Tujuan pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan pengertian perencanaan usaha kerajinan
Siswa dapat menyebutkan sumber daya yang dibutuhkan dalam usaha kerajianan
limbah kertas
Siswa dapat menyebutkan komponen administrasi dan pemasaran yang
dibutuhkan dalam usaha kerajinan
Siswa dapat menjelaskan langkah-langkah dalam penyusunan perencanaan usaha
kerajinan
Siwa dapat menyebutkan faktor-faktor yang mendukung produksi kerajinan dari
limbah
Siwa dapat menjelaskan jenis dan karakteristik bahan dan limbah kerajinan
Siwa dapat menyebutkan macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk
bangun datar
Siwa dapat menjelaskan teknik produksi kerajinan
Siwa dapat menjelaskan jenis dan kegunaan bahan kemasan
Siwa dapat menganalisis system produksi kerajinan dari bahan limbah bahan
kertas berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
Siswa dapat mejelaskan pegertian BEP (Break Event Point)
Siwa dapat mendeskripsikan biaya tetap
Siwa dapat menjelaskan biaya variabel
Siwa dapat menghitung BEP (Break Event Point) usaha kerajinan dari bahan limbah
bahan kertas
Siwa dapat menyebutkan macam-macam media promosi
Siwa dapat menjelaskan stategi promosi
Siwa dapat menguraikan rencana promosi
Siwa dapat membedakan antara kosumen dan pesaing
a. Gelombang Ekonomi
Perkembangan perekonomian semakin cepat seiring dengan munculnya potensi
ekonomi baru yang mampu menopang kehidupan perekonomian masyarakat dunia .
Dunia telah melewati empat gelombang peradaban ekonomi, yaitu:
1. Gelombang ekonomi pertama
Pertanian menjadi penggerak ekonomi yang utama pada saat itu
2. Gelombang ekonomi industri
Revolusi industri dan perkembangan permesinan, membawa babak baru bagi
perekonomian. Industri manufaktur bermunculan dan menghasilkan produk
secara masal
3. Gelombang ekonomi Informasi
Gelombang ini mucul sabagai akibat dari inovasi di bidang teknologi informasi.
4. Gelombang ekonomi kreatif
Gelombang ekonomi muncul akibat sarana dan sumber daya fisik memiliki
keterbatasan, namun ide da gagasan kreatif dapat memberikan solusi
keterbatasan fisik yang ada sehingga dengan ide kreatif membuat ekonomi terus
tumbuh. Gelombang dengan ide kreatif sebagai penggeraknya disebut
gelombang ekonomi kreatif.
Industri kreatif adalah Industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas,
keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan
pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta
individu tersebut. Industri-industri yang termasuk ke dalam industri kreatif
dikelompokan ke dalam 15 sub 2sektor. Sub sektor tersebut adalah: arsitektur,
desain, fesyen, kerajinan, penerbitan dan percetakan, 2omputer dan radio, 2ompu,
film, video dan fotografi, periklanan, layanan 2komputer dan piranti lunak, pasar
dan barang seni, seni pertunjukan, riset dan pengembangan, dan permainan
interaktif.
4) Kerajinan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi
produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari desain
awal sampai dengan proses penyelesaian produknya, antara lain meliputi
barang kerajinan yang terbuat dari: batu berharga, serat alam maupun buatan,
kulit, rotan, bambu, kayu, logam (emas, perak, tembaga, perunggu, besi) kayu,
kaca, porselin, kain, marmer, tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan pada
umumnya hanya diproduksi dalam jumlah yang relatif kecil (bukan produksi
massal).
5) Desain: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, desain
interior, desain produk, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa
riset pemasaran serta produksi kemasan dan jasa pengepakan.
6) Fesyen: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas
kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan
aksesorisnya, konsultansi lini produk fesyen, serta distribusi produk fesyen.
7) Video, Film dan Fotografi: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi produksi
video, film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video dan film. Termasuk
di dalamnya manajemen produksi film, penulisan skrip, tata sinematografi, tata
artistik, tata suara, penyuntingan gambar, sinetron, dan eksibisi film.
11) Penerbitan dan Percetakan: kegiatan kreatif yang terkait dengan penulisan
konten dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital
serta kegiatan kantor berita dan pencari berita. Subsektor ini juga mencakup
penerbitan perangko, materai, uang kertas, blanko cek, giro, surat andil, obligasi
surat saham, surat berharga lainnya, passport, tiket pesawat terbang, dan
terbitan khusus lainnya. Juga mencakup penerbitan foto-foto, grafir (engraving)
dan kartu pos, formulir, poster, reproduksi, percetakan lukisan, dan barang
cetakan lainnya, termasuk rekaman mikro film.
12) Layanan Komputer dan Peranti Lunak: kegiatan kreatif yang terkait
dengan pengembangan teknologi informasi termasuk jasa layanan komputer,
pengolahan data, pengembangan database, pengembangan peranti lunak,
integrasi sistem, desain dan analisis sistem, desain arsitektur peranti lunak,
desain prasarana peranti lunak dan peranti keras, serta desain portal termasuk
perawatannya.
13) Televisi dan Radio: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi,
produksi dan pengemasan acara televisi (seperti games, kuis, reality show,
infotainment, dan lainnya), penyiaran, dan transmisi konten acara televisi dan
radio, termasuk kegiatan station relay (pemancar kembali) siaran radio dan
televisi.
14) Riset dan Pengembangan: kegiatan kreatif yang terkait dengan usaha
inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan penerapan ilmu
dan pengetahuan tersebut untuk perbaikan produk dan kreasi produk baru,
proses baru, material baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang
dapat memenuhi kebutuhan pasar; termasuk yang berkaitan dengan humaniora
seperti penelitian dan pengembangan bahasa, sastra, dan seni; serta jasa
konsultansi bisnis dan manajemen.
15) Kuliner: kegiatan kreatif ini termasuk baru, kedepan direncanakan untuk
dimasukkan ke dalam sektor industri kreatif dengan melakukan sebuah studi
terhadap pemetaan produk makanan olahan khas Indonesia yang dapat
ditingkatkan daya saingnya di pasar ritel dan passar internasional. Studi
dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi selengkap mungkin
mengenai produk-produk makanan olahan khas Indonesia, untuk disebarluaskan
melalui media yang tepat, di dalam dan di luar negeri, sehingga memperoleh
peningkatan daya saing di pasar ritel modern dan pasar internasional.
Pentingnya kegiatan ini dilatarbelakangi bahwa Indonesia memiliki warisan
budaya produk makanan khas, yang pada dasarnya merupakan sumber
keunggulan komparatif bagi Indonesia. Hanya saja, kurangnya perhatian dan
pengelolaan yang menarik, membuat keunggulan komparatif tersebut tidak
tergali menjadi lebih bernilai ekonomis. Kegiatan ekonomi kreatif sebagai
prakarsa dengan pola pemikir cost kecil tetapi memiliki pangsa pasar yang luas
serta diminati masyarakat luas diantaranya usaha kuliner, assesoris, cetak
sablon, bordir dan usaha rakyat kecil seperti penjual bala-bala, bakso, comro,
gehu, batagor, bajigur dan ketoprak.
b.Perkembangan Ekonomi Kreatif di Indonesia
Era kreatif ditandai dengan berkembangnya industri kreatif yang menggunakan
ide dan keterampilan individu sebagai modal utama. Jadi, industri kreatif tak lagi
sepenuhnya mengandalkan modal besar dan mesin produksi. Menurut John
Howkins, dalam bukunya The Creative Economy, orang-orang yang memiliki ide
akan lebih kuat dibandingkan orang-orang yang bekerja dengan mesin produksi,
atau bahkan pemilik mesin itu sendiri.
Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan budaya dan kretifitas
warganya sehingga industri kreatif berpotensi untuk berkembang sangat pesat. Di
Indonesia sendiri, industri kreatif mulai berkembang dan memperoleh perhatian.
Menurut data Studi Pemetaan Industri Kreatif 2007 dari Departemen Perdagangan
RI, peran industri kreatif pada ekonomi Indonesia cukup signifikan. Besar kontribusi
industri kreatif pada PDB tahun 2002-2006 rata-rata sebesar 6,3 persen dan
mampu menyerap 5,4 juta tenaga kerja.
Pengembangan industri kreatif di Indonesia dikelola oleh Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Kementerian ini bekerja melalui
Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata,
Direktorat Jenderal Pemasaran Pariwisata, Direktorat Jenderal Ekonomi Kreatif
Berbasis Seni Budaya, Direktorat Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain,
dan IPTEK, Inspektorat Jenderal, serta Badan Pengembangan Sumber Daya
Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif. Adanya pengelolaan ekonomi kreatif di tingkat
kementerian tentu makin membantu insan kreatif Indonesia untuk berkembang.
Kemenparekraf pun terus melakukan peningkatan kinerja, melakukan penelitian
dan pengembangan, serta menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Beberapa
upaya yang telah dilakukan, misalnya pembebasan visa untuk wisatawan,
kerjasama dengan pemerintah luar negeri maupun sektor industri seperti Microsoft,
Singapore Airlines, Ducati, dan sebagainya.
Pentingnya industri kreatif berkembang di Indonesia adalah sebagai berikut:
Ekonomi kreatif berpotensi besar memberikan kontribusi ekonomi yang
signifikan
Menciptakan iklim bisnis yang positif
Membangun citra dan identitas bangsa
Mengembangkan ekonomi berbasis pada sumberdaya yang terbarukan
Memberikan dampak sosial yang positif
c. Peluang perkembangan Industri Kreatif sektor Kerajinan menjadi di
Indonesia
Hukum ekonomi dasar menjelaskan hubungan antara ketersedian barang di
pasar (suplly) dan permintaan pembeli (demand). Titik temu antara permintaan
dan penawaran adalah penetapan harga jual produk. Ketersedian barang yang
melebihi permintaan pembeli akan menurunkan harga barang. Sebaliknya
ketersediaan barang yang lebih rendah daripada permintaan pembeli akan
menyebabkan harga barang menjadi tinggi. Produk kerajinan menyediakan
memanfaatkan keterampilan tangan, dengan waktu pembuatan yang relatif lama.
Industri kerajinan juga menyediakan ketersediaan yang terbatas dalam rentan
waktu tertentu.
Berbeda dengan industri manufaktur yang mampu menghasilkan produk dalam
jumlah yang besar dengan waktu yang singkat. Hal tersebut memberikan peluang
produk kerajinan dengan keunikannya dapat memasuki pasar sebagai produk
dengan jumlah terbatas sehingga dapat memiliki harga jual relatif tinggi. Namun
untuk memiliki peluang kerajinan menjadi produk dengan harga jual tinggi harus
sebanding dengan minat dan selera pembeli sesuai dengan riset pasar. Riset pasar
ini akan menjadi dasar proses perancangan produk kerajinan yang inovatif.
c. Teori Inovasi
Menjadikan hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, memiirkan dan
melakukan sesuatu yang baru yang bertujuan untuk menambah atau
menciptakan nilai manfaat dari benda yang sudah ada.
KERAJINAN LIMBAH
Limbah sendiri dari tempat asalnya bisa beraneka ragam, ada limbah dari rumah
tangga, limbah dari pabrik-pabrik besar dan ada juga limbah dari suatu kegiatan
tertentu. Pada kehidupan masyarakat yang semakin maju dan modern, peningkatan
akan jumlah limbah semakin meningkat. Jika kita telusuri bahwa dahulunya manusia
hanya menggunakan jeruk nipis untuk mencuci piring, namun sekarang manusia
sudah menggunakan sabun yang mengandung zat kimia seperti deterjen (sodyum
Lauryl Sulfate dan surfactant) sebagai pengganti jeruk nipis sehingga peningkatan
akan limbah tak bisa di elakkan lagi.
Penggunaan bahan limbah untuk didesain menjadi sebuah produk kerajinan tidak
semudah perkiraan orang. Kita perlu mengetahui dan memahami prinsip dasar yang
membangun kesadaran bahwa mendesain bahan limbah adalah merupakan proses
menata ulang kebermanfaatan dari sebuah produk yang telah hilang nilai gunanya.
Seharusnya sebuah desain bersifat berkelanjutan (sustainable design), tidak hanya
cukup secara ekonomi saja, tetapi harus mengintegrasikan isu-isu lingkungan, sosial,
dan budaya ke dalam produk. Hal ini disebabkan agar desain lebih dapat bertanggung
jawab dalam menjawab tantangan global. Begitu juga seorang desainer produk harus
memahami pentingnya pemahaman ini. Penjelasan hal di atas dikemukaan oleh Victor
Papanek dalam bukunya yang berjudul Design for the Real World bahwa ada 6 tata
kelola desain berkelanjutan (sustainable design) yang tidak berdiri sendiri namun
mempunyai elemen-elemen lain yang merajutnya, yaitu :
a. Metode (method)
Konsep method diulas dalam 2 pandangan yaitu, episteme dan techne. Episteme
adalah pengetahuan yang melibatkan daya serap, imajinasi, dan abstraksi.
Sedangkan techne adalah keteknikan atau keterampilan bertukang. Desain sangat
dipengaruhi oleh penguasaan alat, pemahaman terhadap material, dan
bagaimana keduanya berinteraksi menjalin kepekaan melalui daya serap,
imajinasi dan abstraksi agar dapat terjalin dari proses pembuatan hingga
melahirkan produk yang artistik. Hal ini dapat dihasilkan melalui kegiatan yang
rutin dan intensif.
b. Asosiasi (association)
Kemampuan menghubungkan antara gagasan dengan kemampuan panca-indra
dengan menggunakan gambar, bagan, tulisan, dan sebagainya.
c. Estetika (aesthetics)
Dalam mendesain perlu memahami estetika/ilmu keindahan yang diwujudkan
dalam unsur desain; garis, warna, bentuk, volume, dan tekstur, serta prinsip
desain; kesatuan, keseimbangan, point of interest, irama, proporsi dan komposisi.
Desain harus dapat memadukan kesemuanya dalam penciptaan karya.
d. Kebutuhan (need)
Karya desain merupakan jawaban dari sebuah kebutuhan. Merumuskan kebutuhan
bukanlah sesuatu yang mudah. Desainer harus memiliki kepekaan yang tajam
untuk memilah apa yang menjadi kebutuhan konsumen dan kemungkinannya
untuk menjadi tren di masanya.
e. Telesis (telesis)
Pemahaman fungsi yang mengubah desain dari sesuatu yang sifatnya personal
menjadi lebih komunal. Telesis adalah fungsi desain yang berusaha mewadahi
dimensi sosial dan budaya pada tempat desain tersebut dibutuhkan dan
digunakan.
f. Kegunaan (use)
Merupakan fungsi praktis dari sebuah desain. Dalam mewujudkan fungsi guna
yang baik tentunya seorang desainer harus mempertimbangkan siapa yang akan
menggunakannya (user) dan obyek dari kegunaan desain tersebut. Maka perlu
pemahaman tentang ergonomi yaitu ilmu tentang hubungan antara manusia,
mesin yang digunakan dan lingkungan kerjanya.
b. Limbah Kertas
Jika diperhatikan setelah dibaca barang media cetak ini hanya menjadi
tumpukan limbah rumah tangga. Selain dapat bermanfaat kembali, hasil dari
produk kerajinan dari kertas bekas ini pun dapat menjadi peluang usaha.
Beberapa referensi menyatakan bahwa kertas merupakan bagian dari limbah
organik kering. Hal ini karena kertas dapat terurai dalam tanah. Meskipun
kertas mudah hancur jika terkena air, namun jika digunakan sebagai bahan
dasar produk kerajinan kertas dapat diolah sedemikian rupa agar tidak mudah
hancur, yaitu dengan menambah kandungan lem atau zat pelindung anti air
seperti melanin/politur, dapat pula dengan dilapisi plastik. Hal ini dimaksudkan
agar produk kerajinan yang dihasilkan dari kertas dapat tahan lama, tidak
mudah rusak, dan terlihat lebih kuat sehingga unsur kelemahan yang ada pada
kertas tidak nampak, sedangkan keunikan limbah kertasnya dapat
dipertahankan.
