Anda di halaman 1dari 6

nama:

nim:

akademi kebidanan panca bakti


bandar lampung
2016
Seorang bayi selama dalam kandungan telah mengalami proses tumbuh
kembang sedemikian rupa, sehingga waktu bayi lahir berat badannya
sudah mencapai berat badan normal. Pertumbuhan dan perkembangan
bayi terus berlangsung sampai dewasa. Proses tumbuh kembang ini
dipengaruhi oleh makanan yang diberikan pada anak. Makanan yang
paling sesuai untuk bayi adalah Air Susu Ibu (ASI), karena ASI memang
diperuntukkan bagi bayi sebagai makanan pokok bayi.
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Pengertian Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Inisiasi menyusu dini adalah program yang sedang dianjurkan pemerintah
pada bayi baru lahir, untuk segera menyusu sendiri pada ibunya dengan
cara meletakkan bayi pada dada ibu, dan biarkan merayap untuk mencari
puting susunya sendiri. Untuk melakukan program ini, harus dilakukan
langsung setelah lahir, tidak boleh ditunda dengan kegiatan menimbang
atau mengukur bayi

Faktor-Faktor Pendukung Inisiasi Menyusu Dini (IMD)


Kesiapan fisik dan psikologi ibu yang sudah dipersiapkan
sejak awal kehamilan :
1. Informasi yang diperoleh ibu mengenai Inisiasi Menyusu Dini.
2. Tempat bersalin dan tenaga kesehatan
Langkah-langkah melakukan inisiasi menyusu dini yang
dianjurkan :

Begitu lahir, bayi diletakkan di perut ibu yang sudah


dialasi kain kering.
Keringkan seluruh tubuh bayi termasuk kepala
secepatnya, kecuali kedua tangannya.
Tali pusat di potong lalu diikat.
Vernix (zat lemak putih) yang melekat di tubuh bayi
sebaiknya tidak dibersihkan karena zat ini membuat
nyaman kulit bayi.
Tanpa digendong, bayi langsung ditengkurapkan di
dada atau perut ibu dengan kontak kulit bayi dan kulit
ibu. Jika perlu, bayi diberi topi untuk mengurangi
pengeluaran panas dari kepalanya

Faktor-Faktor Yang Menghambat Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Pada


Persalinan Normal
Beberapa hal yang dapat menghambat keberhasilan program IMD pada pasien
dengan persalinan normal tersebut, antara lain :
Kondisi ibu yang masih lemah (bagi ibu post partum normal, dalam
kondisi kelemahan ini, ibu tidak mampu untuk melakukan program
IMD).
Ibu lebih cenderung suka untuk beristirahat saja dari pada harus
kesulitan membantu membimbing anaknya untuk berhasil melakukan
program IMD.
BERI AKU ASI BUNDA

Anda mungkin juga menyukai