Anda di halaman 1dari 4

PERKEMBANGAN INDUSTRI KREATIF DI INDONESIA

Rizki Maulidan

Email
riskipncetae12@gmail.com

PENDAHULUAN

Saat ini telah banyak khalayak umum yang menjajal usahanya di bidang industri kreatif,
walaupun masih samar-samar tetapi usaha di bidang industri kreatif ini sangatlah
menguntungkan, terutama di zaman perkembangan teknologi saat ini yang menuntut kita untuk
lebih kreatif lagi. Apalagi saat ini sudah banyak teknologi- teknologi yang menunjang
masyarakat untuk lebih mengasah kreatifitasnya, Industri Kreatif saat ini sedang marak di
sebagian besar belahan dunia, banyak perusahaan-perusahhan yang mulai menekuni usaha ini
karena hasilnya yang menguntungkan terlebih lagi berkembangnya teknologi yang setiap
tahunnya lebih maju.(Paramita, 2021)

publik, tampilan iklan di media cetak (surat


HASIL & PEMBAHASAN kabar, majalah) dan elektronik (televisi dan
radio), pemasangan berbagai poster dan
Industri kreatif merupakan sektor industrial gambar. penyebaran selebaran, pamflet,
yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, edaran, brosur dan reklame sejenis,
ketrampilan, dan bakat individu untuk distribusi dan delivery advertising materials
menciptakan kesejahteraan dan lapangan atau samples, serta penyewaan kolom untuk
pekerjaan melalui penciptaan dan iklan.
pemanfaatan daya kreativiti individu,
keterampilan, dan bakat yang mempunyai -Arsitektur, kegiatan kreatif yang berkaitan
potensi kekayaan serta penciptaan peluang dengan jasa desain bangunan, perencanaan
pekerjaan melalui janaan dan eksploitasi biaya konstruksi, konservasi bangunan
harta intelek. warisan, pengawasan konstruksi baik secara
menyeluruh dari level makro (town
planning, urban design, landscape
-Periklanan, kegiatan kreatif yang berkaitan architecture) sampai dengan level mikro
jasa periklanan (komunikasi satu arah (detail konstruksi, seperti arsitektur taman,
dengan menggunakan medium tertentu), serta desain interior).
yang meliputi proses kreasi, produksi dan
distribusi dari iklan yang dihasilkan, -Pasar Barang Seni, kegiatan kreatif yang
misalnya seperti riset pasar, perencanaan berkaitan dengan perdagangan barang-
komunikasi iklan, iklan luar ruang, produksi barang asli, unik dan langka serta memiliki
material iklan, promosi, kampanye relasi nilai estetika seni yang tinggi melalui lelang,
galeri, toko, pasar swalayan, dan internet, distribusi permainan komputer dan video
misalnya: alat musik, percetakan, kerajinan, yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan
automobile, film, seni rupa dan lukisan. edukasi. Subsektor permainan interaktif
bukan didominasi sebagai hiburan semata-
-Kerajinan, kegiatan kreatif yang berkaitan mata tetapi juga sebagai alat bantu
dengan kreasi, produksi dan distribusi pembelajaran atau edukasi.
produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga -Musik, kegiatan kreatif yang berkaitan
pengrajin yang berawal dari desain awal dengan kreasi/komposisi, pertunjukan,
sampai dengan proses penyelesaian reproduksi, dan distribusi dari rekaman
produknya, antara lain meliputi barang suara.
kerajinan dari batu berharga, serat alam -Seni Pertunjukan, kegiatan kreatif yang
maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, berkaitan dengan usaha pengembangan
logam (emas, perak, tembaga, perunggu, konten, produksi pertunjukan (contohnya
besi) kayu, kaca, porselin, kain, marmer, pertunjukan balet, tarian tradisional, tarian
tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan pada kontemporer, drama, musik tradisional,
umumnya hanya diproduksi dalam jumlah musik teater, opera, termasuk tur musik
yang relatif kecil (bukan produksi massal). etnik), desain dan pembuatan busana
pertunjukan, tata panggung, dan tata
-Desain, kegiatan kreatif yang terkait dengan pencahayaan.
kreasi desain grafis, desain interior, desain -Penerbitan dan Percetakan, kegiatan kreatif
produk, desain industri, konsultasi identitas yang terkait dengan penulisan konten dan
perusahaan dan jasa riset pemasaran serta penerbitan buku, jurnal, koran, majalah,
produksi kemasan dan jasa pengepakan. tabloid, dan konten digital serta kegiatan
kantor berita dan pencari berita. Subsektor
-Fesyen, kegiatan kreatif yang terkait ini juga mencakup penerbitan perangko,
dengan kreasi desain pakaian, desain alas materai, uang kertas, blanko cek, giro, surat
kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, andil, obligasi surat saham, surat berharga
produksi pakaian mode dan aksesorisnya, lainnya, passport, tiket pesawat terbang, dan
konsultansi lini produk fesyen, serta terbitan khusus lainnya. Juga mencakup
distribusi produk fesyen. penerbitan foto-foto, grafir (engraving) dan
kartu pos, formulir, poster, reproduksi,
-Video, Film dan Fotografi: kegiatan kreatif percetakan lukisan, dan barang cetakan
yang terkait dengan kreasi produksi video, lainnya, termasuk rekaman mikro film.
film, dan jasa fotografi, serta distribusi
rekaman video dan film. Termasuk di -Layanan Komputer dan Piranti Lunak,
dalamnya penulisan skrip, dubbing film, kegiatan kreatif yang terkait dengan
sinematografi, sinetron, dan eksibisi film. pengembangan teknologi informasi
termasuk jasa layanan komputer,
-Permainan Interaktif, kegiatan kreatif yang pengolahan data. pengembangan database,
berkaitan dengan kreasi, produksi, dan pengembangan piranti lunak, integrasi
sistem, desain dan analisis sistem, desain
arsitektur piranti lunak, desain prasarana produk pabrikan tetapi memiliki nilai lebih
piranti lunak dan piranti keras, serta desain dan daya beli masyarakat sudah semakin
portal termasuk perawatannya. baik. Produk yang dihasilkan industri kecil
dan menengah Indonesia memiliki nilai
-Televisi dan Radio, kegiatan kreatif yang kreativitas dan inovasi yang tinggi, dan itu
berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan semua bagian dari industri ekonomi kreatif,
pengemasan acara televisi (seperti games, prospek industri ini ke depannya akan
kuis, reality show, infotainment, dan semakin baik terlebih dengan meningkatnya
lainnya), penyiaran, dan transmisi konten jumlah menengah di Indonesia, pemerintah
acara televisi dan radio, termasuk kegiatan sudah memberikan berupa potongan harga
station relay (pemancar kembali) siaran bagi pembelian mesin untuk produksi
radio dan televisi. industri tersebut, besaran potongan harganya
hingga 40 persen dari harga pembelian,
-Riset dan Pengembangan, kegiatan kreatif sehingga bisa mendorong produktifitas
yang terkait dengan usaha inovatif yang produksi industry ekonomi kreatif. Selain itu
menawarkan penemuan ilmu dan teknologi pemerintah juga sudah memberikan
dan penerapan ilmu dan pengetahuan pelatihan, pendampingan dan penyediaan
tersebut untuk perbaikan produk dan kreasi tenaga ahli bagi tumbuhnya industri kreatif
produk baru, proses baru, material baru, alat di Indonesia.
baru, metode baru, dan teknologi baru yang
dapat memenuhi kebutuhan pasar termasuk Perkembangan Industri Kreatif setelah tahun
yang berkaitan dengan humaniora seperti 2000 meningkat cukup tajam. didukung
penelitian dan pengembangan bahasa, sastra, masuknya Industri Kreatif Teknologi, hal ini
dan seni serta jasa konsultansi bisnis dan dalam kurun waktu antara tahun 2002-2006,
manajemen. rata-rata nilai tambah PDB industri kreatif
Indonesia mencapai Rp 79.079 miliar atau
-Kuliner, kegiatan kreatif ini termasuk baru, 4.75 persen dari total PDB nasional. Jumlah
kedepan direncanakan untuk dimasukkan ke rata-rata tenaga kerja yang terserap selama
dalam sektor industri kreatif dengan 2002-2006 adalah 3.702.447 orang dengan
melakukan sebuah studi terhadap pemetaan tingkat pertumbuhan jumlah tenaga kerja
produk makanan olahan khas Indonesia pertahunnya 8.10%. Nilai ekspor industri
yang dapat ditingkatkan daya saingnya di kreatif mencapai Rp 81,4 triliun,
pasar ritel dan pasar internasional. berkontribusi sebesar 9,13 persen.