Bahan dan alat pembuatan kerajinan dari limbah kertas : majalah
bekas koran bekas pilox clear lem kertas gunting Limbah kertas tidak perlu
penanganan khusus seperti halnya limbah jenis organik lainnya. Sehingga
dalam proses pembuatannya pun tidak menemui kendala. Limbah kertas yang
tersedia di lingkungan langsung dapat dimanfaatkan segera dengan berbagai
teknik seperti teknik anyaman, teknik sobek, teknik lipat, teknik gulung (pilin),
bubur, dan masih banyak teknik lainnya yang dapat ditemukan. Berbagai karya
yang dapat dihasilkan dari limbah kertas diantaranya keranjang, vas bunga,
sandal, wadah serbaguna, bunga, hiasan dinding, wadah tisu, taplak, boneka
baik bentuk manusia atau pun hewan, dan masih banyak lagi.
c. Limbah Jerami
Batang padi yang biasa disebut jerami merupakan limbah pertanian yang
sangat banyak didapat di daerah persawahan. Selama ini jerami biasa
dipergunakan sebagai media tanam jamur merang, dan campuran makanan
ternak. Terkadang petani memanfaatkannya sebagai bahan bakar saat
pembakaran batu bata atau genteng yang dilakukan di areal sawah. Bagi para
pedagang telur dan buah, jerami juga dapat dimanfaatkan sebagai alas, agar
barang dagangan mereka tidak mudah rusak akibat goncangan. Limbah padi
ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan yang cukup unik
dan artistik. Produk kerajinan dari jerami masih tergolong langka, sehingga
sangat berpotensi untuk dapat dikembangkan. Bagian-bagian jerami memiliki
keunikan masing-masing, yaitu dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar
kerajinan, dari mulai batang padi, ranting padi, selongsong padi dan gabah
kosong yang telah dirontokkan dari ranting padi. Pemilahan dilakukan seperti
gambar berikut : ranting jerami batang padi selongsong jerami gabah-gabah
kosong. Pengolahan jerami hampir sama dengan limbah jenis daun-daunan
atau kulit buah, karena jerami pun memiliki kandungan air, maka pengolahan
yang paling sederhana dilakukan adalah dengan menjemurnya di bawah sinar
matahari langsung. Batang padi sangat cocok digunakan pada bagian
pembentuk wadah pensil atau frame foto. Sedangkan ranting jerami yang lebih
halus, dapat dimanfaatkan untuk membuat bunga-bunga. Jerami dapat pula
diberi warna dengan menggunakan pewarna tekstil. Proses pewarnaan pun
sama dengan mewarnai kulit jagung, yaitu dengan dimasak dengan cairan
yang sudah diberi zat warna makanan dengan komposisi yang diinginkan.
Setelah direndam beberapa saat, lalu jerami dijemur di bawah sinar matahari
langsung hingga benar-benar kering.
Bahan dan alat pembuatan produk kerajinan dari limbah jerami :
kulit jagung lem uhu lem tembak gunting pisau. Berbekal keterampilan,
kreatifitas, dan hanya menggunakan alat sederhana, produk kerajinan dari
limbah jerami ini dapat diolah menjadi berbagai bentuk seperti hiasan dinding,
bunga, bingkai foto, wadah serbaguna, wadah pensil, dan sebagainya.
Setelah apa yang sudah kamu ketahui tentunya pemahaman tidak lagi menjadi
hambatan. Pernahkah kamu menjumpai produk kerajinan dari limbah organik yang
dipadukan dari beberapa bahan limbah lainnya? Misalnya; limbah kerang
dipadukan dengan tempurung kelapa, limbah jerami dipadukan dengan kayu pinus
dan sebagainya. Bahan limbah organik memiliki ciri-ciri yang bervariasi, ada yang
basah atau lunak dan ada yang kering atau keras. Di masing masing daerah
memiliki keungulan limbah organik tersendiri. Cobalah kamu amati apa yang
menjadi keunggulan limbah organik di daerah asalmu!
KEMASAN
A. Fungsi Kemasan
1) Sebagai wadah atau tempat
Yaitu untuk memudahkan penyimpanan produk yang berupa tepung
tepungan,
butiran, cairan dan gas agar tidak berserakan dan memudahkan pekerjaan
bila akan
dipindahkan atau diangkut.
2) Sebagai pelindung
Disamping sebagai pelindung bagi produk yang dikemas, kemasan juga
berfungsi
untuk melindungi lingkungan sekitar produk. Bahan kemas yang akan dipilih
tergantung
dari sifat sifat produk serta kemampuannya untuk melindungi produk yang
akan
dikemas. Bahan dan bentuk kemasan yang tidak memenuhi persyaratan akan
menurunkan kualitas produk yang dikemas dan bila terjadi kebocoran dapat
menimbulkan malapetaka seandainya produk yang dikemas adalah racun
atau produk
yang mudah terbakar.
Untuk melindungi produk dari air/udara, misalnya produk kering seperti
Calsium
karbida, maka kadar airnya harus rendah untuk menghindarkan terjadinya
reaksi reaksi
kimia atau kerusakan yang ditimbulkan oleh mikroba dan bahan kemasan
yang
digunakan harus kedap air agar uap air tidak bebas keluar masuk kemasan.
Produk yang mengandung zat volatil, seperti rempah-rempah, wangi-wangian
atau produk yang mudah menyerap bau seperti susu, kopi maka digunakan
kemasan
yang mampu mencegah masuknya zat yang baunya tidak disenangi.
Produk yang sensitif mudah bereaksi dengan oksigen, seperti makanan
gorengan,
dapat dipilih bahan kemasan yang tidak dapat ditembus oksigen, baik yang
dihampa
udarakan maupun kemasan yang diberi gas pengisi.
Untuk melindungi produk yang mengalami proses karbonisasi seperti bir,
coca
cola, fanta dan sejenisnya harus dipilih kemasan yang kedap CO2 dan mampu
melawan
tekanan yang ditimbulkan oleh adanya CO2 dalam produk yang akan
meningkat bila suhu
produk meningkat atau terkocok.
Untuk mengemas produk yang sensitif sinar atau cahaya seperti bir, film
photo,
obat obatan dan sebagainya, dianjurkan menggunakan kemasan yang dapat
menahan
sebagian sinar sehingga kerusakan bahan tersebut dapat diperkecil. Namun
konsumen
kadang kadang ingin tahu produk atau kemurnian produk yang dikemas,
sehingga
dalam hal ini perlu dicantumkan informasi tentang produk.
Produk yang mudah diserang oleh serangga dan rodent dapat dipilih jenis
kemasan yang tahan terhadap gigitan rodent atau permukaannya dibuat
sedemikian rupa
sehingga tidak ada bagian bagian yang dapat dijadikan pangkal tempat
menggigit,
misalnya sisi yang tajam dan lain-lain. Namun sebelum dikemas produk
hendaknya diberi
perlakuan yang dapat membasmi serangga dan rodent.
Sedangkan untuk bahan bahan yang mudah pecah seperti gelas,
keramik, telur
dapat digunakan kemasan yang tahan terhadap benturan mekanik dan dapat
mengurangi
guncangan.
A. Pengertian BEP
BEP atau Break Event Point adalah suatu analisis untuk menentukan dan
mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga
tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan
keuntungan / profit.
BEP amatlah penting kalau kita membuat usaha agar kita tidak mengalami
kerugian, apa itu usaha jasa atau manufaktur, diantara manfaat BEP adalah ;
1. Alat perencanaan untuk hasilkan laba.
2. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta
hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat
penjualan yang bersangkutan.
3. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan.
4. Mengganti system laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan
dimengerti.
Keterangan:
FC : Biaya tetap (fixed cost)
VC : Biaya variabel per unit (variable cost)
P : Harga jual per unit
Contoh:
Dalam usaha aneka jus buah, biaya tetap yang harus dikeluarkan adalah Rp.
250.000,- dan biaya variabelnya sebesar Rp. 3.000,- per unit. Direncanakan
produk dijual dengan harga Rp. 5.000,- per gelas. Maka titik-impas atau BEP usaha
tersebut adalah:
Atau:
,-
Jadi, harus bisa menjual 125 gelas atau menjual jus buah sebesar Rp. 625.000,-
supaya usaha aneka jus buah tersebut mencapai titik-impas (BEP). Maksudnya
adalah laku 125 gelas atau hasil Rp. 635.000,- tersebut sudah dapat digunakan
untuk menutup semua pengeluaran tanpa harus merugi. Ketika mampu menjual
126 gelas, maka 1 gelas itu merupakan keuntungan yang diperoleh.
MEDIA PROMOSI
A. Pengertian Konsumen dan Pelanggan
Konsumen adalah pengguna produk. Pelanggan merupakan konsumen berupa
pembeli ataupun pengguna jasa yang melakukan kegiatan pembelian ataupun
penggunaan jasa secara berulang-ulang dikarenakan kepuasan yang diterimanya
dari penjual ataupun penyedia jasa. Dalam sebuah bisnis pelanggan sangat
dibutuhkan untuk menjamin keberlangsungan dan juga keuntungan sebuah bisnis.
Tanpa pelanggan yang tetap, maka bisnis yang dijalankan cenderung terombang-
ambing dan lebih beresiko.
Pelanggan pada dasarnya berasal dari konsumen biasa yang mencoba
menggunakan jasa ataupun produk dari sebuah perusahaan. Pelanggan terbentuk
dari pola kerja sama saling menguntungkan yang terjadi dalam proses kerja sama
antara penyedia layanan dan pengguna layanan. Tanpa kerja sama yang saling
menguntungkan tidak akan ada yang disebut sebagai pelanggan. Tanpa kerja
sama yang saling menguntungkan yang ada hanyalah proses pembelian barang
biasa tanpa diikuti dengan pembelian barang berulang-ulang di waktu lainnya.
B. Jenis-jenis Pelanggan
Pelanggan Internal
Pelanggan internal merupakan pelanggan yang tidak mengonsumsi suatu
barang ataupun jasa secara langsung. Pelanggan tipe ini membeli barang
ataupun jasa untuk dijual kembali oleh orang lain. Pelanggan jenis ini dapat
berupa produsen suatu barang ataupun agen penjualan yang bekerja sama
dengan perusahaan penyedia barang ataupun jasa. Pelanggan jenis ini akan
didapatkan oleh perusahaan dengan jalan memberikan berbagai keuntungan
untuknya. Dengan memberikan keuntungan yang lebih untuk pelanggan ini,
maka pelanggan ini akan tetap setia menjadi pelanggan perusahaan kita.
Pelanggan Eksternal
Pelanggan eksternal merupakan pelanggan yang secara aktif langsung
mengonsumsi barang ataupun jasa yang mereka beli. Pelanggan jenis ini sering
juga disebut sebagai konsumen akhir. Pelanggan tipe ini biasanya berhasil
didapatkan oleh sebuah perusahaan dikarenakan mutu dan kualitas dari barang
ataupun jasa yang dirasakan oleh pelanggan ini. Dengan memberikan kualitas
terbaik dari barang ataupun jasa yang kita jual, kita akan mendapatkan
komitmen yang besar dari pelanggan eksternal ini.
C. Pengertian Pesaing
Pesaing adalah mereka yang mengejar sasaran pasar yang sama. Perusahaan
harus terus membandingkan produk, harga, distribusi, promosi dengan
pesaingnya.
Ada empat tingkat persaingan perusahaan dengan melihat hal-hal sebagai berikut;
Persaingan merk
Pesaing adalah perusahaan lain yang menawarkan produk atau jasa sejenis
kepada pelanggan dan harga relatif sama. Misalnya Aqua dengan Ades, Aqua
dengan Zam.
Persaingan industri
Pesaing adalah semua perusahaan yang membuat jenis produk yang sama.
Misalnya Aqua dengan semua produsen air minum dalam kemasan (AMDK).
Persaingan bentuk
Pesaing adalah semua produk manufaktur perusahaan yang memberikan jasa
yang sama. Misalnya Aqua dengan semua produk minuman alam kemasan dan
minuman ringan seperti cocacola, teh, sari buah, dan sebagainya.
Persaingan umum
Pesaing adalah semua perusahaan yang bersaing untuk mendapat konsumen yang
sama. Misalnya Perusahaan yang memproduksi barang konsumsi, peralatan dapur
dan lain-lain.
D. Strategi Promosi
Promosi adalah usaha yang dilakukan organisasi untuk menginformasikan,
membujuk, serta mengingatkan pasar terhadap organisasi itu sendiri atau produk
dari organisasi. Disini, perusahaan berusaha mempengaruhi perasaan,
kepercayaan, atau perilakunya. Pemberian informasi ini selain ditujukan kepada
calon konsumen, juga ditujukan kepada intermediaries. Membujuk disini berarti
perusahaan berusaha meyakinkan konsumen untuk membeli produknya, daripada
produk lain walaupun fungsinya sama. Mengingatkan, berarti perusahaan
berusaha meyakinkan konsumen untuk membeli produknya, dimana sini ada
proses pengulangan (karena di pasar banyak produk sejenis, dan konsumen sudah
tahu.)
E. Rencana Promosi
Promosi adalah satu hal terpenting dalam dunia bisnis . Mengapa? Karena
promosi adalah satu-satunya cara untuk mengenalkan produk anda ke masyarakat
dan calon pembeli yang potensial. Kalau anda tidak mempromosikan produk-
produk kita, lalu bagaimana masyarakat dapat mengenali produk kita.?
Banyak keuntungan yang diperoleh dengan berpromosi. Seperti, informasi produk
akan tersebar kepada masyarakat, mendapatkan kenaikan penjualan dan profit,
mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan, membedakan
serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing, bahkan membantu
mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen.
F. Media Promosi
Banyak cara untuk melakukan promosi, salah satunya yaitu dengan
memanfaatkan media promosi cetak. Walaupun era teknologi informasi
mengarahkan khalayak pada penggunaan media internet, namun media promosi
cetak masih tetap bertahan. Alasannya, media cetak mempunyai kelebihan yang
tak dimiliki oleh media internet. Misalnya, media promosi cetak lebih mudah
diakses dibandingkan dengan media internet.
Bentuk media promosi cetak sangatlah beragam. Setiap media promosi cetak
mempunyai kelebihan dan kekurangan, sehingga pemasar perlu
mengkombinasikan antara media satu dengan media yang lainnya. Variasi
penggunaan media promosi dapat memaksimalkan penyampaian pesan-pesan
merek kepada khalayak sasaran.
Berikut ini adalah jenis-jenis media promosi cetak yang dapat menjadi pilihan
dalam memasarkan produk. Media promosi cetak apakah yang paling tepat
tentunya harus dipertimbangkan masak-masak agar budget atau anggaran
pemasaran tidak terbuang percuma. Beberapa pertimbangan pemilihan media
promosi cetak di antaranya yaitu jumlah anggaran, karakteristik produk, dan
khalayak sasaran yang ingin dituju.
Media massa cetak seperti surat kabar atau koran, tabloid, dan majalah dapat
menjadi alternatif pertama sobat dalam mempromosikan produk dan jasa. Media
massa cetak baik lokal maupun nasional merupakan sumber informasi utama yang
umumnya dicetak dalam jumlah banyak dan disebarluaskan kepada banyak orang
dalam waktu yang relatif singkat. Tingkat keterbacaan media massa cetak yang
tinggi dan jangkauan yang luas memungkinkan iklan dilihat dan dibaca oleh
banyak orang sehingga pesan merek dapat tersampaikan dengan baik. Apalagi
jika karakteristik pembaca media massa tersebut sesuai dengan khalayak sasaran
yang sobat tuju.
Designer:
Akatre Studio
Media promosi cetak ini merupakan sarana komunikasi pemasaran yang paling
umum dan sering dijumpai di banyak tempat, terutama di tempat-tempat umum
dan strategis. Ukuran poster yang relatif besar berpotensi untuk menarik perhatian
pembaca dan mengarahkan mereka pada pesan merek. Poster harus didesain
semenarik mungkin agar menarik perhatian orang karena media ini biasanya
dibaca sambil lalu.
