Anda di halaman 1dari 9

Pengaruh Penambahan Sari Lempuyang Gajah

(Zingiber zerumbet) dalam Pakan Terhadap Penampilan Produksi


Ayam Pedaging

Anik Indaryati, Osfar Sjofjan, dan Eko Widodo

Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek dari penambahan sari lempuyang gajah dalam
pakan terhadap penampilan produksi ayam pedaging. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah
100 ekor ayam pedaging umur 14 hari. Penelitian ini menggunakan 5 perlakuan (0 ml, 1 ml, 2 ml, 3 ml,
dan 4 ml) dengan 4 ulangan yang masing-masing ulangan terdapat 5 ekor ayam. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Lengkap dan apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan Uji Jarak
Berganda Duncan. Parameter yang diamati: konsumsi pakan (g/ekor), pertambahan bobot badan (PBB,
g/ekor), konversi pakan, mortalitas, Income Over Feed and Chick Cost (IOFCC, Rp/ekor), dan indeks
produksi (IP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sari lempuyang gajah dalam pakan
ayam pedaging memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap konversi pakan, IOFCC dan indeks
produksi (IP), tetapi tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan dan
PBB. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan sari lempuyang gajah dapat diberikan
pada ayam pedaging sampai pada level 2 ml/kg pakan agar penampilan produksi ayam pedaging
meningkat.
Kata kunci: Lempuyang Gajah, pakan, dan penampilan produksi ayam pedaging

Effect of Addition Zingiber zerumbet Extract in Diet on Broiler


Production Performance

Anik Indaryati, Osfar Sjofjan, and Eko Widodo

Abstract
This experiment was aimed to investigate the effect of adding Zingiber zerumbet extract in diet
on broiler production performance The materials used in this experiment were 100 broiler chickens aged
14 days. This experiment had five treatments (0 ml, 1 ml, 2 ml, 3 ml, and 4 ml) each treathment was
repeated four times and five chicks. The experiment design used in this study was Completely
Randomized Design dan difference between means were subjected to Duncan's multiple range test
(DMRT). Parameters measured were: feed intake (g/bird), body weight gain (BWG, g/bird), feed
conversion, mortality, Income Over Feed and Chick Cost (IOFCC, Rp/bird) and Production Indexs (IP).
The result showed that the use of Zingiber zerumbet extract in broiler diet gave significant effect (P < 0,05)
on feed conversion, IOFCC and production indexs, but didnt significantly influence (P>0,05) feed
consumption and BWG. The conclusion of the experiment is that Zingiber zerumbet extract could be used
in broiler diet up to 2 ml/kg feed, without affecting production performance.
Keywords: Zingiber zerumbet, diet, and performance broiler

Pendahuluan mikroorganisme yang dapat menyebabkan


Pakan merupakan komponen biaya penyakit sehingga berpotensi menurunkan
yang paling besar dari total biaya produksi produksi. Banyak peternak menggunakan feed
peternakan ayam yang mencapai 60-70 %. additive untuk mengatasi hal tersebut. Salah
Masyarakat khususnya peternak menginginkan satu feed additive yang dapat digunakan yaitu
biaya produksi rendah tetapi produksi tinggi. lempuyang gajah.
Sementara itu, sebagai Negara tropis Indonesia Lempuyang gajah merupakan salah
sangat potensial bagi perkembangan satu tanaman herbal atau tanaman obat
tradisional yang sering digunakan sebagai ternak menstimulasi sistem saraf pusat, yang
obat. Salah satu jenis lempuyang yang sering akhirnya menghasilkan peningkatan nafsu
dimanfaatkan adalah lempuyang gajah makan dan konsumsi zat-zat makanan.
(Zingiber zerumbet). Lempuyang gajah Keberadaan minyak atsiri menstimulasi
mempunyai ukuran rimpang lebih besar, produksi cairan pencernaan yang
daging rimpang berwarna kuning, dan menghasilkan pH yang sesuai untuk enzim
berkhasiat sebagai penambah nafsu makan. pencernaan. Pada waktu yang bersamaan
Lempuyang gajah (Zingiber zerumbet) terjadi peningkatan aktivitas enzim pencernaan
mengandung minyak atsiri sekitar 0,82 % dan pengaturan aktivitas mikroba. Pengaruh
dengan komponen pendukung antara lain nyata dari mekanisme ini adalah perbaikan
zerumbon, -pinen, -kariofilen, kamfer, konversi energi dan pencernaan zat-zat
sineol 1.8, humulen, kariofilen oksida, makanan dan pengaruh positif terhadap
humulen epoksida dan sinamaldehid metabolisme nitrogen, asam amino, dan
(Suhirman, Hernani dan Cheppy, 2006). glukosa (Lee, Everts and Bayne, 2004).
Minyak atsiri merupakan senyawa Minyak atsiri dari Oregano dapat
yang mudah menguap. Minyak atsiri mengurangi jumlah bakteri Lactobacilli dan
merupakan senyawa antimikroba dan sangat Escherichia coli pada ayam (Horosova,
efektif sebagai antibiotik alami sehingga ayam Bujnakova and Kmet, 2006). Minyak atsiri
akan lebih kebal terhadap penyakit dan yang terdapat pada lempuyang wangi terbukti
pertumbuhan ayam akan meningkat. Minyak dapat menurunkan produksi ookista Eimeria
atsiri bagi ayam pedaging berfungsi spp yang yang terdapat pada saluran
meningkatkan penampilan produksi ayam pencernaan ayam (Alamsari, 2000). Pemberian
pedaging seperti meningkatkan konsumsi lempuyang dalam pakan diharapkan dapat
pakan, pertambahan bobot badan, menurukan meningkatkan pertumbuhan, kesehatan,
angka kematian, memperbaiki konversi pakan, efisiensi pakan dan daya cerna pakan ayam
dan meningkatkan keuntungan usaha pedaging.
peternakan ayam serta dapat meningkatkan Kunyit apabila ditambahkan dalam
kesehatan ayam pedaging. pakan ayam pedaging sebanyak 0,04 % dapat
Menurut Nataamijaya, Jarmani, dan memperbaiki konversi pakan (Bintang dan
Praharani (1999) pakan ayam pedaging yang Naatamijaya, 2005). Pemberian ekstrak kunyit
ditambah kunyit (Curcuma domestika Val) dan pada air minum ayam pedaging sebanyak 200
Lempuyang (Zingiber aromaticum Val) dapat mg/kg BB/hari dapat meningkatkan lemak
meningkatkan konsumsi pakan dan dapat abdominal ayam (Pratikno, 2011).
meningkatkan nilai IOFCC. Menurut Lee, Penambahan kunyit atau temulawak ke dalam
Everts and Bayne (2004) pakan ayam yang air minum memberikan pengaruh terhadap
dicampur dengan minyak atsiri dari tanaman warna, bau dan keempukan karkas ayam
Oregano yang diberikan pada ayam pedaging pedaging. Rata-rata nilai skor warna tertinggi
terbukti dapat memperbaiki konversi pakan, diperoleh pada perlakuan penambahan kunyit 3
meningkatkan pertambahan bobot badan, % (Masni, Ismanto, dan Belgis, 2010).
menurunkan angka kematian, dan Berdasarkan kajian diatas maka
meningkatkan keuntungan usaha peternakan peneliti tertarik untuk memanfaatkan sari
ayam. lempuyang gajah (Zingiber zerumbet) dalam
Pakan ayam pedaging yang diberi pakan untuk ayam pedaging. Peneliti tertarik
tambahan tepung kunyit 0,04 % dan tepung untuk mengambil judul: Pengaruh
lempuyang wangi 0,02 % dapat meningkatkan Penambahan Sari Lempuyang Gajah (Zingiber
berat karkas. Hal ini dikarenakan dalam kunyit zerumbet) dalam Pakan Terhadap Penampilan
terdapat senyawa kurkumin dan dalam Produksi Ayam Pedaging.
lempuyang terdapat minyak atsiri yang
berfungsi sebagai antijamur pada ayam
(Bintang dan Nataamijaya, 2006). Cara kerja Materi dan Metode Penelitian
minyak atsiri yaitu karena bau dan rasa yang Penelitian ini menggunakan ayam
dihasilkannya, konsumsi per oral minyak pedaging berumur 14 hari sebanyak 100 ekor
esensial yang dicampurkan dalam pakan basal dengan strain Cobb yang mempunyai bobot
badan 512,94 27,19 g/ekor dan koefisien P0 : pakan kontrol tanpa tambahan sari
keragaman 5,30 % yang tidak dibedakan jenis lempuyang gajah
kelaminnya dan dipelihara sampai berumur 35 P1 : pakan kontrol + 1 ml sari lempuyang
hari. Kandang yang digunakan adalah kandang gajah / kg pakan
litter panggung ukuran 1x1x1 m dan P2 : pakan kontrol + 2 ml sari lempuyang
berjumlah 20 petak. gajah / kg pakan
Sari lempuyang gajah diperoleh P3 : pakan kontrol + 3 ml sari lempuyang
dengan cara rimpang lempuyang gajah gajah / kg pakan
dibersihkan dengan dicuci, kemudian diparut P4 : pakan kontrol + 4 ml sari lempuyang
dan diperas. Sari lempuyang gajah ini gajah / kg pakan
diberikan pada ayam pedaging dengan cara Variabel yang diamati dalam
ditambahkan pada pakan. Pakan yang penelitian ini adalah konsumsi pakan,
digunakan yaitu BR1 (starter) dan BR2 pertambahan bobot badan (PBB), konversi
(finisher) yang diproduksi oleh PT. Wonokoyo pakan (FCR), mortalitas, income over feed and
Jaya Corp. Cara pemberian sari lempuyang chick cost (IOFCC), dan indeks produksi (IP).
gajah yaitu sari lempuyang gajah ditambahkan Data yang diperoleh dari penelitian ditabulasi
dalam pakan yang yang sudah dihaluskan dalam Program Excel dan dianalisis
sebanyak 10 g dan diaduk sampai merata menggunakan analisis ragam (ANOVA) dari
kemudian dicampur dengan pakan yg Rancangan Acak Lengkap (RAL). Apabila ada
dihaluskan sebanyak 60 g kemudian perbedaan pengaruh antar perlakuan, maka
dicampurkan lagi pada pakan yg dihaluskan data dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda
sebanyak 150 g dicampurkan lagi pada pakan Duncan (UJBD).
yang dihaluskan sebanyak 250 g dan terakhir
ditambahkan sisa pakan untuk 1 kg. Pakan dan
minum diberikan secara add libitum. Hasil dan Pembahasan
Metode yang digunakan dalam Data hasil penelitian yang meliputi
penelitian ini adalah dengan menggunakan rata-rata konsumsi pakan, pertambahan bobot
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri badan, konversi pakan, Income Over Feed and
dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan Chick Cost (IOFCC) dan indekss produksi (IP)
yang diberikan adalah : dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Konsumsi Pakan, PBB, Konversi Pakan, Income Over Feed and Chick Cost (IOFCC) dan
Indeks Produksi (IP) ayam pedaging umur 14 35 hari
Konsumsi Pakan PBB Konversi IOFCC
Perlakuan IP
(g/ekor) (g/ekor) Pakan (Rp/ekor)
P0 3125 223 1957 144 1,60 0,04a 10079 1448ab 443 33ab
a b
P1 3337 96 2083 24 1,60 0,03 11097 101 464 6b
a b
P2 3309 38 2101 38 1,58 0,01 11494 458 474 9b
b a
P3 3191 73 1911 65 1,67 0,03 8833 825 414 16a
P4 3171 192 1928 162 1,65 0,05ab 9186 1849a 423 40a
Keterangan: Notasi huruf superskrip (a-c) pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan pengaruh
yang nyata (P<0,05).

Pengaruh Perlakuan Terhadap Konsumsi lempuyang gajah dalam pakan ini, meskipun
Pakan secara statistik memberikan pengaruh tidak
Penambahan sari lempuyang gajah berbeda nyata tetapi secara numerik (Tabel 1)
dalam pakan memberikan pengaruh yang tidak bahwa konsumsi pakan menurun dengan level
berbeda nyata (P>0,05) terhadap konsumsi penambahan lebih tinggi dari 2 ml/kg pakan.
pakan ayam pedaging. Dapat diduga karena Konsumsi pakan menurun seiring
kandungan energi yang hampir sama pada meningkatnya kandungan energi dalam pakan.
penambahan sari lempuyang gajah sampai Sesuai dengan pendapat Suprijatna (2005)
level 4 ml/kg pakan. Penambahan sari semakin tinggi kandungan energi dalam pakan
konsumsi pakan cenderung menurun, demikian memperbaiki penampilan produksi ayam
pula sebaliknya apabila energi semakin rendah pedaging seperti dapat meningkatkan
maka konsumsi semakin meningkat. konsumsi pakan dan dapat digunakan sebagai
Konsumsi pakan ayam pedaging alternatif terhadap penggunaan antibiotik.
menurut Wahju (1988) dipengaruhi oleh Lempuyang dalam bentuk tepung dapat
kandungan zat makanan dalam pakan, salah digunakan untuk mengoptimalkan kerja organ
satunya adalah kandungan energi dalam pakan. pencernaan karena lempuyang yang termasuk
Menurut Suprijatna (2005) ayam tanaman famili Zingiberaceae yang sering
mengkonsumsi pakan untuk memenuhi digunakan oleh masyarakat untuk
kebutuhan energi dan ayam akan meningkatkan nafsu makan dan mengobati
menghentikan konsumsi pakan apabila kelainan organ tubuh khususnya pencernaan.
kebutuhan energi telah terpenuhi. Energi ini Penambahan lempuyang diharapkan dapat
dibutuhkan ayam untuk beraktivitas, tumbuh meningkatkan kerja organ pencernaan.
dan berproduksi. Kandungan energi dalam Menurut Nataamijaya, Muhamad dan Jarmani
pakan sangat penting karena dalam aktivitas (1999) penggunaan tepung dari beberapa
dan pertumbuhannya ayam memerlukan tanaman obat seperti lempunyang dan kunyit,
energi. Konsumsi energi pada masing-masing dapat menambah nafsu makan ayam,
perlakuan disajikan pada Tabel 2. Konsumsi mencegah kejadian serangan penyakit, dan
energi pada Tabel 2 menunjukkan semakin menekan angka kematian. Fungsi lempuyang
menurun pada level pemberian sari lempuyang dalam meningkatkan kerja organ pencernaan
gajah lebih tinggi 2 ml/kg pakan dan unggas adalah merangasang dinding empedu
meningkat pada level penambahan sari mengeluarkan cairan empedu dan merangsang
lempuyang gajah lebih rendah dari 2 ml/kg keluarnya getah pankreas yang mengandung
pakan. Dapat diduga karena konsumsi pakan enzim amilase, lipase, dan protease yang
yang mengalami penurunan pada level berguna untuk meningkatkan pencernaan
penambahan sari lempuyang gajah lebih tinggi bahan pakan seperti karbohidrat, lemak, dan
2 ml/kg pakan dan mengalami peningkatan protein.
pada level penambahan sari lempuyang gajah Menurut Anggorodi (1990) konsumsi
lebih rendah dari 2 ml/kg pakan. Konsumsi pakan dipengaruhi oleh berbagai faktor antara
energi ini sejalan dengan menurunnya lain umur, palatabilitas pakan, aktifitas ternak,
konsumsi pakan. energi pakan dan tingkat protein, kualitas dan
Konsumsi pakan paling tinggi kuantitas dari pakan serta pengolahannya.
diperoleh pada perlakuan P1 (3337 96 Pakan yang diberikan pada ayam harus
g/ekor), hal ini disebabkan karena lempuyang disesuaikan dengan umur dan berdasarkan
gajah mengandung minyak atsiri dimana zat kebutuhannya dengan tujuan selain untuk
ini mampu meningkatkan nafsu makan. mengefisienkan jumlah pakan pada ayam juga
Hashemi and Davoodi (2011) menyatakan untuk mengefisienkan sejauh mana
bahwa penambahan feed additive yang pertambahan bobot badan yang dicapainya.
mengandung minyak atsiri dalam pakan dapat

Tabel 2. Konsumsi Energi dan Konsumsi Protein


Konsumsi Energi (Kkal/ekor/hari) Konsumsi Protein (g/ekor/hari)
Perlakuan
Starter* Finisher** Starter* Finisher**
P0 317,46 496,58 23,60 32,14
P1 337,93 525,32 25,44 34,84
P2 323,88 528,05 24,69 35,42
P3 323,79 504,85 24,99 34,25
P4 313,60 507,14 24,50 34,78
Keterangan: *starter dimulai pada saat umur 14 hari
**finisher dimulai pada saat umur 21 hari
Konsumsi pakan juga dipengaruhi Pemberian lempuyang gajah dalam
oleh metabolisme zat-zat makanan dalam pakan akan meningkatkan kecernaan zat-zat
tubuh. Semakin baik metabolisme zat-zat makanan dalam saluran pencernaan termasuk
makanan dalam tubuh, maka akan berpengaruh protein. Menurut Asmarasari dan Suprijatna
juga pada nafsu makan (Asmarasari dan (2002) sintesa protein untuk pertumbuhan
Suprijatna, 2002). Menurut Suhirman, Hernani selain dipengaruhi oleh ketersediaan energi,
dan Cheppy (2006) lempuyang mempunyai jumlah pakan yang dikonsumsi dan imbangan
rasa yang cukup pahit, pedas, dan mempunyai energi protein, juga dipengaruhi oleh nitrogen
bau yang spesifik, sedangkan menurut yang diserap. Konsumsi pakan yang tidak
Appleby (1992) ayam tidak menyukai berbeda nyata menyebabkan nitrogen yang
makanan yang terasa pahit. Pengaruh rasa diserap relatif sama sehingga akan
pahit yang ditimbulkan oleh lempuyang akan memberikan pengaruh yang sama juga pada
berpengaruh terhadap konsumsi pakan. pertumbuhan ayam pedaging.
Pengaruh rasa pahit lempuyang gajah Pertambahan bobot badan paling
menyebabkan nafsu makan ayam semakin tinggi diperoleh pada perlakuan P2 (2101 38
menurun seiring bertambahnya level g/ekor) dengan pemberian sari lempuyang
pemberian sari lempuyang gajah dalam pakan. sebanyak 2 ml/kg pakan. Tingginya
pertambahan bobot badan ayam pedaging yang
mendapat 2 ml/kg pakan sari lempuyang gajah
Pengaruh Perlakuan Terhadap disebabkan dalam lempuyang gajah
Pertambahan Bobot Badan (PBB) mengandung minyak atsiri dan kurkumin.
Penambahan sari lempuyang gajah Menurut Lee, Everts and Bayne (2004) minyak
dalam pakan memberikan pengaruh yang tidak atsiri dari oregano dapat meningkatkan
berbeda nyata (P>0,05) terhadap pertambahan pertambahan bobot badan sedangkan kurkumin
bobot badan ayam pedaging. Hasil penelitian berfungsi sebagai daya anti bakteri terutama
ini menunjukkan bahwa level pemberian sari pada saluran pencernaan sehigga
lempuyang gajah tidak mempengaruhi PBB meningkatkan pertumbuhan. Menurut
karena pemberian sari lempuyang gajah lebih Suhirman, Hernani dan Cheppy (2006)
tinggi dari 2 ml/kg pakan maka semakin sebagian besar famili zingiberaceae
menurunkan PBB yang dihasilkan. PBB ini mengandung senyawa kurkuminoid. Kurkumin
sejalan dengan konsumsi pakan yang sebagai salah satu senyawa pendukung
menunjukkan perbedaan pengaruh yang tidak kurkuminoid telah banyak dimanfaatkan,
nyata, namun pada level pemberian sari antara lain sebagai anti inflamasi, anti tumor
lempuyang gajah lebih tinggi dari 2 ml/kg dan anti bakteri.
pakan menurunkan konsumsi pakan. Menurut Menurunnya bobot badan
North (1992) jumlah pakan yang dikonsumsi kemungkinan disebabkan konsumsi pakan
berpengaruh terhadap pertambahan bobot yang rendah. Selain itu bobot badan juga
badan ayam pedaging, dimana dengan dipengaruhi oleh konsumsi protein. Konsumsi
konsumsi pakan yang rendah akan protein pada masing-masing perlakuan
menghasilkan pertambahan bobot badan yang disajikan pada Tabel 2. Pada Tabel 2 diketahui
rendah, dan konsumsi pakan yang tinggi akan bahwa konsumsi protein pada masing-masing
menghasilkan pertambahan bobot badan yang perlakuan relatif sama. Dikarenakan
tinggi pula. Menurut Jull (1979) laju kandungan protein pada pakan tidak berbeda
pertumbuhan unggas dipengaruhi oleh jauh dan jumlah pakan yang dikonsumsi relatif
konsumsi pakan dan kandungan zat makanan sama sehingga dapat menghasilkan
yang terdapat dalam pakan. Kemudian pertambahan bobot badan yang tidak berbeda.
ditambahkan oleh Tillman (1984) daya cerna
pakan yang rendah menunjukkan zat makanan
yang dikonsumsi ternak tidak banyak Pengaruh Perlakuan Terhadap Konversi
dimanfaatkan dalam tubuh, tetapi banyak Pakan
diekskresikan melalui feses, dengan demikian Penambahan sari lempuyang gajah
akan menurunkan pertambahan bobot badan dalam pakan memberikan pengaruh yang nyata
ternak. (P<0,05) terhadap konversi pakan ayam
pedaging. Hal ini disebabkan pertambahan dikonsumsi tinggi dan pertambahan bobot
bobot badan secara numerik menurun. Selain badan juga tinggi sehingga menghasilkan
pertambahan bobot badan nilai konversi pakan konversi pakan yang rendah yaitu 1,58.
dipengaruhi oleh konsumsi pakan. Konversi Konversi pakan yang didapat selama
pakan merupakan perbandingan antara penelitian berkisar antara 1,58 1,67. Nilai
konsumsi pakan dengan pertambahan bobot Konversi pakan ini sudah sesuai standart ayam
badan yang dihasilkan, sehingga nilai pedaging strain Cobb 500 yaitu konversi
konsumsi pakan yang sama namun pakannya sebesar 1,61 (Vantress, 2008).
pertambahan bobot badan semakin tinggi maka Tinggi rendahnya angka konversi pakan
nilai konversi pakan akan semakin rendah. disebabkan oleh adanya selisih yang semakin
Semakin kecil nilai konversi pakan maka akan besar atau kecil pada perbandingan antara
semakin baik karena hal ini menunjukkan pakan yang dikonsumsi dengan pertambahan
bahwa penggunaan pakan semakin efisien. bobot badan yang dicapai. Berdasdarkan data
Semakin efisien ayam mengubah makanannya yang ada semakin rendah pertambahan bobot
menjadi daging maka nilai konversi semakin badan dalam penelitian, maka semakin tinggi
baik. Menurut North (1992) konversi pakan pula konversi pakan yang didapatkan.
bervariasi tergantung dari umur, jenis kelamin, Tingginya konversi pakan menunjukkan
bobot badan dan konsumsi pakan. bahwa pertambahan bobot badan yang rendah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dan akan menurunkan nilai efisiensi
konversi pakan yang paling baik dicapai pada penggunaan pakan oleh peternak, sehingga
perlakuan P2 (1,58 0,01) yang merupakan keberhasilan dari usaha peternakan akan
pakan perlakuan dengan penambahan sari semakin kecil. Hal ini sesuai dengan pendapat
lempuyang gajah sebanyak 2 ml/kg pakan. Jull (1979) yang menyatakan bahwa kecepatan
Hasil yang memberikan pengaruh berbeda pertumbuhan merupakan faktor penting yang
nyata diduga karena adanya hubungan antara mempengaruhi konversi pakan, dimana
jumlah pakan yang dikonsumsi dengan semakin rendah pertambahan bobot badan
pertambahan bobot badan. Pada hasil dapat mengakibatkan peningkatan konversi pakan.
diketahui bahwa pertambahan bobot badan Menurut Martawidjaja (2000) konversi pakan
sejalan dengan konsumsi pakan sehingga juga dipengaruhi oleh faktor kualitas pakan.
menghasilkan nilai konversi pakan yang lebih Pakan yang berkualitas baik dapat
tinggi. Semakin meningkatnya level pemberian menghasilkan pertambahan bobot badan yang
sari lempuyang gajah dalam pakan akan tinggi dan penggunaan pakan akan semakin
semakin meningkatkan nilai konversi pakan, efisien apabila jumlah pakan yang dikonsumsi
yang berarti pakan yang dikonsumsi semakin sedikit namun dapat menghasilkan
kurang efisien dimanfaatkan dalam pertambahan bobot badan yang tinggi.
pertambahan bobot badan karena lebih banyak
jumlah pakan yang dibutuhkan untuk
menghasilkan bobot badan yang sama pada Pengaruh Perlakuan Terhadap Mortalitas
umur yang sama. Konversi pakan merupakan Hasil penelitian ini menunjukkan
kemampuan ternak untuk mengubah pakan angka mortalitas sebesar 0 % baik pada
menjadi sejumlah produksi dalam satuan perlakuan P0, P1, P2, P3, dan P4. Hasil
waktu tertentu, baik untuk produksi daging penelitian ini mengindikasikan bahwa
maupun telur (Anggorodi, 1994). Konversi pemberian sari lempuyang gajah dalam pakan
pakan semakin meningkat disebabkan oleh memberikan pengaruh positif terhadap
pertambahan bobot badan yang rendah dan mortalitas ayam pedaging. Pemberian sari
konsumsi pakan yang tinggi. Meningkatnya lempuyang gajah dalam pakan dapat
konversi pakan tersebut menandakan bahwa meningkatkan daya tahan tubuh ayam sehingga
ayam kurang efisien dalam menggunakan ayam akan menjadi sehat dan angka mortalitas
pakan untuk pertumbuhan. Hasil penelitian ini yang diperoleh rendah. Menurut Suhirman,
mengindikasikan bahwa penggunaan sari Hernani dan Cheppy (2006) lempuyang gajah
lempuyang gajah dalam pakan sebanyak 2 mempunyai fungsi sebagai anti bakteri, anti
ml/kg pakan memberikan pengaruh baik jamur, memperkuat daya tahan tubuh, dan
terhadap konversi pakan karena pakan yang
penambah nafsu makan karena dalam IOFCC yang tinggi. Tingginya nilai IOFCC ini
lempuyang gajah mengandung minyak atsiri. disebabkan karena konsumsi pakan yang tinggi
Tingkat kematian ayam pedaging diimbangi dengan bobot badan yang tinggi
sebesar 5 % tidak terlalu mempengaruhi biaya sehingga mempengaruhi nilai IOFCCnya.
produksi tetapi untuk kematian sebesar 20 30 Semakin tinggi penambahan sari lempuyang
% dapat mempengaruhi biaya produksi yang gajah dalam pakan nilai IOFCC yang diperoleh
besar (Clayton, 1967). Pada penelitian ini semakin rendah, hal ini mungkin disebabkan
sudah termasuk baik karena mempunyai karena tingginya konsumsi pakan dan biaya
tingkat kematian sebesar 0 %. Faktor-faktor pakan yang dikeluarkan tinggi namun PBB
yang dapat mempengaruhi mortalitas antara yang dihasilkan rendah sehingga tidak
lain bobot badan, bangsa, tipe ayam, iklim, mempengaruhi harga jual ayam. Tujuan dari
kebersihan, lingkungan, sanitasi, peralatan, dan penghitungan IOFCC yaitu untuk mengetahui
kandang serta suhu lingkungan. Kematian keuntungan yang diperoleh dalam suatu usaha
biasanya terjadi pada periode awal (starter), peternakan berdasarkan biaya pakan yang
sedangkan pada periode finisher jarang terjadi digunakan.
kecuali akibat serangan pernafasan. Angka Nilai IOFCC diperoleh dari selisih
kematian naik turun dalam satu periode antara penjualan ayam dengan biaya pakan
pencatatan maka besar kemungkinan adanya yang harus dikeluarkan selama periode
kesalahan manajemen yang terjadi, sedangkan pemeliharaan dan harga ayam pedaging umur
bila angka itu naik sedikit lalu tetap atau 2 minggu. Nilai IOFCC yang rendah
konstan maka kematian dapat disebabkan oleh disebabkan oleh tidak efisiennya
adanya bakteri atau penyakit lainnya memanfaatkan pakan yang diberikan pada
(Anonimus, 2008). ayam sehingga bobot badan yang dicapainya
rendah. Tidak efisiennya pakan disebabkan
karena zat makanan dalam usus halus tidak
Pengaruh Perlakuan Terhadap Income Over dapat tercerna secara optimal. Semakin efisien
Feed and Chick Cost (IOFCC) ayam memanfaatkan pakan yang diberikan
Penambahan sari lempuyang gajah maka semakin tinggi nilai IOFCC yang
dalam pakan memberikan pengaruh yang nyata diperolehnya sehingga dapat menekan biaya
(P<0,05) terhadap Income Over Feed and produksi dan sebaliknya.
Chick Cost (IOFCC). Perbedaan yang nyata
tersebut dikarenakan adanya hubungan bobot
badan dengan konsumsi pakan sehingga Pengaruh Perlakuan Terhadap Indekss
mempengaruhi hasil penjualan dan produksi (IP)
mempengaruhi nilai IOFCC. Bobot badan Penambahan sari lempuyang gajah
yang tinggi dan konsumsi yang rendah akan dalam pakan memberikan pengaruh yang nyata
menghasilkan nilai IOFCC yang tinggi (P<0,05) terhadap indekss produksi (IP). Hal
sedangkan bobot badan yang rendah dan ini disebabkan karena semakin meningkatnya
konsumsi tinggi akan menghasilkan nilai bobot badan ayam pedaging dan semakin
IOFCC yang rendah. Rendahnya nilai IOFCC baiknya nilai konversi pakan. Hasil penelitian
dapat disebabkan karena pakan yang diberikan menunjukkan bahwa nilai indekss produksi
ternak kurang efisien dimanfaatkan untuk (IP) yang paling baik dicapai pada perlakuan
menghasilkan bobot badan sehingga bobot P2 (474 9) dan P1 (464 6) yang merupakan
badan akan rendah dan nilai IOFCC rendah. pakan perlakuan dengan menggunakan sari
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lempuyang gajah sebanyak 2 ml/kg pakan dan
nilai IOFCC yang paling baik yaitu pada 1 ml/kg pakan. Meningkatnya level pemberian
perlakuan P2 dengan penambahan sari sari lempuyang gajah maka akan menurunkan
lempuyang gajah sebanyak 2 ml/kg pakan dan nilai IP. Semakin tinggi nilai IP maka semakin
P1 dengan penambahan sari lempuyang gajah efisien dan semakin efektif dan semakin
sebanyak 1 ml/kg pakan. Hal ini menunjukkan berhasil usaha peternakan tersebut.
bahwa penambahan sari lempuyang gajah Pada penelitian ini nilai IP rata rata
sebanyak 2 ml/kg pakan dan 1 ml/kg pakan berkisar 414 474 yang berarti termasuk
dapat mempengaruhi nilai IOFCC yaitu nilai kedalam tingkat efisien karena nilai IP >200
(Fadilah, 2004) dan termasuk kedalam kriteria Anggorodi, R. 1990. Kemajuan Mutakhir
istimewa karena nilai IP >400 (Santoso dan dalam Ilmu Makanan Ternak
Sudaryani, 2009). Tingginya nilai IP tersebut Unggas. Jakarta: Universitas
menandakan suatu pemeliharaan ayam Indonesia.
pedaging yang dilakukan suatu peternakan
sudah cukup efisien dan efektif. Tingginya Appleby, M.C,Hughes. B. O. and Elson H. A.
nilai IP ini dapat disebabkan karena konversi 1992. Poultry Production System and
pakan dan bobot badan yang baik. Pada Behavior Management and Welfare.
perlakuan P2 mempunyai IP yang tinggi karena C. A. B. International Wallingford.
mempunyai konversi pakan yang rendah dan
bobot badan yang baik atau tinggi sehingga Asmarasari, S. A. dan Suprijatna, E. 2002.
menghasilkan nilai IP yang tinggi. Menurut Respon Pemberian Pellet Kunyit
Fadilah (2004) IP dapat digunakan sebagai
(Curcuma domestica) terhadap
acuan berproduksi karena tidak hanya
mempertimbangkan bobot badan akhir dan Performans Produksi dan Efisiensi
konversi pakan tetapi juga mempertimbangkan Penggunaan Protein Ayam Pedaging.
persentase jumlah ternak yang hidup dan lama Seminar Nasional Hari Pangan
pemeliharaan. Apabila nilai IP lebih rendah Sedunia XXVII. Hal 251 255.
dari standar maka sangat dianjurkan untuk
dilakukan evaluasi terhadap penerapan Bintang, I.A. K. dan Nataamijaya, A.G.
manajemen pemeliharaan. 2005. Pengaruh Penambahan Tepung
Kunyit (Curcuma Domestica Val)
dalam Ransum Broiler. Proseding
Kesimpulan dan Saran Seminar Nasional Teknologi
Berdasarkan hasil penelitian dapat Peternakan dan Veteriner, Bogor, 12
disimpulkan bahwa Penambahan sari 13 September 2005 Puslitbang
lempuyang gajah sebanyak 2 ml/kg pakan Peternakan, Bogor. hlm. 733 736.
dapat meningkatkan penampilan produksi
ayam pedaging ditinjau dari konversi pakan,
Bintang, I. A. K. dan Nataamijaya, A. G.
Income Over Feed and Chick Cost (IOFCC),
2006. Karkas dan Lemak Subkutan
indekss produksi (IP) namun tidak dapat
Broiler yang Mendapat Ransum
meningkatkan konsumsi pakan dan
dengan Supplementasi Tepung
pertambahan bobot badan (PBB). Penambahan
Kunyit (Curcuma domestica Val) dan
Sari Lempuyang Gajah dalam pakan sebanyak
Tepung Lempuyang (Zingiber
2 ml/kg memberikan penampilan produksi
aromaticum Val). Seminar Nasional
ayam pedaging yang terbaik.
Teknologi Peternakan dan Veteriner.
. Dari hasil penelitian disarankan
Bogor. 2006. Puslitbang Peternakan,
untuk penggunaan sari lempuyang gajah dalam
Bogor. Halaman 623-628.
pakan sampai pada level 2 ml/kg pakan untuk
meningkatkan penampilan produksi ayam
pedaging. Clayton, E. S. 1967. The Economic of the
Poultry Industry. Longmans. Green
and Co. Ltd. London.
Daftar Pustaka
Alamsari, O. S. 2000. Pengaruh Larutan Fadilah, R. 2004. Mengelola Peternakan
Lempuyang Wangi (Zingiber Ayam Broiler Komersil. Cetakan ke-
Aromaticum Val) terhadap Produksi 1. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Ookista Eimeria spp Pada Ayam.
Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
Bogor.
Hashemi, S. R. and Davoodi, H. 2011. Herbal North, M. O. 1992. Commercial Chicken
Plants and their Derivatives as Production Manual, 5th Edition. Avi
Growth and Healthpromoters in Publishing Co Inc. Westport
Animal Nutrition. Vet Res Commun Connecticut: California.
(2011) 35: 169 180. DOI
10.1007/s11259-010-9458-2. Pratikno, H. 2011. Lemak Abdominal Ayam
Broiler (Gallus sp.) karena Pengaruh
Horosova, K., Bujnakova, D., and Kmet, V. Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica
2006. Effect of Oregano Essential Oil Vahl.). ISSN: 1410-8801. Vol. 13,
on Chicken Lactobacilli and No. 1.
Escherichia coli. Bulletin Folia
Microbiol. 51 (4) halaman 278280 Santoso, H., dan Sudaryani, T. 2009.
tahun 2006. Pembesaran Ayam Pedaging di
Kandang Panggung Terbuka. Jakarta:
Jull, M.A. 1979. Poultry Husbandry. 3rd Penebar Swadaya.
Edition. Tata Mc. Graw Hill
Publishing Co. Tld. New De. Suhirman, S., Hernani dan Cheppy, S. 2006.
Uji Toksisitas Ekstrak Lempuyang
Lee, K. W., Everts, H. and Beyne, A. C. 2004. Gajah (Zingiber zerumbet) terhadap
Essentials Oils in Broiler Nutrition. Larva Udang (Artemia salina
International Journal of Poultry Leach.). Buletin Littro. Vol. XVII
Science 3 (12): 738 752. No. 1, 2006, 30 38.

Martawidjaja, M. 2000. Pengaruh Taraf Suprijatana, E. 2005. Ilmu Dasar Ternak


Pemberian Konsentrat terhadap Unggas. Jakarta: Penebar Swadaya.
Keragaman Kambing Kacang Betina
Sapihan. Prosiding Seminar Nasional Vantress. 2008. Broiler Performance and
Nutrition Supplement. Cobb 500.
Peternakan dan Veteriner. Balai
Cobb Vantress Inc., Arkansas.
Penelitian Ternak: Bogor.
Wahju, J. 1988. Ilmu Nutrisi Unggas.
Masni, Ismanto, A., dan Belgis, M. 2010. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Pengaruh Penambahan Kunyit
Press.
(Curcuma Domestica Val) atau
Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza
Roxb) dalam Air Minum terhadap
Persentase dan Kualitas Organoleptik
Karkas Ayam Broiler. Jurnal
Teknologi Pertanian 6(1): 7-14.
ISSN: 1885-2419.

Nataamijaya, A.G., Muhamad, Z., dan


Jarmani, S.N. 1999. Pengaruh
Penambahan Kunyit (Curcuma
domestica val) dan Lempuyang
(Zingiber aromaticum val) dalam
Ransum terhadap Erythrocyte,
Leucocyte dan Bakteri Feces. Buletin
Peternakan. Fakultas Peternakan
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta. Edisi tambahan.

Anda mungkin juga menyukai