Jumlah nilai ekspor Rp 45.131.947 juta,


Pertumbuhan industri ekonomi kreatif dengan pertumbuhan rata-rata 13.16%
Indonesia dinilai mampu mendorong untuk pertahunnya. Sedangkan pertumbuhan
perusahaan terhadap total perusahaan
mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional adalah 7.94, dengan pertumbuhan
sebesar 6,8 persen dalam RAPBN 2013, per tahun dari tahun 2002-2006 adalah
produk yang ada bukan hanya sekedar 7.70%. Dan sektor Industri kreatif ini
mencakup 14 subsektor, antara lain,
arsitektur, periklanan, barang seni (lukisan, Paramita, R. W. . (2021). Industri Kreatif.
patung), kerajinan, desain, mode/fesyen, Manajemen INDUSTRI KREATIF,
musik, permainan interaktif, seni February, 125.
pertunjukan, penerbitan,percetakan, layanan
DAFTAR PUSTAKA
komputer dan perangkat lunak (software),
radio dan televisi, riset dan pengembangan,
serta film,video.fotografi. Tiga subsektor
yang memberikan kontribusi paling besar
nasional adalah fashion (30%), kerajinan
(23%) dan periklanan (18%).

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari


kutipan diatas yaitu, sektor Industri Kreatif
di Indonesia saat ini sudah cukup baik dalam
pengalokasian sektor Industri. Tetapi masih
di perlukannya kita mengembangkan
Industri Kreatif di Indonesia sebagai suatu
wadah untuk membentuk sumber daya
manusia Indonesia menjadi mandiri dan dan
mengerti tentang teknologi Industri Kreatif
yang ada. Seringkali masalah dalam
pengembangan Industri Kreatif disini adalah
sumber daya manusia kita yang
menyalahgunakan teknologi tersebut,
sehingga kita tidak dapat maju menjadi
generasi teknologi malah akan terjerumus
dalam teknologi tersebut. Kurang tegasnya
perhatian pemerintah terhadap
perkembangan teknologi dari masa ke masa
di Indonesia, menyebabkan kurangnya
kontrol terhadap teknologi yang berkembang
tersebut. Utamanya pada Industri Kreatif
yang seharusnya mendapat support dan
dukungan dari pemerintah malah
dikesampingkan dalam pemerataan Industri
Kreatif.

Anda mungkin juga menyukai