Designer:
Rebecca Finn
Bisa disebut juga dengan pamflet, brosur berupa lembaran yang bisa dibaca lebih
lama dibandingkan dengan poster. Brosur umumnya dicetak dalam jumlah yang
relatif banyak, dicetak dengan kualitas yang bagus, dan diterbitkan secara tidak
berkala pada kesempatan tertentu, misalnya pada event pameran. Brosur yang
berupa lembaran satu muka atau bolak balik dan mempunyai lipatan disebut
dengan leaflet.
Designer: Francesca
Maura Sansotta
Media yang satu ini sangatlah praktis dan cocok untuk menampilkan informasi
yang singkat namun padat. Ia berupa selebaran yang biasanya dibagikan kepada
khalayak dan berupa informasi tentang program promosi seperti diskon atau
kegiatan tertentu. Flyer yang merupakan satu lembar kertas tanpa lipatan
seringkali dicetak dalam jumlah yang banyak agar mudah menjangkau banyak
orang.
Designer: Selin
inal
Kita dapat menggunakan kalender sebagai media promosi cetak yang cukup
ampuh. Orang cenderung suka menyimpan kalender sebagai alat penunjuk
tanggal dan hari serta bulan sehingga media ini dapat menampilkan pesan-pesan
merek yang mempunyai umur panjang. Jumlah lembaran kalender bervariasi. Ada
kalender yang hanya berupa satu lembar mirip poster dan ada pula yang berupa
banyak lembaran.
Designer: Roman
Zimin
Katalog dapat menjadi alternatif pilihan media promosi cetak yang mampu
menampilkan banyak informasi. Media ini sangat cocok untuk produk yang
mempunyai banyak spesifikasi dan detail sehingga pembaca dapat mendapatkan
informasi yang lengkap tentang produk yang ditawarkan. Dengan katalog,
pembaca umumnya membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk memutuskan
produk yang akan dibelinya.
Designer: Mark
van Leeuwen
Kaos atau T-shirt merupakan media promosi cetak yang populer dan sangat
mudah diterima oleh khalayak. Umumnya, orang secara suka rela memakai kaos
promosi karena sifatnya yang nyaman dipakai dan dapat dipakai dalam banyak
kesempatan, terutama dalam situasi yang tidak formal. Nah, dengan menampilkan
logo merek pada kaos, maka secara langsung ataupun tidak, kita telah
mempromosikan merek pada banyak orang.
LAPORAN KEGIATAN USAHA
Laporan Kegiatan adalah sebuah laporan hasil kegiatan, yang biasa nya dibuat
setelah kegiatan tersebut berlangsung. Laporan kegitan biasa dibuat oleh peserta
yang mengikuti kegiatan tersebut.
Pembuatan laporan kegiatan sendiri dimaksudkan sebagai bukti tanggung jawab
seorang pelaksana kegiatan kepada sang pemberi mandat terhadapat hasil
kegiatan yang telah diikuti.
LATIHAN SOAL
A. Hitamkan bulatan pada huruf a, b, c atau d pada lembar jawaban yang dianggap paling benar!
1. Industri kreatif merupakan idustri yang berasal dari ...
a. Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa desain bangunan
b. Kegiatan kreatif yang berkaitan jasa periklanan
c. Pemanfaatan kreatifitas, keterampilan, serta bakat individu
d. Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi
e. Ilmu pegetahuan dan teknologi
2. Gelombang ekonomi kreatif mencakup 14 sub sektor ekonomi kreatif. Berikut ini Industri-
industri yang tidak termasuk ke dalam industri kreatif adalah...
a. Riset d. Pertanian
b. Kerajinan e. Game
c. Fashion
3. Berikut ini alasan mengapa Indonesia perlu megembangkan ekonomi kreatif, kecuali...
a. Menciptakan iklim bisnis yang positif
b. Industri kerajinan hanya dapat menghasilkan jumlah barang yang terbatas
c. Mengembangkan ekonomi berbasis kepada
4. Ide bisnis didapat dari inspirasi yang memiliki kemungkinan berkembang menjadi peluang
usaha. Jika inspirasi tersebut berasal dari ketidakpuasan melihat hal-hal yang sudah
mapan sehingga akan mendorong untuk mencoba ide baru, maka termasuk peluang
usaha menurut teori...
a. Inspiratif
b. Estetika
c. Ketidaksempurnaan
d. Inovasi
e. Berpikir kreatif
6. Kertas, kayu, ranting pohon dan daun merupakan contoh dari jennis sampah...
a. Organik padat dan organik cair
b. Anorganik
c. Organik kering
d. Organik basah
e. Organik semi kering
8. Salah satu kegiatan dalam memproduksi produk kerajinan dari limbah adalah mendaur
ulang. Kegiatan mendaur ulang adalah...
a. Membuat kerajinan dari bahan mentah menjadi barang jadi
b. Memproduksi kerajinan dari bahan gips
c. Memproses kembali sisa-sisa produksi menjadi suatu produk yang baru
d. Merancang kembali pakaian menjadi seolah-olah baru
e. Mendesain kerajinan dari bahan tanah liat
9. Analisis persaingan menjadi sangat penting dalam menganalisis peluang usaha porduk
kerajinan, hal ini disebabkan karena...
a. Mencegah kebosanan konsumen di dalam penggunaan produk kerajinan
b. Perlu dipertimbangkan kesesuaian antara modal yang disediakan dan kebutuhan jenis
usaha
c. Kehilangan modal apabila piutang tidak terbayarkan oleh konsumen
d. Digunakan untuk modal usaha serta pemenuhan pengeluaran kepentingan operasi
produksi
e. Digunakan untuk pengembangan dan keberlanjutan usaha produk kerajinan
10.Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam analisis peluang usaha, kecuali...
