Anda di halaman 1dari 7

Laporan Skill Lab

Kunjungan Panti Jompo

Disusun oleh :
Charlos Rohy (102017052)

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

2017

Jalan Arjuna Utara No.6, Jakarta Barat, 11510

charlos.2017fk052@civitas.ukrida.ac.id
Nama Panti : Panti Werdha Berea

Tanggal Kunjungan : Sabtu, 10 Oktober 2017

Alamat Panti : Jl. Setia , No. 12, RT/RW: 001/003, Kedoya, Kb. Jeruk, Jakarta Barat

A. PENDAHULUAN

Dalam makalah ini saya akan memberikan laporan mengenai kunjungan panti jompo

yang dilakukan pada hari Sabtu tanggal 7 Oktober 2017, kami melakukan kunjungan ke Panti

Werdha Berea yang berlokasi didaerah Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Kunjungan ini bertujuan untuk membangun kemampuan komunikasi dan menunjukkan

sikap empati sebagai peserta didik fakultas kedokteran, sehingga dapat menciptakan dokter

yang memiliki kemampuan komunikasi dan empati yang baik, oleh karena itu kami ingin

berkomunikasi secara langsung dengan penguhuni panti. Selain berkomunikasi kami juga

memberikan berbagai jenis snack dan sembako baik langsung kepada penguni panti maupun

ke pengurus panti. Hal ini kami lakukan tidak lain untuk membantu panti serta memotivasi

penghuni sehingga tetap memiliki semangat walau dalam usia lanjut.


Profil Panti Jompo

Nama : Panti Jompo Werdha Berea.

Alamat : JL. Setia , No. 12, RT/RW: 001/003, Kedoya, Kb. Jeruk, Jakarta

Jenis : Panti jompo, kristen

Jumlah penghuni : 19 orang lansia

Jumlah pengurus : 8 orang

Fasilitas : Kamar tidur, Aula, Ruang makan, Ruang tamu, .

B. KOMUNIKASI DAN EMPATI

1. Identitas

- Nama : Ester Supriati

- Umur : 79 Tahun

- Jenis Kelamin : Perempuan (P)

- Asal : Pacitan, Jawa Timur

- Alamat Tempat Tinggal : Panti Werdha Berea

- Agama : Kristen

- Pekerjaan : Asisten Rumah Tangga

- Kondisi Fisik : Baik dan Tidak ada kekurangan secara fisik.


2. Hal-hal dan pertanyaan yang dikomunikasi

- Sudah berapa lama dipanti/dibina?

Oma Ester sudah tinggal di panti selama 3 tahun. Kira-kira sejak

pertengahan tahun 2014.

- Mengapa bias menjadi warga panti/binaan?

Karena keluarga oma yang jauh dan kondisi oma yang tidak

memungkinkan untuk melakukan pekerjaan berat, sehingga majikan nya

memutuskan untuk memasukan oma Ester ke panti. Dan biaya pun di

tanggung oleh majikannya.

- Alasan tinggal dipanti?

Alasan oma Ester mau tinggal di panti adalah untuk lebih mengintrospeksi

diri dan mendekatkan diri kepada Tuhan melalui bimbingan-bimbingan

rohani yang ada di dalam panti serta aktif ikut dalam pelayanan

- Tujuan berada dipanti/ikut dalam binaan?

Tujuan oma Ester masuk panti adalah untuk ikut dalam pembinaan untuk

orang tua atau lebih tepatnya utnuk mengisi hari-hari tua dengan kegiatan-
kegiatan yang lebih bermakna dari pada duduk bepangku tangan dan

menyusahkan orang lain.

- Pendapat bagaimanat tempat binaan, terutama Pembina?

Tempat binaannya sungguh terasa nyaman dan ramah bagi dirinya (oma

Ester) serta pembina yang juga sangat ramah, sabar dan penyayang.

- Perasaan terhadap Pembina dan teman-teman?

Rasa syukur yang besar dirasakan oleh oma Ester karena dalam merawat

penghuni panti, para pembina menjalankannya dengan penuh kasih sayang

serta cinta kasih. Dan tidak hanya melakukan nya, para pembina juga

mengajarkan itu dalam kelompok penghuni sehingga hubungan dalam

berteman pun sangat harmonis.

- Keinginan selanjutnya/masa depan apa yang diinginkan?

Harapan oma Ester kedepan nya adalah panti Werdha Berea bisa tetap

berdiri dan menolong merawat lansia di masa yang akan datang serta

yayasan, pembina, pengurus dan penghuni tetap senantiasa berada dalam

hubugan yang baik, kesehatan yang cukup, iman yang teguh dalam Tuhan

serta memelihara kasih yang juga dalam Tuhan.


C. KESIMPULAN & KESAN

C.1. Kesimpulan

Komunikasi dan empati akan terwujud jika terjadi komunikasi yang efektif.

Komunikasi yang efektif akan timbul jika ada rasa empati. Komunikasi yang efektif

berlangsung melalui dua arah. Untuk itu kita harus berbicara yang baik sekaligus menjadi

pendengar yang aktif. Dari wawancara kami belajar bagaimana pentingnya berempati

untuk orang lain bukan hanya berkomunikasi saja. Dan dari mendengar kita dapat

menentukan apa yang akan kita komunikasikan

C.2. Kesan

Kesan yang saya dapat adalah didalam berkomunikasi kita harus bisa

memposisikan diri tidak hanya sebagai pembicara tapi juga sebagai pendengar. Mungkin

proses mendengarkan terdengar mudah secara pribadi poses mendengarkan apa isi hati

orang lain tidaklah mudah karena pada saat itu juga ita harus mencoba untuk mengerti

namun tidak masuk terlalu dalam atau ikut masuk ke dalam

.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai