BH Bh bH bh
BH 1 2 3 4
Bh 5 6 7 8
bH 9 10 11 12
bh 13 14 15 16
18. Turunan yang memiliki genotipe dan fenotipe persis sama dengan induk pertama adalah turunan
nomor .
a. 1 dan 16 b. 6 dan 8 c. 4 dan 13 d. 4, 7, 9 dan 10
19. Turunan yang mempunyai susunan genotipe dan fenotipe yang persis sama adalah turunan nomor .
a. 4, 7, 10 dan 13 b. 2, 5, 12, dan 15 c. 8, 11, dan 14 d. 1, 6, dan 16
20. Genotipe homozigot ditentukan pada turunan nomor .
a. 1, 2, 3, dan 4 c. 6, 8, 11, dan 14
b. 8, 11, 12, dan 14 d. 1, 6, 11, dan 16
21. Turunan yang berfenotipe bulu hitam dan kasar adalah nomor .
a. 1, 2, dan 3 b. 6, 11, dan 12 c. 1, 6, dan 12 d. 6, 8 dan 14
22. Sifat keriting ditentukan oleh gen K dan bersifat dominan terhadap rambut lurus yang ditentukan oleh
gen k. Persentase munculnya individu keriting bila terjadi perkawinan antara Kk kk adalah ....
a. 25% b. 75% c. 50% d. 100%
23. Jika seorang wanita bergolongan darah A menikah dengan laki-laki bergolongan darah AB, maka
jenis golongan darah yang tidak mungkin dijumpai pada anaknya adalah ....
a. A b. B c. AB d. 0
24. Jeruk berbuah manis (MM) disilangkan dengan jeruk berbuah asam (mm). F1 yang dihasilkan adalah
jeruk berbuah manis (Mm). Jika sesama F1 disilangkan dihasilkan keturunan kedua (F2) sebagai
berikut.
M m
M MM Mm
m Mm mm
Jika pada F2 diperoleh 240 keturunan, jumlah keturunan yang berbuah manis heterozigot adalah.
a. 60 b. 90 c. 120 d. 240
25. Marmut berbulu hitam (BB) halus (SS) disilangkan dengan marmut berbulu putih (bb) kasar (ss)
menghasilkan F1 semuanya berbulu hitam halus. Jika sesama F1 disilangkan maka marmot berbulu
hitam halus heterozigot sempurna pada diagram ditunjukkan oleh nomor ....
BS Bs bS bs
BS 1 2 3 4
Bs 5 6 7 8
bS 9 10 11 12
bs 13 14 15 16