a. Kebutuhan pasar
b. Kebutuhan materi
c. Keberlanjutan usaha
d. Pengembangan usaha
e. Alat-alat mesin canggih
11.Persyaratan yang harus dipenuhi dalam proses perancangan produksi kerajinan adalah
kecuali
a. Pengelolaan sumber daya
b. Penentuan hiasan produk
c. Penentuan segmentasi pasar
d. Penentuan bahan/material produksi
e. Penentuan teknik produksi
12.Setiap tempat dapat memiliki limbah yang berbeda-beda. Hal ini merupakan salah satu
alasan bahwa produk kerajinan bisa menjadi peluang untuk memasuki pasar adalah
memiliki ciri khas yang berupa...
a. Kegunaannya d. Keberagamannya
b. Keterbatasannya e. Keartistikannya
c. Keunikannya
13.Kerajinan yang menonjolkan segirupa daripada fungsinya sehingga dapat memenuhi rasa
batiniah seseorang dalam menikmatinya. Hal itu merupakan fungsi karya kerajinan
sebagai...
a. Keluwesan d. Komposisi
b. Benda hias e. Ergonomic
c. Fungsional praktis
15.Dalam wirausaha produk dari limbah peralatan pekakas, mesin sederhana hanya sebagai
alat bantu. Karena dalam wirausaha produk dari limbah yang diutamakan adalah....
a. Produktivitas kerja
b. Motivasi kerja
c. Peralatan yang mahal
d. Efektivitas kerja
e. Keterampilan tangan
18.Sebelum memulai usaha kerajinan hias dari bahan limbah perajin atau wirausahawan
harus melakukan analisis peluang usaha terlerlebih dahulu. Analisis tersebut meliputi
a. Strength, weakness, opportunity dan Threat
b. Security, weakness, opportunity dan Treatmen
c. Strength, weakness, opportunity dan Time
d. Security, weakness, opportunity dan Time
e. Strength, weakness, opportunity dan Treatmen
19.Meskipun bahan baku produk kerajinan dapat diperoleh secara gratis dari rumah tangga
atau pabrik yang membuang limbah, tetapi tetap ada biaya yang perlu dikeluarkan untuk
mendukung proses produksi seperti biaya mengangkut limbah, biaya membersihkan
limbah. Biaya tersebut termasuk ke dalam....
a. Biaya overhead d. Biaya tenaga kerja
b. Biaya bahan baku e. Biaya transportasi
c. Biaya promosi
21.Berikut ini beberapa hal yang dilakukan guna meningkatkan daya jual produk kerajinan,
kecuali
a. Peningkatan harga jual
b. Peningkatan permodalan
c.
d. Peningkatan kualitas produk kerajianan
e. Manajemen kendali mutu
f. Peningkatan pengetahuan, wawasan dan keterampilan pengerajin
22. Wirausaha percaya bahwa kesuksesan atau kegagalan sebuah usaha tergantug pada...
a. Usaha
b. Keberuntugan
c. Dukungan orang lain
d. Besarnya modal yang dimiiki
e. Kekuatan dan kemampua wirausaha itu sendiri
23. Di desa Pak Usman terdapat industri tekstil, sisa potongan kain yang tidak terpakai
banyak. Di mata Pak Usman, sisa-sisa potongan kain merupakan sumber penghidupan
karena digunakan sabagai bahan baku pembuatan keset, tas, dompet dan produk lainnya.
Karakter yang terdapat dalam diri Pak Usman adalah...
a. Percaya diri dan berani mengambil resiko
b. Pekerja keras dan kreatif
c. Inovatif dan selalu optimis
d. Memanfaatkan peluang dan kreatif
e. Berani mengambil resiko, dan pekerja keras
24.Bazar adalah seorang pengusaha yang memproduksi keranjang anyam. Biaya tetap
perbulan yang dikeluarkanya adalah sewa tempat sebesar Rp. 1.400.000,-, gaji 2orang
pegawai Rp.1.000.000,- dan listrik Rp.600.000,-. Harga jual adalah Rp. 60.000,- dengan
biaya produksi tiap produk Rp. 30.000,-. Jika Bazar ingin untung, maka harus menjual
minimal (BEP unit) .....keranjang per bulan
a. 50 d. 200
b. 100 e. 250
c. 150
25.Silvana menjual setiap tempat pensil seharga Rp.8.000,- per buah dengan biaya produksi
(variable) per buahnya Rp.4.000,-. Jika total biaya tetapnya Rp.1.000.000,- maka nilai BEP
rupiah adalah...
a. Rp. 1.00.000,- d. Rp.2.500.000,-
b. Rp. 1.500.000,- e. Rp.3.000.000,-
c. Rp. 2.000.000,-
DAFTAR PUSTAKA
http://anandfauzy.blogspot.co.id/
https://irnawt.wordpress.com/2011/04/28/pengertian-definisi-dan-rumus-bep-break-
even-point-4/
http://pengertiandefinisi.com/pengertian-pelanggan-dan-jenis-jenis-pelanggan/
http://www.temukanpengertian.com/2015/08/pengertian-pesaing.html#
http://apngaza.8m.com/marketing/Bab7-Promotional%20Mix.htm l
http://zahiraccounting.com/id/blog/tahapan-dalam-merencanakan-promosi/
http://www.bitebrands.co/2015/03/jenis-jenis-media-promosi-cetak.html
http://doakubunda.blogspot.co.id/2014/01/p-margin-bottom-0.html