi fraktur (proksimal, medial dan distal) dan morfologi fraktur (transverse, oblique, spiral,
comminuted atau segmental). Winquist dan Hansen membuat klasifikasi yang digunakan untuk
memprediksi fraktur mana yang berpotensi untuk menyebabkan terjadi pemendekan (shortening),
yang kemudian memerlukan tindakan interlocked naling.